Chapter 2

Lost First Kiss

Tuan Shim pun melihat heran pada pemuda itu, Nyonya Jung nampak acuh tak acuh, sedangkan Changmin tampak kaget dan marah

 

“KAU” ucap Changmin marah, tangannya tanpa sadar terkepal.

 

“KAU” ucap pemuda itu tak kalah kaget, tapi setelahnya dia tersenyum (senyum misterius)

.

.

“Jung Yunho!! Kau mengacau lagi” Nyonya Jung menatap pemuda itu nyalang, menghentikan niat Changmin yang ingin membalas perkataan orang itu

 

“Maafkan aku mommy, ban mobilku bocor, aku saja kesini naik taksi” ternyata dia Jung Yunho anak dari Nyonya Jung

“Maafkan saya Tuan Shim” lanjut Yunho menyesal kemudian membungkuk lagi

 

“Sudahlah, jangan diperpanjang lagipula meeting kita belum benar-benar dimulai” ucap Tuan Shim menengahi

 

“Saya sangat malu pada anda Tuan Shim, dan perkenalkan dia anak saya Jung Yunho, dia akan menjadi CEO baru Jung Corp menggantikan saya”

 

“Jung Yunho Imnida” yunho membungkuk dalam

 

“Okay Yunho-ssi, Congrats and Good Luck” ucap Tuan Shim kemudian menjabat tangan Yunho

 

“Terima kasih Tuan Shim, tapi sebenarnya ini belum resmi” Yunho membalas jabatan tangan Tuan Shim, matanya sesekali melirik Changmin yang masih setia berdiri di depan, sepertinya enggan untuk bergabung sekedar berbasa-basi dengannya.

 

“Sama saja Yunho-ssi, sebentar lagi juga resmi, bukan?”

 

“Ne” Yunho tersenyum menanggapi ucapan Tuan Shim

 

Melihat situasi yang sudah kondusif, Tuan Shim memutuskan untuk memulai meeting

“Baiklah...Semuanya silahkan duduk” ucap Tuan Shim mempersilahkan klien nya duduk “Dan Changmin lanjutkan” Perintah Tuan Shim pada Changmin yang memang sudah bersiap di depan

 

“Baik Appa” Sebenarnya Changmin masih sangat marah, rasanya dia ingin memukul orang itu, membuat kesal saja!! Tapi ada yang lebih penting dan dia juga punya tanggung jawab disini

 

 

~Homin~

 

Meeting berjalan lancar, untung saja Changmin bisa mengendalikan emosinya dan bersikap profesional. Dia bisa mempresentasikan dan menjawab semua pertanyaan dari Nyonya Jung dan Yunho dengan baik walaupun rasanya dia ingin sekali menendang Yunho itu keluar dari ruangan meeting.

 

Dan setelah meeting yang cukup alot (ditambah faktor kemanisan Changmin yang mempesona Nyonya Jung), akhirnya JUNG CORP menerima kerjasama dengan SHIM CORP. Changmin sangat senang karena teringat hadiahnya

 

‘Setidaknya meeting ini tidak semuanya buruk, hadiahku bisa mengobati’ inner Changmin bersuka ria

 

“Terimakasih Nyonya Jung, semoga kerjasama ini berjalan lancar dan menguntungkan kedua belah pihak” Changmin bersalaman dan tersenyum manis pada Nyonya Jung

 

“Terimakasih juga Changmin-ssi, anda sangat menakjubkan diusia semuda ini” Nyonya Jung melepas jabatan tangan mereka dan tanpa sadar mengelus pipi Changmin

 

“Maaf, saya tidak sadar!!” Nyonya Jung tersentak dan langsung melepas tangannya

 

“Tidak apa-apa nyonya, dan panggil Changmin saja” Changmin tersenyum manis lagi

 

“Baiklah Changmin, dan kau juga panggil mommy, arraso?” Nyonya Jung mulai meninggalkan formalitasnya (lagi) dia benar-benar menyukai Changmin.

 

“Ehhh..tapi nyonya?” Changmin kaget mendengar permintaan Nyonya Jung

 

“Ayolah Changmin, tidak ada yang salah kan? Aku hanya menyukaimu. Kau harus memanggilku mommy, arraso?” Nyonya Jung bersikeras

 

“Arraso nyonya ehh..mommy” Changmin masih canggung degan panggilan barunya

 

“Jangan canggung sama mommy ya nak, selanjutnya kita akan sering bertemu, ingat?” Nyonya Jung mengusuk kepala Changmin

 

“Baiklah nyo...mommy, saya ingat” pipi Changmin merona, dia malu karna perlakuan Nyonya Jung

 

“Bisakah kita meninggalkan formalitas ini? Aku benar-benar menyukaimu Changmin”

 

“Tapi mommy-“

 

“Tuan Shim, anda tidak keberatan kan kami begini?” melihat Changmin yang masih ragu, Nyonya jung meminta izin pada Tuan Shim

 

“Sudahlah turuti saja Changminnie, lagian ini tidak salah kan?” Tuan Shim tanpa sadar memanggil Changmin dengan panggilan sayangnya. Dia tidak heran dengan tingkah Nyonya Jung. Semua rekan-rekannya yang bertemu Changmin akan menyukai anaknya yang manis itu dengan cepat

 

“Aigoo...bolehkan aku panggil Changminnie juga?” Nyonya Jung ini benar-benar ya *rolling eyes*

 

“Boleh mommy, panggil aku semau mommy” Changmin tersenyum dan mulai meninggalkan formalitasnya juga

 

“Baiklah sayang...mommy pulang dulu ne” Nyonya Jung memeluk Changmin sekilas kemudian menjabat tangan Tuan Shim “Permisi Tuan Shim”

 

“Ayo Yunnie” Setelah berpamitan Nyonya Jung pun melangkah keluar ruangan, tidak lupa mengajak anaknya yang sebenarnya sudah ingin dia seret sejak tadi

 

“Baik mom, permisi Tuan Shim” yunho membungkuk sopan pada Tuan Shim

 

“Okay” ucap Tuan Shim sambil mengangguk singkat, kemudian kembali ke meja meeting membahas laporan tadi dengan Yoona.

 

“Bye Changminnie” Yunho berbisik mengejek saat berjalan didepan Changmin ketika mengikuti ibunya keluar ruangan.

 

“Hati-hati dijalan mommy” Changmin sedikit melambai kepada Nyonya Jung yang berdiri (menunggu) dipintu, kemudian menendang kaki Yunho

 

“Auchh...kau-“ ucap Yunho kesal dan spontan mengelus kakinya yang kena tendang

 

“Cepatlah Yunnie” belum sempat membalas perlakuan Changmin, ucapan Yunho sudah dipotong Nyonya Jung

 

Yunho hanya bisa menggerutu dan bergegas mengikuti ibunya, sepertinya Tuan Shim dan ibunya tidak tau perbuatan Changmin. Tuan shim sedang sibuk dengan berkasnya bersama Yoona.

 

‘Awas saja anak ini, bertingkah manis biar disangka polos ya, dasar!!’ inner Yunho mengutuk tapi sedetik kemudian senyum terulas dari bibir hatinya.

 

 

~Homin~

 

Setelah Nyonya Jung dan Yunho pergi, Changmin langsung putar balik ke arah Appanya yang terlihat sibuk dengan berkas-berkasnya tapi dia tidak peduli.

 

“Appa~ aku sudah berhasil, jadi mana hadiahku” Changmin benar-benar tidak peduli, liat saja sekarang dia mulai merengek pada Appanya

 

“Tunggu sebentar baby, Appa sedang ribet ini” Tuan Shim berucap tanpa menoleh pada Changmin

 

“Baiklah, jangan pedulikan aku, jadikan saja kertas-kertas itu anak Appa, buang saja aku ke panti asuhan atau ke sungai sekalian” ucap Changmin kesal

 

“Kamu udah besar baby, panti asuhan tidak akan menerimamu lagian kalau dibuang kesungai, kamu kan bisa berenang” Tuan Shim tidak habis pikir dengan ucapan Changmin yang sepertinya korban sinetron itu, Aigoo *rolling eyes*

 

“Appa benar-benar tidak sayang padaku” mata Changmin mulai berkaca-kaca “Baiklah, aku pergi” sepertinya ada yang merajuk

 

“Hey baby!! Kau tidak malu pada Yoona bertingkah seperti itu?” Yoona hanya cekikikan karna sudah biasa melihat tingkah Changmin “Baiklah ini hadiahmu anak manja” Tuan shim mengeluarkan Gold Card nya dan menyerahkan pada Changmin.

 

“Terimakasih Appa~” Changmin langsung berbalik setelah mendengar ucapan Appanya, wajahnya berbinar-binar saat Gold Card itu berada ditangannya. Entah kemana perginya wajah suram Changmin sedetik yang lalu.

 

“Saranghae-yo Appa~” Changmin memeluk Appanya “Bolehkan sekarang aku pulang? Tugasku sudah selesai kan? Aku ingin mengambil hadiahku Appa~” Changmin melepas pelukannya dan menatap Appanya dengan puppy eyes-nya *aegyo mode on*

 

“Huhh...baiklah sana pulang, tapi besok dan seterusnya kamu harus ke kantor, arraso?” kali ini Tuan Shim menyerah dengan aegyo Changmin

 

“Arraso Appa~” Changmin mencium pipi Appanya “Aku pulang ya Appa, bye Noona” setelah memeluk Yoona, Changmin langsung melesat pergi dengan semangat

 

 

~Homin~

 

Changmin sedang menunggu taksi, dia tidak mau menyusahkan supir Appanya. Inilah alasan mengapa dia ingin menyetir sendiri saja tadi. Saat sedang menunggu, sebuah tangan berisi minuman terjulur kearahnya

 

“Ini untukmu” Changmin menoleh untuk mencari si pemilik tangan

 

“KAU!! Mau apalagi hah? Kau mau meracuniku?” hilang sudah mood Changmin gara-gara orang ini. Siapa lagi? Tentu saja Jung Yunho

 

Yunho juga sedang menunggu taksi, ingat kan tadi dia bilang ban mobilnya bocor? Yunho juga tidak bisa menumpang mobil ibunya karna dia harus kembali ke kantor sedangkan sang mommy masih ada janji dengan temannya.

Saat sedang menunggu sambil minum, Yunho melihat Changmin keluar gedung dan dia pun memutuskan untuk menghampiri Changmin setelah membeli minuman (lagi) terlebih dahulu

 

“Apakah kau memang suka berpikiran buruk begini? Aku ini berniat baik memberimu minuman tapi kau malah marah-marah” Yunho meletakkan paksa minuman itu ke genggaman tangan Changmin

 

“Orang sepertimu selalu pantas untuk dicurigai” Changmin memalingkan wajahnya, terlalu muak melihat orang ini

 

“Hey kau masih marah karna kejadian waktu itu? Aku minta maaf okay? Waktu itu aku benar-benar terpaksa melakukannya”

 

“....”

 

“Changminnie...maafkan aku ne?” Yunho mulai memohon karna Changmin hanya diam saja

 

“Jangan pernah panggil aku begitu, menjijikan saat kau yang mengucapkannya” Changmin memberikan death glarenya

 

“Ayolah baby-“

 

“Apalagi itu, aku mau muntah mendengarnya”

 

“Okay sayang-“

 

“Jangan coba-coba Jung”

 

“Honey, dengar-“

 

“JUNG, KAUUU mphhh” Changmin tidak bisa meneruskan kalimatnya karna mulutnya disumpal sesuatu yang lembut dan basah. Ya benar! Bibir hati Jung Yunho. Hanya kecupan sekilas.

 

Changmin terdiam, shock, masih mencerna apa yang terjadi, minuman ditangannya pun terlepas

 

“Akhirnya kau diam juga, dengarkan aku dulu okay?”

 

“....”

 

“Baby??” panggil Yunho karna Changmin tidak merespon

 

“....”

 

“Changminnie?” Yunho menggerak-gerakkan tangannya di depan wajah Changmin

 

“....”

 

“Changminnie jangan membuatku takut, atau kau mau kucium lagi” Yunho mulai mendekatkan wajahnya lagi

 

Mendengar kata “cium” serta wajah Yunho yang mulai mendekat, Changmin langsung tersadar dan mendorong tubuh Yunho

 

“KAU!! Apa yang kau lakukan hah? Tidak cukupkah first kiss ku kau ambil? Haruskah ciuman kedua, ketiga dan seterusnya kau ambil juga? Mau mu apa huh? Bunuh saja aku sekalian” mata Changmin mulai berkaca-kaca

 

“Hey!! Maafkan aku baby, uljima ne?” Yunho mulai panik

 

“Jangan panggil aku begitu” kali ini Changmin benar-benar menangis, air matanya tidak bisa dibendung lagi, orang didepannya ini benar-benar tidak menghargainya, apa dia terlihat semurahan itu?

 

“Baiklah aku tidak akan memanggilmu begitu lagi, tapi jangan menangis okay?” Yunho benar-benar panik sekarang “Tapi aku harus memanggilmu apa?”

 

“Panggil namaku bodoh” ucap Changmin disela tangisannya

 

“Baiklah Changminnie-“

 

‘Bukan itu, namaku Changmin, CHANGMIN”

 

“Okay Changmin, maafkan aku ne? Aku tidak bermaksud begitu. Aku akan melakukan apa saja asalkan kau jangan menangis lagi, please!!” ucap Yunho mencoba membujuk Changmin

 

“.....” tapi Changmin masih saja menangis

 

“Ayolah baby ehh...Changmin, aku tadi hanya mencoba membuatmu diam dan mendengarkan penjelasanku”

 

“......” Changmin mencoba menghentikan tangisannya

 

“Kau mau memukulku? Ayo pukul aku, pukul aku! Asalkan kau berhenti menangis” Yunho mengambil tangan Changmin dan memukulkan pada kepalanya sendiri

 

“Pabo...kau membuat aku terlihat seperti orang jahatnya padahal kau yang salah” Changmin sudah berhenti menangis tapi matanya masih basah. Dia menghentikan tangannya yang dipakai Yunho untuk memukul kepalanya sendiri

 

“Thanks God, Akhirnya kau berhenti menangis dan ngomong lagi” Yunho mengusap pipi Changmin yang basah kena airmata “Kau membuatku takut”

 

“Kau pikir aku bisu tidak bisa ngomong?” Changmin menepis tangan Yunho di pipinya

 

“Kau hampir membuat ku berpikir seperti itu tadi”

 

PLAKK

 

Changmin memukul kepala Yunho

“Kau benar-benar ya-“

 

“Okay...okee...aku minta maaf, aku kan hanya bercanda” Yunho mencoba tertawa, terdengar sangat aneh karna tawanya tidak lepas. Yunho masih ragu, dia takut Changmin tambah marah

 

“Kau bodoh” Changmin ikut tertawa. Tawa Yunho benar-benar terdengar aneh

 

Melihat Changmin yang tertawa, Yunho pun benar-benar melepaskan tawanya kemudian menatap Changmin intens

 

“Apa?” Changmin menghentikan tawanya dan menatap Yunho heran

 

“Kau tidak marah lagi padaku kan?” masih menatap Changmin

 

“Aku masih marah” Changmin mengalihkan wajahnya (lagi)

 

“Bagaimana caranya agar kau memafkan ku? Please tell me” Yunho memohon lagi

 

Changmin nampak berpikir

“....”

 

“....”

 

“Baiklah aku akan memaafkanmu tapi kau harus menjelaskan alasanmu waktu itu, tentu saja aku maafkan jika alasannya logis, kalau tidak jangan harap Jung!! dan juga kau harus melakukan semua perintahku seperti janjimu tadi, okay?”

 

“Baiklah, aku setuju” setelah berpikir sejenak, Yunho pun menyetujuinya

Dan Yunho pun mulai menceritakan alasannya

 

 

“Flash back”

 

Disebuah cafe, nampak seorang pemuda tampan dengan mata musangnya sedang menikmati makanan dan minumannya dengan tenang. Ya! Dia Jung Yunho dan dia sendirian.

Tapi ketenangannya tidak berlangsung lama karna seseorang menggangu acara makannya.

 

“Hai Yun, sedang apa kau disini? Kau bilang tadi kau sibuk”

 

“Hai Jae” Yunho menjawab malas “aku memang sibuk, kau tidak lihat aku sibuk makan?” ternyata yang datang itu Jaejong

 

“Sudahlah, susah bicara padamu Yun” dia pun duduk tanpa dipersilahkan “Kau sendirian?” tanyanya lagi

 

“Tidak, sekarang aku bersamamu” Yunho sungguh muak dengan orang ini, tidak bisakah dia terlepas dari orang ini barang sebentar saja?

 

“Ohh ayolah Yun~ kau pasti mengerti maksudku kan?” lihat!! orang ini mulai merengek. Yunho benar-benar kesal, dia memutar otaknya supaya lepas dari orang ini.

 

“Aku tidak sendiri, aku sedang menunggu kekasihku” dan itulah ide cemerlang yg ditemukan otak Yunho

 

Jaejong sedikit terkejut tapi kemudian dia tersenyum “Kau jangan bohong Yun, aku tau kau tidak punya kekasih. Atau maksudmu kekasih itu aku?” ucap Jaejong sambil mengerling

 

“Aku punya kekasih dan itu bukan kau Jae” Yunho menghela nafas, susah juga lepas dari orang ini pikirnya, dia tidak mudah menyerah.

 

“Aku tidak percaya, mana kekasihmu itu?” Jaejong masih belum menyerah, dia tidak percaya, lebih tepatnya tidak mau percaya.

 

“Tunggu sebentar lagi, dia akan datang” Yunho mulai panik, dia memutar otak (lagi) siapa yang bisa dihubunginya untuk berpura-pura menjadi kekasihnya.

 

“Okay, baiklah kita tunggu. Aku juga ingin mengenalnya” Jaejong terus saja melanjutkan ceritanya

 

Disaat Yunho sedang berpikir, tiba-tiba masuklah seorang namja ke dalam cafe, dia tinggi, langsing, putih, serta memiliki bambi eyes yang mengingatkan yunho pada boneka kesayangannya, satu kata: MANIS, pemuda itu manis, sangat manis malahan. Jung Yunho terpesona, dia tidak mendengarkan lagi ucapan Jaejong, matanya hanya tertuju pada namja manis itu. Jung Yunho terhipnotis, mungkin ini yang dinamakan love at first sight, entahlah dia pun tidak tau.

 

Merasa ucapannya tidak direspon, Jaejong melihat Yunho dan mengikuti arah pandangannya, dan Jaejong pun tersenyum masam melihat objek pandangan Yunho, dia berpikir apakah itu kekasih Yunho?

 

“Yun kau lihat apa?” Jaejong bertanya sambil menggenggam tangan Yunho

 

“Ahh tidak..aku-“ Yunho tergagap dan melepaskan tangannya dari genggaman Jaejong

 

“Itu kekasihmu?” tanya Jaejong karna Yunho masih saja melihat pemuda itu

 

“Uhh...apa?” Yunho benar-benar terhipnotis, dia tidak konsen

 

“Aku bertanya, apa dia kekasihmu? Yang kau lihat tanpa berkedip itu kekasihmu?” ucap Jaejong berusaha bersabar

 

“Ahh...iya, dia kekasihku. Dia sangat maniskan?” Jaejong tanpa sadar memberikan Yunho ide, padahal hal ini tidak direncanakan Yunho, malah tidak terpikirkan olehnya.

 

“Hmm iya, dia manis. Tapi mengapa tidak kau panggil? Sepertinya dia kebingungan mencari tempat, bukan...dia kebingungan mencarimu” Jaejong kecewa, tadinya dia masih berharap Yunho hanya mencari-cari alasan saat mengatakan punya kekasih.

 

Yah...sore itu cafe memang penuh, makanya namja manis itu kebingunan mencari tempat.

 

“Ahh iyaa, aku kesana dulu Jae. Kau sudah melihat dia kan, sebaiknya kau pergi” Jaejong terluka karna ucapan Yunho, dia terdiam.

 

“Errr...aku bukan bermaksud mengusirmu Jae, maksudku...kau tau kan aku bersama kekasihku, nanti kau jadi obat nyamuk, terabaikan, aku tidak mau seperti itu Jae” Yunho mencoba menjelaskan selogis mungkin, padahal dia hanya tidak ingin jaejong tahu dia berbohong.

 

“Aku tau, tidak apa-apa Yun, aku juga mau mengenalnya, kita temankan?”

 

“Hmm...baiklah” Yunho menyerah, dia tau kalau Jaejong bersikeras percuma melawannya

 

Yunho pun beranjak dari tempat duduknya dan dengan perlahan menghampiri namja yang masih kebingungan itu

 

“Hmm...maaf nona, apa kau tidak dapat tempat?” Ya, Yunho tau dia itu laki-laki tapi namja itu terlalu manis untuk dipanggil tuan

 

“Maaf tuan, aku ini namja bukan yeoja! dan iya, aku tidak dapat tempat, disini sangat ramai mungkin karena diluar sedang hujan” namja itu mencoba tetap ramah walaupun agak kesal karna dipanggil nona

 

Mendengar perkataan namja itu, Yunho langsung melihat keluar, dan benar saja diluar sedang hujan deras, dia tidak sadar kapan hujan datang.

 

“Maafkan aku, aku salah sangka!! kalau begitu maukah kau bergabung denganku hmm-“ Yunho kebingungan mau manggil namja itu apa, sungguh namja itu tidak cocok dengan panggilan tuan. Ya! Yunho memang aneh.

 

“Changmin, namaku Shim Changmin” seakan mengerti kebingunan Yunho, namja itu memperkenalkan dirinya

 

“Ohh, okay!! Aku Jung Yunho” mereka berjabat tangan sekilas dan Yunho berani bersumpah tangan namja bernama Changmin itu sangat lembut

 

“Jadi bagaimana Changmin-ssi, mau bergabung denganku daripada kau kebingungan begitu?” Yunho bertanya lagi untuk memastikan

 

“Baiklah, aku harap ini tidak merepotkan” Changmin mengiyakan tawaran Yunho setelah berpikir sejenak

 

“Tentu saja tidak, aku yang menawarkanmu, ingat?”

 

“Hahaha, iyaa Yunho-ssi”

 

Mereka berdua pun berjalan menuju meja Yunho, setelah sampai di meja, Yunho menarikkan kursi untuk Changmin, benar-benar seperti sepasang kekasih. Entah itu sandiwara Yunho atau dia yang terbawa suasana.

Changmin awalnya kaget dengan perlakuan Yunho tapi setelah itu dia tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

 

“Hmm...hmm" sepertinya kita melupakan seseorang disini

 

“Ohh iyaa Changmin, kenalkan dia Jaejong temanku”

 

“Annyeong Jaejong-ssi, tidak apa-apakan kalau aku bergabung?” Changmin sedikit segan karna Jaejong seperti tidak suka melihatnya

 

“Tentu saja, apa maksudmu? Kau lebih berhak disini daripada aku” Jaejong bingung dengan ucapan Changmin

 

“Maksudmu? Kenapa aku lebih berhak? bukannya kamu lebih dulu disini?” Changmin juga bingung

 

“Ahh..itu..itu..aku- Jaejong cukup!! Sudah mari kita pesan sesuatu, Changmin kamu mau apa?” Yunho gugup dan mengalihkan pembicaraan, dia takut ketahuan berbohong, bukan hanya Jaejong yang akan marah tapi Changmin yang baru dikenalnya juga akan marah, dia tidak mau itu terjadi.

 

“Ayo kita pesan sesuatu, aku mau-” Changmin nampaknya terpengaruh pengalihan topik Yunho tapi tidak dengan Jaejong.

 

“Changmin-ssi kau benar-benar mencintai Yunho kan? Kau serius berpacaran dengannya kan? Kalau kau menyakitinya aku akan merebutnya darimu” Jaejong memotong ucapan Changmin dengan pertanyaan serius, dia sakit hati melihat Yunho yang sangat perhatian pada Changmin.

 

“Heee...maksud Jaejong-ssi apa? Aku tidak ber- hmpphh“ lagi-lagi ucapan Changmin terpotong, kali ini karna bibir hati Yunho yang menyumpal bibirnya.

 

“Apa kau sudah percaya Jae, apa sudah cukup? atau perlu aku lanjutkan lagi? Kenapa kau menekan Changmin dengan pertanyaan seperti itu huh?” Yunho berkata dengan dingin, sebenarnya dia panik saat Changmin mau membongkar kebohongannya dan hanya cara itulah yang terlintas dikepalanya, mencium Changmin.

 

“Cukup Yun, kau benar-benar tidak menghargaiku” Jaejong mulai berkaca-kaca

 

“Aku sudah mengalihkan pembicaraan tadi, kau yang memulai Jaejong” nada Yunho masih dingin

 

“Baiklah, salahkan saja aku. Kau egois” dengan itu Jaejong pun meninggalkan Yunho dan Changmin dengan perasaan terluka

 

Sedangkan Changmin masih mematung sejak dicium mendadak oleh Yunho tadi, otaknya yang jenius belum bisa memproses apa yg terjadi.

 

“Changmin apa kau baik-baik saja?” Yunho khawatir melihat Changmin yang diam saja

 

“.....”

 

“Changmin, maafkan aku ne?” Yunho berkata sambil mengguncang pelan tubuh Changmin, dan berhasil mengembalikan kesadaran Changmin

 

PLAKKKK

 

“Apa yg kau lakukan Yunho-ssi? Kau keterlaluan. Apa aku terlihat sangat murahan olehmu, sehingga kau seenaknya saja menciumku hah?” Changmin meledak, siapa yang tidak marah jika berada diposisi Changmin, dia memang tidak berteriak seperti seorang gadis (dia namja, ingat?) tapi air matanya mulai mengalir deras, dia sakit hati.

 

“Maafkan aku-“

 

“Apa dengan maafmu bisa mengembalikan first kiss ku huh? Kau tau? aku sangat menjaga first kiss ku ini dan kau mengambilnya seenak jidatmu. Aku membencimu Jung!!” setelah mengatakan itu, Changmin pergi dengan berlinang air mata dan menutup mulutnya supaya orang lain tidak melihat kondisinya.

 

“Arghhhh....aku idiot, pabo, stupid” Yunho mengerang frustasi sambil mengantuk-antukan kepalanya ke meja

 

Yunho memang pabo, padahal tadi dia sendiri yang tidak mau Jaejong apalagi Changmin marah karna kebohongannya tapi sekarang apa? Memang mereka tidak marah karna kebohongannya terbongkar tapi marah karna perbuatan nekatnya.

 

“Mianhae Changmin-ah” Yunho bergumam, sepertinya dia benar-benar jatuh cinta pada Changmin.

 

Dan dia juga khawatir, pasalnya diluar masih hujan, Changmin dan Jaejong tadi pergi begitu saja, apakah mereka sampai dirumah dengan selamat? Mengingat Jaejong, Yunho jadi merasa bersalah juga.

 

“Mianhae Jaejong-ah, aku menyesali sikapku padamu tapi aku tidak menyesal telah menciumnya” Yunho bergumam pelan sambil memegang bibirnya.

 

End of Flash back

 

 

“Jadi begitulah ceritanya, aku tidak berbohong, memang itu yang terjadi. Aku memang bodoh cuma karna mau menghindari Jaejong aku sampai nekat begitu” Yunho menyesal, dia memukul kepalanya sendiri sambil bergumam “pabo”

 

Yunho menceritakan semuanya, kecuali bagian dia yang terpesona dan mungkin telah jatuh cinta pada Changmin. Dia merasa belum saatnya membicarakan hal itu, bisa-bisa Changmin tambah marah padanya nanti.

 

“Hmmm...baiklah Yunho-ssi, aku memaafkanmu. Aku pikir kau memang jujur tapi ingat kau masih harus mengikuti semua perintahku” Changmin tersenyum kemudian menghentikan tangan Yunho yang memukul kepalanya sendiri

 

“Kau bisa tambah bodoh jika kepalamu terus dipukul begitu kkkk~” Changmin tertawa hingga menampilkan mismatched eyes nya

 

“Apa? Kau memaafkanku? Benarkah?” Yunho menatap Changmin tepat dimatanya, hitam bertemu coklat. Mata Changmin sangat indah, Yunho merasa dia jatuh cinta pada orang yang sama untuk kedua kalinya.

 

“Uhh...kalau kau mau aku tidak memaafkanmu yasudah lupakan saja ucapanku tadi” Changmin agak gugup dipandang seintens itu oleh Yunho dan dia pun memutuskan kontak mata dengan Yunho.

 

“Really? Gomawo Changminnie, terimakasih, thankyou so much” Yunho sangat bahagia dan tanpa sadar langsung memeluk Changmin erat

 

“Ughh...se-sakkk” Changmin terkejut atas pelukan Yunho tapi dia membiarkannya saja, sampai akhirnya merasa sesak karna pelukan yunho yang sudah erat makin erat saja.

 

“Aigoo...mianhae baby, aku hanya terlalu senang” Yunho segera melepas pelukannya

 

“Iya...iyaa, aku maafkan” Changmin tersenyum manis “and stop baby-ing me” senyumnya seketika berubah jadi cemberut, bibirnya terpout sempurna, membuat Changmin makin menggemaskan.

 

“Kalau kau bertingkah begitu, aku tidak tanggung jawab kalau ciuman ketigamu aku curi juga” Yunho menyeringai

 

“Dasar Jung mesum, ent. Menyesal aku memaafkanmu” Changmin salah tingkah, pipinya merona, dia pun mengalihkan dengan marah-marah tapi sepertinya percuma karna Yunho sudah terlanjur melihatnya

 

“Aigoo...my baby~ malu ya? “ Yunho menggoda Changmin sambil mencolek-coleh dagunya

 

“Apaan sih? Siapa yg malu? Dan buat apa aku malu?” Changmin menyangkal, dia mengipas wajahnya dengan tangan untuk menghilangkan rona wajahnya

 

‘Aishh...mengapa aku jadi merona begini sih? Dasar menyebalkan’ inner Changmin menjerit

 

“Aigoo...kau menyangkal baby. Sini aku tolong ngipasinnya” Yunho makin gencar menggoda Changmin, menurutnya Changmin makin manis dengan rona diwajahnya.

 

“Sudahlah...kau menyebalkan!! Aku mau makan, kau membuatku lelah” Changmin beranjak menuju kantin Shim Corp meninggalkan Yunho karna dia memang mulai lapar

 

TBC

 

Author note:

ini apa?? Aduhh...ceritanya gak jelas bgt kan *tutupin muka*

maapkan aku yaa, semoga ceritanya tidak terlalu mengecewakan deh T^T

Kritik dan saran dari readers sangat dibutuhkan. So, please drop your comment^^

Happy Reading....

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vitachami
#1
Chapter 10: Yee akhirnya lanjut..
Ah changmin cemburu yaaa..
Udh mulai ad perasaan ya min..
Sepertiny boa termasuk rencana mommy jung yaaa
Siwonnie96 #2
Chapter 10: Horay Changmin mulai cemburu....ternyata Boa yg bikin Yunho patah hati dulu, seneng sih dia kembali jadi Changmin bisa cepet sadar sama perasaannya tp takutnya Boa jg suka sama Yunho T_T jadi penasaran sama rencananya nyonya Jung
Btw side story nya keren loh Tik boleh tuh dibuat epep, apalagi yg Siwon-Yoona-Changmin, bolehhh bgt *wink*

Can’t wait for next chap, kalau bisa apdet cepet lagi yaw hehehe dan semoga cepet acc skripsinya, fighting ^^9
LMS_239
#3
Chapter 10: Seperti nya Boa udah mulai kena changminnie syndrome kyk siwon, yoona, jung mom XD
Ga ada yg tahan liat kemanisan chwangie xD
dearBabySky
#4
Chapter 10: Duh semoga cm settingan (eh mirip artis), semoga boa ya cm anggep yunho temennya. Huhuhu
bonamama0201 #5
Chapter 10: Aaah kasian changminnie.. tp gpp terus aja yunho biar changmin sadar.. :p asal jangan tiba2 clbk aja sama boa si yunho..

Anw makasih update-annya.. ditunggu next chapternya.. :)
upiek8288 #6
Chapter 10: Suksess skripsinya semoga lancar terus sampai pendadaran...
Penasran dengan rencana mommy yunho..
Siwonnie96 #7
Chapter 9: Nah loh...akhirnya sadar juga kan kamu Yun, makanya lain kali dengerin dulu penjelasan orang lain. Tapi aku jadi gak sabar liat perjuangan Yunho setelah tau hubungan wonchang yang sebenernya, secara dia udah sadar gak ada saingan lagi XD
Btw baca part nya Siwon sama Changmin bikin senyum2 sendiri, jadi pengen punya dongsaeng kayak Changmin yg lucuk ngegemesin ><

Fighting Tika ^^9 Please next chapter apdet soon yak, kangen bgt sama ff ini T_T Ai lop yu
LMS_239
#8
Chapter 9: Ah pejuang cinta Jung Yunho!!
Ayoookkk siapkn gempuran berjuang mendang si unyuk nan manis changmin!!
Kekekeke
syamie
#9
Chapter 6: Ya ampun komen aku sebelumnya itu bukan ??? Tapi <3 <3 <3

Manis bangeeettttt. Ceritanya ringan tapi aduhhhh bikin jiwa moe aku keluar. Kyaaaaa kawaiii~ changmin kawaii~~>A<
Aku paling ngakak pas scene presentasi yunho chami sama eomma yunho x'DD
Untung aku bacanya pas udh nyampe chap 6 ya. Kalo baru di chap 5 bisa bisa jantungan aku soalnya siwon hyung akrab banget sama changmin T.T

Aku bisa ngebayangin changmin ini bener2 dimanjain sama keluarganya hahaa. Apalagi sama mom dia. Beneran dipanggil princess jangan2 xPPPPP
vitachami
#10
Chapter 9: Saya baru baca.. ini keren banget..
Sumpah,..
Kisah perjuangan yunho perlu di apresiasi..
Semoga cepat lanjut ya chingu..