Chapter 11

DEAR YOONA

BRUK!

"OMMO!" Yoona menabrak tubuh seseorang hingga dia terjatuh ke lantai.

"Apeuda!" 

"Gwenchanayo?" Yoona mendongakan kepalanya dan matanya seketika melebar setelah melihat Taeyeon berdiri di hadapannya.

"Ha-ha-ha-hantu!" Yoona langsung menjauhkan dirinya dengan panik.

"Enak saja, aku manusia bukan hantu." Taeyeon mencoba mendekatinya dan Yoona malah berjalan mundur dengan takut.

"Kau kenapa Yoona?"

"A-aku pasti sedang berhalusinasi lagi, kau tidak nyata kan?" Taeyeon mengeluarkan tawa kerasnya.

"Yoona... Yoona, kau masih sehat kan?"

"Aku rasa tidak." Taeyeon mendekatinya dan mengusap pipinya dengan lembut.

"Are you okay?" 

"T-tanganmu hangat, itu berarti kau nyata?" Taeyeon terkekeh.

"Kau masih berpikir aku hantu?"

"Aku harus memastikannya. Tolong cubit pipiku sekarang, jika sakit berarti kau nyata karena hantu tidak bisa menyakiti manusia." Taeyeon menahan tawanya dan malah memberinya ciuman di pipi.

"Yah aku bilang cubitan bukan ciuman aish!"

"Habis kau sangat menggemaskan. Kau kenapa huh? Katakan padaku apa yang terjadi padamu sampai mengira aku hantu?"

Sudah pasti Taeyeon yang ada di hadapanku ini nyata.

Yoona mendesah lega dan menatap Taeyeon dengan malu-malu.

"A-aku tidak apa-apa."

"Kau tidak bisa berbohong padaku. Kau bilang tadi kau berhalusinasi?" Yoona mencoba mengingatnya.

Tadi aku memang berhalusinasi dan Taeyeon tidak boleh tau alasan yang sebenarnya.

"N-ne tadi itu aku... A-aku sedang melamun Taeyeon-ah. Tidak lama kemudian sosok yang menyerupaimu tiba-tiba muncul di hadapanku dan sudah pasti itu hantu. Aku panik dan buru-buru berlari, maka dari itu aku sampai mengira kau hantu." Bohongnya dengan berharap Taeyeon percaya.

"Hantu itu pasti sengaja menakutimu karena kau pergi tanpa memberikan penjelasan padaku." Taeyeon tersenyum nakal dan Yoona mulai gugup sekarang.

Kumohon jangan ungkit masalah ciuman tadi Taeyeon-ah aish... Aku harus mengalihkan pembicaraannya.

"M-mengapa kau menyusulku kemari?" Taeyeon mengeluarkan cincinnya dan memasangkannya di jari manis Yoona.

"Ige mwoya?"

"Hadiah untukmu, tadi aku belum sempat memasangkan cincin ini di jari manismu."

"Woah ini sangat bagus, gomawo Taeyeon-ah." Yoona begitu senang melihat cincinnya.

"Emh b-boleh aku tau alasannya mengapa kau menciumku tadi?"

!

Yoona menelan ludahnya dalam-dalam.

"Emmmh... Emmmh... A-aku hanya r-refleks ya refleks hehehe."

"You lying." Taeyeon mencoba memojokannya namun Yoona langsung melarikan diri ke kamarnya.

"Hahaha seperti yang aku duga, dia akan bersikap seperti itu." Taeyeon langsung menyusulnya dengan senyuman nakalnya.

"Yoona Yoona Yoona!"

"Get away from me!" Yoona melemparnya dengan bantal dan Taeyeon membalasnya dengan menindih tubuhnya di atas ranjang.

"Yah apa yang akan lakukan?" Yoona mencoba memberontak namun Taeyeon menahan kedua tangannya dengan kuat.

"P-please jangan perkosa aku!" Taeyeon tidak bisa menahan tawanya.

"Siapa yang mau memperkosamu huh? Dengar sayang, aku melakukan hal ini karena aku membutuhkan jawaban yang pasti darimu." Yoona mendesah panjang.

"Apa lagi?"

"Ciumanmu, kau tidak mungkin melakukannya tanpa sebab bukan? Sekarang aku ingin tau apa sebabnya kau menciumku?" 

Lagi-lagi kau menanyakan ciuman itu aish... Someone please help me.

Yoona berusaha menghindari tatapan nakal Taeyeon dengan memalingkan wajahnya.

"Aku ingin kau menatapku Yoona, sebentar saja." Dengan malu-malu Yoona kembali menatapnya. Taeyeon hanya memperlihatkan senyuman termanisnya dan semakin lama Yoona menatapnya dia merasa terhipnotis dengan pesonanya.

"Apa yang kau rasakan saat menatapku Yoona?"

"K-kau sangat cantik dan mempesona." Taeyeon tidak bisa menahan senyuman idiotnya.

"Aku butuh jawaban dari perasaanmu Yoona, bukan hal itu yang ingin aku dengar."

"Bahkan pesonamu begitu menghipnotisku." Taeyeon menahan tawanya lalu dia mencium keningnya.

"Aigoo aku tidak menyangka pesonaku sampai membuatmu linglung." Yoona langsung tersadar dengan wajah merahnya.

"Kidding me." Yoona kembali memberontak namun Taeyeon tidak membiarkannya lolos begitu saja.

"Lepaskan aku Taeyeon-ah."

"'Kau milikku dan aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau menjawab pertanyaanku." Yoona menggeretakan giginya.

"Ok fine! Aku akan mengatakan yang sebenarnya tapi tolong beri aku waktu beberapa hari untuk menjelaskannya. Perasaanku saat ini sedang kacau Taeyeon-ah dan aku memerlukan waktu untuk memulihkannya, kau mengerti kan?" Taeyeon melonggarkan cengkramannya.

"Arasseyo, tapi aku ingin kau berjanji padaku kau harus mengatakan yang sejujurnya oke?"

"Aku berjanji akan mengatakan yang sejujur-jujurnya nanti."

"Yoona yang aku kenal selama ini tidak pernah mengingkari janjinya. Ok aku catat janjimu." Taeyeon akhirnya melepaskan Yoona dan membiarkannya duduk dengan santai.

"Piuh aku merasa baru bisa bernapas sekarang." Taeyeon terkekeh.

"Kau pasti sangat tegang."

"Yeah kau menakutkan juga." Taeyeon mengusap pangkal kepalanya lalu mengeluarkan cincin miliknya.

"Aku sudah memasangkan cincin di jari manismu jadi kau harus memasangkan cincin ini juga untukku." Dengan senang  hati Yoona melakukannya.

"Gomawo Yoona, aku tunanganmu sekarang hahaha."

"What? No no no... Tidak ada perjanjian di antara kita sebelumnya."

"Tapi kau sudah jatuh ke dalam perangkapku. Kita sudah memasangkan cincinnya dan itu berarti kita sudah bertunangan sekarang." Yoona tertawa canggung dan melayangkan jitakannya.

"Kau memang licik." Taeyeon hanya tersenyum lalu Yoona membaringkan tubuhnya.

"Kau tidak pulang Taeyeon-ah?"

"Tadi kau melihat hantu bukan? Aku tidak akan membiarkanmu sendirian jadi aku harus menemanimu sekarang."

Hantu itu sedang menakutiku sekarang dan itu adalah dirimu Kim Taeyeon.

Yoona menenggelamkan tubuhnya di balik selimut lalu Taeyeon menepuk-nepuk punggungnya sampai Yoona terjun ke alam mimpi.

***

 

07:00PM

Beberapa hari kemudian, setelah live video di Instagram Taeyeon membuat heboh penggemarnya dengan munculnya SeolTae couple. Kedekatan tiba-tiba antara Taeyeon dan Seolhyun AOA itu membuat social media seketika ramai membicarakan keduanya. Website besar juga sampai membuat article tentang keduanyaan dan membuat SeolTae ship mulai bermunculan. Tanpa di ketahui oleh media dan penggemar kedekatan mereka sebenarnya sudah lama. Dan karena hebohnya berita tersebut Yoona sampai marah bukan main dan saat ini dia dalam perjalan pulang menuju rumah Taeyeon.

Setibanya di tempat tujuan Yoona langsung masuk ke dalam rumahnya dan menghampiri Taeyeon yang sedang duduk manis bersama Zero.

"I miss you Yoongie." Taeyeon mencoba memeluknya namun Yoona malah mendorongnya dengan kasar.

"K-kau kenapa?" Yoona menyilangkan kedua tangannya dengan tatapan tajamnya.

"Bagus ya kau punya simpanan yang seksi di luar sana." Kerutan muncul di kening Taeyeon.

"Simpanan seksi?"

"Kau punya hubungan apa dengan perempuan itu hah?"

"Aku tidak mengerti apa maksudmu?" Yoona tersenyum sinis.

"Tidak usah berpura-pura polos itu tidak akan mempan untukku."

"Serius aku tidak mengerti."

"Kau selalu bilang aku calon istrimu tapi ternyata itu hanya leluconmu karena kau memiliki simpanan di luar sana. Kau benar-benar tega mempermainkan perasaanku Kim Taeyeon, sakit rasanya sakit!"

"Mwo?" Taeyeon mencoba mencerna perkataannya.

"Perempuan yang kau maksud, apa itu Seolhyun?"

"Yeah it's her. Sejak kapan kau berhubungan dengan perempuan itu hah? Pasti sudah lama kau mengencaninya kan?" Taeyeon berusaha menahan tawanya dan mendekatinya dengan santai.

"Maaf sekali aku hanya setia dengan satu orang yaitu dirimu Yoona."

"Hah basi, aku tidak akan termakan dengan rayuan wanita buaya air tawar seperti dirimu." Tawa keras akhirnya keluar dari mulut Taeyeon.

"Ada yang lucu hah?"

"Jika kau termakan dengan berita yang di buat para kapal itu berarti kau bodoh."

"What you say? Lalu saling berbincang lewat telephone sampai kau tertidur itu apa?" Taeyeon menggaruk kepalanya.

"Soal berbincang itu memang benar tapi aku bersumpah tidak ada hubungan yang spesial di antara kami. Seolhyun hanya penggemarku dan wajar aku dekat dengannya."

"Tch apa aku bisa mempercayai wanita buaya air tawar seperti dirimu?" 

"Wanita buaya air tawar? Hahaha kau tidak waras. Ngomong-ngomong mengapa kau begitu marah dengan kedekatan kami? Pasti kau cemburu kan?" Yoona yang awalnya marah kini berbalik menjadi gugup.

"C-cemburu? Ma-mana mungkin aku cemburu. Aku hanya marah karena merasa di permainkan." Taeyeon tersenyum nakal dan mendorongnya ke dinding.

"Kau bilang hatimu sakit karena hal ini. Jika bukan cemburu lalu itu apa?"

Ottoke?

Yoona berusaha menyembunyikan ketegangannya dengan menundukan kepalanya namun Taeyeon mengangkat dagunya untuk kembali menatapnya. 

"Answer me?"

"MENGAPA AKU HARUS TERJEBAK DI DALAM KEHIDUPANMU AISH!" Yoona merasa frustasi sementara Taeyeon merasa dirinya tinggal selangkah lagi menuju lampu hijau.

"Kau merasa terjebak di dalam kehidupanku? Apa alasannya?"

"Berhenti bertanya, kau membuatku semakin pusing." Yoona mencoba pergi namun Taeyeon mendorongnya kembali ke dinding.

"Sidang persoalan gwiyomi couple belum selesai. Sekarang aku ingin menagih janjimu dan kau harus mengatakan yang sejujur-jujurnya. Apa alasanmu menciumku waktu itu dan jujurlah kau sedang cemburu padaku kan?" Yoona menggigit bibirnya dengan gemetaran.

Aku tidak mungkin melarikan diri lagi sekarang. Tapi apa aku harus mengatakan yang sebenarnya? Apa yang akan terjadi nanti jika dia tau aku mencintainya? Aku mungkin tidak akan sanggup untuk menghadapinya lagi.

"Jawab saja sayang tidak usah takut. Aku benar-benar siap mendengarnya." Yoona menarik napasnya.

"Aku..."

DRRRRT

Dering dari ponsel Taeyeon memotongnya.

"Nasibmu benar-benar beruntung Yoona." Taeyeon membuka pesannya sejenak.

Seolhyun: Eonnie let’s met up! Aku sedang bersantai di cafe dekat rumahmu.

Taeyeon langsung melirik Yoona yang terlihat penasaran.

"Nuguseyo?"

"Seolhyun." Jawab Taeyeon dengan senyuman nakalnya.

"WHAT?" Yoona merebut ponselnya dan kembali merasa marah setelah membaca isi pesannya.

"Beraninya dia... Aku tidak akan membiarkan kalian bertemu begitu saja." Yoona membalas pesannya dengan meminta Seolhyun untuk menunggu.

"Yah kau membalas pesan apa padanya?"

"Aku memintanya untuk menunggu dan aku sendiri yang akan menemuinya. Minggir!" Taeyeon langsung menahannya.

"Apa yang akan kau lakukan padanya?"

"Memberinya pelajaran agar dia menjauhimu."

"Andwae kau sudah salah paham Yoona."

"Sssshhhh... Kau milikku dan tidak ada orang lain yang bisa merebutmu dari tanganku, ingat itu." Yoona berlari meninggalkannya dengan membawa ponselnya.

"Kidding me?" Taeyeon segera mengejarnya dari belakang. Di depan rumah langkah Yoona terhenti karena dia berpapasan dengan Sunny.

"Hei Yoong mau kemana kau?"

"Aku pergi untuk berburu perempuan eonnie."

"SUNNY JANGAN BIARKAN DIA PERGI!" Teriak Taeyeon.

"Mwo?" 

"RUN!" Yoona langsung melarikan diri dengan cepat. 

"Apa yang terjadi dengan kalian berdua?" Tanya Sunny sembari menyerahkan buku diary Taeyeon.

"Yoona sedang cemburu berat dan dia berencana menemui Seolhyun." 

"Hahahahaha sudah aku duga berita kedekatan kalian akan sampai ke telinga Yoona. Sana kejar dia, aku langsung pulang saja."

"Ne terimakasih untuk bukunya." Taeyeon akhirnya mengejar Yoona dengan melewati jalan pintas.

Di samping itu Yoona akhirnya tiba di depan cafe dengan terengah-engah. Sebelum memutuskan untuk masuk dia melihat Seolhyun dari balik kaca dan menatapnya dengan tajam.

"It's her." Yoona melangkahkan kakinya untuk masuk namun seseorang datang dan menyeretnya pergi dari sana.

"Taeyeon lepaskan aku."

"Shiro."

"Kau ingin mati hah? Aku harus menemui perempuan itu agar dia menjauhimu." Taeyeon menghentikan langkahnya dan menatapnya dengan kesal.

"Tidak ada gunanya juga kau menemui dia."

"Tapi itu sangat berguna bagiku karena aku ingin dia menjauhimu." Taeyeon mendesah.

"Mengapa kau begitu bersih keras ingin menjauhkan hubungan kami?"

"BECAUSE I'M JEALOUS YOU KNOW!" Taeyeon akhirnya tersenyum idiot.

"Are you serious?" Yoona mengangguk lalu dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ahhh aku benar-benar malu sekarang."

"Kau tidak perlu malu sayang aku sangat senang mendengarnya." Yoona perlahan menyingkirkan tangannya dan melirik Taeyeon dengan malu-malu kucing.

"Sekarang kau ikut denganku." Taeyeon menarik tangannya dengan lembut dan dia membawa Yoona pergi ke tempat sepi.

"Kau mau membawaku kemana Taeyeon-ah?" 

"Ke sini." Taeyeon menghentikan langkahnya tepat di bawah sinar lampu.

"Mengapa kau membawaku kemari?"

"Karena aku ingin menuntaskan persoalan hatiku." Yoona mengerutkan keningnya kemudian Taeyeon memeluk tubuhnya dengan erat.

"Aku tegaskan Yoona, hubunganku dengan Seolhyun hanya sebatas teman. Seolhyun bahkan tau kau akan menjadi istriku kelak nanti dan dia ingin di undang di acara pernikahan kita. Kau juga harus tau dia sebenarnya penggemarmu juga."

"Jinjayo? Ahhh aku semakin malu jadinya." Taeyeon terkekeh lalu dia melepas pelukannya.

"Dan sekarang aku ingin mengatakan sesuatu yang aku pendam selama tujuh tahun padamu."

"T-tentang apa itu?" Taeyeon menarik napasnya dalam-dalam.

"I love you." 

 

TBC
 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Yoongie02
#1
Chapter 12: Too sweeeeetttt..... Jadian juga mereka >__< Tinggal nunggu moment nikahnya hehe
Amanda_lim #2
Chapter 11: Thanks udah bikin qw ngakak dichap ini Thor, lu emang parah 'wanita buaya air tawar' xD apa2an coba itu haha dasar lu koplak :D .. qw mau denger si Yoong bilang love you too yak thor di next chapter dan buruan ga pake lama hehe fighting!!
Yoongie02
#3
Chapter 11: Taeyeon wanita buaya air tawar? hahaha ada2 aja nih authornya.
Cute jealous LOL dan akhirnya persidangan kisah asmara yoontae menemui titik terang :D Next chapter thoooor!!!!
Yoongie02
#4
Chapter 10: Eaaa yoona nyosor duluan haha
Endingnya kocak...
Amanda_lim #5
Chapter 10: Akhirnya si yoongi jatuh juga kedlm pesona sibyun haha ampe berani sosor2 dluan pake malu2 lagi haha lucunya..next author~nim fighting!!
taetae_sone
#6
Chapter 10: Yoong nyosor duluan? @_@ Dan akhirnya yoong mencintai tae jga >_<
That's so funny hahaha
Yoongie02
#7
Chapter 9: Cit cuit!!!! Ya ampun si yoong sampe rebutan tempat tidur ma zero hahaha
Tae-In
#8
Chapter 9: That's so cuteeeee..
Can't thay just be together already
Amanda_lim #9
Chapter 8: Uhhhh satuin aja udah author-nim mereka bedua ini gemessss beud qw liat tuh bocah dua hehe.. yoongie udah tanda2 itu udah gpp akuin aja qw juga gtu kalo udah kena pesonanya si taeng suka hilaf lupa gender haha apalagi klo denger suaranya ㅋㅋㅋ . Thanks for this update author-nim qw suka banget hehe, ditunggu yg gender bendernya say