Dua tahun kemudian….

Suasana kota seoul pagi itu terasa amat dingin,Musim salju yang masih berlangsung membuat sebagian orang memilih untuk tetap berada di rumah. Namun tak sedikit juga orang orang yang memilih beraktifitas di musim salju tahun ini.

Terlihat seseorang berlari menuju sebuah apartment kecil yang ada di pinggiran ibu kota,dengan mengenakan coat yang amat tebal serta topi rajut hangat yang menutupi kepalanya cukup membuatnya bertahan dari udara dingin yang amat ekstrim.

Ia berjalan menaiki tangga dan menuju sebuah kamar bernomor 5 dan ia pun mengetuk pintu

TOK….TOK….TOK…..

Tak lama kemudian keluar pintu pun terbuka dan muncul seorang gadis cantik berkulit putih

“Yoojung-ah…..”ucap gadis itu

Ternyata dia adalah Kim Yoo jung,sekarang yoojung berusia 20 tahun dan lebih tepatnya berusia 21 tahun untuk umur orang korea. Yoojung buru buru masuk kedalam ruangan yang lumayan sempit untuk mereka berdua. Ia melepas coat nya dan juga topinya….

“Saeron-ah….biyande….”ucap Yoojung

“Kau darimana saja ? “Tanya Saeron kuatir

“Aku ada tambahan kuliah” ucap Yoojung dengan suara menggigil

Saeron adalah sahabat Yoojung sekaligus teman kuliahnya,mereka tinggal dalam flat yang sama untuk menghemat biaya. Usia mereka pun tak terpaut jauh hanya beda beberapa bulan dan Yoojung yang lebih dulu lahir tapi terkadang sikap saeron seolah dial ah yang paling tua.

“Badanmu panas….”ucap saeron sambil memegang kening dengan dahinya

Yoojung tersenyum

“Aku baik baik saja “ucap Yoojung menenangkan

“Aniyo! “ucap saeron menggeleng

Lalu saeron bergegas menuju lemari obat dimana ia menyimpan semua obat obat dari dokter. Ia ambil satu botol obat demam dan ia berikan pada Yoojung

“Minum ini…..”ucap Saeron serius

“Tapi….”

“Yoojung-ah kau mau membuatku kuatir ? “Tanya Saeron cemberut

Melihat sikap saeron yang penuh perhatian membuat Yoojung tidak tega,akhirnya ia mengalah

“Arraso….aku akan minum obatnya “Ucap Yoojung menurut

Dan Ia pun segera meminum obat yang diberikan saeron dan wajah saeron berubah ceria lagi

“Yoojung-ah apa kau lapar ? aku baru saja membuat ramen “Ucap Saeron semangat

Yoojung mengangguk

“Ayo sini!!! “ajak saeron

Lalu keduanya duduk di ruang tengah dan menikmati mie ramen buatan saeron yang baru saja matang. Meskipun sederhana tapi keduanya terlihat bahagia.

Saeron dan Yoojung bertemu sejak semester pertama. Mereka sama sama kuliah di fakultas kedokteran dan mendapatkan beasiswa Karena kepintaran mereka…..sejak itulah mereka menjadi dekat. Mereka sama sama bermarga kim,Kim saeron dan Kim yoojung. Keduanya juga punya persamaan yaitu menjadi anak yatim piatu. Namun nasib saeron lebih tragis Karena ia pernah di jual pamannya menjadi wanita penghibur tapi saeron berhasil kabur dan memutuskan melanjutkan kuliahnya bersama dengan yoojung.

Demi menyambung hidup,saeron dan Yoojung magang di sebuah rumah sakit di distrik Gangnam. Meskipun gaji yang mereka tak seberapa tapi cukup untuk mereka makan. Yoojung dan saeron juga pandai memasak,Karena itu mereka membuat makanan untuk di jual di kampus mereka. Apapun mereka lakukan bersama demi mendapatkan uang untuk kuliah.

Mereka tinggal di sebuah apartment sempit dimana hanya ada satu Kasur untuk berdua,tapi mereka tak pernah mengeluh dan selalu mensyukuri apa yang tuhan kasih.

Selesai makan,Yoojung dan saeron mencuci piring bersama lalu bersiap untuk tidur. Saat saeron tengah membereskan selimut,Yoojung terlihat sibuk mengeluarkan buku pelajarannya dari dalam tas dan saat itulah sesuatu terjatuh……dan saat Yoojung ambil ternyata itu ada