Chapter 8

Let Me Go

[Narator POV]

SEOUL NATIONAL UNIVERSITY tempat yang sangat Kai hindari tetapi akhir-akhir ini ia rutin datang ke tempat ini. Semua ini karena gadis yang sedang berjalan dengan kacamata dengan framenya yang trendi. Ia dibalut dengan mantel berwarna kuning sangat serasi dengan dedaunan pohon yang mulai berubah warna menjadi oranye. Buku ditangannya mempertegas kalau ia merupakan mahasiswa teladan, berbeda dengan gadis-gadis disekitarnya yang hanya bisa membicarakan fashion, k-pop, dan semua hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

Gadis itu melihat mobilnya dan langsung berjalan mendekat. “Huh kenapa tidak keluar dari mobil saja?” Tanya Minji ketika duduk disebelah Kai. “Oh iya bisa-bisa kau dikejar-kejar oleh seluruh gadis yang ada di kampus!” Minji tertawa mengejek yang hanya dibalas dengus kesal Kai.

“Jadi kita mau kemana?” Minji memasak sabuk pengaman.

“Hhmm bagaimana kalau kita ke dorm, sepertinya exo-k merindukanmu.” Jawab Kai. Exo-K? Apakah yang aku maksud Suho hyung? Aish Kai kamu begitu bodoh. Kai menggerutu di dalam hati.

“Ya sudah kalau begitu ayo! Sudah lama aku tidak bertemu mereka semua!” jawab Minji bersemangat. Aku merindukan Suho Oppa.

DORM EXO-K

02.30 P.M

[Suho POV]

Aku memasuki dorm sambil membawa beberapa kantong plastik berisi makanan. Sejak tadi pagi seluruh isi dorm menggerutu karna di lemari penyimpanan makanan tidak tersisa apapun selain obat-obatan Ini pasti karena Kai dan Sehun menghabiskan seluruh makanan tadi malam.

“Aku pulang!” teriakku ketika memasuki dorm. Sontak Kyungsoo, Sehun dan Chanyeol berlari menyerbu seluruh bawaanku.

“Hei hei santai sedikit! Aku belikan semua yang kalian minta, tenang saja!” aku berusaha keluar dari serbuan mereka bertiga,

“Loh, Kai dan Baekhyun pergi kemana?” tanyaku ketika duduk di sofa.

“Baekhyun sedang di toilet, kalau Kai sepertinya pergi ke kampus Minji.” Jawab Chanyeol yang sekarang sedang menyeruput soda.

Kai menjemput Minji? Ah ya apa kabar ya gadis mungil itu. Tadi malam aku lupa membalas pesannya karna tertidur. Kenapo aku tiba-tiba aneh seperti ini? Kai kan memang pacar Minji sehingga tidak ada yang salah kalau ia menjemput Minji. Aish Suho apa yang salah denganmu?

“Hyung, aku kembali!” suara Kai terdengar dari arah pintu. “Kai itu aku sudah membeli makanan. Awas kalau kau menghabiskannya dengan rakus. Lain kali kau harus membelinya sendiri!” ucapku tanpa melirik Kai sedikitpun.

Belum sempay Kai menjawab perintahku. Tiba-tiba Baekhyun yang baru keluar dari kamar mandi berteriak, “MINJIIIIIIIIIII!!!! KEMANA SAJA KAU. APA KABARMU?”

Aku langsung berbalik dan tatapanku bertemu dengan tatapan Minji. Seluruh tubuhku terasa mati rasa hingga aku tidak mampu bergerak sama sekali.

Aku memang masih mencintainya.

 

[Narator POV]

“Aish aku memang sedang sibuk dengan kuliahku. Maaf aku tidak bisa sering bertemu denganmu.” Minji menjawab Sehun sambil tersenyum ramah. Matanya melihat sekelilingnya dan berhenti pada dua bola mata yang sedang menatap tepat ke arahnya. Tatapan yang ia rindukan, namun ia hindari. Minji merasa sesak nafas seakan udara di sekitarnya berubah menjadi ruang hampa. Apa aku masih menyukai Suho oppa? Pertanyaan pertama yang muncul dibenaknya sekarang.

“Minji kau baik-baik saja?”  tanya Kai melihat Minji yang hanya terdiam. “Ah, tidak kenapa-napa.”  “Mmm…Kyungsoo oppa apa kau bisa memasak lasagna? Aku tadi mampir ke supermarket dan ada promosi bahan masakan Italia jadi aku membelinya.” Minji berusaha mengalihkan perhatian sembari menyerahkan kantong plastik yang sejak tadi ia bawa.

“Asyik!!!!! Hari ini menyenangkan sekali Minji datang dan kita akan makan lasagna!” Chanyeol dan Sehun berteriak kekanak-kanakan.”

“Menyenangkan. Tetapi juga menyedihkan.” Ucap Suho pelan.

Sepanjang hari itu mereka habiskan waktu dengan berbincang-bincang di ruang tv. Semuanya terlihat baik-baik saja kecuali Suho yang lebih banyak terdiam sambil memandangi air hujan di jendela. Karna tidak tahan dengan situasi di sekelilingnya akhirnya Suho menyingkir dengan alibi akan mencuci piring.

“Perlu bantuan?” tanya suara yang membuat Suho terkaget.

“Hhmm... tidak usah.” Tanpa perlu berbalikpun ia sudah tau siapa orang di belakangnya.

“Apa kegiatan Oppa sangat sibuk akhir-akhir ini?” Minji mengambil piring yang baru saja Suho cuci. Ia berusaha bersikap normal, tetapi entah mengapa melihat Suho membuat Minji bertambah gugup.

“Ya begitulah, menjadi leader ternyata lebih sibuk dibandingkan menjadi member biasa. Tapi aku menikmatinya. Ini sangat menyenangkan.” Suho berusaha tersenyum. Minji terdiam sesaat ia tau kalau itu bukan senyuman yang selalu ia rindukan, “Bukan senyum Oppa yang tulus.” ucapnya dalam hati.

Tiba-tiba Kai masuk ke dapur untuk mengambil soda di kulkas tetapi langkahnya terhenti melihat Minji sedang bersama Suho. Keduanya membelakangi Kai sehingga tidak menyadari kehadirannya disana.

“Ekhem.”  suara Kai membuat Suho dan Minji terkaget. Keduanya menoleh ke belakang dan lebih kaget lagi begitu melihat asal suara. “Aish, Oppa kau mengagetkanku saja.” Ucap Minji berusaha mencairkan suasana. Tertapi entah mengapa udara di sekitar mereka berubah menjadi canggung.  Suho yang sudah selesai mencuci piring langsung bergegas keluar dari dapur dengan poker face-nya. Hanya satu yang tiga orang itu rasakan, sakit.

Kai dan Minji terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing, keduanya dalam perjalan menuju apartemen Minji yang letaknya memang sedikit jauh dari dorm EXO-K. Kedua orang itu tampak muram, padahal beberapa jam yang lalu di tempat yang sama keduanya tertawa senang,

Kai melihat jalanan Seoul yang dipenuhi mobil, tetapi di kepalanya masih teringat wajah Suho ketika meninggalkan dapur, di wajah Hyungnya itu tersirat kepedihan yang begitu mendalam. Ia tau betul kalau hyungnya itu belum sepenuhnya berhenti mencintai Minji. Ia yakin hyungnya hanya memendam perasaannya bukan membuang jauh-jauh. Tetapi hati Kai lebih sakit begitu melihat wajah Minji begitu melihat Suho melewatinya tanpa berkata apa-apa, air mata tampak menumpuk di ujung mata gadis itu. Padahal ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk berusaha membuat gadis itu sedih.

[Minji POV]

Sejak meninggalkan dorm Kai terdiam dan menunjukan wajah muram. Suasana hatinya pasti sedang tidak baik, tapi aku malas untuk menghiburnya karena suasana hatiku sendiri sedang sangat-sangat tidak baik.

Bertemu Suho oppa memang mengobati rasa rinduku, tetapi dia mencampakanku. Seharusnya aku memang pantas diperlakukan seperti itu, aku memang terlalu jahat pada Suho oppa. Aku kira pria itu bisa melupakanku dengan cepat karena ia merupakan bintang terkenal, tetapi entah mengapa diwajahnya tersirat luka yang mendalam. Senyumnya pun tidak seperti dulu yang begitu tulus, apa keputusanku untuk meninggalkannya salah? Kalau aku kembali padanya bagaimana dengan Kai?

[Narator POV]

Rintik hujan tadi sore masih menempel di jendela kamar Suho mengaburkan cahaya lampu dari gedung-gedung Seoul. Kalau saja suasana hatinya sedang bagus pasti Suho sudah mengabadikan pemandangan bagus tersebut, tetapi saat ini hatinya sangat-sangat tidak baik.

Apa keputusanku berhenti mempertahankan gadis itu salah besar? Tanyanya dalam hati. Ia tahu kalau Minji tidak bermaksud mempermainkannya, bahwa cintanya sama sekali tidak betepuk sebelah tangan, bahwa Minji juga mencintainya. Tetapi pada kenyataannya Minji masih mencintai Kai begitu pula sebaliknya.

Suho menghela napas, ia memang terlalu pemikirkan perasaan orang lain tanpa berpikir bahwa hal tersebut bias membunuhnya. Ia terlalu menyayangi orang disekitarnya, melebihi cinta pada dirinya sendiri.

“Hyung, ayo cepat bergegas ada panggilan ke kantor,” Chanyeol tiba-tiba menyeruak masuk ke dalam kamar. Melihat hyungnya itu tetap bergeming menerawang ke arah lampu-lampu kota Seoul Chanyeol berkata lagi, “Kalau kau tidak mau juga tak apa-apa aku atau Baekhyun hyung bisa menggantikanmu-“.

“Tidak usah Chanyeol, aku akan pergi sekarang,” Chanyeol terperanjat begitu melihat air mata mengumpul dipelupuk mata leader Exo-K tersebut. Chanyeol hanya pernah melihat Suho menangis dua kali, yaitu ketika ia terkena radang sehingga tidak bias menyanyi selama seminggu dan ketika Exo akhirnya menandatangani kontrak di kantor Mr. SooMan dan Suho terpilih menjadi leader Exo-K. Tetapi kali ini mengapa pria itu bias menangis? Pasti ada sesuatu yang mengganggu pikiran hyungnya.

“Apa kau…hm baik-baik saja?” tanya Chanyeol hati-hati. “Ah tidak apa-apa cuma homesick, biasa tiba-tiba rindu rumah.” Jawab Suho sambil berlalu keluar dari kamarnya. Homesick? Bukannya Ibu dan ayah hyung baru saja datang ke dorm kemarin ya? Chanyeol menggaruk-garuk kepalanya kebingungan.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
amusuk
#1
Chapter 2: yak, akhirnya sempet jg baca~
Go!
rirymilky95 #2
Chapter 6: hyaaaaaa lanjut dong min!!
kai~ suho~
mana ini mana??
nora50
#3
Chapter 6: I love your fast update haha XD
Dudu minji pilih siapa yaaa??? I like when kai saying: lbih baik dkejar exotic sampe pingsan >.< (kasian bgt dia sedih...tp kata2 itu bikin pgn ktawa haha)

Fighting author-nim!
rirymilky95 #4
Chapter 5: aduh thor ayo terusin.. asik nih ceritanya ><
dua"nya bias aku pula kkkkk~
agak panjangan dong thor ceritanya hehew
nora50
#5
Chapter 5: It's been a while >.< akhirnya diupdate jg..but why so short?T^T pnasaran bgm kai n suho slnjutnya. Fighting with updating<3
amusuk
#6
yah, q masi bru bc chap1. Q subs dlu yaa.
Minji kyoptaa, kai jugaaa
wahahaha!
nora50
#7
Halo! Wah cerita ini smpt ilang waktu AFF eror...re-read nih, tp gpp ^^ i love your story too! I'm looking forward to your update XD
Fighting!!
nora50
#8
New reader n lgsng jd subscrber... Good job author-nim! Di update yah ^^
mysterydrm
#9
hai juga, makasih ya:D
minariFini
#10
Cerita na bgs. . .xD Q orng indonesia jua lho^^
salam kenal. . *b0w