Bersama

Tentang kita

Pesta sudah selesai. Kembang api memecah langit  dengan indah. Cahayanya menyilaukan mata. Semua orang bergembira. Tahun baru telah tiba. Diam-diam Kris berterima kasih dengan manajemennya karena membiarkan mereka merayakan tahun baru di Cina.

Setahun ke depan EXO akan sibuk luar biasa. Ini hanya awal, pikir Kris. Kadang dia berharap sehari terdapat lebih dari 24 jam jadi dia bisa melakukan lebih banyak hal. Namun, hidup terlalu percuma jika hanya untuk mengeluh.

Kris menatap satu per satu tubuh lelah member-nya yang berjalan lunglai menuju kamar hotel.

Akhir tahun serta musim dingin, dengan jadwal yang padat kesehatan benar-benar harus dijaga.

Bicara tentang kesehatan, Kris menatap punggung Yixing yang berjalan di depannya. Dia sama sekali tidak minum di after party tadi  tapi lihatlah bagaimana keadaannya sekarang. Member yang lain sudah masuk ke kamarnya, Yixing justru terus lurus entah mau kemana.

Hah, bengongnya Yixing memang keterlaluan. Kris menghela napas, dengan segera dikejarnya Yixing. Saat pergelangannya diraih Kris, Yixing masih dengan pandangan kosongnya.

"Kamar kita sebelah sini, Yixing." Yixing mengerjapkan mata, satu, dua, dan di kedipan ke lima dia baru mengangguk menurut kemana Kris berjalan.

Yixing sedang cidera. Itu adalah hal yang dibencinya. Sepanjang tahun 2013 dia berhasil menyembunyikannya dengan baik dari fans. Zhang Yixing yang tak pernah mau membuat orang lain khawatir dan keras kepala luar biasa memaksakan diri untuk tetap tampil.

Kris hapal mati sifat Yixing yang satu itu. Profesionalitas katanya. Tapi lihatlah sekarang, wajahnya mulai pucat, disenggol sedikit, Yixing pasti langsung ambruk.

Kris menutup pintu kamar sementara Yixing jatuh bebas di kasur.

"Ya! Kau tidak membersihkan badan dulu?" Tak ada tanggapan. Yixing berbaring menatap langit-langit kamar. Pasti sekarang jiwanya entah di dunia mana.

Kris menyerah. Meraih handuk, sebaiknya dia yang mengademkan otak dulu sebelum menghadapi Yixing.

Kris tahu, yang membuat Yixing masih kepikiran adalah kedatangan ibunya yang tiba-tiba. Mendengar kabar anaknya sakit, bibi Zhang datang ke Shanghai untuk menemui Yixing.

Yixing mencengkram lengan Kris saat melihat ibunya muncul dari balik pintu ruang tunggu tampil. Kecemasan Yixing sangat dirasakan Kris. Yixing paling benci membuat ibunya sedih. Dan yang paling dibenci Kris adalah Yixing yang sering menyalahkan diri sendiri.

Padahal, dengan jadwal gila mereka tentu saja besar kemungkinan untuk cidera. Namun alasan seperti itu tidak akan membuat Yixing lebih baik jadi Kris hanya diam. Ditemani Kris, Yixing menemui ibunya yang memasang senyum palsu terbaik.

Ibu Yixing tidak menangis atau mengomel. Dia hanya memberikan Yixing bungkusan obat herbal yang bagus untuk pemulihan kesehatannya. Kemudian, dia bercerita tentang nenek yang sering kesal karena kakeknya mulai pikun. Ayah Yixing tidak datang tapi menitipkan salam. Yixing tertawa seperti biasa.

Kris terdiam.

Hati seorang ibu pasti paling tahu sifat anaknya.

Pertemuan yang singkat itu diakhiri dengan sebuah pelukan erat. Bukan hanya Yixing, bibi Zhang juga memeluk Kris dengan hangat. Sebuah kalimat sederhana terucap dari bibirnya.

"Tolong jaga Yixing, Kris."

Kris mengangguk. Bukan hanya sekali. Kalimat itu selalu diucapkan jika mereka bertemu. Kris mengerti bagaimana perasaan seorang ibu yang harus jauh dari anaknya. 

Air hangat membasahi tubuh lelah Kris. Bukankah dari dulu dia memang terbiasa menjaga Yixing? 

Keluar dari kamar mandi dengan badan yang cukup segar,  pandangan Kris tertuju pada Yixing yang berada di atas ranjang. Bahkan Yixing hanya membuka jasnya dan melemparkannya ke lantai tanpa berniat mengganti pakaian. Kali ini dia meringkuk, memeluk kakinya sendiri hingga dagunya menempel pada lutut. Dari kejauhan, Kris mengira Yixing sudah tertidur. Sewaktu mendekat, yang ditemukan Kris adalah bahu Yixing yang bergetar.

Yixing terisak.

Yixing menangis.

Hati Kris mencelos. Ada bagian hatinya yang juga merasakan sakit.

Dalam diam, Kris naik ke ranjang, memposisikan diri di hadapan Yixing. Dengan segera diraihnya tubuh Yixing.

Kris memeluknya Yixing erat.

Memeluk sampai Yixing benar-benar sempurna merasakan kehangatan Kris. Bukan hanya dari tubuhnya namun juga dari hatinya.

Memeluk erat, menyampaikan bahwa Yixing tidak sendiri dan ada dia bersamanya.

Memeluk erat, bicara tanpa kata semuanya akan baik-baik saja.

 

"Menangislah, keluarkan semuanya." 

Yixing mengangguk. Kedua tangannya meremas kaos Kris dengan kuat setelah itu dia terus menangis.

Kris membiarkan posisi seperti itu, lama. Sampai akhirnya Yixing diam dan tertidur.

Dengan hati-hati, Kris melihat mata basah Yixing yang sudah tertutup kemudian diserkanya perlahan air mata Yixing.

"Aku berjanji akan menjagamu, Yixing. Tenanglah."

Satu kecupan mendarat di kening Yixing. Kembali dipeluknya Yixing sampai Kris ikut tertidur.

"Selamat tahun baru. Tahun-tahun yang akan datang kita juga akan saling mendukung dan terus bersama."

.

.

.

A/n : Selamat tahun baru. Masih setia berlayar bersama fanxing kan? /group hug/

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Clovexo
#1
Chapter 13: rasanya pengen nangis apalagi kalo inget ttg kondisi mereka sekarang.. yaampun.. kalian ketemuan kek di real, trus dipoto paparazi biar para kray shipper pada seneng huhuhu
xokrayxo
#2
Chapter 14: Hihii okedeh
Ditunggu ff fanxing yg lain!
Julianeka
#3
Chapter 14: Iy gpp thor.
Tetep ditunggu ff fanxingnya yg lain :)
ReiSama #4
Chapter 14: oh... okeeee.... yg penting author-nim ttp nulis Kray,,hehehee...

Fighting!!!
:D
---A_V--- #5
Chapter 14: it's okay...as long as you still writing kray fics....hehehe...
Fighting...^_^
llalallala #6
Chapter 14: Aaahh seriusan udahan? Iya sih, aku ngerti deh..
Yang penting author ga berhenti nulis kray ya, walaupun bukan canon lagi hiks.
Makasih buat 'tentang kita' nya yang ngasih banyak inspirasi dan hiburan, bikin aku jadi 'mengenal' yifan-yixing lebih dalam lagi.. Thanks, authornim! Tetep semangat, Fighting!! ^^
kjungxox88 #7
Chapter 12: sweet...!!
flychicken97 #8
Chapter 11: yg terakhir itu loh, horror. si alpaca yg ga jelas cowo apa cewe tiba2 nyengir abis nyium barney -_-
ahhh aku jadi takut kalo boneka bulukan aku dirumah sebenernya bisa kyk barney ><
eh yg aku komenin kok malah barneynya -,-
Clovexo
#9
Chapter 12: yaampun.. ini mereka lucu wakaka