Cold Rain (Chanyeol)

EXO Songfic Collection
Please Subscribe to read the full chapter

Cold Rain by 4minute

 

 

The sin of nicely being in love,

you know only when you’re hurt by a bad break up

Because I didn’t know love,

I just believed in people

 

Langit tampak begitu kelam tatkala Shinra melangkahkan tungkai ke arah taman di mana sang Kekasih tengah menanti. Kesepuluh jemarinya saling bertaut begitu erat hingga buku-bukunya memucat. Ia menggigit bibir dalam usaha menahan lara. Bagaimana mungkin gadis itu tak sedih jika ia tahu apa yang tengah menanti di depan sana. Jika ia tahu bahwa kata perpisahanlah yang hendak diucapkan Chanyeol kepadanya.

Hubungan yang telah berjalan selama beberapa bulan nyatanya tak membawa mereka ke jenjang yang lebih serius. Ia mencintai Chanyeol, tentu saja. Selalu mencintainya sejak pertama kali maniknya menangkap sosok tersebut di keramaian kota. Tatkala dengan tak sengaja mereka bertemu kembali beberapa pekan setelah Shinra melihatnya untuk yang pertama kalinya. Dan gadis itu kepalang girang kala mengetahui bahwa Chanyeol menginginkan dirinya.

Namun segalanya bersalin petaka tatkala ia menyadari bahwa pola pikir mereka berbeda. Bahwa sejatinya, Chanyeol sama sekali tak mencintainya, melainkan menyukainya. Shinra sendiri baru menyadari bahwa selama ini lelaki tersebut tak pernah menyebutkan kata itu dari mulutnya. Ia terlampau buta untuk menyadari bahwa Chanyeol tak memilki pandangan yang sama. Ia mengencani Shinra lantaran ia menyukai gadis itu. Tak ada komitmen, dan hanya untuk sekadar bersama.

Debaran jantungnya kian menggila saat tungkainya memijak jalan setapak yang akan membawa dirinya ke tempat di mana Chanyeol menanti. Maniknya dapat menangkap sosok jangkung tersebut di kejauhan. Ia tengah berdiri sembari menjejalkan kedua tangan ke dalam saku celana. Kepalanya merunduk seakan-akan ribuan hal tengah berkecamuk dalam benak. Dan Shinra tahu bahwa itu benar. Chanyeol tengah merangkai kata-kata dalam kepalanya.

“Chanyeol,” panggil Shinra lirih, ketika ia menghentikan langkah tak jauh dari Chanyeol.

Sontak kepalanya mendongak dan manik mereka pun terkunci satu sama lain. Ia tampak kucam. Lingkar hitam membingkai kedua matanya. Barangkali Chanyeol menghabiskan waktu untuk memikirkan segalanya dengan matang. Barangkali tindakannya ini memberinya banyak tekanan lantaran lelaki tersebut tak ingin melukai perasaan Shinra. Tak dapat dipungkiri bahwa Shinra adalah gadis yang terlampau baik. Ia tak pantas merasa terluka oleh seorang brengsek seperti Chanyeol.

“Oh, kau datang?” balasnya, memaksakan seulas senyum.

“Maaf sudah membuatmu menunggu.”

Ia menggeleng. “Tidak sama sekali.” Ia memberikan jeda sejenak, sebelum kembali bersuara, “bagaimana kabarmu?”

“Seperti yang kaulihat.” Ujarnya rendah sembari mengalihkan tatapan dari manik Chanyeol. Shinra merasa begitu kecil di hadapannya. Setiap kali Chanyeol menatap matanya, ia seakan merasa ditelanja

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tikakyu #1
Chapter 4: Maaf authornim .. beneran ga bermaksud mengumpat, tapi semua ceritanya sangat bagus
Tikakyu #2
Chapter 4: Aisss penasaran gimana kelanjutannya...
Tikakyu #3
Chapter 3: Ihh penasaran masalahnya seperti apa.. tapi yang tau hanya author hhehehe :)
Tikakyu #4
Chapter 2: Emmm yoksi... meskipun singkat tapi kena ke hati...
Tikakyu #5
Chapter 1: Omona, authornim meskipun singkat tapi udah kabawa suasana aja...
Udah lama ingin baca fanfic, tapi baru bisà sekarang.. nice story authornim...