Chapter 3

Let Me Go

[Narator POV]

Suho sedang mengutak-ngatik iPhone miliknya. Sudah seminggu semenjak Kai tiba-tiba memberikan handphone ini kepadanya. Selama seminggu pula ia ingin bertemu dengan gadis itu, gadis yang pernah menjadi pacar Kai, Minji.

Merasa bosan dengan dormnya, Suho keluar mencari udara segar disekitar apartment. Entah mengapa ia ingin pergi ke Kedai Kopi yang tidak jauh dari Taman.

Seperti hari-hari biasa kedai ini selalu penuh. Sofa-sofa sudah terisi oleh orang-orang dengan aktivitas yang berbeda. Melihat suasana kedai yang seperiti itu Suho hendak melahkan kakinya keluar namun langkahnya terhenti saat ia melihat sosok di ujung ruangan dekat jendala, gadis itu.

“Annyeong!” Suho mendatangi meja Minji sambil melambaikan tangannya.

Minji yang sedang fokus pada layar laptopnya kaget melihat Suho ada di depannya.

“Euh annyeong oppa!” senyum Minji sambil tersenyum menutupi kekagetannya.

“Boleh aku duduk disini?” Suho menunjuk kursi yang ada diseberang Minji.

“Ah ya silakan silakan.”

“Oh ya Minji apa kabar? Ga nyangka ya bakal ketemu lagi.” Suho memberikan senyum lebarnya.

“Ah kurang baik, kuliah di Korea ternyata tidak semudah yang aku kira ya.” Minji memakai kacamata yang tadi tergeletak di dekat segelas Cinnamon Spice Mocha.

“Mata kamu minus?” Suho sedikit bingung melihat Minji menggunakan kacamata.

“Ah iya, biasanya aku pakai pas belajar.” Minji menyeruput Cinnamon Spide Mochanya.

“Kamu suka banget ya sama kopi?” Tanya Suho.

“Iya, I think coffee make everything feel easy.” Minji menjawab tanpa sadar.

“Oh ya makasih ya udah mau nyimpen handphoneku!” suho mengeluarkan handphonenya.

“Ah sama-sama. Lain kali jangan ceroboh lagi ya.”

“Harus aku bayar dengan apa?” tawar Suho.

“Ah tidak perlu oppa. Itu hanya akan merepotkan saja.” Minji sedikit salah tingkah.

“Karna kamu baru di Korea sebulan, gimana kalau aku ajak jalan-jalan?” Suho kaget dengan ucapannya sendiri.

“Sepertinya menyenangkan!” Minji berlonjak senang.

Lotte Wolrd. Disitulah sekarang Suho dan Minji berdiri. Taman bermain yang terlihat seperti Disneyland versi Korea ini membuat Minji tidak tahan untuk berlari kesana kemari.

“Huaaa!!” Minji melihat sekelilingnya yang penuh dengan arena bermain.

“Memang tidak sebesar Disneyland di Los Angeles. Tapi tempat ini terlihat sangat menyenankan!!” ucap Minji saat Suho memberikannya tiket masuk.

Minji dan Suho mencoba semua wahana yang ada di sana. Minji mengeluarkan instax miliknya dan mengambil gambar dirinya dengan Suho.

“Wah kau terlihat sangat tampan Suho Oppa!” ucap Minji sambil melihat hasil foto yang keluar dari kamera.

Dada Suho berdesir halus mendengar kata-kata itu. Kata-kata yang sudah sering ia dengar dari orang-orang. Tapi entah mengapa berbeda bila Minji yang mengatakannya.

“Suho? Kenapa kau menatapku seperti itu?” Minji menyadarkan lamunan Suho.

“Eh, tidak apa apa. Wah sudah hampir malam. Ayo kita makan malam. Aku yang traktir!” Suho menarik tangan Minji.

Deg!

Jantung Minji serasa berhenti berdetak melihat tangannya terbungkus manis jemari Suho. Sadar Minji! Kamu ga boleh jatuh cinta sama dia! Ga boleh!!

Sebulan sudah berlalu semenjak Suho dan Minji pergi ke Lotte World. Minji kembali ke dalam kesibukannya sebagai mahasiswi di Seoul National University. Semakin hari ia dan Suho menjadi semakin dekat, begitu pula hubungannya dengan Kai, semakin membaik.

“Kai kenapa kamu ada disini?” Minji bingung melihat Kai ada di gerbang kampus.

“Aku ingin makan siang sama kamu.” Kai menjawab dingin.

Aish ngajak makan siang tapi dingin seperti itu. “Euh oke.” Minji mengikuti langkah Kai yang lebar-lebar.

“Aduh bisa tungguin bentar ga sih?” Minji berlari-lari kecil untuk menyamakan langkahnya dengan Kai.

Kai tiba-tiba berhenti. “Bisa ga sih kamu ga ngomel sehari aja?” Ucap Kai ketus.

“Kamu kenapa jadi kaya gini lagi sih?” Minji menatap Kai dengan berani.

“Aku ga apa-apa. Ya cuma ga mau kamu dekat sama Suho Hyung aja.” Mata hitam Kai menatap Minji.

Minji mendengus kesal mendengar apa yang diakatakan Kai. “Apa hak kamu ngelarang-larang aku dekat Suho Oppa?”

Kai mengepalkan tangannya menahan amarah. Ia pun langsung mengambil langkah lebar-lebar. Sakit mendengar perkataan dari orang yang ia cintai.

“Hei! Kim Jongin!” Minji berteriak memanggil Kai yang kini sudah ada di seberang jalan.

“Hah kenapa jadi seperti ini?” Minji berteriak frustasi membuat beberapa orang melirik penasaran kepadanya.

Dengan langkah gontai Minji berjalan ke halte bus. Sudah tidak mood berlama-lama di dekat kampus.

“Hey Minji!” teriak seseorang. Minji malas mencari asal suara tersebut dan terus berjalan.

“Minji!” teriaknya kembali sambil membunyikan klakson mobil.

Minji habis kesabaran dan langsung melihat ke arah orang yang memanggilnya. “Eh Suho Oppa.” Air muka Minji langsung berubah.

“Perlu tumpangan? Atau butuh teman ngobrol?” Minji tidak dapat menahan senyum mendengar perkataan Suho.

“Jadi apa nih yang bikin orang paling bahagia di Seoul cemberut?” Tanya Suho. Kini mereka sudah duduk berhadapan di 커피브라더. Café dimana Minji dan Suho pertama bertemu.

“Mmm?” Minji masih sibuk membulak balik buku menu. Suho tau pasti gadis di depannya benar-benar kesal.

“Apa ini karna Kai?” Minji langsung menghentikan gerakannya lalu kembali membaca menu. Melihat perkataannya benar Suho melanjutkan pertanyaannya. “Jadi bener nih gara-gara Kai? Please cerita. Aku penarasan nih.”

“Aku harus jujur nih?” Minji kesal pada Suho yang terus mendesaknya. “Iyalah masa aku mau diboongin sih?” jawab Suho.

Minji mengucapkan pesanannya pada pelayan yang baru saja datang, “Oppa kau mau pesan apa?”

“Ah lemon tea.” Jawab Suho otomatis karna ia belum melihat-lihat menu.

Setelah pelayan meninggalkan mereka berdua, Minji angkat bicara. “Ya tadi aku debat sama Kai gara-gara dia ga suka aku dekat dengan Oppa.”

Mendengar kalimat yang dilontarkan Minji, Suho menjadi salah tingkah sendiri, “Eh benarkah?”

“Iya, Oppa harus liat wajahnya seperti apa! Seperti mau menelanku hidup-hidup.” Minji makin bersemangat bercerita.

“Kenapa kamu terlihat bersemangat menceritakannya?” Suho kaget melihat Minji yang begitu ekspresif.

“Ya karna aku sedang cerita pada Suho Oppa!” Minji tersenyum lebar memamerkan deretan gigi putihnya.

Kali ini pipi Suho menghangat, ia yakin pipinya pasti merah. “Ah kamu ini.” Suho mengacak-ngacak rambut Minji menutupi situasi yang begitu awkward.

Setelah menghabiskan minuman masing-masing, mereka pergi keliling kota Seoul. Minji sibuk mengambil beberapa objek foto, Suho memandangnya.

“Eh Minji ngomong-ngomong kenapa dulu kamu bisa putus dengan Kai?” kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut Suho.

“Oh itu, ya sedikit salah paham. Ya biasalah Oppa masih bocah belum terlalu serius.” Hati Minji serasa teriris kata-katanya sendiri.

Suho hanya terdiam melihat ekspresi Minji yang terlihat begitu. Terluka. Tersadar suasana menjadi canggung Minji langsung mengalihkan pembicaraan, “Oppa bagaimana kalo kita ke taman? Aku ingin ice cream!”

Minji asyik menjilat ice cream chocolate miliknya. Ia dan Suho sedang duduk di bangku taman. Beberapa orang cekikikan menunjuk-nunjuk Suho, sepertinya mereka menyangka bahwa ia hanya orang yang mirip Suho bukan leader exo-k itu. Sesungguhnya Suho bersyukur mereka tidak mengganggu.

“Minji aku mau bilang sesuatu sama kamu.” Ucap Suho tiba-tiba. “Ya Oppa?” Minji melempar kertas pembukus ice cream ke tong sampah di dekatnya.

Suho memegang tangan Minji, “Minji, saranghae.” Minji merasa kupingnya berdenging mendengar ucapan Suho.

“A-apa Oppa?” suara Minji serasa tertahan di ujung tenggorokannya.

“Saranghae Im Minji!” Suho mencium lembut pipi Minji. Minji hanya terpaku tidak dapat bergerak. Suho? Malaikat pelindungnya menyatakan cinta padanya? Minji apakah ini mimpi?

Belum sempat bereaksi mendengar pengakuan Suho, tiba-tiba Minji melihat Suho dipukul seseorang hingga tersungkur ke tanah.

Kai?! Minji langsung menahan Kai yang akan memukul Suho kembali.

“Kai apa yang kamu lakukan?!” Minji berusaha menahan tubuh Kai yang lebih besar dibanding tubuhnya.

“Hyung aku tau kelakuan aku keterlaluan, tapi kalo hyung mau merebut Minji aku tidak akan tinggal diam!” ancam Kai.

 

--------------------------------------------------

© mysterydrm story, 2012

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
amusuk
#1
Chapter 2: yak, akhirnya sempet jg baca~
Go!
rirymilky95 #2
Chapter 6: hyaaaaaa lanjut dong min!!
kai~ suho~
mana ini mana??
nora50
#3
Chapter 6: I love your fast update haha XD
Dudu minji pilih siapa yaaa??? I like when kai saying: lbih baik dkejar exotic sampe pingsan >.< (kasian bgt dia sedih...tp kata2 itu bikin pgn ktawa haha)

Fighting author-nim!
rirymilky95 #4
Chapter 5: aduh thor ayo terusin.. asik nih ceritanya ><
dua"nya bias aku pula kkkkk~
agak panjangan dong thor ceritanya hehew
nora50
#5
Chapter 5: It's been a while >.< akhirnya diupdate jg..but why so short?T^T pnasaran bgm kai n suho slnjutnya. Fighting with updating<3
amusuk
#6
yah, q masi bru bc chap1. Q subs dlu yaa.
Minji kyoptaa, kai jugaaa
wahahaha!
nora50
#7
Halo! Wah cerita ini smpt ilang waktu AFF eror...re-read nih, tp gpp ^^ i love your story too! I'm looking forward to your update XD
Fighting!!
nora50
#8
New reader n lgsng jd subscrber... Good job author-nim! Di update yah ^^
mysterydrm
#9
hai juga, makasih ya:D
minariFini
#10
Cerita na bgs. . .xD Q orng indonesia jua lho^^
salam kenal. . *b0w