chapter 5

What is Love

Yuja berbaring lemah diruangan serba putih, badannya terlihat lemas dan selang infus tersambung di pergelangan tangan kanannya. Luhan berdiri disampingnya sambil menunggu Yuja untuk sadar. Luhan kembali ke rumah disaat yang tepat, dia kembali kerumah untuk mengambil file yang tertinggal namun apa yang ia dapatkan? Yuja terbaring lemah tak berdaya di dekat tangga dengan darah berlumuran dari kakinya. Dia sempat mendengar Yuja memanggilnya lirih meminta bantuan, sebelum akhirnya kesadarannya hilang.

“Luhan...” Yuja mencoba meraih Luhan, Luhan dengan sigap datang mendekati Yuja dan meraih tangannya. “Kau sudah sadar sayang...” panggilnya lembut.”urgh...bayiku...dia baik-baik saja??” tanya Yuja. Luhan tidak bisa berkata apa-apa.dia diam seribu bahasa.”yah...aku tahu...dia juga pergi meninggalkan ibunya kan?menyusul YiXing?” Yuja mengambil kesimpulan sendiri dari arti diam Luhan.

“semuanya pergi meninggalkanku...” kata Yuja.

“aku tidak akan meninggalkanmu Yuja...”

“tidak.kau pasti akan meninggalkanku...dari pada kau mengulur waktu, kenapa tidak sekarang saja kau meninggalkanku?biar aku sendirian disini...”kata Yuja, matanya mulai mengeluarkan air mata.

“jadi kau mau aku meninggal begitu?”tanya Luhan.Yuja terdiam air matanya keluar semakin deras.”Aku tidak akan meninggalkanmu Yuja...aku berjanji...”

“kenapa kau bodoh sekali Luhan?! Buat apa kau mau membela wanita seperti aku?hidup pun aku sudah tidak layak.Tuhan selalu mengambil apa yang aku sayangi...aku tidak mau tuhan juga mengambilmu dariku...” Tangis Yuja pecah. Luhan hanya bisa diam sambil memeluk Yuja rapat. Tangis Yuja benar-benar mengiris hati. Luhan harus bisa menjadi orang yang bisa membuat Yuja bangkit dari kesedihannya, bangkit dari keterpurukannya. “Aku disini, Karena aku mencintaimu...” itu adalah kalimat terakhir yang Yuja dengar setelah dokter menyuntikan obat penenang kepadanya.”maaf, biarkan pasien beristirahat terlebih dahulu” Suster menyuruh Luhan untuk keluar meninggalkan Yuja.”baik”.

Yuja baru sadar keesokan harinya. Saat matahari baru saja mengeluarkan sinaran keemasannya.Yuja berada sendirian didalam kamar pasien. Sambil menatap kearah jendela dia menggumamkan sesuatu.

“YiXing...aku bukan ibu yang baik untuk anak kita, aku terlalu ceroboh, aku terlalu keras kepala. Seharusnya aku tidak menaiki anak tangga itu, seharusnya aku diam saja menonton televisi, seharusnya...seharusnya...”

Yuja melihat seseorang berdiri di pojok dekat jendela, pria berpakaian putih sedang tersenyum kearahnya sambil menggendong seorang bayi perempuan.

“Yuja-ya~”

Yuja menyipitkan matanya mencari tahu siapa pria itu.

“Ini anak kita...kau ingat Yejin?nama yang akan kita gunakan untuk anak kita. Yejin sudah bersamaku sekarang kau mulailah hidup barumu dengan Luhan. Lupakan semua tentang kita. Tapi ingat satu hal. Aku terus mencintaimu selamanya...”

Lelaki yang terlihat seperti YiXing memberikan senyuman tulus kearah Yuja. “aku mencintaimu,YiXing...”ucap Yuja sambil menutup matanya kembali, ketika hendak membuka matanya, dia mendapati Luhan tengah tertidur di kursi masih dengan pakaian kerjanya.

“Luhan....” panggil Yuja lirih, Luhan yang terjaga langsung bangun dan mendekati Yuja.”ya,Yuja?” tanyanya.”Ijinkan aku mencintai dirimu...dari awal...” kata Yuja, kali ini air mata Luhan yang mulai berlinang.”uljima...” kata Yuja.”aku tidak menangis Yuja...aku bahagia...” Luhan menghapus air matanya dan mengecup kening Yuja sayang.”kita mulai dari awal ya?” Yuja mengangguk.

---

Entahlah waktu sepertinya berputar sangat cepat, Yuja kini mendapati dirinya lebih nyaman bersama Luhan, mulai menikmati hari-hari mereka yang dulunya hanya diam, kini dipenuhi canda tawa.”mau lagi?” Luhan menawarkan Yuja Es Krim rasa pisang kesukaannya namun Yuja menggelengkan kepalanya menolak. “Aku sudah kenyang...” Kata Yuja sambil mengelus perutnya.”Hahaha...baiklah akan aku habiskan...”kata Luhan sambil memasukan sesendok es krim rasa pisang itu kedalam mulutnya. “Thank You..” Yuja mencium pipi kiri luhan.

Mereka tengah menghabiskan waktu malam minggu dengan menonton film di ruang tamu ditemani es krim kesukaan mereka berdua. Yuja baru menyadari banyak kesamaan diantara keduanya. Luhan yang menyukai es krim pisang, Luhan yang suka menggenggam tangannya, Luhan yang selalu menciumnya kapan saja, Luhan yang... tiba-tiba pintu rumah mereka di ketuk dari luar.

“uh?” Yuja menatap kearah pintu, “biar aku yang buka..” Luhan lalu berdiri meninggalkan Yuja sendirian di ruang tamu, dari ruang tamu Yuja dapat mendengar suara seseorang tengah berbicara dengan Luhan, suara perempuan. “mari aku perkenalkan dengan istriku” kata terakhir yang Yuja dengarkan sebelum akhirnya Yuja menyadari sesuatu bahwa dirinya hanya memakai pakaian sederhana. Bagaimana kalau nanti Wanita yang akan diperkenalkan kepadanya terlihat lebih baik dari dirinya? Yuja langsung merapikan rambutnya yang sedikit berantakan akibat tangan Luhan yang terus mengelus rambutnya ketika mereka bersama. Yuja juga merapikan kaos milik Luhan yang dipakainya. “Yuja...” Luhan berdiri didepannya dengan wanita berpakaian kantor yang terlihat seperti model berdiri disebelahnya dengan senyuman yang sangat cantik. “ya?” Yuja berdiri dan berjalan kearah Luhan dan wanita itu. “MinYu, ini istriku Yuja...Yuja ini sekertarisku MinYu...” Luhan memperkenalkan mereka, Yuja menyambut tangan sekretaris Luhan yang bernama Minyu itu, tangannya begitu lembut.”senang berkenalan dengan anda, Pak Luhan sering bercerita tentang anda dikantor. Beliau benar anda sangat manis” kata Minyu. “t-terima kasih, senang berkenalan dengan kamu juga..” Yuja merasa malu.

Minyu tidak tinggal berlama-lama ia harus kembali ke kantor mengurus pekerjaan Luhan yang ia lewatkan hari ini. “apa dia sudah menikah?” tanya Yuja ketika Minyu pergi. Luhan menatap Yuja, “umm.. belum. Dia adalah seorang workaholic, aku dengar dia juga belum memiliki pacar. Hidupnya penuh dengan pekerjaan” kata Luhan lalu berjalan ke arah ruang tamu. “dia tidak seperti orang korea.”

“memang bukan.”

“bukan?”

“dia berasal dari Beijing, sama seperti aku” katanya sambil mematikan televisi dan mengambil mangkuk es krim yang kini sudah mencair.”dia sudah bekerja bersamaku sekitar 3 tahun. Dia wanita yang baik kan?” kata Luhan.

“uh-huh...” entah mengapa percakapan mereka tentang Minyu membuat Yuja tidak nyaman,”Luhan aku mau mandi” kata Yuja.”oh..ok...aku akan menyusul nanti” katanya sambil mengedipkan matanya.”aku tidak mengajakmu mandi bersama!!!” kata Yuja.”tapi kau mengundangku bukan?” senyuman nakal itu, Yuja hanya menggeleng lalu masuk ke kamar mereka.”aku lupa menyebutkan bahwa Luhan itu sedikit ert”

--

Sejak Yuja diperkenalkan dengan MinYu ada perasaan aneh yang membuat Yuja terus gelisah setiap kali, dia menelpon Luhan dan mendapatinya sedang bersama Sekretarisnya. Tentu saja Luhan tidak mungkin berselingkuh, karena Luhan memang benar-benar mencintai Yuja. Dan hanya melihat Yuja seorang saja.

Yuja yang setiap hari berada dirumah kali ini benar-benar tidak bisa hanya berdiam diri ketika Suaminya berada di kantor. Yuja harus bekerja juga. Setidaknya bekerja bersama Luhan. Yuja juga tidak begitu bodoh. Dia paham Akun dan masalah Ekonomi.

Begitu Luhan pulang kerja Yuja langsung mendatanginya. Dan menatapnya dengan tatapan penuh arti. “Luhan Ge...” kata pertama yang keluar dari bibir manis Yuja. “Aku ingin bekerja di kantormu”

Luhan menatap Yuja lama sebelum akhirnya dia tertawa geli. “aigoo...kenapa tiba-tiba ingin bekerja?” tanya Luhan. “aku bosan dirumah” Yuja menatap Luhan penuh harap. “Yuja-ah...aku bukan melarangmu untuk bekerja, tetapi pekerjaan dikantor akan membuatmu kelelahan” kata Luhan sambil melepas dasinya dan menaruh tas kantornya di sofa. “Tapi Luhan...” Yuja terus memojokan Luhan, segala cara harus didapatkan Yuja untuk bisa bekerja di kantor yang sama dengan Luhan. Luhan sendiri menatap istrinya dengan pandangan Curiga, dia lalu duduk di kursi meja makan sambil menatap istrinya dari kepala sampai kaki. “Beri aku alasan rasional terlebih dahulu”

Yuja diam dan berpikir. Senyuman langsung muncul di wajahnya setelah dia mendapatkan alasan yang bagus. Luhan tidak mungkin menolaknya. “Aku...” Yuja mendekati Luhan dan duduk dipangkuan suaminya. “tidak mau....” tangan Yuja bermain dengan kancing-kancing kemeja Luhan, membuat suaminya sedikit heran dengan tingkah Istrinya yang satu ini. “berpisah darimu...” Yuja membisikan kalimat maut itu di telinga Luhan. “bahkan sedetikpun” kata Yuja sambil mencium telinga Luhan penuh goda. Luhan menutup matanya dan menarik napas dalam-dalam, godaan yang diberikan Yuja benar-benar diluar dugaannya. “Tidak” kata itu akhirnya keluar dari mulut Luhan. “tapi, kenapa?” tanya Yuja sedih. “aku lebih suka kamu menjadi gila begini karena merindukanku” senyuman nakal itu. Luhan lalu menggendong Yuja dan membawanya masuk kedalam kamar. Yuja menatapnya heran, mencoba menanyakan apa yang akan dilakukan luhan terhadapnya. “just see and enjoy” kata terakhir Luhan sebelum akhirnya ia menutup pintu kamar mereka dengan kakinya.

---

“Kalau itu memang keinginanmu” Luhan mengelus kepala Yuja yang masih tertidur pulas dalam pelukannya, “kenapa kau tidak mengunjungiku saat bekerja saja? Kau tidak perlu bersusah payah bekerja di kantor yang sama denganku. Kehadiranmu sudah membuatku bahagia...”

“Ah...ini benar-benar menyiksaku!” Luhan menatap laporan-laporan yang menumpuk yang harus ditandatanganinya. Sementara YiXing sibuk bermain dengan handphonenya dan menertawakan sahabatnya ini. “tidak perlu tertawa! Kau ini, bagaimana kau bisa tenang begitu disaat pekerjaanmu sendiri menumpuk?” tanya Luhan.

“Ge, aku sedih melihat keadaanmu. Tetapi karena aku adalah anak yang baik aku akan memberi tahukanmu sebuah rahasia yang membuatku sudah menyelesaikan semua tugasku” Yixing berjalan menuju meja Luhan. “Carilah kekasih. Yuja selalu datang menemuiku ketika aku sedang terpuruk dan kau tahu?kedatangannya seperti vitamin yang membuatku semangat untuk bekerja lagi” Kata Yixing. “kau ini...aku bilang aku tidak tertarik dengan wanita lain...” Luhan menggelengkan kepala dan menatap laporannya lagi.

“ckckck...apa kau masih menyukai wanita yang sudah memiliki pacar itu?”

“...” Luhan hanya mengangguk.

“Aku tidak tahu aku harus menyebutmu apa. Bodoh atau setia? Apa kau akan menunggunya sampai putus dengan kekasihnya? Kau bilang mereka sudah mencintai satu sama lain dan kecil kesempatan mereka untuk berpisah. Apa kau tidak lelah menunggu?”

“kalau dia memang jodohku, hari itu akan datang” kata Luhan sambil menatap Yixing dan tersenyum lebar. Yixing menggelengkan kepalanya tidak mengerti. “sudahlah, aku pergi dulu. Yuja memintaku menjemputnya” Yixing melambaikan tangannya dan meninggalkan kantor Luhan.

 

 

Yuja datang kekantor Luhan dengan bekal makanan ditangannya. Yuja membeli makan siang untuk Luhan, dia belum bisa memasak, bahkan setiap hari Luhanlah yang memasakan makanan lezat untuknya. “selamat siang saya mencari bapak Luhan” Yuja terkikik sendiri mendapati dirinya memanggil Luhan dengan sebutan bapak. “maaf, anda siapa ya?” tanya resepsionis itu sopan. “Saya Istri Xi Luhan” Yuja menjawab pertanyaan pertanyaan resepsionis itu dengan malu. “hmmm.... mau berapa orang lagi yang menipuku? Kau orang ke 12 yang bilang bahwa kau adalah istri Xi Luhan... aku percaya bapak Xi Luhan belum menikah.”

Yuja melongoh mendengar pendapat resepsionis satu ini. Dia menyipitkan matanya dan menilai resepsionis ini dari atas sampai bawah. “kau ini...aku benar-benar istri Luhan” kata Yuja sampai akhirnya ia memaksa masuk kedalam ruangan Luhan.

“jangan masuk!!!!!” resepsionis itu tetap mencegah Yuja, dan menariknya keluar, makanan yang dibawa Yuja terjatuh. “Yah!! Kenapa aku diperlakukan seperti ini?!!” Yuja akhirnya berteriak.

“ehem...”

Suara dehaman dari seorang pria berperawakan besar langsung membuat si resepsionis itu mundur beberapa langkah ke belakang Yuja dan menunduk takut.

“Yuja-ah. Kenapa ada disini?”

“baba!”

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
f3smile #1
Chapter 11: suka sama cerita ini, seperti suka dengan cerita "reality",
yujaeuoma #2
Chapter 9: biarin :p tao is mine to night kkkk 유자의 팬픾을 기다릴 게
yujaeuoma #3
Chapter 7: 언제 다음 이야기를 업로들까? 난 기다리고 있어 ㅠ.ㅠ
Yujaaa
#4
Chapter 7: 오!다 했어? 아저씨? 뉴규?????
yujaeuoma #5
Chapter 7: kayaknya kita bikin ftv aja ini...pemerannya ada sama ajossi kkkk
Yujaaa
#6
Chapter 7: yujaeuoma : 엄마!!!!!이거도했어~~~굿나잇^^쭉
yujaeuoma #7
언제 다음 이야기를 업로드됩니까???
yujaeuoma #8
yujaaa dapet salam dari luhan
yujaeuoma #9
Chapter 6: njut
yujaeuoma #10
Chapter 6: lanjut