Chapter 4

DEAR YOONA

BRUK

Yoona menutup pintu kamar kemudian menjatuhkan tubuhnya di samping Tiffany.

"Eonnie, cake pesananmu ada di atas meja."

"Oke terimakasih. Mengapa kau meninggalkan Taeyeon?" Yoona mempoutkan bibirnya.

"Dia benar-benar aneh Eonnie."

"Aneh kenapa?" Yoona berbalik menghadap Tiffany.

"Sikapnya Eonnie. Dia tiba-tiba berubah menjadi romantis bahkan memperlakukan aku seperti istrinya. Aku jadi khawatir dia sedang demam berat." 

"Hahahahaha!" Tiffany tertawa keras lalu Yoona memukul bahunya.

"Kau malah tertawa."

"Yoong... Yoong... Kau ini tidak peka juga." Kerutan muncul di kening Yoona.

"Maksudmu?"

"Kau lupa dengan obrolan kita tadi pagi? Kelak kau akan menjadi istrinya maka dari itu Taeyeon bersikap seperti itu padamu."

"Aish jangan di bahas lagi aku takut mendengarnya." Yoona pun menutupi wajahnya dengan selimut.

"Kau tidak bisa lari dari takdir Yoong hahaha!"

"GEUMANHAE!"

"Ada keributan apa ini?" Taeyeon muncul dan duduk di tepi ranjang.

"Yoona bilang dia mau menikah denganmu dan aku siap menjadi saksinya nanti."

"EONNIE!" Yoona langsung menutupi wajah Tiffany dengan selimut dan mencekiknya. 

"Ampun Yoong lepaskan aku!"

"SHIRO HIAAA!" Yoona mengguling-gulingkan tubuh Tiffany dan Taeyeon tidak kuasa menahan tawanya melihat sikap kekanak-kanakannya. 

"Geumanhae Yoongie." Dia memisahkan keduanya dan menyingkirkan gulungan selimut dari tubuh Tiffany.

"Gwenchana Ms. Hwang?"

"Istrimu membuatku kesulitan bernapas piuh!" Taeyeon hanya terkekeh lalu menatap sang pelaku penyerangan.

"Apa? Fany eonnie hanya menggodamu tadi, jangan percaya dengan ucapannya." 

"Okay tuan putri. Boleh aku berbaring di sampingmu?"

"Tidak boleh, aku sedang takut padamu." Taeyeon mempoutkan bibirnya lalu Tiffany memukul kepala Yoona dengan bantal.

"Aku ingin memakan cake, kalian mau?" 

"Perutku sudah kenyang Eonnie, kau makan saja dengan Taeyeon eonnie."

"Okay... Kaja temani aku." Tiffany membawa Taeyeon keluar sementara Yoona memutuskan untuk tidur lebih cepat. Dari luar Tiffany dan Taeyeon kini sedang menikmati cake sambil menonton televisi.

"Tippany, yang kau katakan tadi itu candaan atau bukan?"

"Yoona mau menjadi istrimu? Aku hanya menggodanya." Taeyeon mendesah kecil.

"Aku jadi berharap banyak, apalagi setelah Sunny dan dirimu menggodanya habis-habisan." Tiffany menyimpan piringnya kemudian menggeser sedikit tubuhnya.

"Kau tau sekarang bulan apa Taetae?"

"Oktober. Kenapa memangnya?" Tiffany mencondongkan tubuhnya.

"Akhir bulan ini Seunggi pulang dari wajib militer. Kau memiliki waktu yang singkat untuk mendapatkan hati Yoona." Taeyeon mendadak panik.

"O-ottoke?" Tiffany menepuk punggungnya.

"Kau harus cepat sebelum Seunggi mendahuluimu. Bisa saja setelah pulang wamil mereka kembali bersama." 

"Aish kau membuatku sangat takut bodoh, ottoke?" Tiffany tertawa kecil.

"Relax, ini hanya alarm untuk menakutimu hehehe." 

"Tapi yang kau katakan itu ada benarnya Miyoung... Aish aku jadi takut." Taeyeon menggigit jemarinya.

"Sudah jangan terlalu di pikirkan, lebih baik kita tidur sekarang." Taeyeon mengangguk kemudian mereka pergi menuju kamar dan melihat Yoona sudah tertidur.

"Yoong are you sleeping?" Tiffany mengguncang bahunya dan tidak ada respon dari Yoona.

"Dia sudah tertidur lelap Taetae. Temani dan peluk dia, aku akan tidur di kamar sebelah."

"Kau tidak tidur bersama kami?" Tiffany memukul kecil kepalanya.

"Ini kesempatanmu pabo, aku tidak mau mengganggu kalian. Sana temani anakku tidur."

"Okay!" Taeyeon berbaring di samping Yoona dan Tiffany meninggalkan mereka berdua di kamar. Taeyeon kemudian menyelimuti tubuh mereka lalu memeluk hangat tubuh Yoona.

"Have a nice dream Yoongie-ah." Taeyeon mencium pangkal kepalanya dan memejamkan matanya.

***

 

Teriknya cahaya matahari pagi membangunkan Yoona dari tidur nyenyaknya dan menyadari sesuatu yang melilit di perutnya. Ketika membuka mata sepenuhnya pelukan hangat dari Taeyeon membuat dirinya sedikit terkejut dan menyadari tidak ada Tiffany di tengah-tengah mereka.

Fany eonnie pasti tidur di kamar sebelah.

Yoona mencoba menyingkirkan tangan Taeyeon.

"Wait a minutes!" Taeyeon memeluknya kembali.

"K-kau sudah bangun?" Taeyeon tersenyum konyol sembari menenggelamkan wajahnya ke punggung Yoona.

"Aku sudah lebih dulu bangun dan sengaja menunggumu untuk bangun." 

"Oh! Lepaskan, aku ingin ke kamar mandi." Taeyeon malah sengaja mengencangkan pelukannya.

"Taeyeon!"

"Aku sudah nyaman dalam posisi ini." Yoona hanya memutar bola matanya.

"Yoongie, boleh aku tinggal bersamamu untuk sementara?"

"Kau punya rumah sendiri." Taeyeon mempoutkan bibirnya.

"Aku merasa kesepian di rumah sendiri, apalagi sekarang teman-teman kita sibuk dengan dunia masing-masing. Apa kau tega membiarkan aku merasa kesepian huh? Kau biasanya sangat pengertian padaku." Yoona mendesah kecil.

"Kau boleh tinggal di sini."

"Jeongmal?"

"Hmm." Yoona melepaskan pelukannya lalu bangkit dari tempat tidur.

"Morning gwiyomi couple!" Tiffany datang menghampiri mereka.

"Morning Eonnie. Mengapa kau tidak tidur bersamaku?"

"Sudah ada suamimu yang menemani, aku tidak mau mengganggu kalian."

"Dia bukan suamiku hrrrrr!" Tiffany tertawa kecil.

"Aku harus pulang sekarang, kalian baik-baik ya selama tidak ada aku di samping kalian." 

"Pulang ke Amerika? Aku pikir kau akan lama di sini Eonnie." 

"Aku pulang karena pekerjaan. Next time aku akan kembali lagi dan berkumpul bersama kalian oke?"

"Ok Mommy!" Tiffany memeluk Yoona lalu memberinya ciuman di pipi.

"Hwang Miyoung!" Tiffany tertawa melihat wajah cemburu dari Taeyeon.

"Mianhae aku lupa Taetae. Aku akan pulang sekarang." Yoona mengangguk kemudian Taeyeon mengantar Tiffany sampai pintu depan.

"Tippany!"

"Hmm?"

"Gomawo."

"For what?"

"Kau mau mendukung hubunganku dengan Yoona dan sudah membantuku." Tiffany memperlihatkan eyes smilenya.

"Itulah gunanya seorang teman, aku dan Sunny akan selalu mendukungmu. Seandainya kau berhasil mendapatkan Yoona apa kau akan memberitahu yang lainnya?"

"Aku akan memberitahu mereka setelah aku menikah dengannya hehehe."

"Semoga keinginanmu tercapai. Memendam cinta terlalu lama itu tidak baik, kau harus mengatakan perasaanmu sebelum terlambat. Itu pesan terakhirku untukmu, bye!"

"Bye!" Tiffany meninggalkan apartment lalu Taeyeon kembali masuk ke dalam dengan desahan kecilnya.

Dia benar juga, aku terlalu lama memendam perasaanku.

Taeyeon kemudian berpapasan dengan Yoona.

"Mau kemana Yoong?" 

"Berjalan kecil di luar, mumpung masih pagi. "

"A-aku ikut." Taeyeon berlari mengganti pakaiannya dan Yoona menunggunya di depan pintu.

"Aku sudah beres, kaja!" Keduanya meninggalkan apartment dan berlari kecil mengelilingi taman. Melihat beberapa pasangan berlari dengan berpegangan tangan membuat Taeyeon merasa ingin melakukannya juga. Dia melirik tangan Yoona lalu menggenggamnya dengan erat. Yoona pun tersenyum padanya dan dia merasa senang karena Yoona tidak protes dengan genggamannya.

"Mari kita berlari Taengoo!" Keduanya kemudian berlari kencang cukup jauh dan berhenti di bawah pohon besar dengan terengah-engah.

"Aigoo Yoona... Baru berlari sebentar saja aku sudah lelah. Kita duduk santai dulu di sini."

"Kau memang tidak pandai berolahraga." Yoona duduk dan menyandar di bawah pohon lalu Taeyeon mengikutinya. Senyuman kecil muncul di wajah Taeyeon ketika melihat keringat yang bercucuran membasahi pelipis Yoona. Dengan lembutnya dia menyeka keringat Yoona tanpa permisi.

"What are you doing?"

"Aku hanya ingin membersihkan keringatmu."

"B-but..." Taeyeon menutup mulut Yoona dengan jari telunjuknya.

"Ssssshhhh!" Taeyeon kembali membersihkan keringatnya dan hal itu membuat Yoona menatapnya dengan perasaan gugupnya.

Ini moment paling romantis yang pernah aku alami. Aku tidak menyangka kau memiliki sisi yang sangat romantis Kim Taeyeon. Andai kau seorang pria mungkin aku sudah jatuh cinta padamu.

Yoona mendadak tersenyum konyol dan Taeyeon menyadarinya.

Sepertinya Yoona menyukai perlakuan romantisku hihihi.

"OMMO ITU GWIYOMI COUPLE!" Mereka menoleh ke arah suara dan melihat sekelompok gadis terlihat girang melihat idolanya.

"Yoona sepertinya mereka penggemar kita."

"Aku juga berpikir begitu." Yoona dan Taeyeon bangun lalu menyapa penggemar mereka dengan senyuman manisnya. Semakin girang penggemar kemudian menghampiri keduanya.

"Annyeong haseyo YoonTae-ssi!" Sapa penggemar.

"Annyeong." Jawab Yoona dan Taeyeon bersamaan.

"Aku tidak menyangka bisa bertemu couple kesayanganku di sini." Seru salah satu dari mereka.

"Apa kalian gwiyomi couple ship?" Tanya Taeyeon.

"YES!" Taeyeon melirik Yoona lalu dia memeluknya dengan mesra.

"Seandainya kami menikah apa kalian akan setuju?"

"KAMI SANGAT SETUJU KYAAA!" Penggemar mendadak kegirangan sementara Yoona mendadak salah tingkah dan melepas pelukan Taeyeon.

"Apa tidak salah Kim Taeyeon? Kau baru saja membuat masalah dan mereka bisa menyebarkan berita konyol ini." Bisik Yoona.

"Asal mereka senang itu tidak masalah bagiku hehehe."

"Oh please!" Yoona menggaruk kepalanya kemudian Taeyeon menggenggam tangannya kembali.

"Emh mianhae kami harus pergi sekarang. Tolong restui hubungan kami ya, thanks!" Yoona melebarkan matanya kemudian Taeyeon membawanya lari dengan tawa konyolnya.

 

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Yoongie02
#1
Chapter 12: Too sweeeeetttt..... Jadian juga mereka >__< Tinggal nunggu moment nikahnya hehe
Amanda_lim #2
Chapter 11: Thanks udah bikin qw ngakak dichap ini Thor, lu emang parah 'wanita buaya air tawar' xD apa2an coba itu haha dasar lu koplak :D .. qw mau denger si Yoong bilang love you too yak thor di next chapter dan buruan ga pake lama hehe fighting!!
Yoongie02
#3
Chapter 11: Taeyeon wanita buaya air tawar? hahaha ada2 aja nih authornya.
Cute jealous LOL dan akhirnya persidangan kisah asmara yoontae menemui titik terang :D Next chapter thoooor!!!!
Yoongie02
#4
Chapter 10: Eaaa yoona nyosor duluan haha
Endingnya kocak...
Amanda_lim #5
Chapter 10: Akhirnya si yoongi jatuh juga kedlm pesona sibyun haha ampe berani sosor2 dluan pake malu2 lagi haha lucunya..next author~nim fighting!!
taetae_sone
#6
Chapter 10: Yoong nyosor duluan? @_@ Dan akhirnya yoong mencintai tae jga >_<
That's so funny hahaha
Yoongie02
#7
Chapter 9: Cit cuit!!!! Ya ampun si yoong sampe rebutan tempat tidur ma zero hahaha
Tae-In
#8
Chapter 9: That's so cuteeeee..
Can't thay just be together already
Amanda_lim #9
Chapter 8: Uhhhh satuin aja udah author-nim mereka bedua ini gemessss beud qw liat tuh bocah dua hehe.. yoongie udah tanda2 itu udah gpp akuin aja qw juga gtu kalo udah kena pesonanya si taeng suka hilaf lupa gender haha apalagi klo denger suaranya ㅋㅋㅋ . Thanks for this update author-nim qw suka banget hehe, ditunggu yg gender bendernya say