Chapter 12

DEAR YOONA

"I love you!" 

Kalimat ungkapan perasaan yang sudah di pendam selama tujuh tahun akhirnya keluar dari mulut Taeyeon.

"E-eh?" Yoona memasang wajah lucunya dengan bingung.

"You hear me right? I say I love you." Kali ini Yoona menggaruk kepalanya dengan ekspresi polosnya.

"Kalimat yang kau ucapkan barusan, apa itu ungkapan cinta sebagai teman atau kau sedang menembakku?" Gelak tawa pun keluar dari mulut Taeyeon.

"Aku tidak pernah menduga kau bisa sepolos ini. Aku baru saja mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya padamu, saranghae!" Detak jantung Yoona langsung berdebar tidak karuan.

"B-bagaimana bisa dan sejak kapan kau me-mencintaiku?" Taeyeon memegang kedua tangan Yoona lalu dia menatapnya dengan penuh cinta.

"Sejak tujuh tahun yang lalu dimana aku tiba-tiba terhipnotis dengan kecantikanmu. Selain itu caramu memperlakukan aku dengan kasih sayang selama ini membuatku merasa terlindungi dan nyaman bersamamu. Kau sangat berharga untuk hidupku." Yoona sedikit menganga.

"T-tujuh tahun katamu? Kau diam-diam mencintaiku selama tujuh tahun Kim Taeyeon?" 

"That's right, aku mencintaimu secara diam-diam Yoona dan selama tujuh tahun aku hanya bisa memendamnya. Kau gadis normal dan karena itu aku terlalu takut kau menolakku, kau menjadi jijik padaku dan menjauhiku. Mungkin kau merasa aneh sekarang karena aku tidak pernah menunjukannya bukan? Aku hanyalah seorang pengecut." Yoona merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.

Tiffany eonnie ternyata benar. Dia tidak hanya menggodaku melainkan memberitahuku bahwa Taeyeon eonnie memang mencintaiku dan menginginkanku untuk menjadi istrinya. Haaah daebak, aku sampai tidak berpikiran sampai ke sana dan mungkin yang di katakan peramal itu benar, aku memang di takdirkan untuk Taeyeon eonnie.

"Taengoo kau benar-benar... Ah aku sampai bingung harus mengatakan apa sekarang." Taeyeon terkekeh.

"Cukup dengarkan aku saja sayang. Aku akan mengatakannya sekali lagi, aku sangat mencintaimu gadisku yang paling berharga. Pertanyaanku sekarang, apa kau mau membalas perasaanku?"

"I-itu... Emmmmhhh..." Yoona mulai merasa gugup dan wajahnya seketika merona merah dengan senyuman malu-malunya. 

Selama tinggal bersama aku terus menyangkal perasaanku untuk Taeyeon eonnie, tapi sekarang... Setelah berdebat sengit dengan perasaanku, setelah dia mengungkapkan isi hatinya selama ini akhirnya aku tau, hatiku memang untuk Taeyeon eonnie. Aku tidak bisa menyangkalnya lagi sekarang.

"Sayang jangan membuat aku menunggu lama. Yes or no?" Dengan wajah meronanya Yoona menatap Taeyeon yang begitu serius menunggu jawabannya.

"Y-yes!" 

"K-kau serius?" Yoona mendekat lalu dia memcium manis pipi Taeyeon.

"Aku sangat serius dan aku menerima perasaanmu kid leader hehehe." Akhirnya Taeyeon bisa bernapas lega dengan senyuman kebahagiaannya.

"Kamsahamnida." Taeyeon menciumi punggung tangan Yoona lalu mereka berpelukan dengan erat.

"Damn, malam ini terasa sangat luar biasa Yoona. Perasaan yang selama ini aku pendam akhirnya mendapatkan balasan dan rasanya seperti bermimpi." Yoona tersenyum lebar.

"Kau memang layak mendapatkannya, kau memiliki hatiku sekarang." Taeyeon merasa tersipu.

"Dan hatimu hanya untuk aku seorang, tidak boleh ada orang lain termasuk mantanmu." Yoona mengeluarkan tawanya dan melepas pelukannya.

"Aish kau malah terdengar egois. Ngomong-ngomong soal mantan aku jadi penasaran dengan kondisimu. Setelah berita kencanku terbongkar aku ingat kau sempat mengurung diri selama satu bulan, bahkan aku sempat bingung karena kau tidak mau menatapku sama sekali. Kau bersikap seolah aku tidak ada dan sekarang aku tau apa sebabnya hahahaha." Taeyeon menelan ludahnya dalam-dalam.

Aku baru ingat, keadaanku waktu itu sangat kacau dan broken heart benar-benar membuat aku merasa seperti orang gila. Bahkan saking sakitnya aku sampai menerima perintah bodoh dari agensi untuk berpura-pura kencan dengan pria yang lebih cantik dariku, hih.

"A-ah soal itu... Hehehe aku tidak mau membahasnya. Terlalu menyakitkan jika aku mengingatnya." 

"Ahhh padahal aku sangat sangat sangat penasaran bagaimana seorang Kim Taeyeon ketika merasakan patah hati hahahaha."

"Aku bersungguh-sungguh itu sangat menyakitkan jika aku mengingatnya."

"Arasseyo, aku tidak akan menanyakannya lagi. Emmmh apa yang akan kita lakukan sekarang?"

"Tentu saja kita harus menikmati kencan pertama kita sebagai pasangan, kaja!" Taeyeon mengulurkan tangannya dan dengan senang hati Yoona menggenggamnya.

"Kita akan pergi kemana Taengoo?"

"Malam hari waktu yang sempurna untuk berkencan di Cheonggyecheon Stream, kita akan pergi ke sana." 

"Baiklah." Keduanya tersenyum manis dan selanjutnya mereka menikmati perjalanan kencan pertama mereka.

***

 

Cheonggyecheon Stream

Uws9nQ4l.jpg
Banyaknya pasangan yang tengah berkencan di tempat utama membuat pasangan YoonTae terpaksa memilih duduk di tempat yang cukup jauh dari pengunjung yang sedang berkencan di sana.

"Apa kita tidak salah memilih tempat Taengoo?"

"Aku rasa tidak."

"Tapi banyak pasangan yang sedang berkencan di sini. Gawat jika mereka melihat kita, bisa heboh tempat ini."

"Hahaha aku tidak terlalu memperdulikan hal itu. Yang penting sekarang aku hanya ingin fokus padamu dan menikmati kencan pertama kita." Yoona tersipu malu dan Taeyeon mencuri kesempatan dengan mencium pipinya.

"Yah nanti ada yang melihat kita." Taeyeon terkekeh lalu mereka menggenggam erat tangan satu sama lain sembari menikmati angin malam.

"Yoongie, apa kita benar-benar sudah berpacaran sekarang?" 

"Aku tidak tau."

"Eh? Bagaimana bisa?" 

"Sepertinya kau sudah melupakan sesuatu yang paling penting."

"Sesuatu yang paling penting apa maksudmu?" Yoona menatapnya dengan malu-malu.

"Kau tidak memberikan ciuman di bibir dan karena itu aku belum menganggap kita sudah berpacaran sekarang." Taeyeon menepuk keningnya.

Astaga aku sampai lupa tidak memberinya ciuman.

Taeyeon pun menghadap ke arah Yoona dengan tersenyum lebar.

"Aku akan menciummu sekarang juga." Dengan gugup Yoona memejamkan matanya dan Taeyeon mulai mencium bibirnya dengan lembut. Ciuman hangat yang romatis, setelah beberapa detik pasangan YoonTae pun segera memecahkan ciumannya.

"You're mine Yoona." Taeyeon mengusap pipi kekasihnya lalu Yoona merangkul punggungnya.

"Once more."  Yoona memiringkan kepalanya lalu dia mencium bibir Taeyeon dengan sedikit agresif dan membuat Taeyeon begitu senang menikmatinya. Ciuman mereka kali ini bertahan cukup lama hingga membuat mereka kehabisan oksigen dan menyudahinya dengan tersenyum konyol.

"Actress Yoona memang pandai dan sudah berpengalaman dalam hal berciuman hehehe." Goda Taeyeon sembari menyeka bibir Yoona.

DRRRRRRRRT

Taeyeon menerima pesan masuk dan dia mendesah kecewa setelah membacanya.

"Kenapa Taengoo?"

"Mianhae aku terpaksa menyudahi kencan kita. Aku harus pergi ke tempat rekaman sekarang."

"Gwenchanayo, aku akan menunggummu di asrama."

"Mengapa harus di asrama?"

"Karena aku ingin memberitahu Sunny eonnie, dia selama ini tau kau mencintaiku kan?"

"Kau benar, dia pasti gembira. Oh iya aku hampir lupa." Taeyeon mengeluarkan buku diarynya.

"Setelah sampai di asrama tolong baca ini. Aku menulis tentang dirimu dan semua tentang perasaanku lengkap di sini. Aku yakin kau akan terkejut setelah membacanya." Yoona meraih bukunya lalu dia melihat foto dan tulisan covernya.

"Dear Yoona? Hahahahahahahaha!" Yoona tidak bisa menahan tawa kerasnya.

"Ada yang lucu hah? Kau merusak suasana saja aish!" Yoona pun berusaha menghentikan tawanya dan kembali melihat covernya yang menurutnya lucu.

"Mianhae, aku hanya tidak menyangka kau bisa membuat buku seperti ini aigoo... Aku akan membacanya nanti."

"Wajib karena semua yang aku tulis bukan main-main dan tulus dari hatiku yang paling dalam."

"Hahaha arasseyo arasseyo."

"Okay, see you later." Taeyeon mengecup pipi kekasihnya lalu pergi dengan terus menoleh ke belakang untuk memastikan Yoona sedang melihat kepergiannya. Setelah Taeyeon tidak terlihat, Yoona menatap buku yang di berikan kekasihnya dengan tersenyum idiot.

"Kid leader yang menggemaskan." Yoona pun membuka bukunya dan ingin membaca semuanya sebelum dia pulang ke asrama.

***

 

DORM

"Everybody here?" Teriak Yoona yang baru saja masuk ke asrama.

"Yoong!" Sunny datang menyambutnya.

"Kau sendirian eonnie?"

"Ada Yuri dan Hyo, mereka sedang tidur di kamar." Yoona mengangguk mengerti lalu kerutan muncul di kening Sunny setelah melihat apa yang di pegang Yoona.

Buku diary itu... 

"Kau kenapa eonnie?"

"Mengapa buku itu bisa ada di tanganmu?" Yoona tersenyum konyol dengan wajah meronanya.

"Menurutmu eonnie? Kau pasti tau jawabannya." Sunny melebarkan matanya.

"Jangan-jangan... Hahahahaha akhirnya Taeyeon melakukannya juga aigoo... Berarti kau sudah tau semuanya?" Yoona mengangguk.

"Ternyata selama ini dia selalu memperhatikanku dan aku tidak menyangka dia begitu mencintaiku sampai sejauh ini eonnie. Bahkan aku menangis dan tertawa secara bersamaan setelah membaca semuanya dari buku ini."

"Taeyeon sudah cinta mati padamu. Lalu bagaimana dengan hubungan kalian sekarang?" Yoona menyentuh bibirnya dengan wajah idiotnya.

"Aku menerima cintanya dan kami sudah resmi berpacaran sekarang."

"Wuahahahaha chukkae, aku sangat lega mendengarnya."

"Gomawo. Cukup kau dan Fany eonnie yang mengetahui hubungan kami, yang lain jangan di biarkan tau terlebih dahulu."

"Tenang saja aku selalu menyimpan rapat rahasia. Ngomong-ngomong, kau menerimanya karena kau mencintainya juga kan?" Yoona menjitaknya.

"Aku tidak akan menerimanya jika aku tidak mencintainya. Hatiku memilih Taeyeon eonnie dan aku sedang di mabuk cinta sekarang."

"WOAAAAAAA!" Yoona dan Sunny di kejutkan dengan sepasang sahabat yang terjatuh ke lantai karena tidak sengaja mendorong pintu. 

"E-eonnie, apa kalian baru saja menguping?" Hyoyeon dan Yuri segera bangkit dengan wajah tanpa berdosa mereka.

"Mianhae Yoong aku tidak sengaja mendengar percakapan kalian dan ide menguping ini dari Hyo."

"Yuri bohong, dia membangunkanku dan menyeretku untuk menguping. Emh kau mengencani Taeyeon?" Yoona menepuk keningnya.

"Aku ingin menutupinya tapi mereka sudah mendengar semuanya. Sunny eonnie, mereka pasti membutuhkan penjelasan. Tolong ya aku lapar sekarang."

"Aku akan mengatasinya." 

"Gomawo." Yoona pergi ke dapur sementara Sunny mulai pusing karena di hujani pertanyaan. 

 

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Yoongie02
#1
Chapter 12: Too sweeeeetttt..... Jadian juga mereka >__< Tinggal nunggu moment nikahnya hehe
Amanda_lim #2
Chapter 11: Thanks udah bikin qw ngakak dichap ini Thor, lu emang parah 'wanita buaya air tawar' xD apa2an coba itu haha dasar lu koplak :D .. qw mau denger si Yoong bilang love you too yak thor di next chapter dan buruan ga pake lama hehe fighting!!
Yoongie02
#3
Chapter 11: Taeyeon wanita buaya air tawar? hahaha ada2 aja nih authornya.
Cute jealous LOL dan akhirnya persidangan kisah asmara yoontae menemui titik terang :D Next chapter thoooor!!!!
Yoongie02
#4
Chapter 10: Eaaa yoona nyosor duluan haha
Endingnya kocak...
Amanda_lim #5
Chapter 10: Akhirnya si yoongi jatuh juga kedlm pesona sibyun haha ampe berani sosor2 dluan pake malu2 lagi haha lucunya..next author~nim fighting!!
taetae_sone
#6
Chapter 10: Yoong nyosor duluan? @_@ Dan akhirnya yoong mencintai tae jga >_<
That's so funny hahaha
Yoongie02
#7
Chapter 9: Cit cuit!!!! Ya ampun si yoong sampe rebutan tempat tidur ma zero hahaha
Tae-In
#8
Chapter 9: That's so cuteeeee..
Can't thay just be together already
Amanda_lim #9
Chapter 8: Uhhhh satuin aja udah author-nim mereka bedua ini gemessss beud qw liat tuh bocah dua hehe.. yoongie udah tanda2 itu udah gpp akuin aja qw juga gtu kalo udah kena pesonanya si taeng suka hilaf lupa gender haha apalagi klo denger suaranya ㅋㅋㅋ . Thanks for this update author-nim qw suka banget hehe, ditunggu yg gender bendernya say