Chapter 4

Don't you love me?

“Senangnya bisa berada di dalam pelukanmu unnie.” Ujar Wendy sambil tersenyum.

“Untuk itu aku selalu bersamamu, agar kau merasa nyaman,” Wendy semakin erat memeluk wanita itu.

“Bagaimana kalau kita ke mall setelah ini?, sudah lama aku tidak ke sana.”

“Ok, aku mandi dan bergantian pakaian dulu,” Wendy mengecup pipi Amelia sebelum ia masuk ke kamar mandi.

Wendy menggandeng tangan Amelia selama mereka berbelanja, dan tidak ingin sedikit pun jauh dari wanita itu. Amelia hanya tersenyum melihat tingkah Wendy yang begitu manja padanya. Mereka kembali bertemu setelah Wendy memutuskan hubungannya dengan Irene. Wendy kembali ke Kanada dan mulai menjalin hubungan baik dengan keluarga besarnya. Amelia sepupu Wendy yang mendapatkan tugas dari kakek Son untuk memastikan Wendy untuk ikut ambil alih dalam kepengurusan perusahaan. Tanpa penolakan Wendy mengikuti semua petunjuk Amelia dan ia sangat senang dapat dekat kembali dengan sepupunya itu.

“Unnie lihat ini,” Wendy menunjukkan sebuah artikel yang mengatakan bahwa Amelia sedang menjalin hubungan dengan seseorang dan terdapat beberapa foto dirinya dan seseorang yang menggunakan hoodie hitam dengan topi dan masker.

“Yaah ini semua ulahmu.” Wendy tertawa melihat kakak sepupunya itu kesal dengan ulahnya. Seseorang yang dibicarakan di artikel itu adalah ulahnya, yang malam itu sengaja mengenakan pakaian seperti itu hanya untuk mengolok-olok papaprazzi yang sering mengikuti Amelia karena ia adalah wanita yang cukup penting karena memimpin sebuah majalah terkenal di Eropa. Kehidupan asmara Aemlia jarang terekspos karena memang Amelia sedang tidak ingin menjalin hubungan apapun dan ia hanya focus untuk menjalankan bisnisnya dan menemani Wendy yang saat itu tengah patah hati.

“Unnie, apakah kau pernah patah hati sampai-sampai kau tidak ingin menjalin hubungan yang serius?”

“Entahlah Wendy, setelah William meninggal, aku sama sekali belum menemukan seseorang yang bisa menyayangi ku sebesar ia menyayangiku.” Wendy sebenarnya tidak ingin membahas tentang itu, namun pertanyaan itu keluar begitu saja.

“Dan kau?, kapan kau akan mempunyai hubungan yang serius, karena selama ini kau hanya mempermainkan semua orang yang berusaha mendekatimu.”

“Mereka cukup membosankan,” Wendy memutar bola matanya sambil memasukkan potongan makanan ke mulutnya.

“Apa karena gadis itu?”

“Unnie, kalau kau menyinggungnya lagi, aku akan mengubungi salah satu paparazzi dan memintanya untuk datang ke Korea dan aku akan berpakaian seperti waktu itu.”

“Dasar,” Amelia melemparkan tisu ke arah Wendy dan gadis itu hanya tertawa.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai guys happy Wenrene day.
Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Aku tahu cerita ini masih banyak kekurangannya.
I hope you guys still like it.

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 12: Thank you for share and make this beautifull story about wenrene i like it ,youre awsome😍😍👏👏💙💖🙏😊
_SWenRene
#2
Chapter 12: Waaa bagus sekali cerita ini!!! Terima kasih otornim. Tapi iya ada kecewa sikit di chapter terakhir, i didn't see the chapter will be short. When I read 1st paragraph that told already 3 years after, I already imagine they came together with their child perhaps? Hehehe. And maybe a little bit more they having fun together. Hrmm it ended to early. BUT IT OKAY, IT STILL A GOOD STORY. I LIKE IT!! THANK YOU AGAIN FOR THIS BEAUTIFUL STORY. Take care and stay safe otornim