Chapter 5

Lost First Kiss

Setelah membaca pesan tersebut, wajah Yunho tiba-tiba mengeras, dia ingin marah tapi tidak bisa marah, lebih tepatnya dia cemburu. Yunho langsung mengembalikan ponsel Changmin bahkan sebelum Changmin sempat meminta, yang membuat Changmin sedikit keheranan tapi dia tidak peduli dan lebih memilih membalas pesan tersebut.

 

From : My Lovely Hyung

Hai my baby Min :*

Are you miss me? Because I miss you so much :*

Aku punya kabar gembira, Aku akan pulang ke Korea besok ^O^

Actually I wanna give you surprise but I can’t control my self to inform you. Why?? Because I love you :p

Dan cuma kamu yang ku beritahu and my parents of course. So don’t tell anyone, okay??

Saranghae Shim Changmin

.

.

.

.

To: My Lovely Hyung

Really?? Huaa....senangnya ^O^ aku juga sangatsangatsangat merindukanmu hyung

Jam berapa hyung sampai disini besok? Mau ku jemput??

Hahaha....Hyung gombal :p and Okay, I will close my mouth

I love you too hyung :*

 

Changmin terus saja saling berbalas pesan dengan ‘hyung tersayang’nya dan melupakan ‘hyung’ satu laginya yang bahkan duduk disampingnya. Bibirnya terus saja mengulas senyum manis dan sesekali berguman lirih “Dasar hyung gombal” “Hyung pabbo” disertai rona merah dipipinya.

 

Yunho melirik Changmin kesal, Changmin mengacuhkannya, benar-benar mengacuhkannya bahkan ketika Yunho melajukan mobilnya ugal-ugalan Changmin tidak protes sama sekali, hanya melirik sekilas lalu kembali tersenyum-senyum melihat ponselnya.

Sebenarnya Changmin sangat menggemaskan dengan senyum manis dan rona merah dipipinya tapi hati Yunho sedang ‘panas’ sehingga rasa kesal lebih dominan menghampirinya.

 

“Kita sudah sampai NONA” sarkasme Yunho pada Changmin yang masih sibuk dengan ponselnya sehingga tidak menyadari mereka sudah sampai dari tadi.

 

“Hah? Oohh...sudah sampai ya” ucap Changmin setelah melihat sekeliling dan menyadari dirinya sudah di depan rumahnya, kemudian turun dari mobil begitu juga dengan Yunho

 

“Thanks hyung, mau mampir?” lanjut Changmin seraya tersenyum manis, sepertinya mood Changmin sedang sangat bagus. Liat saja, bahkan dia menawari Yunho mampir.

 

“Tidak usah, aku tidak mau menggangu waktumu dengan ‘hyung tercinta’mu itu” balas Yunho juga tersenyum ‘manis’

 

“Huh? Kenapa menggangu waktuku? Lagian aku nawarin mampir karna hyung mau arisan sama eomma kan?” Changmin juga tak mau kalah, apa-apaan Yunho menyindirnya begitu?

 

“MWO?” kaget Yunho yang hanya dibalas Changmin dengan mehrong-nya

 

“Aishh....kamu ini” Yunho mencubit pipi Changmin gemas, senyum terkembang dibibirnya, tingkah lucu Changmin berhasil menghempaskan rasa kesalnya

 

“Lepasin, sakit tau!!” Changmin menepis tangan Yunho kemudian mengusap-usap pipinya yang sedikit memerah akibat cubitan, membuat Yunho tertawa melihat tingkahnya

 

“Udah masuk sana, aku harus balik ke kantor, lain kali saja mampirnya” Yunho mengacak rambut Changmin

 

“Yaudah sana” ucap Changmin sambil mendorong Yunho masuk ke mobilnya, Yunho hanya bisa pasrah mengikuti sembari tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya

 

“Bye Yunho hyung” lanjut Changmin ketika Yunho sudah duduk didepan kemudinya

 

“Bye Changminnie, jangan rindukan aku” ucap Yunho sambil mengedipkan sebelah matanya, yang hanya dibalas Changmin dengan rolling eyes-nya

 

 

At night

 

“I’m home” ucap Tuan Shim ketika memasuki rumahnya, wajahnya tampak kelelahan

 

“Welcome home Yeobo” balas nyonya Shim yang berada di ruang tengah

 

“Disini ternyata, belum tidur chagiya?” Tuan Shim menghampiri istrinya yang sedang duduk di sofa sembari menonton tv kemudian mengecup kening istrinya

 

“Welcome back Appa” ucap Changmin yang ternyata tiduran di pangkuan Eommanya

 

“Astaga, jangan bikin kaget baby” Tuan Shim mengelus dadanya, tidak menyadari kehadiran Changmin yang tiduran di paha istrinya

 

“Appa sih, semangat banget nyium Eomma, anak sendiri gak kelihatan” ucap Changmin dengan santainya

 

Plak

 

Tangan nyonya Shim yang sedari tadi mengelus kepala Changmin, berubah haluan menjadi memukul kepala anaknya itu “Aigoo...Jangan frontal gitu baby” ucap nyonya Shim, pipinya memerah malu mendengar ucapan Changmin

 

“Eomma tega, kenapa aku dipukul?” Changmin cemberut, tangannya mengusap kepalanya sendiri, yang membuat Appa dan Eommanya tertawa

 

“Jangan manja baby, lagian cuma dipukul sedikit” ucap tuan Shim sambil mengusap kepala Changmin kemudian merunduk untuk mencium kening anaknya itu

 

“Kamu sekali-kali memang harus dipukul baby” Nyonya Shim masih saja tertawa geli

 

“Sudah-sudah, Ayo kita istirahat, udah jam 10 malam” Tuan Shim menarik tangan Changmin, memaksa Changmin untuk bangun dari pangkuan Eommanya kemudian ikut duduk disebelah Changmin

 

“Ohh iya...Bagaimana masalah yang di Busan Appa? Sudah selesai?” Tanya Changmin seolah tersadar ketika dirinya sudah duduk

 

“Ne...sekarang sudah baik-baik saja, dan bagaimana dengan rapatmu tadi baby?” Tanya tuan Shim balik pada Changmin

 

“Kita berhasil Appa, para investor dan pemegang saham sudah setuju” ucap Changmin dengan bangga

 

“Uri baby sangat hebat yeobo, padahal aku pikir dia masih bayi kecilku” Nyonya Shim berucap bangga plus haru

 

“Tidak salah kan aku memaksanya untuk bekerja? Dan Changminnie akan selalu jadi bayi kecil kita chagiya” ucap tuan Shim pada istrinya “Omong-omong mana laporannya baby?” tanya tuan Shim pada Changmin

 

“Ada, aku taruh di— Omo....laporannya tertinggal di Jung Corp Appa, bagaimana ini?” Panik Changmin

 

“Tidak apa baby, besok kita tanyakan pada pihak Jung Corp” ucap Tuan Shim menenangkan Changmin

 

“Sekarang saja aku tanyakan Appa” Changmin beranjak dari sofa lalu mengecup pipi Appa dan Eommanya “Good Night” lanjut Changmin kemudian bergegas ke kamarnya

 

“Tidak usah baby, ini sudah malam, mau kamu tanyakan pada siapa?” tanya tuan Shim setengah berteriak karna Changmin sudah menjauh

 

“Aku akan tanyakan pada Jung Yunho-ssi Appa” teriak Changmin yang sedang menapaki tangga menuju kamarnya

 

 

At Changmin’s room

 

Changmin mengambil ponselnya yang tergeletak di kasur— Changmin meninggalkan ponselnya begitu saja saat Eomma-nya memanggil untuk makan malam tadi— kemudian mengotak-atik benda tersebut untuk mencari kontak Yunho (tidak rugi juga saat itu dia menyimpan nomor Yunho walaupun saat itu dia terpaksa).

 

Begitu dia akan menghubungi Yunho, keraguan melanda hati Changmin, takutnya panggilan telpon ini hanya akan merugikannya, menurut Changmin setiap kali berhubungan dengan Yunho pasti dia sial atau paling tidak namja tersebut selalu sukses membuatnya kesal.

“It’s okay Changmin, Kamu pasti bisa, dan jangan lupa panggil dia ‘Hyung’. Fighting!!” monolog Changmin untuk menyemangati dirinya sendiri

 

“Yeoboseyo”

 

“Yeoboseyo Yunho hyung, apa aku mengganggu? Maaf menghubungimu malam-malam begini”

 

“Maaf, aku berbicara dengan siapa ya?”

 

Mendengar hal itu sontak Changmin menepuk jidatnya, dia lupa pada saat mereka bertukar nomor telpon hanya Yunho saja yang memasukkan nomornya ke ponsel Changmin, karna Changmin berjanji akan menghubungi Yunho segera pada saat itu (hanya alibi karna sebenarnya Changmin tidak mau bertukar nomor telpon dengan Yunho makanya beralasan seperti itu)

 

“It’s me, Changmin”

 

“Aigoo....baru ingat menghubungi pacarmu ini setelah sekian lama baby?”

 

“I’m sorry hyung, aku benar-benar lupa menghubungimu. Dan apa-apan itu? Pacar?”

 

“Hahaha...ada apa menghubungiku? Merindukanku?”

 

“Aishh...NO!! aku mau menanyakan laporanku hyung, laporan rapat kita tadi, sepertinya tertinggal diruang meeting, apa hyung melihatnya?”

 

“Aku tidak melihatnya Minnie, aku tidak ada lagi keruangan meeting setelah mengantarmu tadi. Kenapa kamu ceroboh gitu baby?”

 

“Aku tidak akan ceroboh kalau seseorang tidak menarikku begitu saja tadi”

 

“Aigoo...I’m sorry baby, besok aku tanyakan pada petugas kebersihan okay? Dan aku juga akan mengantarkannya ke kantormu”

 

“Tidak usah hyung, biar aku saja yang jemput”

 

“It’s okay Changminnie, ini salahku, jadi aku harus tanggung jawab”

 

“Baiklah, kalau hyung memaksa”

 

“Hahaha...Okay, besok kalau sudah ketemu langsung aku antar ke kantormu”

 

“Hmm....hubungi aku dulu sebelum ke kantor ya hyung, mungkin saja aku tidak ada di tempat atau bagaimana kan”

 

“Bilang saja kalau kamu mau aku telpon, gak usah malu-malu gitu baby”

 

“Aku serius Jung sajangnim”

 

“I know, just kidding baby”

 

“Thanks ya hyung, Good night”

 

“Gnite baby”

 

 

In the morning at Jung Corp

 

Yunho keluar dari mobilnya yang dibukakan oleh petugas valet di hall utama Jung Corp, lalu menyerahkan mobilnya kepada petugas valet untuk diparkirkan, kemudian berjalan memasuki Jung Corp dengan gagahnya. Sontak hal ini menjadi pusat perhatian semua staf dan karyawan disana, terlebih para wanita, hal ini merupakan pemandangan indah untuk mengawali pagi hari yang cerah. Bagaimana tidak, Jung Yunho itu benar-benar tampan dengan mata musangnya yang menyorot tajam, hidung mancung dan bibir hatinya di wajah kecil itu, ditunjang dengan tinggi yang semampai dan badan yang kekar, walaupun abs-nya sudah tertutup lemak tapi tubuhnya masih proporsional. Malah dia terlihat lebih seksi dengan badan yang agak berisi itu.

 

Setiap orang yang dilaluinya menyapa hormat dan tersenyum manis yang hanya dibalas Yunho dengan anggukan. Perlu diingat, Yunho itu tidak suka tebar pesona, cuma pesonanya saja yang suka nebar-nebar (?) sendiri. Yunho sangat tegas jika sudah dikantor, bahkan kadang terkesan dingin.

 

“Selamat pagi Jung sajangnim, ada yang bisa saya bantu?” ucap resepsionis ramah ketika Yunho menghampiri mejanya

 

“Suruh petugas kebersihan yang membersihkan ruangan meeting kemarin membawakan semua berkas yang tertinggal disana, dan antarkan keruangan saya”

 

“Baik Sajangmin, ada lagi yang bisa saya bantu?”

 

“Tidak ada, lanjutkan saja pekerjaanmu”

 

“Baik Sajangnim”

 

Setelah mengangguk singkat, Yunho langsung pergi menuju ruangannya di lantai 20. Lihat kan? Yunho itu serius jika dikantor.

.

.

.

Tok...Tok

 

Suara ketukan mengalihkan perhatian Yunho dari dokumen-dokumen yaang sedang diperiksanya.

 

“Masuk!!”

 

Dan masuklah seorang petugas kebersihan

 

“Maaf mengganggu Sajangnim, saya membawakan berkas yang tertinggal di ruangan meeting kemarin” petugas kebersihan itu meletakkan semua berkas yang dibawanya di meja Yunho

 

“Okay, thanks” ucap Yunho singkat

 

“Ada lagi yang bisa saya bantu Sajangnim?”

 

“Tidak ada, Silahkan kembali dan lanjutkan pekerjaanmu”

 

“Baik, permisi Sajangnim” petugas kebersihan itu membungkut singkat kemudian segera keluar dari ruangan Direktur Utama itu.

 

Setelah si petugas kebersihan keluar dari ruangannya, Yunho segera mengambil semua berkas tadi dan mulai memeriksanya satu persatu.

 

“Mwo? Bahkan catatannya juga tertinggal!! Aku benar-benar dalam masalah kalau ini sampai hilang” ucap Yunho sambil memeriksa catatan itu

 

Setelah mendapatkan laporan (dan catatan) Changmin, Yunho beranjak dari kursinya dan meninggalkan dokumen-dokumen yang harus diperiksanya begitu saja di mejanya. Menurut Yunho menyerahkan laporan ini lebih penting daripada dokumen-dokumen itu— hanya alibi karna sebenarnya dia bisa saja menyuruh salah satu karyawannya mengantarkan laporan itu, tapi Yunho ingin bertemu Changmin.

 

Setelah keluar dari ruangannya, sekretaris Yunho tiba-tiba bertanya yang membuat Yunho sedikit terkejut

 

“Anda mau kemana Jung Sajangnim?”

 

“Omo...membuatku kaget saja. Kenapa bertanya tiba-tiba begitu?” ucap Yunho sambil mengelus dadanya

 

“Kenapa aku membuatmu kaget? Mejaku selalu disini, belum pindah dan kamu melewati mejaku begitu saja, wajar kan aku bertanya?” ucap sekretaris Yunho dengan tidak sopannya

 

“Ckck...lihat cara bicaramu itu Chullie hyung, sangat tidak sopan bahkan aku ini adalah bos-mu” Yunho menggeleng-gelengkan kepalanya mendramatisir ucapannya

 

“I don’t care!” balas sekretaris Yunho yang dipanggil ‘Chullie’ itu tidak peduli

 

“Aigoo...kenapa sekretarisku harus kamu? kenapa bukan wanita cantik yang seperti model victoria secret saja. Aku sungguh tidak beruntung” ucap Yunho meratapi nasibnya

 

“Yak!! Jung Yunho, how dare you!! Aku sudah jadi sekretaris direktur utama sejak ibumu yang memimpin, jadi aku ini berbakat” ucap Heechul— sekretaris Yunho— tidak terima

 

“Kenapa tidak jadi asisten Eomma saja kalau begitu?” Yunho juga tidak mau kalah

 

“Sekretaris dan Asisten itu berbeda— Yah!! Kau benar-benar tidak suka aku jadi sekretarismu?” Heechul bicara dengan nada sedikit terluka

 

“Ani, aku hanya bercanda Chullie hyung. Aku—“

 

“Sudahlah, jadi anda ingin kemana Jung sajang?” Heechul memotong ucapan Yunho begitu saja

 

“Heechul hyung” Yunho mendekati Heechul “Maafkan aku ne? Aku menyukaimu, Ani...Aku mencintaimu, kamu itu sudah seperti saudaraku, tadi itu cuma bercanda”

 

“Hn”

 

“Chullie hyung~~” Yunho berucap sambil memasang aegyo terbaiknya

 

“Hentikan Jung....para karyawanmu akan terkena serangan jantung jika melihatmu seperti ini. Ne, ne...aku maafkan” ucap Heechul yang luluh (atau jijik) melihat aegyo Yunho

 

“Saranghae hyungie” Yunho memeluk Heechul erat kemudian melepasnya

 

“Jika kamu terus mengatakan mencintaiku, aku akan memintamu untuk menikahiku” ucap Heechul bercanda

 

“Tidak bisa...aku sudah punya pacar”

 

“MWO? Kamu sudah punya pacar dan tidak memberitahu hyung-mu ini? Siapa dia?” introgasi Heechul pada Yunho

 

“Hmm...” Yunho pura-pura berpikir dan perlahan-lahan mulai menjauh dari Heechul “Aku pergi, bye hyung”

 

“Yak!! Jung Yunho...kamu mau kemana?” teriak Heechul pada Yunho yang melarikan diri

 

“Menemui pacarku” teriak Yunho sambil melarikan diri

 

“Jangan lama-lama, setelah makan siang kita harus menemui klien” pesan heechul pada Yunho, masih berteriak tentu saja

 

“Ay ay kapten”

(Sebenarnya disini yang bos siapa? Kenapa sekretaris lebih galak dari bos? *author galau* Yasudahlah, mari lanjutkan saja cerita ini)

 

 

At Shim Corp

 

“Selamat Siang tuan, ada yang bisa saya bantu?” sapa resepsionis ramah

 

“Tolong panggilkan Shim Changmin, bilang Jung Yunho menunggunya disini” ucap Yunho kemudian tersenyum sekilas (yang membuat sang resepsionis terpana)

 

Yunho sudah menelpon Changmin tadi saat hendak ke Shim Corp untuk mengantarkan laporan Changmin, dan sudah disetujui Changmin. Tapi kali ini dia tidak ingin menelpon Changmin lagi mengatakan bahwa dia sudah sampai, dan lebih memilih meminta bantuan resepsionis.

 

“Nona??” panggil Yunho karna sang resepsionis tidak menjawabnya

 

“Ehh...Ne. Tunggu sebentar tuan Jung” ucap resepsionis tersadar dari ke-terpana-annya kemudian buru-buru menghubungi Changmin

.

.

“Tuan Changmin akan segera kesini tuan Jung, Silahkan tunggu disana” ucap resepsionis sambil menunjuk sofa di lobi tersebut

 

“Okay, thanks”

 

Setelah mengatakan itu Yunho langsung menuju sofa dan mendudukan dirinya disana. Saat hendak mengambil majalah yang tersedia diatas meja, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

 

“Hai baby”

 

“Kenapa tidak langsung telpon aku saja sih hyung?”

 

“Hahaha...tidak apa-apa, memang kenapa Changminnie?”

 

“Ribet tau!! Ohh iyaa...tunggu sebentar ya hyung, aku tiba-tiba dicegat Yoona noona, Cuma lima menit kok”

 

“Okay, I will be waiting for you”

 

“Gezz...bye hyung”

 

 

10 minute later...

 

Changmin bergegas meninggalkan ruangan Noona-nya, ini sudah lewat dari waktu yang dijanjikannya, dia tidak mau membuang waktu Yunho begitu saja karna Changmin tahu Yunho itu orang sibuk.

 

Di dalam lift pun, mata Changmin tidak lepas dari jam tangannya, merutuki pergerakan lift yang lamban, padahal dia memakai lift khusus Appanya.

 

Setelah pintu lift terbuka, matanya langsung mencari sosok Yunho sembari berjalan menuju lobi dan tiba-tiba matanya menangkap suatu sosok yang membuat matanya berkaca-kaca tapi senyumannya terkembang lebar.

 

Sosok itu.... yang baru saja memasuki Shim Corp

 

“Hyung” guman Changmin kemudian bergegas menghampiri sosok itu

 

“Hyung!!” teriak Changmin lagi setelah posisinya lumayan dekat dari sosok itu

 

Mendengar teriakan Changmin sontak orang disekitarnya dan sosok yang dipanggil ‘hyung’ itu menoleh

 

“Baby Min” ucap sosok itu sambil tersenyum lebar, kemudian mengembangkan kedua tangannya, membuat Changmin berlari kearahnya

 

GREP...

 

Changmin memeluk sosok itu, tangannya melingkar erat dileher ‘hyung-nya’ sedangkan tangan ‘hyung-nya’ melingkari pinggang Changmin kemudian mengangkat tubuhnya dan mereka berputar-putar. Changmin makin mengeratkan pelukan di leher ‘hyung-nya’ saat tubuhnya melayang, gelak tawa kedua orang itu terdengar sangat bahagia.

 

Setelah berapa lama, tubuh Changmin diturunkan ‘hyung-nya’ tapi pelukan mereka belum terlepas.

 

“I miss you so much baby Min” bisik ‘hyung-nya’ ditelinga Changmin

 

“Nado hyung, Jeongmal bogoshipo Siwonnie hyung” ucap Changmin kemudian melepaskan pelukannya tapi tangan Siwon masih di pinggangnya “Kenapa hyung tiba-tiba sudah sampai disini? Aku kan mau menjemputmu” Changmin menggembungkan pipinya kesal

 

“Surprise baby Min~~ lagipula Appa dan Eomma sudah menjemputku” Jelas Siwon kemudian mengecup kening Changmin

 

“Ehh...Mana ahjussi dan ahjumma??” ucap Changmin sambil celingak celinguk melalui bahu Siwon

 

Siwon melepaskan tangannya dari pinggang Changmin kemudian mencubit kedua pipi Changmin “Tentu saja mereka sudah pulang baby Min. Appa dan Eomma akan mati bosan kalau menungguku, karna mereka tahu ‘my baby Min’ tidak akan mudah melepau”

 

“Appo hyung~~” rajuk Changmin saat Siwon belum juga melepaskan cubitannya, membuat Siwon tertawa kemudian melepas cubitannya lalu mencium kedua pipi Changmin bergantian

 

“Ayo kita keatas, semua orang melihat kita” ucap Siwon setelah sadar keberadaan mereka

 

“Astaga...kita dikantor ya hyung? Aku tidak sadar, bagaimana ini?” Changmin segera menyembunyikan wajahnya di dada Siwon saking malunya, tapi tidak berapa lama Changmin mengangkat kepalanya, kemudian menatap semua orang di lobi dengan tatapan tajam (He try to do acting)

 

“Kalian pikir ini drama? Hentikan tatapan kalian itu. Kembali bekerja!! Kalian tidak digaji untuk menonton dan aku bukan tontonan” ucap Changmin tegas walaupun telinganya masih merah karena malu

 

Setelah mendapat teguran dari Changmin (plus tatapan tajam dan muka datarnya) suasana kembali seperti semula, seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.

 

“Hyung, ayo kita keatas sebelum ekspresi dinginku menghilang” bisik Changmin pada Siwon, yang hanya direspon Siwon dengan tawanya

 

Changmin pun berjalan duluan menuju lift khusus dengan langkah yang dibuat (sok) tegas, membuat Siwon kembali tertawa kemudian menyusul Changmin dan menggenggam tangannya

 

“Jangan tegang gitu baby Min, kamu malah terlihat aneh kalau begitu. Santai saja, ada hyung” ucap Siwon menenangkan Changmin

 

Changmin menghembuskan nafas lega setelah mendengar ucapan Siwon, dia balas menggenggam tangan ‘hyung-nya’ itu

.

.

.

Sadarkah kamu Changmin?? Kamu melupakan sesuatu (atau seseorang) yang membuatmu turun ke lobi tadi

 

Ya!! Benar!!

 

Jung Yunho

 

Yunho masih berdiri mematung di tempatnya berdiri sedari tadi, tidak beranjak sama sekali padahal objek yang ditatapnya sudah menghilang dibalik pintu lift. Perasaan Yunho campur aduk, Speechless!!

 

Tadi setelah dari toilet (Kebelet karna kelamaan menunggu Changmin) Yunho melihat Changmin yang kelihatannya sedang mencari sesuatu, dia pun bergegas menghampiri sembari tertawa kecil. Saat hampir sampai mendekati Changmin, tiba-tiba Changmin melihat kearah Yunho dan kemudian memanggilnya ‘hyung’. Tentu saja hal itu membuat Yunho tersenyum lebar apalagi ketika Changmin bergegas menuju ke arahnya. Tapi realita tak seindah ekspektasi, Saat Changmin sudah hampir dihadapannya dan Yunho sudah akan mengangkat tangannya (untuk melambai), ternyata Changmin malah melaluinya begitu saja dan memeluk orang lain dengan bahagianya. Dan bermesraan juga.

 

Siapa yang tidak sakit hati jika berada di posisi Yunho?? Melihat orang yang kau cintai memeluk orang lain dengan bahagia, juga bermesraan tidak tahu tempat, dan dengan kejamnya melupakanmu begitu saja. Apalagi (sebenarnya Yunho tidak ingin mengakui ini) mereka terlihat sangat serasi.

 

Ohh siapa saja....Tolong tabrak Yunho saat ini juga, agar sakit hatinya ini menghilang.

 

Dengan langkah gontai Yunho berjalan menuju meja resepsionis dan menitipkan laporan serta catatan yang akan diberikannya pada Changmin itu ke resepsionis. Dia sudah tidak berminat menghubungi Changmin dan mengatakan bahwa Changmin melupakan dirinya. Itu hanya akan membuat dirinya terlihat semakin menyedihkan.

 

Setelah mengirimkan pesan pada Changmin bahwa laporannya sudah dititipkan pada resepsionis, Yunho langsung pergi meninggalkan Shim Corp (dengan hati berdarah).

 

TBC

 

Author Note:

Happy Birthday YUNHO OPPA ^O^ Happy 31th Birthday my love, my sunshine, my handsome oppa, my silly oppa, MY SARANG :* I Love You so much ❤❤ I think I Love you more than my boyfriend :p (I'm sorry honey, don't be angry, this is your word, right?? You always say I love Yunho oppa more than you. I just agree, So?? *langsung diputusin pacar* hehehe *abaikan* )

Semoga makin ganteng, makin endut, makin sekseh, makin sukses, makinnn....makin apalagi yah?? ohh iyaa...makin baik *ehh tapi Yunho oppa emang orang baik ye kan*  maksudnya semoga selalu (tetap) menjadi orang baik seperti selama ini *gak kayak tetangga sebelah noh, sumpah gue shock liat kelakuannya* *lupakan* *jangan nodai ultah Yunho oppa dengan kelakuan tetangga sebelah*

Dan satu lagi.... Semoga langgeng selalu sama Minnie, makin cinta sama Minnie, dan tolonglah ya oppa, sekali-kali dibagi atuh selca-nya sama Minnie kalau kalian nge-date. Udah sering nge-date tapi kita gak pernah dapat satu pun foto selca kalian *pout*

CAN'T WAIT FOR YOUR DISCHARGE, FOR CHANGMIN DISCHARGE, FOR TVXQ COMEBACK ^O^

And one wish from my deep heart, tolonglah ya... Yunho dan Changmin jangan dihubung-hubungkan lagi sama tetangga sebelah, please move on!! Mereka udah punya jalan masing-masing, waktu perpisahan mereka lebih lama daripada waktu kebersamaan mereka. Mereka pisah udah 7 atau 8 tahun loh, sedangkan kebersamaan mereka cuma 5 atau 6 tahun. Imposible banget kalau masih mengharapkan mereka gabung lagi cuma gegara 'dia' ngenang pas TVXQ jaman berlima. So, move on please. Wake up!! *cuma nyaranin* *cuma sebuah permintaan* *kalau didengar alhamdulillah* *kalau kagak ya udah, kagak maksa juga*

Back to story....

Hai everyone ^^ aku balik lagi...

Maaf yah kalau aku banyak bacot *lirik atas*

Jadi, Siapakah Siwon?? Can you guess?? *author sok misterius* *digampar massal*

Ehh btw.... Selamat yah bagi yang bener menebak 'Jaejoong' di chapter sebelumnya ^O^ aku lupa bahasnya kemaren, Mianhae. Mau hadiah apa dari author?? hehe

Hmm....apalagi yah?? Ohh iyaa....Please drop your comment ^^ Thankyou...

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vitachami
#1
Chapter 10: Yee akhirnya lanjut..
Ah changmin cemburu yaaa..
Udh mulai ad perasaan ya min..
Sepertiny boa termasuk rencana mommy jung yaaa
Siwonnie96 #2
Chapter 10: Horay Changmin mulai cemburu....ternyata Boa yg bikin Yunho patah hati dulu, seneng sih dia kembali jadi Changmin bisa cepet sadar sama perasaannya tp takutnya Boa jg suka sama Yunho T_T jadi penasaran sama rencananya nyonya Jung
Btw side story nya keren loh Tik boleh tuh dibuat epep, apalagi yg Siwon-Yoona-Changmin, bolehhh bgt *wink*

Can’t wait for next chap, kalau bisa apdet cepet lagi yaw hehehe dan semoga cepet acc skripsinya, fighting ^^9
LMS_239
#3
Chapter 10: Seperti nya Boa udah mulai kena changminnie syndrome kyk siwon, yoona, jung mom XD
Ga ada yg tahan liat kemanisan chwangie xD
dearBabySky
#4
Chapter 10: Duh semoga cm settingan (eh mirip artis), semoga boa ya cm anggep yunho temennya. Huhuhu
bonamama0201 #5
Chapter 10: Aaah kasian changminnie.. tp gpp terus aja yunho biar changmin sadar.. :p asal jangan tiba2 clbk aja sama boa si yunho..

Anw makasih update-annya.. ditunggu next chapternya.. :)
upiek8288 #6
Chapter 10: Suksess skripsinya semoga lancar terus sampai pendadaran...
Penasran dengan rencana mommy yunho..
Siwonnie96 #7
Chapter 9: Nah loh...akhirnya sadar juga kan kamu Yun, makanya lain kali dengerin dulu penjelasan orang lain. Tapi aku jadi gak sabar liat perjuangan Yunho setelah tau hubungan wonchang yang sebenernya, secara dia udah sadar gak ada saingan lagi XD
Btw baca part nya Siwon sama Changmin bikin senyum2 sendiri, jadi pengen punya dongsaeng kayak Changmin yg lucuk ngegemesin ><

Fighting Tika ^^9 Please next chapter apdet soon yak, kangen bgt sama ff ini T_T Ai lop yu
LMS_239
#8
Chapter 9: Ah pejuang cinta Jung Yunho!!
Ayoookkk siapkn gempuran berjuang mendang si unyuk nan manis changmin!!
Kekekeke
syamie
#9
Chapter 6: Ya ampun komen aku sebelumnya itu bukan ??? Tapi <3 <3 <3

Manis bangeeettttt. Ceritanya ringan tapi aduhhhh bikin jiwa moe aku keluar. Kyaaaaa kawaiii~ changmin kawaii~~>A<
Aku paling ngakak pas scene presentasi yunho chami sama eomma yunho x'DD
Untung aku bacanya pas udh nyampe chap 6 ya. Kalo baru di chap 5 bisa bisa jantungan aku soalnya siwon hyung akrab banget sama changmin T.T

Aku bisa ngebayangin changmin ini bener2 dimanjain sama keluarganya hahaa. Apalagi sama mom dia. Beneran dipanggil princess jangan2 xPPPPP
vitachami
#10
Chapter 9: Saya baru baca.. ini keren banget..
Sumpah,..
Kisah perjuangan yunho perlu di apresiasi..
Semoga cepat lanjut ya chingu..