Chapter 2

Anger

“Jendral Kang, pangeran memanggil anda.” Ujar seorang prajurit.

“Baiklah, aku akan segera ke sana.” Ia kembali melihat ke arah kamar itu dan berjalan menjauh.

Seungwan tahu, jika ia melawan sekarang, ia tidak mungkin akan selamat, karena pasukan Tang masih berjaga ketat di sekitar kerajaannya. Untuk itu ia berusaha untuk hidup lebih lama lagi dan merencanakan semuanya dengan matang. Ia mengintruksikan kepada jendrlal dan prajuritnya yang selamat untuk memulihkan diri dan menghimpun kembali kekuatan mereka. Sementara itu, Seungwan yang akan berusaha mengamati pertahanan di istana. Ia berjanji akan merebut kembali Barat dari Tang walaupun harus mengorbankan nyawanya.

“Air untuk anda mandi sudah siap pangeran.” Ujar Seungwan yang terlihat sangat lelah, karena harus bangun lebih awal dan ia bahkan tidak pernah melakukan pekerjaan seperti itu sebelumnya. Joo Hyun bangkit dari tempat tidurnya dan mengenakan jubahnya karena ia menangkap Seungwan tidak begitu nyaman melihat nya yang bertelanjang dada.

“Aku ingin sarapan di kamar, tolong kau siapkan.”

“Baik pangeran.” Seungwan langsung menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan sang pangeran dengan beberapa pelayan yang lain.

“Apa yang harus  kita lakukan sekarang?” Tanya seorang pelayan pada Seungwan.

“Tidak sekarang, sabarlah,” pelayan itu hanya mengangguk.

Sarapan sudah siap di atas meja, Joo Hyun juga sudah mengenakan pakaiannya dan bersiap untuk makan. Ia melihat tangan Seungwan yang sedikit gemetar, dan dengan sengaja ia meraih tangan itu dan terasa sangat dingin, dengan segera Seungwan menarik tangannya.

“Yang lain boleh keluar, dan kau Seungwan tetap berada di sini.” Semua pelayan keluar kecuali Seungwan.

“Duduklah, temani aku makan dan makan apa yang kau inginkan.” Seungwan duduk, karena ia sangat lelah dan sangat kelaparan.

“Makanlah yang banyak agar kau bisa bekerja lagi.” Seungwan tak memperdulikan Joo Hyun, ia hanya berkonsentrasi dengan makanannya.

“Apa pelayan utama tidak memberimu makan sehingga kau kelaparan seperti ini?”

“Aku melakukan beberapa kesahalan,sehingga pelayan utama menghukumku.”

“Sudah berapa hari kau tidak makan?”

“Dua hari, karena ia memberikanku makanan basi, jadi aku harus ke hutan untuk mencari buah segar di malam hari, hanya itu yang bisa kumakan.” Ujar Seungwan berusaha untuk jujur pada Joo Hyun.

“Aku sudah membicarakan ini pada ayahku, dan aku menyutujuinya.” Seungwan seperti tak mendengar ucapan Joo Hyun, ia hanya makan makanan di depannya.

“Aku akan menikahimu.” Akhirnya Seungwan memandang Joo Hyun tak percaya.

“Pikirkanlah, jika kita menikah, aku akan membangun barat lebih baik dari ayahmu.”

“Kau menghancurkan semuanya, dan dengan enteng kau ingin membangunnya lagi?”

“Ayahmu memaksaku untuk melakukan hal itu.”

“Ayahku hanya berusaha mempertahankan apa yang ia miliki.”

“Kerajaan yang lain dengan rela bergabung di bawah pemerintahan kami, dan barat terlalu sombong untuk melawan kami.”Seungwan berusaha untuk tenang, ia tidak ingin terpancing emosi.

“Untuk apa anda menikahi ku, jika tanpa menikah denganku anda sudah dapat memiliki barat dengan perang ini.”

“Aku hanya menjalankan perintah ayahku.”

“Ah, ternyata kau hanya pangeran yang menurut pada rajanya dan tidak mempunyai pendirian sendiri. Bisa dibilang kau hanya alat dari ayahmu.” Joo Hyun geram mendengar perkataan itu.

“Dan kau, apa kau pikir kita berbeda?, tidak kita sama saja,”

“Aku rasa tidak, karena ayahku melarang ku melakukan banyak hal dan aku membuktikan padanya bahwa aku bisa melakukan apapun yang aku ingin kan dan tetap saja mendapat persetujuan darinya.” Joo Hyun tersenyum sinis ke arah Seungwan. Ia bangkit dari tempat duduknya dan meraih tubuh Seungwan. Gadis itu menatap sang pangeran dengan matanya yang masih saja tajam, tak terlihat sedikitpun ketakutan di mata gadis itu.

“Kau memang berbeda dari yang lain. Keluarlah, bawa makanan itu pada pelayan yang lain, aku tidak berselera makan karenamu.” Seungwan tak berfikir panjang lagi, ia segera membereskan makanan itu dan memanggil pelayan yang lain yang juga di hukum dan mereka bisa makan makanan yang layak kali ini.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ririjr26 #1
Chapter 7: Omg finally nemu ff indo yg well written dan easy to enjoy
Semangat thor 🙂
_SWenRene
#2
Chapter 5: Hohohoh please be safe wendy and seulgi!! Joohyun you!! Tak sabar mahu menunggu next update
hardcolors #3
Chapter 3: Well, i rather die
venusearthxx #4
Chapter 2: Poor seungwan, dari tuan puteri sekarang jadi pelayan