Dream 4

DREAM
Please Subscribe to read the full chapter

Langit Kanada mendung hari itu dan tak lama lagi pasti akan turun hujan. Kibum berdiri di depan cendela kamarnya. Memandang sendu pemandangan di luar kamarnya, dia sangat ingin tahu kabar saudara-saudara dan juga kabar ibunya. Saat dia melihat kalender dia menghela nafas berat.

“Sebentar lagi ulang tahun Jung soo hyung dan aku bahkan tak bisa memberinya ucapan selamat”

Kibum beranjak dari depan cendela dan menuju ke laci mejanya, dia mengambil sebuah buku. Buku partitur yang sama seperti milik Kyuhyun, namun dengan nama Kibum di halaman pertama. Dia menuliskan notasi-notasi di buku itu berusaha untuk mengabaikan perasaan sesaknya.

Dia jarang sekali menangis, di berpikir jika dia menangis siapa yang akan menghibur adiknya, Kyuhyun, saat sedih. Walaupun umur mereka hanya terpaut beberapa menit saja, dia ingin berperan sebagai hyung yang baik untuk adiknya.

‘Kyuhyunie~ Jung soo hyung~ eomma~ semoga kalian selalu baik-baik saja. Kalian jangan khawatir aku baik-baik saja disini’

Kibum yang menyadari hujan mulai turun kembali berdiri di depan cendela, menggambar dengan jari tangannya di cendela yang mulai berembun karena udara dingin. Gambar dirinya, Kyuhyun dan Jung soo hyung-nya yang saling berpegangan tangan. Gambar khas anak-anak.

Flashback

Kibum sangat ingin bisa berbicara dengan saudara-saudaranya. Sehingga dia berusaha untuk meminta kepada appa-nya. Walaupun dia tahu dia tak akan mendapatkan izin itu.

“Appa... Bumie ingin menelpon hyung dan Kyunie... Bumie mohon appa”

“Cukup Kibum... Appa sudah berulang kali mengatakan padamu kau tak perlu lagi menghubungi ke Korea. Disini adalah hidup barumu! Kembalilah ke kamarmu.” Tuan Cho langsung beranjak pergi meninggalkan anaknya yang berdiri mematung ditempatnya.

Kibum kembali kekamar dalam diam. Dia tak menangis walaupaun rasa sesak memenuhi hatinya.

Flashback end

.

.

“Hei Jung soo-ah kau di panggil Shin ahjussi~” Jung soo yang mendengar hal itu dari teman kerjanyapun mengerutkan kening. Dia berpikir apa dia membuat suatu kesalahan? Dan seingatnya dia tak melakukan kesalahan apapun.

“Sudahlah, cepat temui Shin ahjussi. Ahjussi ada di depan.” Teman kerja Jung soo, Junsu, menepuk pundaknya untuk memberinya semangat.

“Gomawo Junsu hyung” Jung soo tersenyum. Dia segera menemui Shin ahjussi yang merupakan pemilik restoran tempat kerjanya ini. Dia melihat Shin ahjussi sedang duduk membelakanginya di salah satu meja restoran. Sepertinya dia sedang berbicara dengan seseorang.

“Ahjussi memanggilku?” Saat menyadari keberadaan Jung soo, pria muda yang biasa dipanggil Shindong menoleh. “Kau sudah datang ternyata, lihat siapa yang sedang bersamaku saat ini?”

Jung soo mengalihkan pandangannya dan matanya melebar menyadari siapa yang sedang duduk manis disana.

“Jung soo hyung!”

“Kyuhyunie~ B-bagaimana kau bisa sampai disini?” Jung soo segera menghampiri adiknya.

“Kyu mengikuti hyung~” Kyuhyun tersenyum lebar memperlihatkan gigi-giginya.

“Mwo? Aigoo... Kyunie~”

“Jangan marah padanya Jung soo-ah, dia telah menolongku membawa beberapa barang tadi.” Shindong berusaha menengahi kakak-beradik itu.

Saat itu Kyuhyun yang sedang mengikuti hyung-nya melihat Shindong sedang kerepotan membawa barang yang kemudian jatuh berserakan. Kyuhyun yang melihatnya pun langsung membantu memungutinya dan membawanya ke restoran. Saat di tanya Kyuhyun akan pergi kemana, akhirnya dia tahu bocah itu adik salah satu pegawainya.

Untuk hari itu, Jung soo di ijin kan untuk pulang lebih cepat. Shin ahjussi juga memberikan beberapa makanan untuk mereka. Dia menyukai Kyuhyun dan Jung soo. Dia merasa prihatin dengan keadaan mereka. Anak-anak baik yang harus melewati kerasnya hidup di kota besar seorang diri.

.

.

Kyuhyun selalu pulang berjalan kaki dari sekolah dan dia selalu melewati pertokoan. Saat dia sedang asik melihat-lihat ke arah toko itu dia tak sengaja melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Dia memutuskan masuk ke toko itu dan tak lama dia keluar dengan membawa tas kertas yang ukurannya tak terlalu besar.

Senyumannya menyiratkan dia sangat senang dengan apa yang telah dibelinya. Dia membeli barang itu dengan uang saku yang dikumpulkannya selama ini, sebenarnya uang ini untuk keperluan mendadak, tapi dia berpikir ini jauh lebih penting. Karena sesungguhnya dia sudah mengincar barang itu sejak lama bahkan sejak saat saudara kembarnya masih ada bersamanya.

“Semoga hyung suka kado dari Kyu” Pikirnya.

Ternyata itu adalah salah satu kado yang ingin diberikannya pada Jung soo di hari ulang tahun hyunnya itu selain musik yang sudah dipersiapkannya sejak dua minggu lalu.

Tepat beberapa menit sebelum ulang tahun Jung soo, Kyuhyun terbangun. Dia ke luar kamar dan masuk ke kamar Jung soo perlahan. Dia melihat hyung-nya sedang tidur. Kyuhyun mendekati tempat tidur Jung soo dengan mengendap-endap. Saat telah sampai di tempat tidur, dia naik dan duduk di samping tempat tidur. Kyuhyun memperhatikan  sang hyung yang sedang tidur. Tangannya menyentuh wajah hyung-nya.

“Saengil chukae hamnida hyung~ Kyu ingin mewakili Kibumie juga mengucapkan selamat ulang tahun” Kyuhyun mencium kening Jung soo cukup lama. Inilah kebiasaan mereka sesungguhnya. Saat ulang tahun hyung-nya Kyuhyun dan Kibum akan masuk ke dalam kamar dan mengucapkan selamat ulang tahun serta mencium kening sang hyung.

Tetes air mata yang tanpa sengaja keluar dari mata Kyuhyun membuat Jung soo membuka matanya. Sesungguhnya dia tahu apa yang sedang di lakukan adiknya itu. Tapi dia pura-pura masih terlelap. Namun merasakan adiknya menangis saat mencium keningnya membuat ia tak ingin berpura-pura lagi.

“Gomawo Kyuhyunie~” Kyuhyun yang akan kembali ke kamarnya menghentikan langkahnya saat mendengar suara hyung-nya. Dia berbalik dan ternyata Jung soo sudah duduk di tempat tidurnya serta memberikan senyumnya.

Kyuhyun kembali menghampiri Jung soo. “Kyu membangunkan hyung, ne? Mianhe” Kyuhyun menunduk.

“Aniyo, kemarilah. Kyu boleh tidur dengan hyung” Kyuhyun yang mendengarnya pun langsung tersenyum manis dan langsung naik kembali ke tempat tidur Jung soo. Kyuhyun langsung merebahkan tubunya di samping Jung soo. Jung soo pun lansung menyelimuti Kyuhyun dengan selimutnya dan dia juga memeluk bocah itu.

“Kenapa Kyu tidak membangunkan hyung humph?”

“Kyu tidak mau mengganggu hyung, karena hyung terlihat lelah.” Jung soo tersenyum mendengarnya.

“Hyung~” Jung soo yang mendengar panggilan adiknya bergumam.

“Kyu punya sesuatu untuk hyung, Kyu harap hyung menyukainya.” Kyuhyun merogoh saku celananya dan mengeluarkan sesuatu. Sebuah kalung perak dengan bandul sayap. Sederhana namun terlihat indah. Jika dilihat

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cezablenk77 #1
Chapter 12: Sweet end... suka banget thor
tarysa #2
wah pernah baca ini di FFn deng
iloveonlykyu
#3
Chapter 12: all your stories are awesome! I am only using translator to read yet, they are really sweet, warm, touching and beautiful indeed :) Thankyu very much for sharing them ^__^
cezablenk77 #4
Chapter 11: kpan mereka bertemu Authornim?
cezablenk77 #5
Chapter 10: Authornim... Lama sekali update.nya....:'(
Tapi tidak mngecewakan... Lanjutannya ditunggu ya!!?
loveiswonkyu #6
Chapter 10: Authornim Fighting! Lanjutannyaaaaa juseyoooo
dewileitte123 #7
Chapter 10: ditunggu lanjutannya ya thor dan jangan lama2.. .
ladyelf #8
Chapter 10: penasaran banget.....
jangan lama" updatenya hehe...
fighting..
HyoraKim91 #9
Chapter 10: Kesabaranku berbuah maniiis..
Akhirnya dilanjut jga...
Owh...mereka ada di kota yg sama kah? Yya! Makin ga sbar nunggu mereka bersatu lgi..
Next ditunggu...
Fighting!