Chapter 10

Don't you love me?

“Apa yang kau lakukan di sini Kang Seulgi?” Tanya Wendy sedikit emosi.

“Aku hanya ingin kau menyerahkan Irene padaku Wendy,”

“Tapi Irene sudah memilih ku Seulgi, ia tidak ingin pergi bersamamu.”

“Jika aku tidak bisa memiliki Irene maka kau juga tidak bisa Wendy.” Seulgi menghunuskan pisaunya beberapa kali ke arah perut Wendy membuat gadis itu terjatuh. Seulgi yang keluar seperti tak terjadi apa-apa di tahan oleh security karena di ruangan Wendy di pasang CCTV. Wendy segera dilarikan ke rumah sakit, sementara Seulgi segera bawa ke kantor polisi untuk segera di proses.

Wendy membuka matanya perlahan setelah menjalani operasi karena usus nya yang robek akibat tusukan benda tajam oleh Seulgi, walaupuun tubuhnya merasa sangat sakit, namun hatinya merasa senang karena Irene berada di sampingnya.

“Irene ah,” ujarnya parau.

“Wendy kau sudah sadar, aku akan panggilkan dokter untukmu.” Tak lama dokter pun datang mengecek kondisi vital Wendy yang sudah jauh lebih baik. Dokter mengatakan jika Wendy harus berada di rumah sakit untuk memastikan kondisi vital Wendy stabil.

“Apa kau sudah menemui Seulgi?” Irene menggeleng.

“Kenapa kau belum menemuinya?”

“Bagaimana mungkin aku bisa menemui orang yang telah menyakitimu Wendy?”.

“Bagaimanapun juga ia sahabatmu Irene.”

“Kau ini aneh, sejak lama kau meminta padaku untuk menjadikan mu prioritas utama ku, dan sekarang kau meminta ku untuk menemui Seulgi setelah apa yang ia lakukan pada kita.” Wendy tidak ingin berdebat lagi dengan Irene karena semakin lama ia bicara perutnya masih terasa perih.

“Cium aku.” Ujar Wendy. Irene melumat lembut bibir kering Wendy dan di balas oleh Wendy dengan lembut pula.

“Aku mencintaimu Wendy.”

Setelah hampir satu bulan lamanya, untuk pertama kali akhirnya Irene mengunjungi Seulgi. Ia cukup terkejut melihat kondisi Seulgi yang jauh lebih kurus di banding terakhir mereka bertemu.

“Irene akhirnya kau datang. Kau akan membebaskan ku?”

“Maaf Seulgi, aku tidak bisa, hanya Wendy yang bisa menolongmu. Dan aku datang ke sini, untuk memberitahumu, kalau kami akan menikah minggu depan. Aku harap kau bisa menerimanya Seulgi.”

Irene menjadi lebih pendiam beberapa hari setelah ia menemui Seulgi.Wendy yang sadar akan hal itu menanyakan apa yang sedang Irene pikirkan.

“Apa kau ingin aku membebaskan Seulgi?” Irene menggeleng.

“Aku takut, jika ia melakukan hal yang lebih membahayakan dirimu.” Wendy tidak tahu, apakah ia harus merasa senang mendengar Irene begitu menghawatirkannya atau ia harus bersedih karena Irene benar-benar menjadi lebih pendiam.

“Irene, apakah kau benar-benar ingin  menikah denganku?”

“Pertanyaan apa itu Wendy?”

“Kau kehilangan selera makanmu dan kau lebih banyak melamun setelah mengunjungi Seulgi.”

“Aku hanya kasihan melihat kondisinya Wendy, dan terus terang saja, aku sedih memikirkan bagaimana Seulgi bisa berubah seperti itu.” Irene memandang Wendy.

“Bagaimanapun juga ia adalah sahabatku Wendy, tapi kau harus yakin bahwa aku sangat mencintaimu.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai guys happy Wenrene day.
Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Aku tahu cerita ini masih banyak kekurangannya.
I hope you guys still like it.

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 12: Thank you for share and make this beautifull story about wenrene i like it ,youre awsome😍😍👏👏💙💖🙏😊
_SWenRene
#2
Chapter 12: Waaa bagus sekali cerita ini!!! Terima kasih otornim. Tapi iya ada kecewa sikit di chapter terakhir, i didn't see the chapter will be short. When I read 1st paragraph that told already 3 years after, I already imagine they came together with their child perhaps? Hehehe. And maybe a little bit more they having fun together. Hrmm it ended to early. BUT IT OKAY, IT STILL A GOOD STORY. I LIKE IT!! THANK YOU AGAIN FOR THIS BEAUTIFUL STORY. Take care and stay safe otornim