Chapter 9

What is Love

Chanyeol menatap Minyu dengan pandangan menyedihkan, “maaf...” katanya. Membuat Minyu berhenti melakukan aktifitas dihadapannya, pandangannya kini beralih ke Chanyeol. “untuk?”

“maaf, karena aku dengan bodohnya jatuh cinta pada seseorang yang bahkan tidak mencintaiku lagi. Maaf karena aku selalu mengganggumu dengan terus berada disekitarmu” kalimat chanyeol ini benar-benar terdengar serius, tidak ada satu kalimatpun yang terdengar bercanda ditelinga Minyu.

“Minyu... ingat pertama kali kita bertemu? Saat itu aku sudah memiliki seorang kekasih yang mencintaiku, namun dengan bodohnya aku mengkhianatinya karena aku begitu tertarik denganmu”

Memori Minyu kembali berputar ke 5 tahun yang lalu, Saat itu Minyu baru saja pindah dari Hefei China ke Seoul Korea Selatan, Minyu adalah gadis yang pintar yang dengan cepat bisa belajar bahasa baru yang selama ini belum dikenalnya. Semuanya karena Drama-Drama korea yang sering di tontonnya. Saat itu dia tengah sibuk mengerjakan tugas matematikannya di bawah pohon dekat lapangan basket sekolah mereka. Tiba-tiba bola basket menggelinding menuju kearahnya dan berhenti tepat di kakinya. Minyu menatap bola bundar itu lalu mendengar seseorang berteriak kearahnya. “Tolong lemparkan bola itu kemari!!!” katanya, Minyu tidak menggubris teriakan itu dan kembali sibuk mengerjakan Tugasnya.

“Hei, kau! Aku hanya meminta tolong kenapa pelit sekali sih?” suara berat dari laki-laki yang tadi berteriak kini terdengar sangat dekat, Minyu mengangkat kepalanya lalu menatap pemuda dengan tinggi menjulang dan matanya yang besar. Dia terlihat sangat manis, namun suaranya mampu menakuti anak kecil, Minyu hanya menatap pemuda itu lalu balik menatap bukunya. “dasar, murid pindahan yang aneh”

“kau bilang apa?”

“Murid pindahan yang aneh! Demi apa aku mau berbicara dengan gadis yang sombong sepertimu? Beruntung aku bertemu dengan Yuja. Meski dia tidak secantik dirimu, dia mencintaiku”

“Yuja...” Gumam Minyu, Chanyeol yang mendengarnya langsung mengalihkan perhatiannya kearah Minyu. “sepertinya aku kembali mengingat sesuatu yang membuat aku benar-benar membencinya sejak awal...” tambah Minyu.

“maksudmu?”

“maaf Chanyeol. Tapi, memang dari awal aku hanya memanfaatkanmu untuk meninggalkan gadis bernama Yuja itu demi aku” kata Minyu, nada bicaranya terdengar penuh dendam. Chanyeol tak habis pikir, bagaimana gadis secantik Minyu bisa sebegitu dendamnya kepada gadis sepolos Yuja.

“semua berawal dari sebuah ketidak sengajaan...Kau...Yixing...dan Luhan...”

“huh?”

“wanita seperti Yuja? Apa yang kalian pikirkan? Mencintai gadis penuh kelemahan seperti dia? Gadis yang selalu mendapat perhatian?! Apa itu tipe-tipe gadis yang para pria sukai? Gadis lemah tak berdaya? Sedangkan aku?! Aku dilahirkan penuh dengan tanggung jawab yang besar! Beban yang aku pikul begitu besar bahkan sejak aku masih kanak-kanak. Ayah yang selalu mabuk-mabukan?! Ibu yang sering memukul?! Hidup aku berbanding terbalik dengan Yuja!aku dengan susah payah mencari beasiswa hingga ke Korea hanya agar aku bisa pergi dari keluargaku yang berantakan. Hidup mandiri dengan tenagaku sendiri tetapi, sejak awal. Hari pertama aku bertemu dengan Yuja... gadis itu mengacaukan semua impianku!”

5 tahun yang lalu saat Minyu baru saja beradaptasi dengan sekolah barunya dia bertemu dengan laki-laki baik hati yang ternyata berasal dari negara yang sama dengannya. “Yixing ge....” Minyu memanggil pemuda baik hati yang waktu itu membantunya mencari buku yang ada di perpustakaan. Minyu jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya. “ya?” balas pemuda berlesung pipi itu. “ge...aku ingin mengatakan sesuatu...mungkin ini terdengar buru-buru tapi...”

“YIXING!!!!”

Seseorang meneriaki nama Yixing didalam perpustakaan sontak saja orang tersebut mendapat teguran dari penjaga perpustakaan berwajah galak. Dia membungkuk minta maaf lalu berjalan kearah Yixing dan Minyu. “oh! Kau membawa teman ya?” kata pemuda yang memanggil Yixing dengan keras sambil menatap Minyu. Minyu yang dilihat pemuda semanis itu jelas saja membuat pipinya memerah. “Ge, jangan berteriak... iya dia temanku namanya Minyu, kenalkan ini Luhan...” kata Yixing sambil mempersilahkan Luhan untuk duduk di depan mereka.

“Hai!” kata Luhan sambil menjabat tangan Minyu, Minyu merasakan tangan Luhan yang begitu lembut. “Luhan” katanya. “M-Minyu...”

“jadi, apa yang membuatmu berteriak memanggilku?” tanya Yixing ketika mereka akhirnya berkenalan. “ah... kau tahu Yuja kan? Park Yuja... gadis yang kita idam-idamkan itu... dia ternyata sudah memiliki pacar...namanya Park Chanyeol” kata Luhan sedih. “ah... pemuda urak-urakan itu?” tanya Yixing yang dibalas dengan anggukan lemah Luhan. “aku padahal berencana untuk menyatakan perasaanku kepadanya sepulang sekolah ini” tambah Yixing. “kesempatan kau diterima itu -0,01%” kata Luhan. “kenapa?” tanya Yixing. “dia bahkan tidak mengenal kita....”

Dan pembicaraan mereka diisi oleh betapa patah hatinya mereka mengetahui Yuja sudah memiliki kekasih, dan melupakan Minyu yang saat itu berada di antara mereka. Minyu lalu berdiri dan meminta ijin untuk meninggalkan mereka berdua. “Tunggu! Bukannya tadi kau ingin mengatakan sesuatu?” tanya Yixing sambil menahan tangan Minyu. “ah...tidak jadi...permisi” kata Minyu lalu berjalan terburu-buru keluar dari perpustakaan hingga dia tidak menyadari bahwa dia menabrak setumpukan buku yang sedang dibawa oleh seseorang.

“Bruk”

Buku yang dibawa orang tersebut jatuh berantakan. “ah... maafkan aku, aku tidak bisa melihat kalau ada orang didepanku” kata gadis itu sambil memungut buku yang dibawanya satu persatu. Minyu membantunya. “aku juga minta maaf karena berjalan terburu-buru“ katanya lalu memberikan buku yang dibawanya ke gadis yang ada didepannya sambil tersenyum. Tetapi, senyumnya langsung menghilang begitu ia tahu siapa nama gadis itu. Minyu menatap Tag nama yang ada didada sebelah kiri gadis itu. “Park Yuja”

Nama itu benar-benar membuat Minyu muak. Dia langsung berdiri dan pergi meninggalkan Yuja tanpa kata-kata sedikitpun. Sejak hari itu, Minyu benar-benar membenci Yuja.

“jadi, kau mendekatiku bukan karena kau suka denganku tetapi karena kau mau membalas dendammu kepada gadis yang tidak berdosa seperti Yuja?” tanya Chanyeol, “aku tidak habis pikir. Wanita sesempurna dirimu bisa-bisanya punya dendam sepele terhadap gadis yang lemah” Chanyeol menggelengkan kepalanya. “aku tidak habis pikir...kenapa aku mencintai gadis sekeras kepala dirimu?”

“kekanak-kanakan...Minyu dengar. Aku menyadari memang pada akhirnya aku jatuh cinta kepadamu. Tetapi...” Chanyeol menghela napas. “aku disini berkata didepanmu bukan sebagain Park Chanyeol yang mencintaimu. Tetapi lelaki asing yang terus berada disekitarmu...”

“pikir baik-baik. Terus membenci wanita yang bahkan tidak ada urusannya denganmu atau lupakan semuanya dan aku akan menerimamu kembali...aku tahu selama ini cintaku kepadamu hanya bertepuk sebelah tangan tetapi, di satu sisi. Aku pernah merasakan bahwa kau perduli kepadaku. Bahwa kau menyayangiku, bahwa KAU MENCINTAIKU. Meski cintamu tidak sebesar cintamu ke lelaki bernama LUHAN atau YIXING itu...kau hanya ditutupi oleh dendam dan hanya menatap kearah korbanmu saja...pikir baik-baik. Aku beri waktu 3 hari untuk berpikir jernih. Kau yang memutuskan. Berhenti dengan dendam kekanak-kanakanmu atau aku akan meninggalkanmu selama-lamanya” kata Chanyeol lalu beranjak pergi meninggalkan Minyu seorang diri.

“meski itu tidak mungkin bagiku” batin Chanyeol.

---

Yuja berjalan-jalan di Myeongdong untuk shopping. Luhan yang menyuruhnya. “habiskan waktumu dengan Shopping wanita sangat suka shopping” kata Luhan sambil memberikan Yuja Kartu kredit unlimited miliknya. “kau pikir semua wanita menyukai shopping?” Yuja menatap Luhan dengan pandangan tidak senang. ”aku dengar begitu” kata Luhan sambil mengangkat bahunya tidak tahu. “terima kasih! Aku akan menggunakan kartu hitam ini dengan baik” kata Yuja sambil mencium pipi Luhan. Luhan hanya bisa tertawa geli menatap istrinya yang kini menghujani wajahnya dengan beribu-ribu kecupan. “ingat kita ada dikantor sekarang” kata Luhan. “aku mengerti-aku mengerti...aku akan pergi sekarang...sampai jumpa dirumah!” kata Yuja sambil keluar dari ruangan Luhan. Didepan dia berhadapan dengan Minyu. “selamat siang Minyu” sapa Yuja ramah. Minyu hanya menatap Yuja dan mengangguk tanpa memberikannya senyuman sedikitpun. Yuja tidak mau ambil pusing, dia terus berjalan menuju lift. “perempuan sempurna itu memang membingungkan” batinnya.

Di myeongdong Yuja bingung harus berbelanja apa. Dia sepertinya tidak membutuhkan apa-apa karena semuanya masih tersedia di apartemennya. “Apa aku habiskan waktuku dengan makan saja ya?” pikir Yuja. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. Yuja terkejut dan membalikan badannya. “OMO! Kau Park Chanyeol!! Membuatku hampir jantungan” kata Yuja terkejut sambil memukul lengan Chanyeol pelan. “sendirian?” tanya Chanyeol. “uh-huh...kau?” tanya Yuja. “ya...aku sendirian. Mau menemaniku? Aku sedang frustasi” katanya dengan wajah memelas. “ya tuhan Chanyeol!! Kau benar-benar tahu kelemahanku!” kata Yuja sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangan. “itu karena kau tidak pernah berubah sejak 6 tahun yang lalu” katanya sambil tertawa. Mereka menghabiskan waktu bersama berjalan-jalan disekitar Myeongdong dan membeli makanan dipinggir jalan.

“sudah lama ya?” tanya Chanyeol. Mereka sedang menikmati ddeokbeoki dan duduk ditempat duduk yang disediakan di Myeongdong. “sudah lama apanya?” tanya Yuja balik.

“berkencan” katanya sambil tertawa. “ahahahhaa....terserah apa katamu” kata Yuja sambil menyikut Chanyeol. Tiba-tiba handphone chanyeol bergetar, dia lalu sibuk berbicara dengan seseorang disebrang sana. Ketika menutup telepon dia menatap kearah Yuja. “mau ke noraebang? Baekhyun mengajakku ke noraebang...kasihan dia baru saja patah hati” kata Chanyeol.

“Baekhyun? Sahabatmu itu?” tanya Yuja. Chanyeol mengangguk. Mereka lalu pergi meninggalkan Myeongdong ke Noraebang yang tidak jauh dari tempat mereka berada.

Swings - I'll be there (ft. Jay Park)

“The long movie has ended.It was wrong from the beginning, like buttons done up wrong Even the string that held us together, Is untied. The stone-like heart has turned to glass and has cracked.
We’ve done so much together I think of them after we separated. The flower that you planted in my heart.You were like a deep pond, a comfortable lounge to me, uh The place we took our first picture,
The place where I waited for you with my neck stretched out, My clothes that you liked to wear ‘cause they were big…It was only good at first, we were in fact a song with long sadness
Even if you are not there, even if your heart is cold like a take-out coffee in winter,Please listen to me, I wanted to say this, really “
Part yang dibawakan Chanyeol benar-benar dinyanyikan denga nada penuh kesedihan. Yuja menyukai bagaimana cara Chanyeol membawakan lagu ini. Tetapi disatu sisi lagu ini hanya mengingatkannya dengan kisah cinta mereka yang berakhir buruk. Suara Baekhyun lalu terdengar...begitu dalam...begitu penuh kesedihan....

“You still have my heart,I’m looking at you but I miss you already.Even if you’re not by my side, even if our train has stopped,I'll be there...I'll be there....I'll be there...I'll be there...” Baekhyun baru saja ditinggalkan oleh kekasihnya. Kekasih yang selama 3 tahun dicintainya. Bukan karena ada masalah atau kekasih Baekhyun meninggalkannya. Er...mungkin ya...dia meninggalkan Baekhyun...untuk selamanya...

“My mouth if dry like I’m biting on cotton.You’re dating some idiot but what can I do~I can’t do math to save my life.But I’m smart enough to solve the problems of our relationship.You were still pretty after we broke up...But when I heard the news, I despised you
I even erased the kiss marks on your letters.Because I believed that you would meet someone much better than him...But thinking back, what you wanted was not money nor clothes nor anything materialistic. I’m sure.But how can I be so confident?How? I know just by looking at him,It’s a funny confession but I want to fight with you again.Like Kevin, I’m home alone..I’d rather come out during a blizzard with you than,Sit alone on a sunny, warm day.”
Di part ini Chanyeol menyanyikannya dengan penuh rasa kebencian. Yuja ingat betul setelah mereka berdua putus, yang berada disekitarnya adalah Yixing. Membelai lembut rambut Yuja dan menenangkan gadis itu dalam pelukannya. Chanyeol melihat hal itu juga. Dan dia...tentu merasakan sakit yang sama seperti Yuja. Namun dia sudah terlambat.


You still have my heart~I’m looking at you but I miss you already~Even if you’re not by my side, even if our train has stopped,I'll be there....I'll be there....I'll be there ...I'll be there... kali ini baekhyun kembali menyanyikan part yang sama. Kepedihan yang sama dan yang pernah dirasakan Yuja. Kehilangan seseorang yang dicintainya benar-benar menyiksa batin.

I was a fool to have gained courage.from your call while you sobbed about.how your relationship wasn’t going well.I acted like a busy man, saying I needed to go~I just wanted you to be unhappy in the beginning.But now, I just want you and that idiot, no, that guy.to be together so I can sleep at night, alright?Nah, I was kidding, what I really want to say is,If you call when you’re drunk, it’s ok
If you talk while spitting swears, it’s ok.I will whisper this song in your ears
If you’re hurting, I’ll run into the fire like a moth...You wash your memory, trying to forget me
But don’t forget these words...Lean on my shoulders, my baby, we are far away now
But I’ll always be there


You still have my heart
I’m looking at you but I miss you already
Even if you’re not by my side, even if our train has stopped,
I'll be there
I'll be there, yeah
I'll be there for you, girl
I'll be there

Lagu itu diakhiri dengan Yuja yang bertepuk tangan keras sambil menyeka air matanya yang terus mengalir.

“Guys...kemarilah...aku rasa kita semua sekarang butuh sebuah pelukan” kata Yuja dan tentu saja Chanyeol dan Baekhyun datang kepelukan Yuja. Mereka menangis. Berbagi kepedihan.

---- aku benar-benar menyarankan kalian untuk mendengarkan lagu tadi saat membaca fanfic ini!:) Aku sudah membayangkan betapa perfectnya kalau Chanyeol dan Baekhyun menyanyikan lagu ini. BTW, i'm jaywalker:) last chapter. aku ingin membuatnya sesempurna mungkin. jadi bersabarlah sedikit:) aku tidak mau mengecewakan kalian terutama kamu Omma~!!!!!>.< sumpah, ga usah dikasi tau di kampus aku bakal upload kok. btw, ganti tuh wallpaper sebelum aku makan pipi Omma:P

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
f3smile #1
Chapter 11: suka sama cerita ini, seperti suka dengan cerita "reality",
yujaeuoma #2
Chapter 9: biarin :p tao is mine to night kkkk 유자의 팬픾을 기다릴 게
yujaeuoma #3
Chapter 7: 언제 다음 이야기를 업로들까? 난 기다리고 있어 ㅠ.ㅠ
Yujaaa
#4
Chapter 7: 오!다 했어? 아저씨? 뉴규?????
yujaeuoma #5
Chapter 7: kayaknya kita bikin ftv aja ini...pemerannya ada sama ajossi kkkk
Yujaaa
#6
Chapter 7: yujaeuoma : 엄마!!!!!이거도했어~~~굿나잇^^쭉
yujaeuoma #7
언제 다음 이야기를 업로드됩니까???
yujaeuoma #8
yujaaa dapet salam dari luhan
yujaeuoma #9
Chapter 6: njut
yujaeuoma #10
Chapter 6: lanjut