Dream 6

DREAM
Please Subscribe to read the full chapter

Setelah pelajaran hari itu dinyatakan selesai. Heechul segera berlari keluar kelasnya. Dia sudah sangat tidak sabar ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada sahabatnya.

Namun saat akan perjalanan ke rumah Jung soo, Heechul mendapatkan telepon dari eomma-nya untuk segera pulang. Walaupun dia bersikeras untuk pulang terlambat, tapi sang eomma memintanya untuk pulang terlebih dahulu. Dan setelah urusannya di rumah telah selesai Heechul berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi menemui Jung soo.

Sesaat setelah Heechul keluar rumah, dia mendengar suara eomma-nya memanggil. Tapi dia sudah sangat ingin bertemu Jung soo sehingga dia menyahuti seadaanya.

“Nanti saja eomma, tenang saja aku akan segera kembali!” Heechul bahkan mengatakannya sambil berlari dan segera mengambil sepedanya. Dia segera mengayuh sepedanya itu menuju rumah Jung soo.

“Kenapa harus hujan disaat seperti ini sich?” Karena hujan yang turun Heechul memutuskan untuk menunggu hujan reda di halte bis, tapi melihat hujan yang sepertinya tidak ada tanda-tanda akan berhenti dia akhirnya memutuskan untuk menerobos hujan. Dia mempercepat laju sepedanya menuju rumah Jung soo. Saat telah sampai di rumah Jung soo, Heechul berhenti dan meletakkan sepedanya begitunya. Segera berlari menuju pintu rumah tiu dan menumpukan tangannya di atas lututnya. Dia kelelahan.

Setelah Heechul berhasil mengatur laju nafasnya yang memburu karena mengebut. Dia mulai memperhatikan  rumah itu. Dia merasa heran karena rumah itu seolah tidak berpenghuni. Dia mengetuk pintu tapi tidak ada sahutan sama sekali.

“Jung soo-ah? Kyuhyunie?” Heechul mulai tak sabar.

“Aissh... Kemana sebenarnya mereka? Jung soo-ah! Kyuhyunie? Kalian ada di dalam?” Tidak segera mendapat sahutan dia akhirnya memegang kenop pintu yang ternyata tidak terkunci. Rumah itu sangat gelap karena di luar hari memang mulai beranjak malam, dan tidak ada lampu yang menyala di rumah itu.

“Kenapa mereka tidak mengunci rumah sich? Bagaimana kalau ada yang masuk? Dasar ceroboh!” Gerutunya. Heechul mencari saklar lampu dan menghidupkannya. Dia mulai menyusuri rumah itu. tiba-tiba dia dikagetkan dengan suara beberapa benda terjatuh.

“Apa itu?” Heechul segera berlari ke sumber suara dan sontak dia terkejut.

“KYUHYUUUN!” Dia menghampiri tubuh bocah itu. Ternyata Kyuhyun pingsan dan terjatuh sehingga menyenggol beberapa barang.

“Kyuhyunie! Ya bangulah Kyu... Jangan membuatku takut! Aishhh... Kenapa badannya panas sekali! Aigoo bagaimana ini?” Karena melihat baju Kyuhyun yang basah, Heechul segera membaringkan tubuh bocah itu ke kasurnya. Dia tidak mungkin membiarkan tubuh anak itu dalam keadaaan basah kuyup begitu.

“Aigoo aigoo aigoo... Aku harus mengganti bajunya yang basah! Bisa-bisa dia bertambah sakit dengan baju basah seperti itu!” Heechul segera mengambil baju Kyuhyun di lemari dan dengan cekatan mengganti baju Kyuhyun yang basah, dia juga menyelimuti anak itu dengan selimut tebal.

“Aigoo... Aku harus bagaimana? Aku tak mungkin membawanya ke rumah sakit dalam keadaan hujan seperti ini! Diluar hujan, dia akan basah lagi nanti! Ah iya eomma!” Heechul megambil ponselnya dan segera menelponnya.

“Yeobose..” Sebelum sang eomma selesai menjawab Heechul sudah memotongnya, dia sangat panik sekarang.

“Eomma tolong aku! Kyuhyun pingsan! Aku ingin membawanya ke rumah sakit tapi di luar hujan!”

“Tenanglah Heechul-ah... Baiklah eomma dan appa akan segera kesana. Beri pertolongan pertama yang bisa kau lakukan.. Ok!” setelah sambungan terputus Heechul segera berlari ke dapur untuk mengambil kompresan. Saat dia kembali, dia melihat wajah Kyuhyun dengan seksama.

“Aigoo... Kyu.. Kenapa kau pucat sekali? Dan dimana Jung soo? Kenapa dia tidak ada? Apa dia masih di restoran?” Monolognya. Dia kemudian mengompres anak itu. Tidak beberapa lama terdengar deru mobil di luar rumah. Itu pasti eomma dan appanya, Heechul segera merapatkan selimut tebal yang menyelubungi tubuh anak itu. Tiba-tiba eomma dan appa-nya sudah ada di belakangnya.

“Heechul-ah biarkan appa yang menggendong Kyunie ke mobil!” Tuan Kim dengan sigap menggendong tubuh Kyuhyun. Sedangkan eomma Heechul memayungi suaminya dan Kyuhyun menuju mobil. Heechul mengekor di belakang kedua orang tuanya.

Tuan Kim meletakkan Kyuhyun dibangku penumpang belakang di temani Nyonya Kim. Tuan Kim mengemudi dan Heechul duduk di samping ayahnya. Nyonya Kim mendekap tubuh bocah itu erat berharap dapat menghalau dingin pada tubuh anak itu. Dia merasa takut sekarang, melihat betapa pucatnya Kyuhyun yang sedang didekapnya.

“Badannya sangat panas!”

“Eomma benar.. Appa... kumohon lebih cepat appa!”

“Appa tahu Chul-ah, kita akan segera sampai di rumah sakit sebentar lagi.”

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah sakit, syukurlah jalanan tidak macet sehingga mereka bisa segera sampai di rumah sakit. Kyuhyun langsung di bawa ke UGD. Mereka diminta menunggu di luar ruangan.

“Heechul-ah gantilah pakaianmu terlebih dahulu, kau bisa sakit.” Perintah sang eomma. Setelah di paksa akhirnya anak itu mau mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sempat di bawa eomma-nya dari rumah. Sang eomma tahu anaknya itu akan basah kuyup begitu.

.

.

Menunggu membuat Heechul merasa kesal, dia tidak sabar ingin mengetahui kondisi adik sahabatnya itu.

“Chulie~ ada yang harus eomma katakan padamu.” Mendengar suara ibunya yang terdengar ragu membuatnya mengernyitkan dahi.

“Ada apa eomma?”

“Jung soo hilang.” Setelah manarik nafas panjang akhirnya kata-kata itu bisa keluar.

“Mwo? Apa maksudnya Jung soo hilang eomma? Kumohon jangan bercanda di saat seperti ini eomma.”

“Eomma tidak sedang bercanda Chulie... Itulah yang ingin eomma katakan saat kau terburu-buru pergi tadi. Jung soo hilang setelah dia terlibat dalam kecelakan bis. Dan dia belum ditemukan. Eomma mengetahuinya dari berita tadi dan eomma sudah memastikannya.” Mendengar penjelasan eomma-nya Heechul merasa tubuhnya lemas. Dia masih belum percaya hal seperti itu terjadi pada sahabatnya. Tapi eomma-nya tak mungkin berbohong padanya tentang masalah seperti ini.

Nyonya Kim langsung memeluk anaknya dari samping dan tuan Kim menepuk kakinya berusaha memberi kekuatan. Mereka tahu seberapa dekat Heechul dan Jung soo beserta adik-adiknya.

Keheningan diantara mereka pecah saat seorang dokter keluar.

“Baigamana keadaannya dokter? Kyu baik-baik saja kan.” Heechul dengan tidak sabar segera bertanya kepada dokter yang memeriksa Kyuhyun.

“Dia sudah melewati masa kritisnya sekarang. Syukurlah dia tidak terlambat di bawa kemari. Dia mengalami kelelahan ekstrim, dehidrasi dan juga hepotermia. Semoga demamnya segera turun. Jaga tubuhnya untuk tetap hangat sampai hepotermianya hilang.” Setelah mendengar penjelasan doketer, Heechul mengikuti beberapa perawat membawa ranjang yang ditempati Kyuhyun menuju ruang perawatan yang akan ditempatinya.

Dia menggunakan alat bantu pernafasan, karena anak itu mengalami kesulitan bernafas akibat kondisinya yang menurun drastis. Heechul dan kedua orang tuanya merasa sedikit lega sekarang, walaupun perasaan khawatir itu belum hilang sepenuhnya sampai anak itu benar-benar pulih.

Keluarga Kim memasuki kamar rawat Kyuhyun. Heechul segera menghampiri ranjang dimana Kyuhyun terbaring. Dia duduk di samping ranjang dan memperhatikan seksama Kyuhyun yang masih belum sadar.

“Kyuhyunie~ “ Tepukan di bahu Heechul membuatnya menoleh kearah sang eomma.

“Dia akan segera sembuh, kita akan menjaganya.” Senyuman nyonya Kim membuat Heechul merasa lega.

.

.

Keesokan harinya, suara lenguhan yang sangat lirih itu membuat Heechul memberikan perhatian penuh pada bocah itu, Kyuhyun sepertinya akan segera sadar. “Kyuhyunie~ kau bisa mendengarku?”

Perlahan kelopak mata yang tertutup itu mulai terbuka. Kyuhyun berusaha menyesuaikan penglihatannya yang masih buram. Sesekali memejamkan matanya. Saat matanya sudah bisa menyesuaikan, dia mengedarkan sekelilingnya dan dia dapat melihat Heechul berdiri di sampingnya serta kedua orang tua Heechul. Mereka tersenyum senang melihat bocah itu sudah sadar.

“Heechul hyung~” Heechul senang mendengar suara anak itu walaupun terdengar sangat lirih.

“Tunggu sebentar ne, sebentar lagi dokter akan datang memeriksa.” Kata tuan Kim.

Setelah dokter memeriksa, dokter itu menjelaskan kondisi Kyuhyu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cezablenk77 #1
Chapter 12: Sweet end... suka banget thor
tarysa #2
wah pernah baca ini di FFn deng
iloveonlykyu
#3
Chapter 12: all your stories are awesome! I am only using translator to read yet, they are really sweet, warm, touching and beautiful indeed :) Thankyu very much for sharing them ^__^
cezablenk77 #4
Chapter 11: kpan mereka bertemu Authornim?
cezablenk77 #5
Chapter 10: Authornim... Lama sekali update.nya....:'(
Tapi tidak mngecewakan... Lanjutannya ditunggu ya!!?
loveiswonkyu #6
Chapter 10: Authornim Fighting! Lanjutannyaaaaa juseyoooo
dewileitte123 #7
Chapter 10: ditunggu lanjutannya ya thor dan jangan lama2.. .
ladyelf #8
Chapter 10: penasaran banget.....
jangan lama" updatenya hehe...
fighting..
HyoraKim91 #9
Chapter 10: Kesabaranku berbuah maniiis..
Akhirnya dilanjut jga...
Owh...mereka ada di kota yg sama kah? Yya! Makin ga sbar nunggu mereka bersatu lgi..
Next ditunggu...
Fighting!