Chapter 8

DEAR YOONA

Lewat tengah malam Yoona dan Taeyeon masih sibuk dengan aktifitasnya masing-masing di atas tempat tidur. Yoona yang sibuk dengan menonton televisi sementara Taeyeon sibuk dengan ponselnya. Karena Taeyeon begitu fokus dengan ponselnya, Yoona mencoba mencari perhatian dengan memeluk-meluk tubuhnya, menggelitikinya bahkan sekarang dia menggigit bahunya.

"Sakit Yoona." Taeyeon menggeser tubuhnya lalu Yoona menarik-narik bajunya.

"Diam."

"Sepertinya ponselmu jauh lebih penting di banding diriku." Taeyeon memejamkan matanya sesaat kemudian menaruh ponselnya.

"Apa yang kau inginkan?"

"Aku hanya ingin mencari perhatianmu hehehe." Taeyeon menggelengkan kepalanya sembari mengusap-ngusap rambut Yoona.

"Tidurlah Yoongie, ini sudah malam."

"Aku tidak akan tidur sebelum kau tidur." Yoona tersenyum manis menatapnya dan senyumannya itu membuat hati Taeyeon merasa sejuk.

Sepertinya aku harus mengatakannya sekarang, aku tidak mau membuang-buang waktu lagi.

Taeyeon menarik napasnya dalam-dalam lalu menyentuh salah satu tangan Yoona.

"Yoona-yah." 

"Ne?"

"A-aku ingin mengatakan sesuatu yang serius."

"Tentang apa?" 

"Aku itu... Emh a-aku sebenarnya..." 

"Apa?" 

"S-sebenarnya aku…" 

mengapa sulit sekali mengatakannya.

"Sebenarnya apa?" Taeyeon mendadak gugup karena Yoona begitu serius menatapnya.

"Emhhh... Emhhh... S-selamat kau sudah memenangkan dua award sekaligus, aku sangat bangga padamu hehehe."

Dasar bodoh bodoh bodoooh!

Taeyeon mendesah lesu kemudian Yoona menarik wajahnya untuk menatapnya.

"Aku tau bukan hal itu yang ingin kau katakan."

Ottoke?

"B-bagaimana kau tau?"

"Karena aku bisa melihatnya dari matamu." Taeyeon menundukan kepalanya namun Yoona mengangkat kembali wajahnya.

"Kau tidak mau menatapku huh?"

"B-bukan begitu, aku h-hanya tidak sanggup melihat wajah cantikmu." Bohongnya dan Yoona malah sengaja mendekatkan wajahnya.

"Kalau begitu katakan yang sejujurnya apa yang ingin kau katakan?"

Damn kau malah membuatku merasa tegang sekarang.

"Hei jangan tegang, santai saja."

"Bagaimana tidak tegang, kau menyentuh wajahku dan kita bertatapan dengan jarak sedekat ini. Rasanya jantungku mau copot melihat kecantikanmu." Yoona terkekeh.

"Kau juga cantik Taeyeon-ah, sangat cantik sampai aku berusaha kuat menatap wajah cantikmu sekarang. Aku tidak mengerti mengapa aku baru menyadarinya."

Oh my gosh Yoona memujiku? Serius dia bilang aku sangat cantik? 

Taeyeon tersenyum idiot dan dengan refleks dia mengecup bibir Yoona.

"Terimakasih atas pujiannya hehehe."

"Hahahahahaha!" Yoona tertawa canggung kemudian tangannya mengangkat sebuah bantal.

"W-wait, kau mau apa?" Yoona menperlihatkan smirknya.

BUK BUK BUK!

Yoona memukul Taeyeon dengan bertubi-tubi.

"Y-yoona ampun!"

"DASAR PEREMPUAN NAKAL! SEMPAT-SEMPATNYA KAU MEMANFAATKAN KESEMPITAN!" Yoona tidak berhenti memukulinya dengan bantal.

"AMPUN!" Taeyeon mencoba menghentikannya dengan melawannya namun dia malah mengejutkan Yoona karena kedua tangannya tidak sengaja menyentuh payudaranya.

Empuk sekali hehe.

"BYUNTAEYEON!"

"RUUUUUUUUN!" Taeyeon langsung melarikan diri dan Yoona mengejarnya dari belakang.

"WAIT!"

"Huaaaaaa!" Taeyeon berlari sekencang yang dia mampu tapi naas kakinya menabrak kursi dan jatuh tergeletak di lantai.

"Kakiku haduh!" 

"Hahahahahaha mau lari kemana kau hah?"

"Bukan saatnya untuk menghajarku lagi, kakiku sakit bodoh haduh!" Yoona tertawa meledek lalu berjongkok untuk memeriksa kaki Taeyeon.

"Waktu itu aku yang begini, sekarang dirimu. Satu sama Taeyeon-ah hehehe."

"Aku harus menyalahkan dirimu atas hal ini." Yoona hanya tersenyum kemudian mengangkat tubuh Taeyeon bagaikan pengantin.

"Y-yoona ini..."

"Aku sedang meniru apa yang pernah kau lakukan jadi jangan menolak pertolongan dari calon istrimu." 

"C-calon istri?" Taeyeon tersenyum konyol.

"Tidak usah kegeeran, aku hanya menggodamu." Taeyeon cemberut lalu Yoona membawanya ke atas sofa dan mendudukannya dengan kasar.

"Yah kau ini tidak romantis sekali."

"Hehehehe." Yoona duduk di sampingnya lalu menarik kaki Taeyeon ke atas pangkuannya dan memijatnya secara perlahan.

"A-awaw pelan-pelan sakit." Yoona melonggarkan pijatannya.

"Yoona, apa pujianmu itu sungguh-sungguh dari hati?" Yoona langsung mencengkram kuat kaki Taeyeon.

"YAH SAKIT!"

"Hahahahahaha!"

"Aish kau ini tidak ada lembut-lembutnya."

"Maaf sayang. Kau memang cantik dan aku bersungguh-sungguh mengatakannya dari hati. Selain cantik kau memiliki suara yang indah dan semua orang mengakui itu hehehe."

"Ahhh rasanya ingin terbang melayang. Ketika mendengar dari orang lain rasanya biasa saja, tapi mendengar dari mulutmu itu langsung turun ke dalam hatiku hehehe." Yoona bergidik geli.

"Kau punya perasaan padaku kan Yoona sayang?" Yoona tersenyum nakal lalu kembali mencengkram kakinya yang sakit.

"YOONA!"

"Hahahahahahaha!" Taeyeon mempoutkan bibirnya dan menarik kakinya dari pangkuan Yoona.

"Kau lucu setiap kali cemberut hehe."

"Pujianmu tidak mempan. Besok aku harus pulang."

"Pulang? Untuk apa? Kau bilang kau ingin tinggal bersamaku."

"Kau lupa ya aku harus mempersiapkan album untuk natal nanti?"

"A-ah iya." Yoona menggaruk kepalanya dengan sedih.

Rumah ini akan sepi lagi.

"Yoona?"

"H-hah?"

"Ayo kita tidur, ini sudah sangat malam." Yoona mengangguk lalu keduanya masuk ke dalam kamar.

"Besok pulang jam berapa?"

"Sekitar jam tujuh pagi." Yoona membulatkan bibirnya kemudian Taeyeon menariknya untuk berbaring. Ketika Taeyeon mulai memejamkan matanya Yoona fokus menatapnya dengan sedih.

Mengapa terasa berat kau akan pergi dari rumah ini? Mungkin karena aku sudah terbiasa hidup bersamamu di rumah ini dan aku pasti merasa kesepian tanpamu.

Yoona mendesah panjang lalu dia menarik tubuh Taeyeon ke dalam dekapannya.

"Goodnight Taeyeon-ah."

"Goodnight istriku sayang." Keduanya tersenyum konyol.

***


 

ONE WEEKS LATER~

03:00PM

Yoona memasuki kamarnya dengan perasaan hampa karena tidak ada lagi sosok Taeyeon yang menyambutnya. 

"I feel lonely haaah." Dengan mendesah lelah dia membaringkan tubuhnya sembari menatap langit-langit. Dalam pikirannya selama satu minggu ini hanya Taeyeon dan Taeyeon sampai dia merasa pusing dengan pikirannya sendiri.

"Aku ini kenapa ya? Baru pertama kalinya aku tidak bisa berhenti memikirkan si cebol itu. Apa mungkin aku sudah nyaman hidup bersamanya dan tidak bisa lepas darinya?" Yoona menggigit bibirnya.

"Atau mungkin aku mulai... Mencintainya? No no no no no, kau tidak boleh asal menyimpulkan Yoona." Dia menepuk pipinya lalu bangkit dari tempat tidurnya dan pergi ke dapur untuk mengambil minum. Ketika melihat ke arah tempat memasak Yoona kembali mendesah karena teringat dengan moment back hug Taeyeon saat dia memasak. 

"Mengapa harus mengingatnya lagi halah." Yoona meninggalkan dapur dan saat melewati ruangan tengah dia teringat dengan ciumannya bersama Taeyeon.

"Apa lagi ini aish!" Yoona kembali berjalan dan lagi-lagi teringat dengan moment meniupkan teh saat melewati sofa yang selalu menjadi tempat bersantai mereka.

"Hah sialan aku mulai tidak tahan dengan perasaan ini!" Yoona berlari ke kamarnya dan mengambil bag berukuran besar. Selanjutnya dia memasukan beberapa bajunya dan memutuskan untuk pergi menemui Taeyeon.

Sebelum pergi ke tempat tujuan Yoona terlebih dahulu berkunjung ke asrama Girls' Generation karena mungkin Taeyeon sedang ada di sana. Dan setelah memasuki asrama dia hanya menemukan Hyoyeon seorang diri.

"Eonnie kau tau Taeyeon eonnie pergi ke mana hari ini?"

"Dia sedang latihan untuk persiapan solo concertnya nanti."

"Owh lalu dia tinggal di mana sekarang? Di rumahnya atau di sini?"

"Dia selalu pulang ke rumahnya karena harus mengurus Zero. Duduklah, aku bosan sendirian."

"Mianhae eonnie tapi aku harus pergi sekarang."

"Buru-buru sekali, kau tidak seru ah padahal aku ingin membagi gosip."

"Aku ada urusan penting hehehe." Yoona pun meninggalkan asrama dan pergi ke rumah Taeyeon. Setibanya di rumah Taeyeon dia masuk dengan kode yang lama dan di sambut hangat oleh anjing peliharaan baru Taeyeon. 

"Aaaa Zero-yah!" Yoona langsung memeluk anjingnya dengan gemas.

"Zero-yah mulai hari ini aku akan menginap di sini dan kita akan sering bermain bersama hihihi." Zero menjilati pipinya dan Yoona hanya tertawa geli sembari duduk di sofa.

"Kira-kira dia pulang jam berapa ya? Aku merasa ngantuk lagi hoam." Yoona membaringkan tubuhnya dengan membiarkan Zero bermain di atas perutnya. Tidak lama kemudian matanya mulai berat dan akhirnya dia tertidur bersama Zero yang meringkuk di lekuk lehernya.

 

06:00PM

Melihat sebuah mobil di halaman rumahnya membuat Taeyeon langsung berlari ke dalam rumahnya dan menemukan pujaan hatinya dan Zero sedang tertidur pulas di atas sofa. Taeyeon tidak bisa menyembunyikan senyuman kegembiraannya dan dia tidak menyangka Yoona ada di rumahnya sekarang. Dengan pelan-pelan dia berjongkok di hadapan pujaan hatinya lalu mengusap pipinya dengan lembut.

"Aku harap kau datang kemari karena merindukanku." Taeyeon mencolek hidungnya lalu dia melihat bag besar di bawah kakinya. Kerutan muncul di keningnya dan Taeyeon langsung mengerti dengan menahan tawanya.

"Sepertinya aku berhasil membuatmu tidak bisa hidup tanpaku hihihi kena kau sayang." Taeyeon menatapnya dengan dalam lalu dia mencondongkan tubuhnya untuk mencuri ciuman di bibirnya.

"Aaaaaaaaaaa!"

PLAK!

 

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Yoongie02
#1
Chapter 12: Too sweeeeetttt..... Jadian juga mereka >__< Tinggal nunggu moment nikahnya hehe
Amanda_lim #2
Chapter 11: Thanks udah bikin qw ngakak dichap ini Thor, lu emang parah 'wanita buaya air tawar' xD apa2an coba itu haha dasar lu koplak :D .. qw mau denger si Yoong bilang love you too yak thor di next chapter dan buruan ga pake lama hehe fighting!!
Yoongie02
#3
Chapter 11: Taeyeon wanita buaya air tawar? hahaha ada2 aja nih authornya.
Cute jealous LOL dan akhirnya persidangan kisah asmara yoontae menemui titik terang :D Next chapter thoooor!!!!
Yoongie02
#4
Chapter 10: Eaaa yoona nyosor duluan haha
Endingnya kocak...
Amanda_lim #5
Chapter 10: Akhirnya si yoongi jatuh juga kedlm pesona sibyun haha ampe berani sosor2 dluan pake malu2 lagi haha lucunya..next author~nim fighting!!
taetae_sone
#6
Chapter 10: Yoong nyosor duluan? @_@ Dan akhirnya yoong mencintai tae jga >_<
That's so funny hahaha
Yoongie02
#7
Chapter 9: Cit cuit!!!! Ya ampun si yoong sampe rebutan tempat tidur ma zero hahaha
Tae-In
#8
Chapter 9: That's so cuteeeee..
Can't thay just be together already
Amanda_lim #9
Chapter 8: Uhhhh satuin aja udah author-nim mereka bedua ini gemessss beud qw liat tuh bocah dua hehe.. yoongie udah tanda2 itu udah gpp akuin aja qw juga gtu kalo udah kena pesonanya si taeng suka hilaf lupa gender haha apalagi klo denger suaranya ㅋㅋㅋ . Thanks for this update author-nim qw suka banget hehe, ditunggu yg gender bendernya say