#1

Kampung SM Sejahtera

Hari baru telah tiba, mak Jitao, seorang ibu yang rajin untuk membangunkan seluruh anggota keluarganya untuk mulai bekerja dan mengumpulkan uang untuk dirinya sendiri dan keluarga.

 

"pak, bangun pak! udah disamper tuh ama si Mino! udah ga usah mandi, mending ganteng!" mak Jitao dengan sapu lidi andalannya selalu berhasil menggusur sang suami dari mimpinya yang indah,"iya mak, bentar lagi". Selagi menunggu suami tercinta untuk bangun dan mengais rejeki, mak Jitao pun pergi ke ruang tamu untuk membangunkan anak-anaknya yang tertidur pulas diatas tikar tipis yang kecil, saling berdempetan dimana jika Iching membuka mata, hal pertama yang ia lihat adalah pantat tebal Chumin. Begitu juga Luhan yang selalu tertidur lelap tatkala telapak kaki Chen yang hanya berjarak lima mm dari hidung Luhan, ditambah Chen selalu lupa mencuci kakinya sebelum tidur setelah seharian keluar.

 

"Chumin, Luhan, bangun nak, sekolah!" teriak mak Jitao

 

"aduh mak, macih ngantuuuuuk!!!" keluh Luhan. Tanpa belas kasih, mak Jitao pun mulai melepas baju Luhan dan Chumin yang tidak berdaya karena masih terlelap. Dengan setengah sadar, Chumin dan Luhan pun digiring ke kamar mandi setelah ditelanjangi bulat bulat

 

"MAK!!DINGIN MAK!" Chumin seketika terbangun dari tidurnya, menggigil sewaktu mak Jitao mulai menyiramkan air kepadanya

 

"kalo ga mandi ntar bau kaya bapak kamu tuh" mak Jitao pun melakukan hal yang sama kepada Luhan

 

"iiiih, Chumin mengkerut tuh bulungnya!!!hahahhahahhaa" Luhan tertawa histeris melihat Chumin yang gemetaran karena dingin

 

"daripada kamu ga punya bulung!!" sontak, perperangan kecil pun terjadi diantara mereka dan segera diatasi oleh mak Jitao dengan mengguyur kepala mereka untuk dikeramasi

 

Sementara di rumah sebrang...

 

"Sehun, udah ikut bang Chanyul ama bang Baekhyun aja maen, ngapain sekolah!" seperti biasa, soulmate Chanyul dan Baekhyun memulai harinya dengan meracuni adik adiknya untuk meninggalkan sekolah dan hidup di dunia luar yang sebenarnya, dengan Sehun yang tidak pernah menanggapi ajakan tersebut dan hanya melewati keduanya dengan wajah menyebalkan

 

"cih!!masih kecil aja udah sok tua mukanya! ayo kita racunin Chongin aja Chanyul" tepat disaat Chanyul dan Baekhyun menemukan adiknya yang satu lagi, disaat itu pula mereka mengurungkan niatnya untuk mengajak Chongin tatkala ibunya selalu berada di sampingnya

 

"kalian!!mau ngajak Chongin maen lagi ya? gak boleh! mau tambah item gimana lagi adik kamu??ajak aja Sehun" teriak ibunya dari dalam dapur, membuat Chanyul da Baekhyun menghela nafas

 

"yaudah bu, kita maen dulu ya!" teriak kedua

 

"kalian udah makan nasi belum?" bu Dio pun segera keluar sebelum mereka pergi

 

"belum laper bu, lagian bosen makan nasi mulu, pake tempe kek bu sekali kali" protes Chanyul

 

"kalian gatau?? nasi itu makanan nomor satu, kasian tuh petani harus nanam padi buat makan kita, kalian mau ibu suruh buat numbuk padi??MAKAN!"

 

"aduh ada apa ini pagi pagi sudah ribut*batuk*" sang kepala rumah tangga pun keluar dari kamar, lengkap mengenakan jaket merah mencerang dan sarung untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat

 

"ini nih, Chanyul sama Baekhyun ga mau makan nasi!! Sehun mana Sehun?? air tajinnya jangan lupa dibawa ke sekolah"

 

Sedangkan di samping rumah yang damai, seorang kembang desa kampung SM bernama Taemin, atau sering dipanggil tante Chaem oleh anak anak sekitar dan neng Chaem oleh para lelaki yang masih bujang ataupun yang sudah beranak pinak, sedang menyiapkan opak jualannya dan siap untuk berjualan hari ini.

 

"pagi neng Chaem" sapa seorang lelaki tampan dengan handuk kecil di lehernya dan topi lebar di kepalanya

 

"pagi bang Changmin, mau mulai narik becak ya?" jawab sang kembang dengan lembut

 

"iya nih, doain biar dapet rejeki banyak ya hari ini" neng Chaem menggangguk, mengangkat nampan berisi opak dan siap untuk berjualan,"neng Chaem mau saya antar sampai pasar?" tawar bang Changmin

 

"ga usah bang, hati hati bang Changmin" bang Changmin hanya mengangguk dengan pasrah, hilang sudah kesempatannya di pagi hari ini untuk mengobrol banyak dengan neng Chaem.

 

Neng Chaem pun berjalan melewati rumah tetangganya dan melihat Kwangsoo tengan menguap lebar dan menggaruk garuk perutnya

 

"pagi Kwangsoo" Kwangsoo yang panik langsung menurunkan bajunya dan merapihkan rambutnya,"pagi neng Chaem!!"

 

"Kwangsoo sudah makan pagi?" Kwangsoo pun hanya terseyum mesum sambil menggaruk kepalanya,"nih ada opak, ambil aja buat Kwangsoo" dan neng Chaem pun dengan berjuta pesonanya melanjutkan perjalanan, meninggalkan Kwangsoo dengan mulut terbuka lebar, terharu mendapatkan opak dari wanita cantik di pagi hari

 

"Neng Chaem!!!" neng Chaem menoleh kebelakang dan menemukan bang Mino dengan motor andalannya

 

"ada apa bang Mino??" bang Mino berhenti tepat di depan neng Chaem, merapihkan bajunya dan tersenyum lebar,"abang anter yuk neng sampai pasar" belum sempat neng Chaem menjawab, namanya pun dipanggil oleh suara cempreng

 

"tante Chaem!!!" baneg Kris bersama Luhan dan Chumin juga berhenti tepat di depan neng Chaem,"eh Luhan, Chumin, mau berangkat sekolah ya?" Luhan dan Chungmin pun menggangguk dengan senang,"neng Chaem rajin ya, pagi pagi udah jualan" puji bang Kris, dengan kacamata hitamnya dan tersenyum lebar."bang Kris, ntar disambit lagi loh sama mak Jitao" bang Mino pun mengingatkan bang Kris."ah, orang kerjaannya di rumah mulu benerin ledeng, ga akan keluar" bang Kris pun mulai senyum senyum lagi kepada neng Chaem sampai akhirnya Chumin berteriak

 

"pak, emak tuh pak!jalan pak cepet!!!"tanpa pikir panjang, bang Kris pun sgera menjalankan motornya saat menemukan sesosok emak emak dengan tatapan pembunuh berdarah dingin sedang mengepalkan tangannya

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Jong_innie #1
Chapter 20: Selesai re-read yang ke 2 kali. Dulu pas gabut nyari2 fanfic comedy terus nemu ini, baru di update sampai chapter berapa gitu, terus aku baca sampai abis sekali duduk. Kangen banget sama cerita ini, ngingetin banget sama ot12 :'). Lucu nya itu dapet, padahal hanya gara2 pak Suho yang seringkali hampir mati (lol) , aku selalu ketawa ngebayangin tingkah warga2 kampung sm. Fanfic ini tuh Old but Gold :D
northerndownpour
#2
Chapter 20: Hujan dan ga bisa kemana-mana, akhirnya browsing ff2 lama dan nemu ff ini. Hahaha~ naikin mood banget. Tadinya cuma mau baca beberapa chapter dulu, eh malah keterusan sampe selesai. << ini malah curhat
Makasih ya, kalian berdua luar biasa~ xD
MumunMuncit #3
Huaaaa^^ Keren Lucu .. Suka Bgt Pdahal Bru Baca Descripsi nya (y)
thereisaplace
#4
Chapter 6: Nyari encu xD baju basah lepek,bau,dengan ingus meler. Njess,Luhan ngenes banget
thereisaplace
#5
Chapter 5: Sukjin jadi kakek-kakek xD ini ngapa bu Dio keknya pasrah bat kalau Suho mati?-_- malah keknya dia berharap Tuhan manggil Suho. Paling ngakak pas dia ngomong "kemarin malah saya kira udah sakaratul maut,tapi masih hidup ternyata" xD
thereisaplace
#6
Chapter 4: Hahahahaha xD ngakak,sumpah ^--^v apalagi pas bagian akhir xD
thereisaplace
#7
Chapter 3: Lebih kasihan sama anggota keluarga Mak Dio :'( setiap hari makan dan minum cuma sama nasi dan air tajin,ga ada lauk dan air bening (bukan 'putih' karna warnanya tidak putih-_-) para emak-emak disini kenapa pada kejam? ._.
thereisaplace
#8
Chapter 2: Disuruh memompa xD
thereisaplace
#9
Chapter 1: Ga bisa bayangin Suho pakai jaket merah dan sarung,apalagi punya penyakit asma akut xD selama ini,si Suho(langkaya) yang setiap saat dinistain pasti menyangkut dengan harta malah terbalik keadaannya 180 derajat. Dan APA?! Air tajin dibawa ke sekolah?._. Njess,keren bat dah ni keluarga.
thereisaplace
#10
Ngeliat deskripsinya aja udah ngakak xD Blank Ji jadi salah satu tokoh @.@ Jongkook jadi tukang potong daging #RLAB cocok ^^