Chapter 10

Lost First Kiss

“Changmin memang manis tapi bukan dia yang mommy bicarakan Yunnie. Pacarnya Siwon itu namanya Yoona, Changmin itu dongsaeng-nya Siwon bukan pacarnya” geram nyonya Jung pada anaknya yang tiba-tiba jadi bego mendadak

 

“.....”

 

“.....”

 

“.....”

 

“.....”

 

“Heeeee” teriak Yunho ketika akhirnya berhasil mencerna maksud ucapan ibunya

.

.

.

.

“Jadi Choi Siwon itu bukan pacar Changminnie?? Beneran mom?” ucap Yunho histeris

 

“Beneran lah!! Siwon dan Changmin sendiri yang bilang begitu tadi pas rapat” nyonya Jung geleng-geleng kepala melihat histeria anaknya

 

“Mereka bohongin mommy kali. Gak mungkin mesra begitu cuma hyung-dongsaeng” Yunho masih tidak yakin

 

“Bohong gimana?? Siwon udah mau tunangan juga sama Yoona” ucap nyonya Jung gemas

 

“Tunggu dulu, Yoona pacarnya Choi Siwon ini sama dengan Yoona sekretarisnya Shim sajangnim, mom?” tanya Yunho

 

Nyonya Jung mengangguk “Lagian wajar-wajar aja kalau hyung-dongsaeng mesra begitu, berarti mereka saling sayang”

 

“My God. Harusnya aku dengerin penjelasan Changminnie” sesal Yunho pada dirinya sendiri

 

“Makanya jangan suka ambil kesimpulan sendiri Yunnie” nyonya Jung mulai menceramahi anaknya yang masih dalam mode menyesal itu

 

“.....”

 

“Dulu juga begitu, kamu langsung menyimpulkan Boa gak suka sama kamu makanya dia lanjutin kuliah di London, padahal nembak aja belum, gimana doi bakalan tahu kamu suka sama dia” nyonya Jung memutar bola matanya ketika mengenang kenaifan Yunho dulu, sedangkan Yunho jawdrop mendengar ucapan sang mommy

 

“Saat itu aku masih berduka kehilangan daddy, mom. Aku gamau dia menerima cintaku hanya karena kasihan, lagian kalau Boa juga menyukaiku dia tidak akan meninggalkanku” raut muka Yunho kembali keruh ketika mengenang masa lalunya

 

“See?? Selalu saja mengambil kesimpulan sendiri. Bagaimana kalau saat itu Boa juga menyukaimu dan menginginkan kamu menghentikan kepergiannya?? Mungkin dia butuh alasan kuat untuk tetap tinggal tapi kamu malah melepasnya” kembali nyonya Jung memutar bola matanya

 

“Kenapa mommy gak bilang gitu dulu?” kesal Yunho

 

PLAK

 

“Aduh...Kenapa mommy memukulku lagi?” protes Yunho sambil mengusap-usap bahunya yang barusan dipukul ibunya

 

“Sekarang malah nyalahin mommy. Siapa dulu yang sok kuat dan gak jujur kalau suka sama Boa?? Kamu pikir mommy cenayang yang bisa tahu masalah kamu tanpa kamu cerita?” kesal nyonya Jung

 

Singkat cerita, sebulan setelah daddy Yunho meninggal, Boa—sahabat Yunho tapi diam-diam disukainya— memberitahu Yunho bahwa dia akan berangkat ke London minggu depan untuk melanjutkan kuliah di negara industri tersebut. Sebenarnya hal itu tidak mengejutkan Yunho karena dari sekolah menengah mereka memang berencana ingin melanjutkan kuliah di London, tapi masalahnya Yunho tidak bisa lagi merealisasikan keinginannya tersebut karena sang daddy terlibat kecelakan yang menghilangkan nyawanya, tidak mungkin kan Yunho tetap pergi dan meninggalkan ibu beserta adiknya disaat mereka masih berduka kehilangan sang ayah tercinta. Saat itu Yunho sangat kecewa, dia berpikir Boa juga tidak akan pergi karena memikirkan keadaannya, tapi ternyata gadis cantik itu tetap pergi. Yunho menyimpulkan Boa tidak pernah menyukainya melebihi sahabat dan melepaskannya. Setelahnya Yunho sangat hancur, baru saja ditinggal selama-lamanya oleh sang daddy, sang pujaan hati pun menyusul meninggalkannya, ditambah sang mommy yang sangat sibuk menggantikan posisi daddy-nya. Jadilah Yunho segalau-galaunya saat itu

 

“Aku tidak mau makin membebani mommy dengan masalahku. Saat itu mommy sangat sibuk menggantikan posisi daddy” Yunho mengendikan bahunya

 

“Iya!! Setelah kesibukan melonggar dipikir bakalan bisa bersantai, ternyata yang ditemui malah anak sendiri yang hampir sekarat” sindir nyonya Jung

 

Sekarat disini maksudnya bukan bunuh diri atau semacamnya tapi Yunho yang seperti tidak memiliki semangat hidup, yang biasanya hiperaktif menjadi pendiam, yang biasanya punya banyak impian menjadi seseorang yang hidup hanya untuk menjalani jadwal yang diberikan. Hal itu membuat sang mommy mengintrogasi Yunho dan memaksanya bercerita, yang mana akhirnya disepakati perjanjian bahwa Yunho tidak akan membohongi sang mommy lagi sebesar dan seberat apapun masalahnya.

 

“Sudah mommy~~ jangan dibahas lagi” rengek Yunho

 

“Kalau gak mau dibahas jangan diulangi lagi lah” nyonya Jung menarik kedua pipi Yunho gemas

 

“Sakit mom~” Yunho melepas cubitan sang mommy di pipinya “Dikira pipi aku platisin apa?”

 

“Jadi Changminnie gimana Yun?” tanya nyonya Jung mengabaikan rengekan Yunho

 

“Gitu deh mom, gak ada harapan” ucap Yunho sedih sambil mengusap-usap pipinya yang memerah bekas cubitan

 

“Mau dilepasin juga?” kaget nyonya Jung, dia pikir Yunho akan berjuang setelah dicerahkan pemikirannya ternyata....

 

“Gimana lagi, Changminnie pasti sangat membenciku sekarang mom” Yunho menghela nafas panjang

 

Sang mommy hanya mengusap-usap bahu Yunho, dahinya berkerut tanda sedang berpikir keras

 

“.....”

 

“Mommy punya ide!” ucap nyonya Jung girang

 

Yunho kaget akan hiseteria sang mommy yang tiba-tiba “Apa mom?? Nyulik Changminnie dan memaksa dia nikah denganku?”

 

“Itu kriminal Jung Yunho” geram nyonya Jung

 

“Jadi?” tanya Yunho (sok) polos

 

Nyonya Jung memutar bola matanya sebelum menarik telinga Yunho untuk membisikkan idenya (Padahal di mobil cuma mereka berdua, ngapain dah bisik-bisik segala, he— *dibekep nyonya Jung)

 

“Bagaimana?” tanya nyonya Jung antusias setelah selesai membisikkan idenya pada Yunho

 

“Aku gak yakin mom” Yunho menggelengkan kepalanya

 

“Tapi mommy yakin” nyonya Jung tidak mau kalah “Kamu harus laksakan ide mommy atau mommy gak jadi maafin kamu”

 

“Eyyy...mana bisa begitu mom, kalau udah di maafin mana bisa ditarik lagi” protes Yunho

 

“Bodo amat!! Pokoknya setelah ini kamu temui Changminnie untuk meminta maaf juga untuk berterimakasih padanya karena telah membantumu. Laksanakan sesuai rencana mommy” ucap nyonya Jung final

 

Mendengar ucapan final ibunya, Yunho pun mengangguk pasrah “Siap laksanakan nyonya” ucapnya sambil membuat gerakan hormat

 

“Good boy” nyonya Jung tersenyum puas sambil menepuk-nepuk kepala Yunho

 

“Kalau begitu aku mau menemui Changmin, mommy mau diantar kemana??” tanya Yunho setelah membalas senyuman ibunya

 

Mendengar pertanyaan Yunho sontak nyonya Jung menepuk dahinya “OMG!! Kita kan ada janji rapat sambil lunch dengan tuan Yoo, Yunnie”

 

“Astaga...bagaimana bisa aku melupakannya” rutuk Yunho pada dirinya sendiri “Mommy cepat pasang seatbelt, aku mau ngebut”

 

 

~HoMin~

 

“Permisi nona, apakah Shim Changmin masih diruangannya??” tanya Yunho pada resepsionis Shim Corp

 

Setelah mengantarkan nyonya Jung kembali ke Jung Corp setelah selesai rapat dengan tuan Yoo— untungnya tadi mereka tidak terlambat walaupun disepanjang perjalanan diiringi teriakan nyonya Jung karena Yunho melajukan mobilnya seperti orang kesetanan— Yunho memutuskan mengunjungi Changmin di kantornya setelah membeli cake, coklat dan bunga terlebih dahulu (valentine kali bang— *ditebas Yunho)

 

“Tuan Jung” sapa sang resepsionis ramah— dia mengenali Yunho karena seringnya Yunho ke Shim Corp “Tunggu sebentar, saya akan menghubungi Changmin-ssi”

 

“Bisakah anda tidak mengatakan jika saya yang mencarinya?” pinta Yunho pada sang resepsionis

 

“Tapi kenapa?” tanya sang resepsionis bingung

 

“Ehm...Saya...saya mau memberinya hadiah” ucap Yunho gelagapan sambil mengangkat barang bawaan ditangannya untuk ditunjukan pada sang resepsionis

 

“Wah...Anda romantis sekali tuan Jung” ucap sang resepsionis dengan aura bunga-bunganya

 

“Terimakasih. Jadi bisakah??” pinta Yunho sekali lagi

 

“Tentu saja” sang resepsionis tersenyum manis sebelum menghubungi Changmin

 

Sedangkan Yunho menghembuskan nafas lega ‘Untung nona ini percaya’

.

.

“Changmin-ssi masih diruangannya tuan Jung, Silahkan ke ruangannya” ucap sang resepsionis masih dengan senyum manisnya

 

“Terimakasih nona” Yunho balas tersenyum, mengambil satu batang coklat kemudian memberikannya pada sang resepsionis “Imbalan karena sudah membantu saya”

 

“Terimakasih tuan” sang resepsionis tersipu malu

 

Yunho hanya mengedipkan sebelah matanya sebelum bergegas naik keruangan Changmin

 

“Ugh...Dia romantis sekali, tampan pula. Beruntungnya Changmin-ssi” ucap sang resepsionis sambil pamer coklat pemberian Yunho pada rekannya

 

 

Tok...Tok...Tok

 

“Silahkan ma— Yunho hyung” kaget Changmin sontak berdiri dari kursinya

 

“Hai” sapa Yunho sambil tersenyum

 

“Kenapa hyung tidak memberitahuku kalau mau kesini??” tanya Changmin mengabaikan sapaan Yunho

 

“Apa aku tidak akan dipersilahkan duduk?” tanya Yunho (sok) polos

 

Changmin memutar bola matanya “Silahkan duduk sajangnim”

 

Yunho menghampiri Changmin dan duduk di kursi depan mejanya setelah meletakkan bawaannya diatas meja Changmin

 

“What is it??” Changmin mengerutkan dahinya bingung

 

“Untukmu” jawab Yunho singkat, senyum tidak lepas dari bibirnya

 

“Kenapa untukku?” Changmin makin heran atas tindakan tiba-tiba Yunho

 

“Sebagai permintaan maafku atas permasalahan tadi” kali ini Yunho tersenyum kikuk “Aku sudah jelaskan semuanya pada mommy, tenang saja dia tidak marah padamu”

 

“Tapi mommy masih marah padamu hyung??” Changmin kembali teringat pada masalah yang diperbuatnya tadi siang setelah melupakannya sejenak karena kesenangan berhasil menguras isi dompet Siwon hyung-nya

 

“Gak, Setelah aku jelaskan mommy akhirnya bisa mengerti”

 

“Syukurlah” Changmin bernafas lega “Tolong sampaikan permintaan maafku pada mommy yaa hyung”

 

“Kamu gak salah Changmin, ini semua salahku. Malah aku berterimakasih karena kamu udah mau membantuku” Yunho kembali tersenyum

 

“Tapi aku tadi berkata kasar padamu hyung, mianhae—“

 

“Gak Changmin-ah, kamu gak salah, aku tadi yang keterlaluan saat rapat. Dan tolong sampaikan permintaan maafku pada Choi Siwon” ucap Yunho memotong perkataan Changmin

 

“Nanti aku sampaikan, tapi hyung—“

 

“Gomawo Changmin-ah” Yunho kembali memotong ucapan Changmin “Terimakasih juga atas bantuanmu untuk berpura-pura jadi pacarku, mommy berjanji tidak akan menjodohkanku lagi” Yunho tersenyum

 

“Wah congrats hyung” Changmin menjabat tangan Yunho, dia juga ikut tersenyum lebar menampilkan mismatched eyes-nya

 

“Maaf menyusahkanmu selama jadi pacar pura-puraku, pasti kamu sangat tersiksa kan?!” tanpa sadar Yunho menggenggam tangan Changmin

 

“A little bit” Changmin tertawa sambil membuat gerakan ‘sedikit’ menggunakan tangannya yang tidak digenggam Yunho

 

“Kalau begitu selamat juga untukmu, karena mulai hari ini kamu akan terbebas dari orang menyusahkan ini” Yunho memaksakan tawanya sambil melepaskan tangan Changmin

 

“Yeah...akhirnya aku bisa mengoreksi ucapan orang-orang yang selalu mengatakan kamu adalah pacarku” Changmin mengangguk senang

 

“Iya, mulai sekarang kamu bisa” Yunho kembali memaksakan senyumnya “Karena urusan kita sudah selesai, aku pamit yaa Changmin-ah”

 

“Hah?? Kenapa buru-buru sekali hyung?” Senyum Changmin mendadak luntur

 

“Aku tidak mau mengganggu, Aku kesini hanya ingin meminta maaf sekaligus berterimakasih padamu Changmin-ah, bukankah kamu sudah memafkanku?”

 

“Seperti bukan dirimu saja hyung” Changmin menatap Yunho curiga “Iyaa, aku sudah memaafkanmu” Changmin cemberut

 

“Memang aku seperti apa?? Bukankah selama ini kita hanya berpura-pura?”

 

Deg

 

Entah kenapa jawaban Yunho membuat Changmin tertohok, dia kehilangan kata-katanya untuk sejenak

 

“Entahlah, kamu terlihat berbeda hyung, sepertinya kita harus berkenalan lagi” canda Changmin setelah lepas dari ‘kejut jantung’ nya

 

“Baiklah, Jung Yuho imnida” Yunho membungkukkan badannya

 

Changmin kaget melihat Yunho yang menanggapi serius candaannya dan tiba-tiba saja amarahnya muncul entah kenapa

 

“Shim Changmin imnida” ucap Changmin kesal, dia tidak membungkuk seperti yang Yunho lakukan melainkan menatap Yunho kesal

 

“Senang berkenalan dengamu Changmin, kalau begitu aku permisi” Yunho tersenyum miris akan reaksi Changmin kemudian membungkuk sekilas sebelum keluar dari ruangan

.

.

“Senang berkenalan denganmu?! Yang benar saja” Changmin menghempaskan dirinya diatas kursi, menatap kesal pada hadiah Yunho untuknya yang tergeletak diatas mejanya

 

“Dikira aku perempuan apa dikasih beginian” ucapnya kesal tapi tetap mengambil bunganya dan menatanya di vas

 

 

Two Weeks Later, At Jung Corp

 

Hari ini adalah rapat terakhir antara Jung Corp dengan Shim Corp sebelum kunjungan ke lokasi proyek, rapat ini sangat penting karena semua hal akan diputuskan hari ini

 

“Jadi bagaimana hasil produk terbaru kami?? Apakah anda akan menggunakannya juga?” tanya Changmin di tengah alotnya rapat hari ini

 

“Kami sudah melakukan percobaan selama dua minggu belakangan, walaupun ada beberapa orang dari tester kami yang berkata kurang puas tapi lebih banyak yang menyatakan puas dengan produk kosmetik ini. Setelah dilakukan voting maka kami memutuskan untuk menggunakan produk ini sebagai salah satu produk penyuplai di proyek Jeju” ucap Yunho

 

“Sebenarnya saya pribadi menyukai produk ini, hasilnya cukup memuaskan walaupun masih belum bisa menyaingi produk unggulan anda” tambah nyonya Jung

 

“Terimakasih. Kedepan kami akan berusaha meningkatkan kualitas produk kami” ucap Changmin sedangkan Yoona sibuk mencatat hasil rapat

 

“Sebenarnya putra saya juga menggunakan produk ini, bukankah dia terlihat semakin glowing?” ucap tuan Shim tiba-tiba— yang langsung mendapat protesan tanpa suara dari Changmin

 

“Benarkah?? Sudah berapa lama anda menggunakannya Changmin-ssi?” tanya nyonya Jung antusias

 

“Kira-kira sudah sebulan lebih nyonya Jung” jawab Changmin tegas, walaupun begitu semburat merah tetap terlihat di pipi hingga telinganya

 

“Pantas saja Changmin terlihat lebih glowing akhir-akhir ini, benar kan Yunho?” seru nyonya Jung meminta persetujuan Yunho

 

“Iyaa mom” Yunho mengangguk ‘Sejak pertama kali bertemu dia selalu terlihat glowing di mataku’ sambung Yunho dalam hati

 

“Terimakasih nyonya Jung” pipi Changmin memerah

 

“Karena semua sudah di setujui, maka kita akhiri rapat kali ini. Kunjungan ke lokasi proyek akan dilakukan bulan depan” tutp Heechul sambil membacakan hasil rapat hari ini

 

 

~HoMin~

 

“Tuan Shim, tunggu dulu” panggilan dari nyonya Jung menghentikan langkah tuan Shim beserta rombongannya (Changmin dan Yoona) yang hendak meninggalkan ruang rapat

 

“Ada apa nyonya Jung?” tanya tuan Shim

 

Nyonya Jung menyerahkan undangan pada tuan Shim “Pengangkatan resmi Yunho menjadi direktur”

 

“Wah...kapan?” tuan Shim menerima undangan dari tangan nyonya Jung

 

“Dua minggu lagi” nyonya Jung tersenyum “Makanya kunjungan ke lokasi proyek dilakukan bulan depan”

 

“Dua minggu lagi...Bukankah anda terlalu cepat memberikan undangan?” kata tuan Shim sambil bercanda

 

“Untuk partner spesial kenapa tidak?” balas nyonya Jung ‘Untuk calon besan kan harus spesial’ lanjutnya dalam hati

 

“Anda bisa saja nyonya Jung” tuan Shim tertawa begitupun dengan Changmin dan Yoona

 

“Kamu harus datang Changminnie” kata nyonya Jung pada Changmin dan tiba-tiba saja keformalan menguap entah kemana

 

“Siap mommy” Changmin membuat gerakan hormat sambil tersenyum

 

“Anda juga harus datang Yoona-ssi” ucap Yunho yang tiba-tiba bergabung

 

“Saya?” Yoona menunjuk dirinya sendiri, dia kaget juga bingung

 

Yunho mengangguk kemudian memberikan sebuah undangan pada Yoona “Datanglah bersama Choi Siwon. Ini sebagai permintaan maaf saya”

 

“Ahh...jangan terlalu dipikirkan sajangnim. Siwon oppa sudah memaafkan anda” Yoona mengambil undangan dari tangan Yunho “Terimakasih”

 

“Bukankah kita juga akan mengundang keluarga Choi??” tanya nyonya Jung

 

“Itu berbeda mom, ini khusus untuk YoonWon couple” Yunho mengedipkan sebelah matanya pada Yoona

 

Semua orang tertawa mendengar ucapan Yunho, kecuali si mata bambi yang cemberut karena merasa diacuhkan

 

“Sebenarnya saya menunggu-nunggu undangan pertunangan kalian” ucap nyonya Jung setelah tawa mereka mereda

 

“Anda tahu?” kaget tuan Shim, begitupun Yoona yang sudah melebarkan matanya

 

Nyonya Jung mengangguk sambil tersenyum “Siwon yang memberitahu”

 

“Terimakasih nyonya Jung” Yoona membungkuk setelah lepas dari keterkejutannya

 

“Manis sekali, sama seperti Siwon. Nice couple” nyonya Jung menepuk pelan kepala Yoona “Kamu juga cantik dan Siwon sangat tampan, visual couple”

 

“Mereka memang sangat serasi” tuan Shim mengangguk setuju, membuat Yoona memerah malu dan kembali berterimakasih

 

Yunho juga mengangguk setuju “Sebenarnya alasan saya memberikan undangan khusus supaya mereka juga mengundang saya saat pertunangan mereka”

 

Ucapan Yunho kembali membuat ruangan rapat itu dipenuhi gelak tawa

 

“Aku duluan” ucap Changmin memecah tawa disana dengan membungkukkan badannya sekilas kemudian pergi meninggalkan ruang rapat

 

“Changminnie?!” panggil tuan Shim, bingung melihat kelakuan tiba-tiba anaknya

 

“Kenapa Changminnie??” tanya nyonya Jung khawatir

 

“Tidak usah khawatir nyonya, mungkin dia lapar” tuan Shim tertawa menenangkan “Kalau begitu kami permisi dulu”

 

“Permisi nyonya Jung, Yunho sajangnim” Yoona membungkuk sekilas sebelum menyusul tuan Shim meninggalkan ruang rapat

 

 

At Jung Corp’s Lobby

 

“Kemana anak itu??” cemas tuan Shim, mereka sudah daritadi menunggu Changmin di lobi

 

“Mungkin Changminnie sudah balik duluan aboji” ucap Yoona sambil tetap berusaha menghubungi Changmin “Teleponnya gak diangkat”

 

Bingung kenapa Yoona manggil tuan Shim aboji?? Kasih tau gak yaa *dibalang rame-rame* Okay, jadi begini Yoona itu anak yatim piatu atau lebih tepatnya dia tidak tahu siapa kedua orangtuanya karena sejak bayi dia tinggal di panti asuhan, seseorang (mungkin orangtuanya) meninggalkannya didepan pintu panti asuhan tersebut, dan kebetulan donatur panti asuhan itu adalah tuan Shim. Singkat cerita, pada hari pertama tuan dan nyonya Shim membawa Changmin ke panti asuhan tersebut Changmin langsung akrab dengan Yoona, lebih tepatnya Changmin sangat menyukai Yoona dan tidak mau pulang kecuali Yoona ikut bersamanya. Melihat hal itu membuat nyonya Shim ingin mengadopsi Yoona, tapi sayangnya ditolak Yoona karena dia ingin tetap tinggal agar suatu saat orangtua kandungnya tidak kesusahan menemukannya (pemikiran naif seorang anak kecil). Sejak saat itulah Changmin selalu mengunjungi panti asuhan seminggu atau dua minggu sekali untuk bermain bersama Yoona dan sejak itu juga Yoona memanggil aboji dan omoni pada tuan dan nyonya Shim. Tapi tetap saja jika dikantor Yoona akan memanggil tuan Shim, Sajangnim sebagai profesionalitas kerja

 

Hubungan Siwon dan Yoona bisa dibilang juga karena Changmin, suatu hari Siwon merajuk karena Changmin akhir-akhir itu selalu pergi diakhir pekan dan tidak lagi bermain bersamanya, untuk membujuk hyung-nya yang merajuk akhirnya Changmin kecil membawa serta Siwon bersamanya untuk mengunjungi panti asuhan. Disanalah Siwon jatuh cinta untuk pertama kalinya dan sejak itu dimulailah perjuangan cintanya hingga akhirnya saat mereka high school barulah Yoona menerimanya. Awalnya Changmin tidak setuju dan sempat merajuk tapi akhirnya luluh ketika menyadari betapa hancurnya Siwon saat melepaskan Yoona hanya untuk membuatnya tidak merajuk lagi.

 

“Jam berapa rapat selanjutnya Yoona-yah?” tuan Shim mulai kalut, disaat sibuk begini anaknya malah hilang

 

“Setengah jam lagi aboji” jawab Yoona sambil terus berusaha menghubungi Changmin

 

“Gak ada waktu lagi, kita harus segera pergi. Kabari Changminnie lewat pesan saja Yoona-yah” tuan Shim menghela nafas kemudian memasuki mobilnya yang sudah menunggu dari tadi

 

“Baik aboji” ucap Yoona kemudian mengikuti tuan Shim memasuki mobil

 

 

At the Other Side

 

“Apa-apaan mereka itu? Beraninya mengabaikanku, dikira aku butiran debu apa?” Changmin menggerutu sambil menendang-nendang pagar pembatas rooftop Jung Corp

 

Changmin itu paling anti yang namanya diabaikan, moodnya akan langsung down, maklum saja dia selalu jadi prioritas dan nyaris tidak pernah diabaikan, jadi jika sekali saja diabaikan dia akan merajuk seperti saat ini

 

“Kenapa mereka lama sekali? Mereka melupakanku?” mata Changmin sudah berkaca-kaca “Appa jahat! Noona juga!”

 

Changmin menundukkan kepalanya di atas pagar pembatas rooftop, air mata mulai meluncur dipipinya, bahkan satu isakan lolos dari mulutnya

 

“.....”

 

“Argh...Kenapa lama sekali??” teriak Changmin kesal, kemudian merogoh kantung celananya mengambil ponselnya

 

“ASTAGA...aku lupa tadi mematikan ponselku” pekik Changmin kaget, buru-buru menghidupkan poselnya

 

Tring...Tring

 

Benar saja, baru dihidupkan ponsel Changmin langsung berbunyi

 

From: My Beautiful Noona

Kamu kenapa baby? Kenapa tiba-tiba pergi? Kenapa ponselmu mati?

 

From: My Beautiful Noona

Changminnie kamu dimana? Noona dan aboji daritadi nungguin kamu di lobi

 

From: My Beautiful Noona

Changmin baby, Maaf kami harus segera pergi karena rapat selanjutnya setengah jam lagi. I have no time anymore. Kabari aku segera setelah kamu membaca pesan ini, noona mencemaskanmu :*

 

Changmin tersenyum membaca pesan Yoona, bodohnya dia berpikir jika appa dan noona-nya melupakannya

 

To: My Beautiful Noona

Maaf noona, ponsel kumatikan dan lupa menghidupkannya lagi setelah rapat selesai. Aku baik-baik saja noona, fokus saja pada rapatnya, jangan khawatirkan dongsaeng-mu yang tampan ini :p Saranghae :*

 

To: Appa <3

Maafkan aku appa~~ Aku baik-baik saja, tadi ponselku mati, jangan mencemau, saranghae :*

 

 

~HoMin~

 

Changmin turun dari rooftop sambil bersenandung kecil, entah hilang kemana kekesalannya tadi, saat ini bambi kita sudah kembali ceria

 

“Changminnie?”

 

“Mommy~” Changmin tersenyum sebelum berlari menghampiri nyonya Jung

 

“Mommy merindukanmu” nyonya Jung langsung memeluk Changmin

 

“I miss you too” Changmin balas memeluk nyonya Jung

 

“Kamu main pergi aja padahal mommy belum sempat melepas rindu padamu” nyonya Jung melepas pelukannya sambil cemberut

 

“Hehe...Mianhae mom” Changmin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

 

Nyonya Jung mengusuk rambuk Changmin gemas “Kamu dari mana? Belum balik?”

 

“Ini mau balik mom” Changmin cengengesan(?)

 

“Sama siapa? Bukannya appa-mu sudah pergi?” tanya nyonya Jung

 

Changmin mengangguk “Iyaa appa ada rapat lagi, aku bisa balik pakai taksi mom”

 

“Bareng mommy aja kalau gitu, tapi mommy sama Yunho ke bandara dulu, kamu gak buru-buru kan?”

 

“Gak usah mom, aku pakai taksi aja” tolak Changmin sambil tersenyum manis

 

“Ayolah Changminnie, sudah dua minggu kita gak ketemu, kamu gak pernah kesini lagi padahal mommy kan udah bilang gak marah sama kamu”

 

“Biasanya kan Yunho hyung yang ngajakin mom, kalau gak ada yang ngajakin kan malu kalau datang gitu aja” Changmin cemberut

 

“Kalian sih main pacar pura-pura segala” nyonya mencubit pipi Changmin gemas

 

“Ayo mom—” tiba-tiba Yunho datang “Changmin??”

 

“Changminnie ikut kita Yun, nanti dari bandara antar dia ke kantornya” titah nyonya Jung lalu menggandeng tangan Changmin dan berjalan mendahului Yunho

 

“Baik mom” ucap Yunho pasrah, kemudian mengikuti nyonya Jung

.

.

“Mommy ngapain ke bandara??” tanya Changmin

 

Mereka sudah di dalam mobil, Changmin duduk di belakang bersama nyonya Jung, sukses menjadikan Yunho seperti supir

 

“Jemput Boa, sahabatnya Yunho yang udah lima tahun gak pulang ke Korea” jawab nyonya Jung

 

“Emang dia tinggal dimana mom?” tanya Changmin lagi

 

“Di London. Kamu tahu Changminnie? Yang dulu bikin Yunnie galau-galau sampai mommy jodoh-jodohin biar move on yaa Boa ini”

 

“Mommy!!” protes Yunho

 

“Wae?! Gak apa kali Changmin tahu Yun, kan dia udah bantuin kamu” jawab nyonya Jung santai

 

“Kalau Yunho hyung keberatan, jangan diceritakan mom” Changmin terkikik geli melihat interaksi ibu dan anak ini

 

“Yunnie sih selalu keberatan Changminnie, gembul begitu” ucap nyonya Jung yang membuat tawa Changmin meledak

 

“Bully aja terus” gerutu Yunho sambil cemberut

 

“Kamu tahu chagi, Mereka baru berhubungan lagi setelah lima tahun, itupun Boa duluan yang menghubungi Yunnie karena dia mau pulang ke Korea” nyonya Jung kembali bercerita setelah tawa mereka mereda

 

“Gak apa terlambat daripada gak sama sekali mom” Changmin menimpali

 

“Terlambat apanya? Menjalin cinta?? Cinta lama bersemi kembali?” nyonya Jung kembali tertawa

 

Sedangkan Changmin kehilangan satu detak jantungnya “CLBK?!”

 

“Iyaa CLBK, kalau mommy sih asal jangan galau-galau lagi yaa silahkan saja” kembali nyonya Jung menyambung tawanya

 

Changmin pun memaksakan tawanya, entah kenapa ucapan nyonya Jung bukannya membuat tertawa malah menyesakkan hatinya

 

“Kalau kamu gimana Changminnie, punya kisah cinta rumit seperti Yunnie??” tanya nyonya Jung membuka topik baru

 

“Pacaran aja gak pernah mom, gimana mau punya kisah percintaan rumit?” Changmin tersenyum miris

 

“Masa?? Anak semanis kamu gak pernah pacaran?” kaget nyonya Jung, Yunho pun kaget, dia memang mencuri ciuman pertama Changmin tapi dia tidak menyangka Changmin belum pernah pacaran

 

“Mommy gak akan kaget lagi setelah melihat gimana protektif dan posesifnya Siwon hyung dan Yoona noona” Changmin cemberut

 

“Itu karena mereka sayang sama kamu Changminnie” nyonya Jung mengusuk kepala Changmin menghiburnya “Lagian lebih baik gak pernah pacaran daripada kayak Yunnie, galau-galau terus”

 

“Mommy~~” rengek Yunho ketika lagi-lagi ibunya mengolok-oloknya

 

Nyonya Jung tertawa, Changmin pun ikut tertawa

 

 

At Incheon Airport

 

“Yundol!”

 

Nyonya Jung, Yunho dan Changmin baru saja sampai di pintu kedatangan luar negeri, padahal Yunho baru akan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi tapi yang ditunggu sudah muncul, berteriak memanggil namanya di belakang mereka

 

“Yundol~” Boa melambaikan tangannya ketika mereka (Nyonya Jung, Yunho, Changmin) sudah berbalik

 

“Boa” Yunho langsung berlari menghampiri Boa dan memeluknya

 

Sedangkan nyonya Jung hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala, menyusul Yunho menghampiri Boa bersama Changmin

 

“Ehem...”

 

Yunho dan Boa baru melepaskan pelukannya ketika mendengar deheman dari nyonya Jung

 

“Mommy~” Boa langsung memeluk nyonya Jung “I miss you so much”

 

“I miss you too” nyonya Jung mengusuk punggung Boa sebelum melepaskan pelukannya “Sudah lama menunggu?”

 

“Tidak mom, Yunho always on time, like usual” jawab Boa mengedipkan sebelah matanya pada Yunho

 

“Dan kamu langsung bisa mengenali Yunho, like usual” sambung nyonya Jung sambil terkekeh

 

Boa mengangguk setuju “Dia tidak berubah sama sekali mom”

 

“Kamu juga tidak berubah, pendek-pendek juga” sahut Yunho tidak mau kalah

 

“Yak!! Kamu yang terlalu tinggi Yundol” kesal Boa memukul lengan Yunho

 

“Sudah-sudah, masa baru bertemu udah bertengkar” nyonya Jung tersenyum geli, mau tidak mau kenangan masa remaja Yunho berputar di benaknya

 

“Ahh...aku merindukanmu Yun” kembali Boa memeluk Yunho

 

“Aku juga merindukanmu” belum sempat Yunho membalas, Boa sudah melepas pelukannya karena kaget melihat Changmin

 

“Ohh...Siapa ini?” tanya Boa

 

“Astaga mommy lupa” nyonya Jung menepuk dahinya “Kenalkan ini Changmin dan Changminnie ini Boa yang tadi mommy ceritakan padamu”

 

‘Akhirnya butiran debu ini disadari juga’ batin Changmin kesal, kalau boleh jujur Changmin sudah ingin pergi daritadi, sangat menyebalkan melihat interaksi Yunho dan Boa ‘Pelukan aja terus’

 

“Shim Changmin imnida” Changmin tersenyum paksa kemudian membungkuk pada Boa

 

“Kamu manis sekali. Aku Boa” Boa pun membungkuk sekilas

 

“Terimakasih Boa noona” Changmin tersenyum malu, malu karena dipuji manis dan malu karena sudah berpikiran buruk tadi

 

“Wah...aku dipanggil noona” pekik Boa senang (Biasa aja kali mbak— *ditabok Boa*)

 

Changmin hanya tersenyum aneh bin heran menanggapi histeria Boa

 

“Gak usah heran Changmin-ah, dari dulu Boa sangat terobsesi memiliki dongsaeng laki-laki makanya begitu” Yunho geleng-geleng kepala sedangkan nyonya Jung hanya terseyum geli

 

“Sudah...kamu menakutinya Boa” Yunho menarik tangan Boa yang masih tersenyum menatap Changmin menuju tempat parkir, sebelah tangannya lagi membawa koper Boa

 

“Yundol gak asik” gerutu Boa tapi tetap balas menggenggam tangan Yunho

 

“Ayo Changminnie” ajak nyonya Jung yang sudah melingkarkan tanganya di lengan Changmin

 

“Nde” ucap Changmin yang tersentak kaget, menatap nanar pada tautan jemari dua orang di depannya

 

 

~HoMin~

 

“Terimakasih sudah mengantarkanku” Changmin membungkuk sekilas setelah keluar dari mobil, di dalam mobil tadi dia sudah memeluk nyonya Jung

 

“Bye Changminnie” ucap Boa yang duduk di samping Yunho, entah sejak kapan Boa memanggilnya ‘Changminnie’

 

“Sering-sering main ke kantor yaa Changminnie, kamu masih punya mommy yang harus dikunjungi” nyonya Jung berkedip pada Changmin

 

“Nde” ucap Changmin setengah meringis

 

Sedangkan Yunho hanya mengangkat sebelah tangannya pada Changmin di balik kemudi sebelum melajukan mobilnya meninggalkan hall Shim Corp

 

“Wah...apa-apaan Jung Yunho itu?? Biasanya harus diusir dulu baru pergi” gerutu Changmin sebelum memasuki Shim Corp dengan kaki yang dihentakkan

 

TBC

 

Author Note:

Hai...Aku kembali~ *ditimpuk*

Kaget kan aku update cepet?? Hehehe

Thanks to dosen pembimbing yang tiba-tiba keluar kota setelah revisi skripsi aku habis-habisan hari senin kemaren (Padahal udah diperbaiki dan mau bimbingan tapi beliau ternyata keluar kota, besok baru balek yang artinya hari jumat baru bisa bimbingan) T^T

Jadilah seharian ini aku lanjutin nulis dan update ^^

Maapkan yaa kalau chapter ini kepanjangan, semoga gak pada bosen yaa bacanya XD Habisnya aku keasikan nulis, baru berhenti pas abang (my sibling) ngajakin jalan (nemenin dia beli printer baru sih sebenernya) tapi kalau udah keluar sama abang pasti akhirnya jalan, I love him so much *apasih

Juga maapkan kalau akhir-akhir ini aku gabisa balas komen readers, sibuk banget T^T tapi selalu aku baca kok, malah komentar readers lah yang bikin aku semangat lanjut nulis dan update ^^

Apalagi yaa? itu aja deh kayaknya, udah malem juga, bisa dimarahin ortu kalau ketauan begadang bukan buat skripsi XD

Last, please drop your comment ^^

See ya!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vitachami
#1
Chapter 10: Yee akhirnya lanjut..
Ah changmin cemburu yaaa..
Udh mulai ad perasaan ya min..
Sepertiny boa termasuk rencana mommy jung yaaa
Siwonnie96 #2
Chapter 10: Horay Changmin mulai cemburu....ternyata Boa yg bikin Yunho patah hati dulu, seneng sih dia kembali jadi Changmin bisa cepet sadar sama perasaannya tp takutnya Boa jg suka sama Yunho T_T jadi penasaran sama rencananya nyonya Jung
Btw side story nya keren loh Tik boleh tuh dibuat epep, apalagi yg Siwon-Yoona-Changmin, bolehhh bgt *wink*

Can’t wait for next chap, kalau bisa apdet cepet lagi yaw hehehe dan semoga cepet acc skripsinya, fighting ^^9
LMS_239
#3
Chapter 10: Seperti nya Boa udah mulai kena changminnie syndrome kyk siwon, yoona, jung mom XD
Ga ada yg tahan liat kemanisan chwangie xD
dearBabySky
#4
Chapter 10: Duh semoga cm settingan (eh mirip artis), semoga boa ya cm anggep yunho temennya. Huhuhu
bonamama0201 #5
Chapter 10: Aaah kasian changminnie.. tp gpp terus aja yunho biar changmin sadar.. :p asal jangan tiba2 clbk aja sama boa si yunho..

Anw makasih update-annya.. ditunggu next chapternya.. :)
upiek8288 #6
Chapter 10: Suksess skripsinya semoga lancar terus sampai pendadaran...
Penasran dengan rencana mommy yunho..
Siwonnie96 #7
Chapter 9: Nah loh...akhirnya sadar juga kan kamu Yun, makanya lain kali dengerin dulu penjelasan orang lain. Tapi aku jadi gak sabar liat perjuangan Yunho setelah tau hubungan wonchang yang sebenernya, secara dia udah sadar gak ada saingan lagi XD
Btw baca part nya Siwon sama Changmin bikin senyum2 sendiri, jadi pengen punya dongsaeng kayak Changmin yg lucuk ngegemesin ><

Fighting Tika ^^9 Please next chapter apdet soon yak, kangen bgt sama ff ini T_T Ai lop yu
LMS_239
#8
Chapter 9: Ah pejuang cinta Jung Yunho!!
Ayoookkk siapkn gempuran berjuang mendang si unyuk nan manis changmin!!
Kekekeke
syamie
#9
Chapter 6: Ya ampun komen aku sebelumnya itu bukan ??? Tapi <3 <3 <3

Manis bangeeettttt. Ceritanya ringan tapi aduhhhh bikin jiwa moe aku keluar. Kyaaaaa kawaiii~ changmin kawaii~~>A<
Aku paling ngakak pas scene presentasi yunho chami sama eomma yunho x'DD
Untung aku bacanya pas udh nyampe chap 6 ya. Kalo baru di chap 5 bisa bisa jantungan aku soalnya siwon hyung akrab banget sama changmin T.T

Aku bisa ngebayangin changmin ini bener2 dimanjain sama keluarganya hahaa. Apalagi sama mom dia. Beneran dipanggil princess jangan2 xPPPPP
vitachami
#10
Chapter 9: Saya baru baca.. ini keren banget..
Sumpah,..
Kisah perjuangan yunho perlu di apresiasi..
Semoga cepat lanjut ya chingu..