SIDE STORY

DAFFODIL
Please Subscribe to read the full chapter

November 1993

” Ini anakku..” Suara berat terdengar dengan jernih, ia memperlihatkan sebuah foto bayi berwajah bulat yang tampan pada seorang wanita.

” Moon Jin..” Wanita itu menatap dengan terkejut, digendongannya terlihat seorang bayi laki-laki dengan kuping besar tengah tertidur.

” Maafkan aku Yura-ah..” Ucap lelaki bernama Park Moon Jin tersebut.

” Aku tidak mengatakannya padamu, aku memiliki seorang anak lain..”

Airmata keluar dari wanita itu, bibirnya bergetar mendengar pengakuan suaminya.

” Saat Chan Yeol lahir, bibi perempuan ini baru mengatakannya padaku, kalau ia akan segera melahirkan juga..”

Wanita itu menutup matanya rapat-rapat, merasakan perih mengaliri hatinya.

” Maafkan aku, tapi, aku benar-benar ingin memiliki anak ini.. Sungguh..”

” Moon Jin-ah.. Apakah Chan Yeol tidak cukup untukmu? Dia anak laki-lakimu juga..”

” Bu-bukan seperti itu Yura-ah, aku hanya ingin Kyung Soo bisa hidup bersama kita juga. Keluarga ibunya disana hidup dengan tidak layak, mereka bahkan sangat susah untuk mencari makan. Aku tidak ingin anakku mengalami penderitaan seperti itu..”

Wanita itu terdiam. Memeluk bayi laki-lakinya dalam-dalam, menangis pelan mendengar ucapan suaminya.

” Ambil Kyung Soo, dan berikan pada kakakku..” Kemudian, Yura berbicara dengan pelan sampai-sampai jika Moon Jin tidak berhenti terisak ia tidak akan mendengarnya.

” K-kenapa?”

” Kakakku tidak memiliki anak setelah empat tahun menikah, aku tidak ingin memberikan Chan Yeol padanya. Berikanlah Kyung Soo pada kakakku, dia memiliki kekayaan yang cukup untuk membahagiakan anak itu..” Kata-kata itu keluar dengan cepat dan datar. Wanita itu berlalu, masih menggendong putranya yang sekarang sudah terjaga.

.

” Kau benar-benar memberikan anak ini padaku? Astaga! Tampan sekali!” Pekik seorang wanita berusia tigapuluhan pada Yura.

” Tolong jaga dia Eonnie..” Yura memberikan bayi berusia sepuluh bulan tersebut pada sang kakak.

” Astaga, tampannya dirimu, bibirnya berbentuk hati!” Pekik wanita itu lagi.

Yura menatap bayi di depanya. Bocah tampan keturunan suaminya, namun bukan dari rahimnya sendiri.

” Siapa nama anak ini?”

” Kyung Soo..”

Wanita itu mengangguk-angguk.

” Kyung Soo-ah, mulai hari ini kau menjadi anakku..” Bisik wanita itu.

” Tolong jaga Kyung Soo ya Eon, dia adik Chan Yeol juga..”

Wanita itu melirik pada Yura dan tersenyum.

” Aku mengerti, apakah kau benar-benar tidak masalah mendengar suamimu berselingkuh seperti ini?”

Yura terdiam, menunduk.

” Yura-ah..”

Tangis wanita itu lagi-lagi pecah. Luka hatinya tidak bisa diobati dengan apapun.

———————————————————-

D A F F O D I L

———————————————————-

Januari 1995

Yura menatap sendu wanita di depannya, wanita cantik, langsing berpakaian glamour itu duduk dengan manis dan angkuh.

” Apa kau bersungguh-sungguh?” Tanya Yura kemudian, tangannya bergetar.

Wanita itu mengerling, menatap sinis pada Yura yang masih menunduk, memainkan ujung jarinya.

” Aku bermaksud untuk tidak memberi tahu Moon Jin, tapi sekarang aku sedang butuh uang!” Ucap wanita itu.

” Aku tidak bisa membiayai anak ini lagi..” Ia berkata sambil menunjuk seorang anak laki-laki tampan yang tengah bermain mobil-mobilan di dalam kereta dorong.

” Sejak kapan kau memiliki hubungan dengan suamiku?” Kata-kata itu bagaikan racun untuk Yura. Lagi-lagi dia harus berhubungan dengan anak kandung suaminya dari wanita lain.

” Aku berpacaran dengan Moon Jin sebulan setelah aku menjadi sekretarisnya, kau tidak tahu? Bukankah kau istrinya?” Ledek wanita itu. Airmata hangat mulai keluar dari sudut mata Yura.

” Jangan menangis, itu membuatku muak! Aku juga tahu Moon Jin mempunyai anak lain dari wanita kampung.. Kau mengambil anak itu kan? Karena ibunya miskin?” Ucapnya lagi.

” Aku akan mengambil Sehun..”

Wanita itu melirik ke arah Yura.

” Apa? Aku tidak bilang kau boleh mengambil anakku, aku hanya ingin kau memberikan uang pada kami setiap bulan!” Pekik wanita itu lagi dengan wajah marah.

Yura terdiam, kemudian memanggil dua bodyguardnya.

” Bunuh wanita ini..” Dengan wajah dingin dan airmata yang masih menggenang di sudut matanya, dia berbicara, membuat wanita itu terkejut setengah mati.

” YA! Apa yang kau lakukan?! Kau berani membunuhku?! HEI JALANG SIALAN! KAU BERANI MEMBUNUHKU?! SIALAAANNNNN! ” Pekiknya.

” Buat seolah-olah itu kecelakaan..” Dan Yura mendorong kereta bayi itu keluar dari cafe yang tampak sepi.

.

Mei 1995

Bocah dengan rambut pendek hitam, kacamata dan berperawakan gendut menatap lurus ke depan dalam diam. Sesekali membenarkan kacamatanya yang melorot.

” Ibu.. Dia siapa?” Bocah itu menunjuk pada seorang bocah laki-laki lain berusia dua tahun lebih muda darinya.

Bocah itu meringkuk di sebuah pojok meja besi dalam gudang yang gelap dan pengap, matanya memperlihatkan sorot ketakutan, jejak airmata masih terlihat jelas di pipi putih gembilnya.

Wanita yang ia panggil ibu itu menarik kaki kecil bocah di pojok meja tersebut, membuat tubuh anak itu tertarik keluar karena di seret.

Bocah gendut berkacamata menatap dalam-dalam anak laki-laki tersebut, tubuhnya kurus, bibirnya kecil, berwarna pink dan kulitnya sangat putih, bahkan lebih putih dari Chan Yeol.

” Yeol-ah, diam disini dan jangan biarkan anak ini keluar. Mengerti? Ibu akan membawa sesuatu..”

Chan Yeol mengangguk, menatap punggung ibunya yang menjauh dari dalam gudang. Chan Yeol berjongkok agak jauh dari anak laki-laki yang masih meringkuk itu.

” Hai, aku Park Chan Yeol.. Kau siapa?” Tanyanya, mengulurkan tangan dan melebarkan senyumnya.

Namun, anak itu tidak menjawab atau menyambut uluran tangan Chan Yeol.

” Kau terluka?” Tanya Chan Yeol lagi, menatap tubuh bocah tersebut yang penuh dengan luka memar berwarna merah-hijau dan kebiruan. Chan Yeol mendekat ke arah bocah tersebut yang sekarang tengah gemetar.

” Ya! Park Chan Yeol!” Pekikan ibunya mengejutkan Chan Yeol, kakinya berhenti tepat sebelum ia lebih mendekat pada bocah itu.

Ibunya datang dengan tergesa-gesa, mendorong Chan Yeol agar menjauh dari bocah itu.

” Jangan dekati dia! Anak ini gila!” Pekik ibunya lagi.

Ia memberikan empat bungkus roti dan lima kotak susu serta sebotol air mineral pada anak itu.

” Habiskan ini! Jangan ada yang tersisa! Mengerti?” Pekiknya.

Chan Yeol menatap anak itu, ibunya menyeret lengan gendut milik Chan Yeol keluar gudang. Mengunci gudang itu dengan empat buah gembok.

” Ibu, dia siapa? Kenapa ibu mengurungnya di gudang?”

Yura menatap anaknya.

” Kau tidak boleh memberitahu siapapun, oke? Ini hanya rahasia kita berdua, Yeol-ah..”

” Apakah aku boleh bercerita pada ayah?” Tanya Chan Yeol lagi.

Yura berjongkok di depan anak laki-lakinya.

” Berjanjilah pada ibu kau tidak akan menceritakan anak itu pada siapapun, bahkan ayahmu..” Yura memperlihatkan jari kelingkingnya.

Chan Yeol terdiam sebentar, kemudian mengangguk. Mengaitkan kelingking kecilnya.

” Apakah ibu akan memandikannya? Rambutnya sangat kotor dan badannya bau air pipis..” Ucap Chan Yeol.

” Berhenti membicarakan anak itu jika kau tidak berada di gudang..”

Dan Chan Yeol menutup mulutnya rapat-rapat.

———————————————————-

D A F F O D I L

———————————————————-

Agustus 1999

Park Moon Jin berlari dengan tergesa setelah keluar dari dalam mobil, wajahnya panik, masuk ke dalam Rumah Sakit dan bertanya pada para perawat. Istrinya, Yura berada dibelakangnya dengan anak mereka.

” Anda adalah adik dari Do Hyera?” Tanya dokter.

” Benar dok, bagaimana keadaan kakak saya?” Yura berbicara dengan tergesa. Hatinya berdetak dengan cepat.

” Kakak anda tidak bisa kami selamatkan, ia dan suaminya mengalami pendarahan di kepala cukup parah..”

Yura terisak mendengarnya, kakinya lemas. Chan Yeol menatap ibunya yang menangis.

” Apakah dia bersama seorang anak?” Park Moon Jin bertanya kemudian.

” Dia bersama dengan suaminya, dan bukan seorang anak..”

” Eh?” Yura dan Moon Jin berkerut.

” Lima anak laki-laki tepatnya..”

Yura melotot karena terkejut.

” Apakah ada anak bernama Kyung Soo? Do Kyung Soo? Dia anakku..” Ucap Moon Jin lirih, Yura memeluk Chan Yeol yang menatap ayahnya.

” Kami tidak bisa mengidentifikasi nama anak-anak tersebut, tapi anda mungkin bisa mengenali anak-anak tersebut, mereka berada di ruang ICU karena lukanya cukup parah..”

Park Moon Jin berlari mengikuti dokter. Yura masih memeluk Chan Yeol.

” Apa, aku punya adik, bu?” Tanya Chan Yeol kemudian. Yura hanya menangis di punggung anaknya, tidak menjawab pertanyaan Chan Yeol.

Park Moon Jin menatap kelima anak laki-laki di depannya. Luka mereka cukup parah, dia bahkan tidak mengenali anak kandungnya sendiri.

” Apakah ada cara untuk mengetahui salah satu dari mereka adalah anakku?” Tanyanya kemudian pada Dokter.

” Kami akan melakukan cek DNA..” Ucap Dokter tersebut.

” Berapa lama waktu yang dibutuhkan?” Tanya Park Moon Jin.

” Dua minggu adalah waktu yang paling cepat..” Jawab Dokter.

” Baiklah, saya akan membayar seluruh perawatan kelima anak ini..”

Yura masih memeluk Chan Yeol ketika Park Moon Jin kembali. Menatap istrinya yang tengah berduka.

” Kita harus mempersiapkan pemakaman Hyera-Noona..” Ucap Moon Jin.

” Apa kata polisi penyebab kecelakaannya?” Tanya Yura kemudian.

” Suami kakakmu mabuk..” Jawaban itu membuat Yura kembali menangis, Moon Jin mendekati istrinya dan memeluk dalam. Chan Yeol terdiam menatap kedua orangtuanya.

” Ayah, apa aku memiliki seorang adik?”

Park Moon Jin melepas pelukan dan menatap Chan Yeol.

” Ayah bilang pada dokter kalau ada anak ayah di antara lima anak bibi Hyera..”

Moon Jin mengelus puncak kepala Chan Yeol.

” Ya, Yeol-ah.. Kau memiliki seorang adik..”

.

” Kami sudah melakukan cek DNA tuan Park.. Tapi—” Dokter menjeda kalimatnya, menatap serius pada Park Moon Jin yang duduk di hadapannya terpisah dengan meja kaca.

” Tapi, apa dok?”

” Kami menemukan dua orang anak yang cocok dengan DNA anda..”

Park Moon Jin membeku, terkejut atas ucapan Dokter.

” Du-dua?”

Dokter memberikan kertas hasil tes DNA tersebut pada Park Moon Jin yang masih terlihat bingung.

” Kami meminta polisi mengecek daftar keluarga Do, mereka mengadopsi empat anak laki-laki termasuk Kyung Soo.. Tapi, kami tidak menemukan anak kelima di daftar keluarga miliknya..”

” Maksud anda?” Park Moon Jin berkerut.

” Kami tidak tahu tuan Park, yang pasti ada dua orang anak laki-laki dengan DNA yang cocok. Keduanya anak kandung anda..”

Dokter membawa Park Moon Jin pada sebuah ruangan dimana kedua anak itu berbaring dengan beberapa peralatan di tubuh mereka.

” Yang terparah lukanya adalah Do Kyung Soo, kami akan melakukan kurang lebih tujuh operasi lagi agar ia bisa pulih…” Dokter berbicara.

” Apakah kau yakin Kyung Soo bisa bangun kembali?” Tuan Park bertanya putus asa.

” Kami akan berusaha tuan Park, benturan keras dikepala Kyung Soo memang yang paling parah hingga membuat anak anda mengalami koma.. Tapi, kami akan mencoba dengan delapan kali operasi untuk mengembalikannya..”

Tuan Park menatap sendu putranya yang masih terpejam, dada mungil itu turun naik dengan perlahan dan ringkih.

” Dan ini adalah anak yang tadi kami bicarakan tuan Park..”

Dokter menunjuk seorang anak dengan luka di setiap inci tubuhnya, kulit putih, bibir merah muda kecil dan dagu yang lancip. Tuan Park menyusuri setiap lekuk wajah anak laki-laki tersebut.

Seorang polisi masuk ke ruangan, mengejutkan tuan Park.

” Kami menemukan nama anak tersebut, namanya Oh Sehun dia sudah empat tahun menghilang dari panti asuhan..”

Tuan Park terdiam sebentar.

” Apakah kalian tahu nama ibu anak ini?” Ucapnya kemudian.

” Nama ibunya adalah Oh Minki, dia tewas kecelakaan empat tahun lalu..”

Tuan Park bergeming di tempatnya, dadanya bergetar mendengar nama itu. Lututnya lemas seketika dan ia mulai terisak, membuat dokter serta polisi kebingungan dengan sikapnya. Tanpa kata-kata ia terus menangis dan menangis.

” Dia anakku.. Benar-benar anakku.. Dia anakku..” Bisik tuan Park mengelus kaki mungil Sehun.

———————————————————-

D A F F O D I L

———————————————————-

Januari 2000

Kyung Soo menatap Chan Yeol yang tersenyum lebar di depannya, bocah dengan bibir berbentuk hati itu tidak bereaksi ketika Chan Yeol mengulurkan tangan mencoba menyalaminya. Ia masih diam tidak bergerak di kursi rodanya.

” Yeol-ah, Kyung Soo kehilangan ingatannya.. Jadi, dia belum mengerti kenapa kau mengulurkan tanganmu..” Ucap ibunya, mengelus kepala Chan Yeol lembut.

” Hilang ingatan?” Chan Yeol tidak mengerti ucapan ibunya.

Ibunya hanya tersenyum, mendorong kursi roda Kyung Soo dan memindahkan bocah itu ke atas kasur.

” Kyung Soo-ah, tinggal dengan baik bersama Chan Yeol ya?” Ucapnya. Kyung Soo hanya terdiam tanpa merespon.

” Ibu, apakah Kyung Soo tidak mengerti bahasa korea?” Tanya Chan Yeol.

” Ya, dia melupakan bahasa korea..”

” Kalau begitu aku akan mengajarinya! Ibu tahu kan? Nilai bahasa koreaku paling bagus di sekolah..”

Yura tertawa dan mengangguk, kembali mengelus kepala Chan Yeol.

” Yura..” Panggilan Park Moon Jin mengejutkan wanita itu, ia menoleh dan mendapati suaminya berdiri di pintu kamar Kyung Soo.

” Kau sudah kembali?” Ucap Yura.

” Ayaaaah!” Teriak Chan Yeol, memeluk

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ErnaMurti #1
Chapter 11: Serius, ceritanya bagus banget. Konfliknya ngenaaaaa.. Udah kaya baca fanfic detektif kayanya, banyak teka-tekinya gitu jadi sambil baca sambil mikir juga. Haha, pokoknya daebak deh author! Tapi endingnya kepribadian gandanya sehun tetep ga hilang?
keyhobbs
#2
Chapter 11: aigoo...serius ini keren bnget, cara author mengombang-ambing perasaanku#aciee:D terus gmana cara author membuat aku nebak2 teka-teki yg ada itu tuh keren bnget sumpah! Author I really really really love this story^^
lightmover0488 #3
NICE STORY!! JJANG~
hirosima #4
Chapter 11: sempurna, cinta keluarga. apa kau penulis sungguhan, maksudku kau sudah menerbitkan sebuah buku diluar fanfic? kau seperti profesional. q bkn fans exo tp q menyukai tulisanmu, lepas dr status fans atau grup q salut dg karyamu. keep writing! :)
hirosima #5
Chapter 11: sempurna, cinta keluarga. apa kau penulis sungguhan, maksudku kau sudah menerbitkan sebuah buku diluar fanfic? kau seperti profesional. q bkn fans exo tp q menyukai tulisanmu, lepas dr status fans atau grup q salut dg karyamu. keep writing! :)
dolphin159 #6
Chapter 11: Bru tw ada side storynya, aku bc di ffindo dr part prtm smpe end, critany jd lbih jlas di sini ttg msa kecilnya sehun
eunzha #7
Chapter 11: 대박 ><
asli keren banget banget banget ~>_<~
keren banget ceritanyaaaaa ><
telat bgt bacanya tp ini keren bgt idenyaaa
ampun banget, semua perasaan aku diubek2 sama cerita disetiap chapternya ><
eunzha #8
Chapter 11: 대박 ><
asli keren banget banget banget ~>_<~
keren banget ceritanyaaaaa ><
telat bgt bacanya tp ini keren bgt idenyaaa
ampun banget, semua perasaan aku diubek2 sama cerita disetiap chapternya ><
MinyeolPark #9
Chapter 11: kerennn banget ceritanya,gak nyangka kalo sehun yang selama ini chanyeol tutupi,disini karakter chanyeol bikin aku salut,duh dah gak tau mau ngomong apa,tapii akhirnya keluarga park bahagia :)
Vay1991 #10
Chapter 11: salah sangka deh. ternyata sehun pelakunya. yang punya kepribadian ganda dan kenapa juga chanyeol yang bersikap berbeda kalo d di hadapan sehun.
ceritanya penuh dengan nasihat kehidupan. keren