Chapter 4

Let Me Go

[Minji POV]

“Hyung aku tau kelakuanku keterlaluan, tapi kalo hyung mau merebut Minji aku tidak akan tinggal diam!” ancam Kai.

“KAI! APA YANG KAMU LAKUKAN?!” teriakku marah.

“Minji.” Kai memegang tanganku dan langsung aku lepaskan.

Suho berusaha bangun dan memegang hidungnya yang berdarah. “Oppa, ayo kita ke rumah sakit.” Aku berusaha membantu Suho berdiri.

 “Minji aku..” “Sudahlah Kai, aku sudah muak sama kelakuan kamu yang kasar!” dengan kesal aku memotong perkataan Kai.

Aku mengantar Suho ke rumah sakit. Untung saja dulu Pamanku di California pernah mengajarkanku menyetir.

“Minji, sudah jangan marah besar pada Kai. Kita semua tau kan bagaimana sifat dia.” Ucap Suho ketika pulang dari rumah sakit.

“Tapi Oppa..” ucapan Minji terhenti saat Suho menaruh jari telunjuknya di depan mulutku. “Ssst. Sudah sekarang kamu pulang saja ya, aku bisa pulang sendiri.” Suho berjalan menjauh sambil melambaikan tangan.

Hhhh hari ini sangat melelahkan sekali. Aku berjalan ke arah taman sambil mengecek handphone. Ada 3 missed call dan 2 sms, 3 missed call dari Kai, 1 sms dari Kai, dan sms dari Ibu.

Ku buka sms dari Kai.

Minji kau sudah pulang? Aku minta maaf tentang kejadian tadi. aku harus bicara, tunggu di taman jam 5 sore ok!

Kulihat jam, ternyata sudah jam 4. Aku pun melangkahkan kaki ke café dekat taman, ya sekalian menunggu Kai aku belum makan sejak siang.

[Kai POV]

Aku memasuki café tempat Minji menunggu. Tadi ia member tahu kalau dia menunggu di sana karna belum makan. Tanganku sedikit gemetar menemui Minji setelah kejadian tadi siang, begitu mendekat ke tempat seorang gadis yang memakai kaus kuning, muka gelisahku berubah menjadi palm-face milikku.

“Annyeong.” Sapaku duluan.

Minji mengalihkan pandangan dari novel yang ia baca, “Oh hai.” Jawabnya. Dingin.

Dengan tenang aku duduk di kursi yang berseberangan dengan tempat duduk Minji. “Ada apa Oppa?” ucapnya.

“Euh masalah yang tadi siang…”

“Kalau mau membahas hal itu, aku tidak mau mendengarnya.” Minji memotong ucapanku sambil buru-buru membereskan barangnya.

Aku langsung memegang tangan Minji. “Please Minji. Stay. Here.” Tatapanku langsung mengarah ke matanya.

“Euh, oke.” Jawabnya buru-buru melepaskan pegangan tangan Kai. “Jadi, apa?”

“I love you Im MinJi. Perasaanku dari dulu ga pernah berubah, sampai detik ini.” Kai menatap dalam mata Minji membuat dirinya membuang muka.

“Ini yang buat aku memukul Suho Hyung, aku cemburu, aku ga suka ngeliat kamu bareng Hyung. Aku ga suka kamu bahagia sama orang selain aku.”

“Tapi itu egois! Kamu ga pernah mikirin perasaan orang Kai. Dan itu yang buat aku pergi ke USA buat ngelupain kamu, buat pergi dari kamu. Aku pingin ngebuang semua kenangan di Korea, selain karna Negara ini ngingetin sama Appa, tempat ini ngingetin aku sama kamu!” tangis Minji tiba-tiba pecah.

“Minji……….” Kai kaget melihat butiran-butiran bening keluar dari ujung mata Minji. Ia pun mendekat berusaha memeluk perempuan mungil itu. “No! Stop makes my heart hurts oppa, I too love you, but I want to forget this felling.” Minji menghindar dari pelukan Kai.

“Aku pulang ke Korea selain mulai semuanya dari awal, kadang aku berharap ketemu Oppa. Karna aku ga bisa ngelupain kejadian dulu. Tapi setelah ketemu Suho Oppa, aku ngerasa aku mulai jatuh cinta. And this time for move on.” Bibir Minji bergetar.

Kaget mendengar semua pengakuan Minji, Kai hanya bisa terpaku dan kembali duduk di tempatnya semula.

“Aku harus pulang.” Minji langsung berjalan keluar café meninggalkan Kai yang masih shock dengan kejadian yang baru ia alami.

Suho gelisah. Minji tidak menjawab pesan dan teleponnya. Pasti ada seusatu! Tapi ia tak tau apa-apa. Ia lalu keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur.

Di dapur hanya ada D.O yang sedang membuat makan malam untuk anggota Exo yang lainnya. “Hai hyung!” sapa D.O sambil masih konsentrasi pada masakannya.

“Ahhhh ada Eomma dan Appa kita!!!” teriak Sehun kekanak-kanakan.

“Hyung, kenapa dengan pipimu? Habis berkelahi? Dengan siapa?” Tanya Chanyeol ingin tau. Ah anak ini memang ingin tau semua urusan orang lain.

“Ah tidak, tadi aku tidak sengaja menabrak pintu toko yang terbuat dari kaca ketika tadi berbelanja dengan Minji.” Suho menggaruk leher belakangnya.

“Apa? Hyung kencan dengan Minji lagi? Apa kalian sudah pacaran??” Chanyeol mulai bertanya tanya kembali.

Ah Tuhan, sepertinya aku menyesal bicara dengan Chanyeol. Suho hanya menghela nafas.

 

--------------------------------------------------

© mysterydrm story, 2012

 

 

 

 

 

sorry for late updates and short chapter:( mianhae

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
amusuk
#1
Chapter 2: yak, akhirnya sempet jg baca~
Go!
rirymilky95 #2
Chapter 6: hyaaaaaa lanjut dong min!!
kai~ suho~
mana ini mana??
nora50
#3
Chapter 6: I love your fast update haha XD
Dudu minji pilih siapa yaaa??? I like when kai saying: lbih baik dkejar exotic sampe pingsan >.< (kasian bgt dia sedih...tp kata2 itu bikin pgn ktawa haha)

Fighting author-nim!
rirymilky95 #4
Chapter 5: aduh thor ayo terusin.. asik nih ceritanya ><
dua"nya bias aku pula kkkkk~
agak panjangan dong thor ceritanya hehew
nora50
#5
Chapter 5: It's been a while >.< akhirnya diupdate jg..but why so short?T^T pnasaran bgm kai n suho slnjutnya. Fighting with updating<3
amusuk
#6
yah, q masi bru bc chap1. Q subs dlu yaa.
Minji kyoptaa, kai jugaaa
wahahaha!
nora50
#7
Halo! Wah cerita ini smpt ilang waktu AFF eror...re-read nih, tp gpp ^^ i love your story too! I'm looking forward to your update XD
Fighting!!
nora50
#8
New reader n lgsng jd subscrber... Good job author-nim! Di update yah ^^
mysterydrm
#9
hai juga, makasih ya:D
minariFini
#10
Cerita na bgs. . .xD Q orng indonesia jua lho^^
salam kenal. . *b0w