Chapter 9

Anger

Joo Hyun tiba di Tang setelah menempuh perjalanan jauh, ia segera turun dari kudanya dan menuju ruang kerja Raja. Kali ini Joo Hyun tak ingin berbasa-basi dengan sang ayah, ia membawa bukti-bukti yang mengarah pada keterlibatan putra mahkota terhadap pemberontakan di Barat. Sang raja yang cukup marah dengan apa yang terjadi segera memanggil putra mahkota, ke ruang kerjanya.

“Apa benar kau melakukan semua ini.” Tubuh putra mahkota bergetar mengetahui semuanya. Ia tidak menyangka akan seperti ini jadinya. Ia tidak tahu kalau Joo Hyun akan mengetahuinya secepat ini.

“Ayah, aku . . .”

“Putra mahkota, apa yang anda takutkan?, aku sudah berjanji tidak akan mengambil posisi anda.”

“Barat semakin kuat, dan banyak rakyat yang memutuskan untuk pindah ke daerah itu, karena rakyatnya merasa terlindungi, apa aku salah jika merasa takut dengan kekuatan yang mungkin suatu hari akan merebut kerajaan ini dari tanganku?”

“Putra mahkota, kau berani sekali berfikir seperti itu” ujar Raja dengan suaranya yang tinggi.

“Aku adalah putra mahkota, tapi ayah selalu membicarakan mengenai apapun pada Joo Hyun, seolah-olah aku tidak ada diantara kalian. Kalian membuatku seperti patung tak berguna, hanya sebuah symbol. Karena menurutku ayah memperlakukan Joo Hyun seperti putra mahkota kerajaan ini.” Sang ayah tahu dimana kesalahannya, apa yang dikatakan putra mahkota adalah sebuah kebenaran yang harus ia terima.

“Maafkan ayahmu ini, tapi aku mohon padamu, untuk menghentikan semua bentuk pemberontakan. Jika sesuatu pada Tang, aku yakin yang akan berdiri paling depan adalah saudaramu Joo Hyun. Ia dengan segenap jiwanya akan melindungi kerajaan ini.” Putra mahkota hanya diam dan akhirnya mengangguk perlahan dan meminta maaf pada Joo Hyun.

“Aku ingin perdana mentri di hukum karena secara langsung terlibat akan semua ini.” Ujar Joo Hyun dengan nada dingin.

“Ayo, cepat.” Seungwan hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.

“Kau terlihat seperti anak kecil Seulgi.”

“Aku merasa sangat bahagia Seungwan karena ada seseorang yang tertarik padaku, setelah apa yang terjadi pada kita.” Setelah hampir satu tahun, Seungwan akui, walaupun temannya itu sering tersenyum namun ia tahu, Seulgi juga selalu bersedih karena hidup seperti yang mereka jalani saat ini.

“itu dia.” Seulgi melambaikan tangannya dengan semangat, dan meraih tangan Seungwan untuk sedikit lari bersamanya.

“Kau sudah tiba, sesuai janjimu.”

“Ya, kau tidak keberatankan aku membawa seseorang.”

“Tentu saja tidak, selema ia tidak mengalihkan perhatian mu.”

“Tenang saja, nona Kim, aku janji tidak akan menganggu kalian.” Seulgi tersenyum pada gadis Kim di hadapannya. Seungwan sangat bahagia, melihat Seulgi begitu bahagia berada di hadapan gadis itu.

“Seulgi aku ke sana dulu ya,”

“Baiklah, jika kita berpisah, aku akan menunggumu di penginapan.” Seungwan menganggukkan kepalanya.

Gadis itu melihat-lihat beberapa perhiasan, dan ia teringat dengan cincin giok yang diberikan Joo Hyun di hari pernikahan mereka. Seharusnya ia tidak melepaskan cincin itu, karena itu adalah satu-satunya benda yang tersisa dari Joo Hyun untuknya. Ia hanya melewati tempat itu, karena ia sama sekali tidak memiliki uang untuk membeli perhiasan itu. Ia putuskan untuk berdiri sejenak di sebuah jembatan kecil, ia melihat anak-anak yang berkejaran dengan ceria. Ia mengingat beberapa kenangan manisnya sebagai anak-anak bersama Seulgi. Mereka berkejaran, disaat Seungwan terjatuh Seulgi akan menolongnya dan membersihkan lukanya. Temannya itu sangat melindunginya, terlepas dari apa yang pernah ia lakukan, Seungwan tetap bersyukur di saat seperti ini pria itu masih menemaninya dan menjaga nya.

“Seungwan, kau benar Seungwan kan?” Seungwan memutar tubuhnya mendapati Joo Hyun berada di hadapannya. Tanpa pikir panjang Joo Hyun mendakat kea rah Seungwan dan memeluk gadis itu dengan erat.

“Pangeran.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ririjr26 #1
Chapter 7: Omg finally nemu ff indo yg well written dan easy to enjoy
Semangat thor 🙂
_SWenRene
#2
Chapter 5: Hohohoh please be safe wendy and seulgi!! Joohyun you!! Tak sabar mahu menunggu next update
hardcolors #3
Chapter 3: Well, i rather die
venusearthxx #4
Chapter 2: Poor seungwan, dari tuan puteri sekarang jadi pelayan