Dream 12

DREAM
Please Subscribe to read the full chapter

 “Kenapa Anda tiba-tiba memintaku kembali ke Korea sensei?” tanya Kyuhyun tak mengerti. Sebelum Arashi menjawab pertanyaan itu dia memberikan beberapa lembar dokumen. Kyuhyun merasa heran tapi tak urung dia membaca kertas-kertas di tangannya.

“Ini...,” Kyuhyun tak bisa melanjutkan kata-katanya.

“Ini data tentangmu yang kudapatkan dari temanku. Bukankah berkas itu menunjukan kau sebagai salah satu peserta International Concert tiga tahun lalu?” Kyuhyun mengangguk. Anak itu mengikuti guru musiknya duduk di salah satu bangku yang ada disana, menunggu penjelasan.

“Lee Seunghwan, salah satu pelatih musik di agensi yang menaungi ajang itu. Dia sahabat dekatku, dia menceritakan salah satu peserta mengundurkan diri, bahkan peserta itu menghilang sesaat sebelum pengumuman kemenangan,” Arashi memandang lekat Kyuhyun yang saat ini tampak terdiam.

 “Seunghwan mengatakan nama anak itu Kyuhyun, aku langsung teringat padamu. Jadi aku meminta data peserta itu padanya dan ternyata benar itu kau. Aku belum memberitahu tentangmu pada temanku. Tapi, mereka masih mencarimu Kyu, kau tahu sangat menyayangkan kehilangan pemusik berbakat sepertimu,” Kyuhyun tersenyum malu.

“Mereka akan mengadakan pertunjukan musim gugur sekitar dua bulan lagi. Kalau kau mau ada audisi terbuka yang akan diadakan. Aku ingin kau mengikutinya,” Arashi masih melihat adanya keraguan dimata Kyuhyun.

“Ini!” Arashi memberikan berkas lainnya. “Daftar pemain yang akan tampil di pertunjukan itu. Bacalah!”

Sesaat setelah membacanya, mata Kyuhyun membulat. Kyuhyun menatap tak percaya pada gurunya. Arashi hanya tersenyum melihat reaksi Kyuhyun. Sedikit banyak dia tahu apa yang dipikirkan Kyuhyun. Karena memang ia cukup tahu banyak tentang muridnya itu.

“Itu memang mereka, kakak-kakakmu ada daftar itu. Cho Kibum dan Cho Jung soo. Bukankah kau ingin bertemu mereka setelah kau bisa memainkan kembali biolamu? Kurasa ini sudah saatnya,” ujarnya santai.

...

Seoul, Korea Selatan. Dua hari kemudian.

Changmin dan Eunhyuk baru saja memasuki rumah saat sayup-sayup ia mendengar suara harmonika. Memang Eunhyuk saat ini berada di Korea sejak dua hari lalu, dia sudah mengatakan akan ikut ke Korea bukan? Mereka saling berpandangan mendengar suara harmonika itu. Siapa yang bermain harmonika dirumahnya?

Mereka menghampiri Nyonya Shim yang sedang menyiapkan makan malam di dapur. “Eomma, aku pulang,” ucap Changmin seraya mencium pipi sang eomma sekilas.

“Eoh Changmin-ah...Eunhyuk-ah... syukurlah kalian sudah pulang,” Nyonya Shim menyambut mereka. “Min, masuklah ke kamarmu, seseorang sudah menunggumu sejak tadi,”

“Siapa eomma?” tanya Changmin heran. Nyonya Shim mengedikkan bahu dan mengisyaratkan anaknya untuk melihat sendiri tamu istimewa itu. Sebelum beranjak Changmin melemparkan pandangan bertanya pada Eunhyuk. Sepupunya itu memberi isyarat agar segera naik ke atas dan mencari tahu. Dia kan juga penasaran.

“Min, sudah cepat sana. Jangan biarkan dia menunggu lebih lama, setelah itu ajak dia untuk makan malam bersama,” ucap ibunya. Nyonya Shim kembali berkutat dengan alat masaknya setelah Changmin berlari tergesa menuju kamarnya di lantai dua.

“Imo, siapa tamu kita itu?” tanya Euhyuk penasaran.

“Seseorang yang di tunggu Changmin sejak lama,” jawab Nyonya Shim misterius sambil tersenyum kecil. Eunhyuk menaikkan sebelah alisnya penasaran.

Lagu yang dimainkan dengan harmonika itu terdengar sangat indah, Changmin jadi mengingat harmonika kesayangannya yang diberikan pada sahabatnya. Mengingatnya membuat Changmin ingin segera bertemu dengan Kyuhyun. Entah kapan itu akan terwujud.

Changmin membuka pintu kamarnya perlahan, kepalanya menyembul melewati pintu dan ia melihatnya. Seseorang sedang duduk membelakanginya dengan harmonika yang masih dimainkannya.

Changmin membulatkan matanya saat orang itu tiba-tiba saja menoleh ke arahnya.

“Ya, aku sudah menunggu lama sekali Chwang,”

“Kyu-kyuhyun?” ucap Changmin terbata, ia tak mempercayai matanya saat ini. Benarkah orang didepannya ini adalah sahabatnya? Changmin menggosok matanya berulang kali bahkan ia sampai mencubiti pipinya sendiri guna meyakinkannya ia sedang tidak bermimpi.

Sedang Kyuhyun menyedekapkan kedua tangannya di depan dada, memutar bola matanya malas menyaksikan aksi konyol Changmin. Merasa sebal karena seolah-olah Changmin melihat sesosok hantu. Kyuhyun berhenti menggerutu panjang pendek saat Changmin tiba-tiba menubruknya dan memeluknya erat.

“Kyu? Ini sungguh kau? Benarkah ini? Apa aku tertidur saat ini?”

Pletak!

“Awww! Ya Kyuhyun-ah kenapa kau memukulku? Sakit tahu!”

“Nah itu untuk meyakinkanmu kalau aku bukan hantu ataupun mimpi, Chwang.” Changmin menyengir lebar. Kyuhyun mencibir melihatnya.

“Kyuhyun-ah bogoshippoooo,” Changmin kembali memeluk Kyuhyun, bahkan ia sedikit berlonjak-lonjak membuat Kyuhyun sedikit merasa sesak karena pelukan Changmin yang cukup erat.

“Ya! Kau ingin membunuhku dengan pelukan mautmu eoh?” Changmin tidak mempedulikan ucapan sarkastik Kyuhyun. Ia sudah biasa dengan itu.

“Kau jahat sekali tidak menghubungiku sekalipun. Sahabat macam apa kau eoh?”

“Jadi kau menyesal? Baiklah aku akan pergi lagi saja.”

“Andwaeeeeeeee... Aigoo, Kyuhyun-ah bersikap manislah sedikit.”

“Tidak mau!”

“Baiklah-baiklah, aku mengalah. Jangan pergi lagi!“ Kyuhyun mengukir evil smirk-nya.

“Chwang, maukah kau berjanji satu hal padaku?” Changmin mengangkat sebelah alisnya.

“Aku tahu kau mengenal hyungdeulku, jadi jangan katakan pada mereka keberadaanku.”

“Mwo???”

“Aku ingin memberi mereka kejutan!”

...

“Anyeong ahjumma.. ahjussi,” sapa Kyuhyun pada kedua orang tua Changmin.

“Hai nak, lama tak bertemu denganmu,” sapa Tuan Shim ramah. Tuan Shim memang sudah diberi tahu tentang kedatangan Kyuhyun oleh Nyonya Shim jadi dia tidak terlalu terkejut.

Kyuhyun tersenyum senang dan berbincang sedikit dengan Tuan Shim.

“Hyung! Kenapa kau melihat Kyuhyun seperti itu eoh?” tanya Changmin heran pada Eunhyuk yang duduk di depannya. Pasalnya sepupunya itu tampak berpikir keras sambil memandang Kyuhyun lekat. Kyuhyun mengalihkan pandangannya ke arah Eunhyuk.

“Hai Hyuk-ie hyung, kau mengenaliku?” tanya Kyuhyun sambil terkekeh kecil. Eunhyuk berkedip.

“Emmph... Bukankah kau Ken?!” nadanya terdengar ragu.

“Gotcha! Kau berhasil mengenaliku hyung,” ucap Kyuhyun.  

“Mwo? Kalian saling mengenal? Dan kenapa Hyuk-ie hyung memanggil Kyuhyun dengan Ken?” tanya Changmin bertubi-tubi.

“Sudahlah Changmin-ah aku akan menceritakannya padamu nanti,” ucap Kyuhyun pada akhirnya. 

...

“Donghae-ah, siapa teman yang kau maksud pada Lee seonsaengnim waktu itu?” tanya Jung soo heran. Mereka saat ini berada di ruang tengah, sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Kibum dan Jung soo dengan partitur mereka dan Donghae dengan coretan-coretan koreografinya.

“Hyung masih ingat dengan Eunhyuk kan? Sepupu Changmin?” Jung soo mengangguk.

“Bukankah dia di Jepang?” tanya Kibum heran.

“Yach, aku menelponnya. Aku memintanya langsung bertemu Lee seonsaengnim, tapi dia ingin mengikuti audisi saja,” jelas Donghae.

“Aku juga akan melakukan hal sama jika aku adalah dia,” ujar Kibum.

“Kenapa?”

“Karena jika kau melakukannya karena koneksi, orang lain akan berpikir kau masuk bukan karena kemampuan. Mereka akan meremehkan kita, walaupun kenyataannya tidak seperti itu. Jadi kalaupun gagal dalam audisi, tidak akan ada penyesalan.” Donghae memandang takjub pada Kibum.

“Woaaa Kibum-ah aku kagum padamu,” Kibum menghindar saat Donghae ingin memeluknya.

“Kalian akan datang besok melihat audisi kan hyung?” tanya Donghae pada mereka.

Jung soo menggeleng. “Sepertinya tidak bisa Hae, kami harus berlatih untuk lagu utama, kami harus menyempurnakannya lagi. Sampaikan salamku pada Eunhyuk dan Changmin. Aku yakin Changmin akan datang juga di audisi.”

“Ah ya baiklah. Dan hyung, apa lagi yang kurang? Aku rasa itu sudah sangat bagus, bahkan sudah jauh lebih bagus dari pertama kali kalian menunjukkannya di depan seonsaengnim,” Donghae menaikkan sebelah alisnya tak mengerti.

“Ada beberapa nada yang perlu disesuaikan. Walaupun kami rasa itu sudah cukup, tapi sepertinya Lee seonsaengnim masih berpikir ada yang hilang dan membuatnya ‘tak hidup’,” Jungsoo melipat tangannya sambil berpikir.

“Kurasa aku tahu apa yang membuatnya terasa tak sepenuhnya ‘hidup’,” ucap Kibum lirih. Donghae dan Jung soo memandang Kibum penasaran.

“Kita membutuhkan satu pemain biola lagi.”    

...

“Kau tak berpikir penampilanmu itu berlebihan?” tanya Heechul saat mengantar Kyuhyun ke tempat audisi dilakukan. Saat ini anak itu menggunakan masker dan topi hitam, supaya tidak ada yang mengenalinya.

“Tidak, ini sangat bagus. Aku akan menjadi Ken saat audisi nanti, jadi aku tak ingin orang lain tahu tentangku,” Heechul memutar bola matanya malas.

“Bilang saja kau tak mau bertemu Jung soo dan Kibum. Dasar! Aku tak habis pikir denganmu Kim.” Kyuhyun terkekeh mendengar gerutuan itu.

“Itu kau tahu hyung.” Heechul mendelik sebal.

“Karena kau keras kepala, bertemu dengan saudara sendiri saja berbelit-belit, aku harus menunggu untuk bertemu Jungsoo.“ Kyuhyun tak menggubris gerutuan itu.

“Hyung, aku kan sudah memberitahumu alasanku menundanya sampai malam pertunjukan,” sungutnya sebal. Pipinya menggembung dengan bibir mehrong ke samping.

“Ya ya! Terserahmu saja!” Kyuhyun tersenyum kecil mendengarnya. Tatapannya menatap ke arah ke dua tangannya.

“Baiklah hyung, Changmin dan Eunhyuk hyung sudah menungguku. Doakan aku ne!” Kyuhyun mengedipkan matanya membuat Heechul sekali lagi memutar matanya malas. Dasar! Mood anak itu cepat sekali berubahnya!

“Ingat ya, aku tak akan menjemputmu nanti jadi pulang sendiri saja ke apartemen.”

“Nde Heechul-ie, kau semakin cerewet saja,” jawab Kyuhyun sambil berlari keluar mobil menghindari amukan Heechul.

“YAKK! KURANG AJAR KAU! KEMARI KAU BOCAH! PANGGIL AKU HYUNG, KIM EVIL!” teriak Heechul kesal. Tapi setelahnya Heechul memandang nanar punggung adiknya yang semakin menjauh.

“Aku masih berharap kau akan terus memainkan biolamu itu  Kyu, sesulit apapun itu nantinya. Kuharap kau tidak akan menyerah!” monolognya lirih.

...

“Hai Changmin-ah! Hai Eunhyuk hyung!” sapa Kyuhyun pada keduanya.

“Akhirnya kau datang juga Ken,” ucap Eunhyuk senang. “Kami kira kau kabur lagi,” goda Eunhyuk sehingga mendapat delikan tajam Kyuhyun. Dia yakin saat ini anak itu mengerucutkan bibirnya.

“Kenapa kau terlihat senang sekali Kyu?” tanya Changmin heran saat melihat Kyuhyun masih terkekeh di balik maskernya.

“Tidak ada, hanya senang saja menggoda Heechul hyung.” Changmin menganggukkan kepalanya. 

“Dan Changmin-ah sudah kukatakan jangan panggil aku Kyuhyun, panggil aku Ken!” gerutu Kyuhyun sebal. Changmin meringis kecil.

“Baiklah Ken,” ucapnya dengan nada menyebalkan membuat Kyuhyun mendelik kepadanya.

Kyuhyun memang sudah menceritakan tentang kenapa Eunhyuk mengenalinya sebagai Ken.  Changmin tentu saja terkejut, ternyata Ken yang tak sengaja dilihatnya saat di Jepang benar-benar Kyuhyun. Sedang Eunhyuk beberapa kali bertemu Kyuhyun saat menonton street live performance, awalnya dia sama sekali tidak tahu wajah Ken dan teman-temannya. Tapi, karena mereka sering bertemu jadilah mereka berteman.

Hari ini, mereka bertiga memang sepakat akan mengikuti audisi untuk pertunjukan musim gugur itu bersama-sama. Walaupun Kyuhyun bisa saja tanpa audisi karena dia salah satu peserta tiga tahun lalu jika anak itu mau memberitahu identitasnya, Kyuhyun tetap tidak mau. Changmin dan Eunhyuk percuma saja membujuk anak itu.

Sedangkan Eunhyuk ikut audisi setelah menolak permintaan Donghae untuk langsung menemui Lee Seunghwan dan diuji langsung olehnya. Tentu saja dia menolak, itu tidak adil untuk peserta lainnya yang ikut mendaftar. Karena tidak ingin masuk karena dia memiliki koneksi, jadi dia akan membuktikan kemampuannya dengan audisi saja.

Kalau Changmin, dia ikut audisi karena dipaksa Kyuhyun. Kyuhyun bilang untuk menemaninya, lagi pula suara Changmin juga sangat bagus.

“Eunhyuk-ie! Changmin-ah!” teriakan itu mengalihkan pandangan ketiganya ke asal suara. Eunhyuk tersenyum senang saat orang yang memanggilnya itu menghampiri mereka.

“Donghae-ah/Donghae hyung!” sahut Eunhyuk dan Changmin bersamaan. Sedangkan Kyuhyun membulatkan matanya saat dia mengenali sosok itu. Dia sedikit meringis kecil di balik maskernya, berharap semoga Donghae tak mengenali wajahnya.

“Syukurlah aku belum terlambat melihat kalian,” ucap Donghae riang.

“Kau sendirian hyung?” tanya Changmin.

Donghae mengangguk. “Yeah, sayang sekali Leeteuk hyung dan Kibum-ie tidak bisa datang hari ini, mereka sedikit sibuk. Jadi aku datang sendiri untuk melihat kalian,”

“Ah, siapa itu dibelakangmu Min? Temanmu?” tanya Donghae heran sambil melongokkan kepalanya ke balik punggung Changmin.

Changmin dan Eunhyuk terkejut mendengar pertanyaan Donghae, mereka sedikit melupakan Kyuhyun.

“Oh itu, dia...Ya, dia temanku hyung,” Changmin menjawab dengan gugup. 

“Dia Ken, Hae,” jawab Eunhyuk cepat sambil tersenyum lebar.

“Anyeong, aku Donghae. Salam kenal Ken-ssi,” Donghae mengulurkan tangannya.

“Anyeong Donghae-ssi,” Kyuhyun menerima uluran tangan itu.

“Kau bisa panggil Donghae hyung, Ken” sahut Donghae.

“Ah? Oh ya baiklah hyung,” Kyuhyun sedikit bersyukur karena Donghae tak mengenali suaranya, yach mengingat tiga tahun lebih mereka tidak bertemu.   

...

Kibum berjalan dengan telpon tersambung di telinganya. Dia saat ini mampir ke agensi untuk bertemu Seunghwan, meminta bantuan untuk mencari seorang violinis lagi untuk melengkapi pertunjukan utamanya. Dia tahu waktunya cukup singkat. Tapi, jika tidak salahnya untuk mencoba bukan? Kalaupun tidak ada pun, mereka akan tetap menampilkannya walaupun hanya berdua.

“Ne, aku sudah sampai...Aku akan mendiskusikannya dengan seonsaengnim...Ne, aku sudah membawa rekaman kita...Aku akan menghubungimu lagi nanti atau kita bicara saja dirumah... Baiklah... Anyeong hyung.” tepat Kibum memutuskan sambungan dengan Jung soo dia malah menabrak seseorang dari arah yang berlawanan.

Bruk!

“Akkhh. Aishh... Ya kau....!!!!” Kyuhyun- orang yang bertabrakan dengan Kibum- menghentikan segala protesannya. Kata-katanya terhenti saat melihat orang yang menabraknya ternyata saudara kembarnya sendiri. Cho Kibum ada di depannya.

Kibum mengambil smartphone-nya yang terjatuh. “Kau baik-baik saja? Aku minta maaf,” Kibum mengerutkan kening saat melihat orang yang ditabraknya menatap kosong.

“Hei! Kau baik-baik saja?” tanya Kibum sekali lagi. Kyuhyun tersentak. Untung saja dia menggunakan topi dan maskernya. Jadi, Kibum tak mengenalinya. Tapi Kyuhyun bisa melihat Kibum juga sedikit terpaku melihat kematanya. Apa Kibum mengenalinya?

“Ah ya, tidak apa-apa. Emmph, sebaiknya aku pergi. Bye.” Kibum menolehkan kepalanya kebelakang melihat punggung orang itu menjauh. Tangannya terangkat menyentuh bagian dadanya. Ada perasaan ganjal yang dirasakannya, sebuah perasaan rindu yang tiba-tiba menyeruak. Kibum mengehal napas pelan dan segera beranjak dari sana.

 “Aishh bodoh! Sudah bertemu saudara sendiri, malah menghindar.” Rutuk Kyuhyun pada dirinya sendiri. Kyuhyun menggembungkan pipinya. Setelah audisi, dia izin ke toilet pada Changmin, Eunhyuk dan Donghae. Tapi justru tanpa sengaja dia bertabrakan dengan Kibum. Dia membalikkan badan dan melihat ke arah Kibum pergi. Tunggullah sebentar lagi hyung! batinnya.

...

Kyuhyun berjalan-jalan disekitar taman, sebelumnya dia meminta Changmin dan Eunhyuk mengantarnya kesana setelah dari agensi dan juga menolak Changmin yang ingin menemaninya. Dia sedang ingin berjalan-jalan sendiri, toh dia juga bukan anak kecil lagi apalagi apartemen yang ditinggalinya bersama Heechul tidak jauh dari sana. Kyuhyun bahkan tetap dengan penampilan ninjanya. Masker dan topi! Dia berhenti saat melihat kerumunan orang. Dia jadi penasaran. Sayub-sayub dia mendengar seseorang memainkan biola. Dia menerobos kerumunan itu untuk melihat dari dekat.

Ternyata pemuda yang bermain biola itu tampak beberapa tahun lebih tua dengannya. Didepan pemuda itu, kotak biolanya terbuka, beberapa receh dan lembar uang bertebaran disana. Kyuhyun mengeluarkan uang yang ada disakunya dan menaruhnya disana.

Kyuhyun mengamati orang-orang yang menonton, pandangan jatuh pada seseorang yang dikenalnya. Leeteuk hyung! Lalu tiba-tiba saja Jung soo beranjak setelah permainan pemuda itu selesai, Kyuhyun mengejar Jung soo setelah mengambil benda milik Jung soo yang terjatuh. 

“Tunggu hyung!” Jung soo memandang heran seseorang yang mengejarnya. Kyuhyun sedikit merutuki dirinya yang tanpa sadar memanggil Jung soo dengan ‘hyung’.

Tapi sepertinya Jung soo tak memperhatikan hal itu. “Kau memanggilku?” tanya Jung soo. Kyuhyun mengangguk. Kyuhyun mengulurkan tangan dan memperlihatkan benda yang dijatuhkan Jung soo.

“Oh! Kalungku! Terima kasih... Emmp...”

“Ken, namaku Ken,” ucap Kyuhyun. Dia tersenyum dibalik maskernya.

“Gomawo Ken-ssi,” Jung soo tersenyum. Bahkan mereka tampak akrab. Saat melihat Ken dia jadi merindukan Kyuhyun. Anak yang baru ditemuinya ini membuatnya sangat merindukan adiknya. Kyuhyun membungkuk kecil dan beranjak pergi.

“T-tunggu!” ucap Jung soo tiba-tiba. Saat Kyuhyun berbalik. “Apa kita bisa bertemu lagi?” tanyanya.

“Nde, tentu saja. Kita akan bertemu lagi!” ujar anak itu riang. Dia melambaikan tangannya dan pergi.

Jung soo masih terpaku ditempatnya, menyaksikan tubuh orang yang sepertinya seumuran dengan Kibum menghilang di antara orang-orang yang berlalu-lalang. Entah kenapa dia jadi teringat pada adik bungsunya.

“Bogossippo Kyuhyun-ie! Kumohon cepatlah pulang! Kami merindukannmu,” monolognya.

Tidak peduli seberapa jauh kita terpisah. Tapi kita masih melihat langit yang sama.

...

Kyuhyun dan Changmin baru saja selesai berlatih bersama yang lain. Sedang Eunhyuk berlatih bersama Donghae. Ya, mereka bertiga lolos audisi itu. Kyuhyun dan Changmin dengan suara mereka, Eunhyuk dengan kemampuan dancenya. Donghae tentu saja sangat senang. Inil

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cezablenk77 #1
Chapter 12: Sweet end... suka banget thor
tarysa #2
wah pernah baca ini di FFn deng
iloveonlykyu
#3
Chapter 12: all your stories are awesome! I am only using translator to read yet, they are really sweet, warm, touching and beautiful indeed :) Thankyu very much for sharing them ^__^
cezablenk77 #4
Chapter 11: kpan mereka bertemu Authornim?
cezablenk77 #5
Chapter 10: Authornim... Lama sekali update.nya....:'(
Tapi tidak mngecewakan... Lanjutannya ditunggu ya!!?
loveiswonkyu #6
Chapter 10: Authornim Fighting! Lanjutannyaaaaa juseyoooo
dewileitte123 #7
Chapter 10: ditunggu lanjutannya ya thor dan jangan lama2.. .
ladyelf #8
Chapter 10: penasaran banget.....
jangan lama" updatenya hehe...
fighting..
HyoraKim91 #9
Chapter 10: Kesabaranku berbuah maniiis..
Akhirnya dilanjut jga...
Owh...mereka ada di kota yg sama kah? Yya! Makin ga sbar nunggu mereka bersatu lgi..
Next ditunggu...
Fighting!