Rhythm of the Rain

Till We Meet Again II : Light that Calls
Please Subscribe to read the full chapter

Anita's note: Fotonya ada Minho ikutan nimbrung. Oh well...

====================================================================================================

 

Semenjak hari itu banyak pertarungan terjadi di seluruh dunia. Untung saja pertarungan-pertarungan sengit tersebut terjadi secara terselubung di beberapa tempat tertentu dan jauh dari pemantauan manusia biasa sehingga tidak membuat dunia menjadi panik.

Kondisi di markas sendiri mulai tenang enam hari setelah kejadian besar itu. Kini kelompok idola yang sempat menunda kegiatan mereka sudah mulai bekerja seperti biasa meski tidak sepenuhnya. Karena kekhawatiran akan keselamatan mereka, yang disebabkan oleh tingginya intensitas pertarungan di luar sana, hampir semua jadwal mereka dikosongkan termasuk jadwal show, variety show, dan lain sebagainya. Hanya beberapa kegiatan saja yang masih tetap dilakukan oleh mereka, namun itu pun dengan pengawalan ketat.

 

Walaupun demikian, mereka tidak cuma berdiam diri di markas karena profesor Ico justru menugaskan mereka untuk melakukan hal yang lain, yang menurutnya lebih mereka kuasai jika dibandingkan dengan sang profesor itu sendiri. Jaejung dan Leeteuk-lah pemegang yang ditugaskan untuk mengawasi pekerjaan ini dan mereka benar-benar sibuk dibuatnya, hingga Leeteuk terpaksa harus melakukannya disela-sela kegiatannya yang lain, termasuk sebagai DJ bersama Eunhyuk di Sukira. Selain itu, beberapa anggota TVXQ dan Super Junior yang lowong selama lima hari belakangan saling bergantian menunggui Josh di kamar rawat inapnya.

* * *

Sebenarnya, semenjak Josh dirawat setiap hari Ryeowook dan Jaejung selalu membawa makanan kepada yang bertugas jaga, siapa pun itu. Mereka, terutama semua member TVXQ, bersikeras untuk menunggui Josh, meskipun profesor sudah berusaha meyakinkan mereka kalau ICO akan selalu mengawasi mereka. Selain itu, masih ada perawat dan Marcel yang juga sering datang untuk melihat perkembangannya secara langsung.

Tindakan mereka berlima lalu diikuti oleh beberapa anggota Super Junior yang paling dekat dengan Josh, terutama Kyuhyun dan Siwon. Henry, Zhoumi, dan Donghae juga sering mengunjunginya walau hanya sebentar.

Dan hari itu giliran Kyuhyun datang mengunjungi ke rumah sakit ditemani Henry.

“Kenapa Hyung sering sekali datang kemari untuk berkunjung? Bukannya kau benci rumah sakit?” tanya Henry yang datang bersamanya. “Lagipula sebentar lagi ada jadwal kan?”

“Molla.” jawab Kyuhyun singkat lalu mengeluarkan PSP dari dalam sakunya. Dia merasa terbiasa duduk menjagai Josh sambil bermain game hingga giliran jaganya selesai.

Sebenarnya hari itu Kyuhyun sudah meminta Ryeowook dan Henry untuk menggantikannya kali itu tapi—entah kenapa—dia ingin sekali berkunjung sebelum berangkat melakukan syuting reality show bersama Siwon dan Changmin.

“Kurasa ada sesuatu pada diri Jo-hyung yang membuat kita tertarik untuk mendekat sekaligus terdorong untuk menjauh darinya. Lagipula, aku bosan di ruang kendali terus.” katanya.

Henry melongo dengan mendengar jawabannya barusan. Yang membuatnya bingung bukanlah jawabannya namun sikap Kyuhyun yang tiba-tiba saja terkesan sangat filosofis, berbeda dari sikapnya yang biasa. “Maksudnya?” tanyanya tanpa sadar.

Kyuhyun mengangkat bahu sambil menjawab, “Seperti yang kukatakan padamu.”

Henry hanya bisa tertawa gugup mendengar pernyataan tanpa ujung maupun pangkal itu.

 

Pintu ruang rawat inap menggeser perlahan. Jaejung dan Ryeowook masuk sambil membawa dua bungkusan besar. Siwon menyusul mereka tak lama kemudian.

Dari bungkusan yang mereka bawa Kyuhyun dan Henry langsung tahu apa isinya.

Siwon berjalan mengitari ruangan dan mendekati ranjang Josh. Dalam hatinya dia merasa sedih melihat kondisi lelaki itu tergeletak di sana dalam kondisi tak berdaya.

“ICO, bagaimana keadaannya?” tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari Josh.

“Dia stabil. Semua organ tubuhnya berfungsi dengan baik. Dan semua lukanya sudah hampir sembuh sepenuhnya.” jawab ICO, membuat seisi ruangan menghela napas lega. Kyuhyun pun sama, meski pun diluar dia seakan-akan tidak peduli. “Tanpa kristal yang membantunya, dia tidak mungkin selamat terkena serangan itu.”

Siwon tersenyum mendengarnya. “Semoga dia cepat sadar.” gumamnya, berharap dengan sepenuh hati.

“Sebaiknya kalian berdua berangkat sekarang kalau tidak ingin terlambat. Bukannya kalian harus merekam reality show?” tanya Jaejung kemudian, mengalihkan perhatian mereka. “Kenapa tiba-tiba kalian ingin kemari?”

Siwon diam. Matanya masih tertuju ke ranjang itu. “Mollayo, Hyung. Tiba-tiba aku merasa ingin kemari sebelum berangkat.” jawabnya.

Jawaban Siwon membuat Kyuhyun tersentak karena dia pun merasakan hal yang sama. Dia yakin dia dan Siwon merasakan dorongan itu bukan tanpa sebab. Mungkin mereka seperti mendapat sebuah firasat.

Kyuhyun hanya duduk termenung. PSP-nya akhirnya terlupakan begitu saja di tangannya.

“Kyuhyun-ah, gwaenchanha? Kita harus berangkat sekarang.” kata Siwon, menyadarkannya dari lamunan. Dia tidak sadar kalau Siwon kini sudah berada di hadapannya dengan alis bertaut.

“Oh, apa?” tanya Kyuhyun kikuk. “Oke, kita berangkat.”

“Changmin dan Yunho sudah berangkat dari tadi. Cepatlah.” kata Jaejung.

“Kami pergi dulu.” kata Kyuhyun lalu meninggalkan mereka.

“Eh, kalian tidak bawa makan ini?” kata Ryeowook.

“Tidak usah, Wookie-ah. Nanti saja.” jawab keduanya sembari berlari keluar.

“Ada apa dengan Kyuhyun belakangan ini? Siwon hyung juga.” tanya Henry setelah mereka menghilang dari pandangan.

“Mereka sering berkunjung kemari. Rasanya belum pernah aku melihat Kyu seperti itu. Siwon juga.” kata Ryeowook.

“Bukan hanya itu.” kata Henry lagi.

Jaejung dan Ryeowook memandangnya.

“Barusan Kyuhyun terdengar sangat filosofis.” katanya kemudian.

“Mworagoyo? (Apa katamu?)” Keduanya menganga.

“Biasanya cara bicara Kyuhyun-ssi begitu ketus tapi kali ini lain. Aneh kan?”

Mereka paham maksud Henry. Agak aneh memang. Terutama karena kelakuan Kyuhyun sudah sangat dikenal baik oleh teman-temannya ataupun para E.L.F. Kenakalan dan kekanakannya yang luar membuatnya dipanggil sebagai evil magnae atau babyKyu, meski sekarang status magnae (bungsu) dipegang oleh Henry.

Bagi sebagian orang mengira tindak tanduknya itu hanya disebabkan karena dia ingin mencari perhatian dari orang yang lebih tua darinya namun ada juga yang berkata lain. Tapi jika dibandingkan dengan semua dugaan itu, tindakan Kyuhyun beberapa hari belakangan ini; termasuk juga perkataannya beberapa saat yang lalu, membuat Henry tidak habis pikir. Dia mengira telah mengenalnya selama bertahun-tahun bahkan sudah memaklumi semua perbuatannya namun ternyata ia salah.

Jaejung menatap Josh yang masih tak sadarkan diri di atas ranjang dan teringat berbagai kejadian yang sempat terjadi ketika Josh ada di sana. Pada akhirnya, dia berani menyimpulkan sesuatu berdasarkan yang dia alami sendiri.

“Aku tidak yakin tapi kukira dia penyebabnya.” Dia mengangguk ke arah Josh.

Ryeowook dan Henry melempar pandang ke pojok ruangan di mana ranjang itu berada.

“Apa itu mungkin?” kata Henry ragu.

* * *

“Terima kasih atas kerjasamanya.”

Semua orang saling membungkukkan badan, memberi hormat ketika proses rekaman selesai. Setelah empat jam, akhirnya mereka bisa bernapas lega. Acara itu, walaupun terkesan santai, ternyata cukup menguras tenaga mereka; terutama untuk Kyuhyun dan Siwon yang bahkan belum sempat makan apa-apa.

“Bagaimana sekarang?” tanya Yunho pada keduanya.

“Aku dengar selain di studio, masih ada banyak sekali Cassiopeia dan E.L.F di luar.” kata Changmin. “Dan di luar sekarang sedang hujan. Sangat deras.”

“Kurasa kita memang terlalu lama tidak keluar dari markas. Mereka penasaran dengan kita.” kata Siwon, tidak memperhatikan kata-kata terakhir Changmin.

“Bagaimana pun kita tetap harus mengikuti rencana semula.” kata Kyuhyun. “Lagipula tidak ada Penjaga yang menemani kita kali ini. Changmin-ah, kau harus tanggung jawab.”

“Kenapa aku?” kata Changmin protes.

“Kau yang bilang agar kita tidak perlu ditemani.” kata Kyuhyun.

“Yah, Kyu, bukannya kau sendiri yang—“

“Sudah. Sudah.” lerai Yunho cepat. “Ayo kita segera kembali. Profesor berpesan agar kita tidak boleh berlama-lama.”

Untuk menghindari kejaran fans yang menanti mereka di luar gedung dan juga karena faktor keselamatan, akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan satu mobil saja. Tujuannya agar mereka bisa bersama-sama menuju tempat yang telah ditunjuk oleh ICO sebelum mereka teleportasi kembali ke markas.

Dalam hitungan menit, mobil itu telah melaju di jalan raya, menghindari kejaran semua fans. Namun derasnya hujan membuat perjalanan menjadi lebih sulit karena jalanan kini mulai tergenang air.

“Aish, kenapa mesti hujan di saat seperti ini?” keluh Kyuhyun.

Siwon mendengus geli. “Bukannya ini memang musimnya?”

“Aku tahu itu.” kata Kyuhyun. “Tapi kenapa mesti hujan sekarang? Kita harus segera kembali.”

“Kau benci hujan?” tanya Yunho.

“Tidak kalau aku ada di rumah.”

“Hujan memang dapat membuat kita terkenang akan masa lalu.” kata Siwon sambil memandang keluar jendela.

Mereka lalu asyik ngobrol satu sama lain sepanjang perjalanan sementara mobil itu terus menembus hujan menuju tempat tujuan mereka. Mobil itu baru saja akan berbelok ketika tiba-tiba mobil itu rem mendadak, membuat mereka berempat nyaris terjungkal dari tempat mereka duduk.

“Maafkan saya tapi di depan sepertinya terjadi sesuatu.” kata sang sopir ketika para penumpangnya melayangkan protes kepadanya.

Mereka berusaha melihat keluar lewat kaca depan tapi derasnya hujan membuat pandangan mereka menjadi tidak jelas. Keempatnya, dan juga sang sopir, tidak bisa berbuat apa-apa selain bertanya-tanya apa yang sedang terjadi sehingga jalanan mendadak menjadi macet total.

Memang sangat mungkin jika semua mobil terperangkap dalam genangan air ketika kondisi cuaca buruk tapi jeritan-jeritan dan kehebohan yang terdengar di depan sana membuat mereka bertanya-tanya, apa yang terjadi sekitar dua kilometer di depan sana.

Tiba-tiba mereka melihat orang-orang keluar dari mobil dengan terburu-buru dan berlari ke arah yang berlawanan tanpa peduli derasnya hujan yang menerpa mereka. Sesuatu di depan sana membuat mereka panik.

Semua penghuni mobil kebingungan melihat reaksi orang-orang yang begitu ketakutan, dan itu membuat mereka panik. Siwon menurunkan kaca mobil, hendak bertanya apa yang terjadi, namun tampaknya orang-orang itu tidak ada yang bersedia berhenti sejenak untuk menghampirinya.

Jantung mereka semua berdegup kencang, menduga sesuatu yang besar telah terjadi, dan mereka berniat mengikuti orang-orang itu berlari meninggalkan mobil ketika sesuatu terjadi dengan begitu cepat.

 

Beberapa puluh mobil yang ada di depan sana terlempar ke udara dan cukup banyak juga yang ringsek ke samping seakan sedang diterobos oleh truk berukuran besar.

Tampaklah seekor makhluk raksasa sedang menerobos puluhan mobil. Monster itu besar sekali. Badannya saja sepertinya seukuran tiga deret gajah dewasa, dengan lebar empat ekor gajah tiap deretnya. Ukuran itu belum mencakup kepala dan ekornya yang panjang.

Monster itu berlari menuju mereka dengan kecepatan tinggi, melontarkan dan menghancurkan semua yang ada di hadapannya. Begitu cepatnya gerakan monster itu sehingga mereka berempat bahkan tidak sempat berpikir untuk keluar dari mobil.

Monster itu berhenti sekitar sepuluh meter dari hadapan mereka dan menyundul salah satu mobil yang langsung terbang menuju mobil mereka.

Sang sopir mobil, yang mendadak tersadar, berhasil keluar untuk menyelamatkan diri tapi keempat penumpang lain di mobil itu bahkan terlalu kaget untuk lari. Mereka hanya bisa menunduk di dalam mobil, berusaha melindungi diri dari mobil yang sedang melayang ke arah mereka.

Yang ada di hati mereka saat itu hanyalah satu. Seandainya saja ada seorang Penjaga, siapa pun dia, berada di situ bersama mereka.

* * *

“ICO, coba cek di mana mereka berempat berada. Ini sudah terlalu lama.” kata profesor Ico gelisah. Dia tampak tidak berbeda dengan Josh kalau sedang cemas.

“Mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat yang sudah ditentukan. Setidaknya kurang dua kilometer lagi.” jawab ICO.

“Ternyata begitu, kurasa aku terlalu kuatir.”

Sang profesor baru saja berbalik hendak meninggalkan ruang kendali.

“Warning! Enemy activities detected!”

Layar monitor langsung menunjukkan peta dunia dengan titik-titik berwarna merah. Namun yang menjadi perhatian sang profesor saat itu adalah sebuah titik merah di kota Seoul.

“I got a bad feeling about this. ICO, fokuskan ke Seoul. Aku perlu lokasi Yunho dan yang lain sekarang!” Dia menahan napas sementara jendela-jendela informasi pada layar terus-menerus zoom-in dan zoom-out di depan matanya. Hatinya mencelos ketika hasil akhirnya muncul di sana. “Astaga, mereka berempat...”

“Warning! Unauthorized teleportation initiated.”

“Apa?” pekik profesor cantik itu kaget. “Bagaimana mungkin? Siapa yang teleport?”

Monitor memunculkan gambar sebuah ruangan. Di sana ada Jaejung, Ryeowook, dan Henry yang tampaknya kaget karena sesuatu. Pandangan mereka menatap ke arah ranjang Josh yang saat itu tampak kosong.

“Kalian.” panggil profesor dari monitor. Ketiganya menatap kamera yang berada di langit-langit ruangan. “Dimana Josh?”

Henry yang menjawab mewakili mereka. “Kami tidak tahu.” Katanya dengan suaranya bergetar. “Tiba-tiba saja dia menghilang dari ranjang.”

“Apa? Apa dia sudah sadar?” tanya profesor lagi.

“Kami tidak tahu.” jawab Jaejung. “Kami melihatnya membuka mata tapi sebelum kami bicara apa-apa, tiba-tiba saja dia menghilang.”

Profesor menatap mereka dengan mata terbelalak dan syok.

“Bagaimana bisa dia melakukan teleportasi? Dia bahkan tidak mengenakan komunikator!”

* * *

Siwon menunduk berusaha melindungi Kyuhyun dengan tubuhnya. Dan Yunho melakukan hal yang sama terhadap Changmin. Mereka berada dalam posisi itu cukup lama namun tidak ada sesuatu yang terjadi.

Si

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
SelviKyu #1
Chapter 1: Ini ff WonKyu kan? *tinggal jejak
Kok Josh ya? Tp gpp lah, ceritanya bagus sih ^_^
ningekaputri #2
Chapter 15: akhir na bagian kedua selesai. Msh byk teka-teki dsni. Bkn agak bingung.
ningekaputri #3
Chapter 1: author,,,,aq baca lg hehe,,,oya,,,baru sadar. Josh tuh org indo???jd sbnr na markas para penjaga tu d indo??? Jujur ff ini adalah ff pertama TVXQ yg q baca. Meski knl baik wajah jg sifat member na, tp gak trllu knl slrh lagu na. Hehe. Jd ini ckp mengenalkn q byk hal. Thx ya^^
Narenkyu #4
ini tokohnya dbsk sama suju gitu ? yang wonkyu doang ada gak ?
lyelf15 #5
next chap... good story^^
babykyu_wonie #6
Chapter 11: josh bnar2 penuh dg teka-teki ya..josh dsn liz gk mngkin bersatu lagi ya ?
wonkyu moment ny mana ?????
babykyu_wonie #7
Chapter 10: aduhh ceritanya daebakkk B-) woww josh pnya kemampuan yg luar biasa..
speachless speachless..sumpah keren bgett :-D
tp mimen wonkyu ny mana ??
mgkin next chapter ya.. :-)
babykyu_wonie #8
Chapter 9: wah wah kyukyu bnar2 pntar..aku smakin mencintaimu kekeke
ceritany benar-benar serrrrrruuuu >_<
babykyu_wonie #9
Chapter 8: mian ne coment di chapter ini..hehe kmaren2 gk bisa baca karena gk tau gmana cara coment..trus tnya sama unnie aku dan di ajarin deh caranya :-D
sbner ny aku gk bgtu paham ma ceritany tp ceritany seru bget !!!!! fan lagi ini ff wonkyu tmbah semangat baca ny kkkk~