Chapter 1

Lost First Kiss

Di saat matahari sudah mulai menunjukkan keberadaannya, seorang namja masih saja tenggelam dalam mimpinya yang membuat wanita paruh baya menghela nafas melihat pemandangan tersebut, bagaimana tidak sudah setengah jam yang lalu dia berusaha membangunkan sosok tersebut tapi usahanya selalu gagal, entah dia yang terlalu lembut atau memang sosok yang masih bergelung dalam selimut itu yang bebal.

 

Dengan mengumpulkan sisa kesabarannya, wanita tersebut menarik nafas dan mencoba untuk membangunkan si putri tidur untuk yang kesekian kalinya.

 

“Baby....bangun sayang, bukankah hari ini kamu mau menemani appa mu ke kantor, ini sudah jam 6 sayang” dia mencoba membangunkan lagi sambil menarik selimut sosok yang dipanggil baby tersebut.

 

“Enghhh” namun hanya erangan yg terdengar dari sosok tersebut karna selimutnya ditarik paksa darinya

 

“Ayolah baby, kamu tidak mau menghancurkan proyekmu dengan appamu itu kan? Atau kamu memang berencana untuk itu? Kalau memang begitu silahkan lanjutkan tidurmu putri tidur!!” nampaknya wanita tersebut mulai menyerah dengan usahanya.

 

Demi mendengar kata “proyek” si putri tidur mulai goyah dan langsung terduduk

“Eommaaaa~ sekarang Appa dimana, dia sudah meninggalkan aku? Jam berapa sekarang Eomma?” ternyata wanita tersebut adalah ibu si putri tidur

 

“Sekarang sudah jam 6 baby, ayo cepat mandi!! nanti kamu benar-benar akan ditinggalkan Appamu”

 

“MWO? Aishh...Eomma, kenapa baru bangunkan aku sekarang” kagetnya sambil buru-buru beranjak ke kamar mandi

 

“Eomma sudah bangunkan dari tadi, tapi memang dasarnya kamu si putri tidur”

 

“Eommaa~ aku ini namja, aku bukan putri tidur” rengeknya dari dalam kamar mandi

 

“Hahahaha, cepatlah Changminnie!! kamu benar-benar seperti seorang gadis jika seperti itu” ternyata si putri tidur itu adalah Changmin

 

“EOMMAA~” Changmin teriak dari dalam kamar mandi, Eommanya hanya tertawa sambil berlalu dari kamar Changmin

 

 

Changmin POV

 

Aishh Eomma... kenapa suka sekali menyamakan aku dengan karakter wanita sih, aku ini namja, NAMJA!! Setidaknya walaupun aneh, Eomma bisa mengubah panggilannya itu jadi putra tidur kan, apakah Eomma benar-benar menginginkan aku jadi seorang yeoja? aishhh....

 

Acara mandiku diselimuti kekesalan karna panggilan Eomma tadi, bagaimana tidak!! coba saja kalian jadi aku pasti kalian akan kesal juga kan? Apaaa? Kau bilang aku cocok dengan panggilan itu? Aishh...kalian sama saja dengan Eommaku

 

Aku menyelesaikan mandiku dan berganti pakaian dengan cepat (aku memakai pakaian formal yang sebenarnya jarang aku pakai kecuali terpaksa seperti saat ini) karna takut ditinggal Appa, bisa-bisa proyekku akan berantakan. Apa? kalian penasaran dengan proyek yang aku maksud? Maaf saja ya, aku tidak mau memberitahu orang jahat seperti kalian *mehrong* tapi karna author cantik ini *diamuk massa* juga memohon jadi aku akan beritahu. Berterima kasihlah padanya *dibakar*

 

 

“Flash back”

 

Disaat aku sedang asyik main game PS3 di kamar, Appa tiba-tiba masuk dan ikut duduk disampingku. Langsung saja aku tawari stick, aku pikir Appa mau ikut bermain tapi Appa menggeleng dan beralih mengelus-elus rambutku.

 

“Changminnie, kamu sudah wisuda kan?” aku mengangguk, masih fokus dengan game yg aku mainkan.

 

Ya, dua mingu yang lalu aku sudah wisuda dan berhasil menyelesaikan kuliah dengan hasil LAUDE dalam waktu 3 tahun. tentu saja bisa!! Aku ini jenius tau.

 

“Apa kamu tidak kepikiran untuk mulai bekerja baby? dan tidak hanya bersantai begini saja?” aku menyerngitkan keningku, heran kenapa Appa tiba-tiba serius begini.

 

“Maksud Appa?” aku menoleh ke arah Appa setelah mem-pause kan game ku

 

Memang seminggu ini aku hanya bersantai dan bermain game, tapi apa salahnya? Setelah berjuang menyelesaikan skripsi dan akhirnya wisuda dengan membanggakan, apa salahnya aku bersantai? Aku juga lelah dengan semua itu, sangat-sangat membuatku sibuk. Hey!! Walaupun aku jenius tapi aku juga bisa lelah, makanya aku menyiapkan kuliahku secepatnya karna aku ingin bersantai.

 

“Begini baby, kamu tidak bisa bersantai begini saja. Banyak rekan Appa yang menyanyakan dirimu. Seharusnya kamu membantu appa dikantor baby. Hey!! Kau tahu, kamu sangat terkenal dengan kepintaranmu itu” Appa tertawa bangga sambil melepaskan belaiannya dikepalaku

 

“Tentu saja Appa, berkat Congrats Party yang Appa adakan secara besar-besaran itu” aku tidak sanggup untuk tidak memutar bola mataku. Appa dan Eommaku itu memang sangat berlebihan, aku wisuda saja bikin pesta besar. Bagaimana kalau aku menikah nanti? Silahkan bayangkan sendiri oleh kalian -_-

 

“Tentu saya Changminnie, itu harus dilakukan karna kamu membuat Appa dan Eommamu sangat bangga” Appa tertawa lagi, kali ini sambil mengacak-acak rambutku

 

“Jadi sekarang apa yang Appa inginkan?” aku bertanya to the point setelah berhasil menyingkirkan tangan Appa yang mengacak-acak rambutku, bukannya tidak mau mengobrol panjang dengan Appa tapi game menungguku.

 

“Kamu sangat to the point sekali Shim Changmin, padahal Appa berusaha menciptakan moment daddy and son bersamamu, tapi baiklah!! Appa mau kamu bekerja dikantor Appa, jika kamu berhasil membantu Appa mendapatkan kerja sama kali ini, Appa akan memberikan game yang sangat-sangat kamu nantikan itu, yang akan dirilis itu loh”

 

“MWO?? Bagaiman bisa, game itu baru akan dirilis dua bulan lagi. Appa mau membohongiku?” aku kaget, bagaimana bisa Appa memberikan game itu? Dibeli pun masih belum bisa.

 

“Kau tidak percaya? Baiklah!! Kalau dengan melihat ini apa kamu akan percaya?” Appa berkata sambil mengeluarkan beberapa kartu.

 

Setelah melihat kartu itu, mata bambiku langsung melebar. Bagaimana tidak, itu adalah Gold Card dan kartu nama dari pencipta gamenya.

 

“Bagaimana bisa Appa mendapatkan ini? Gold Cardnya kan hanya ada 10 buah” tanyaku histeris sambil menggoyang-goyangkan bahu Appa.

 

Kalian tahu, Gold Card adalah kartu untuk mendapatkan game sebelum rilis. Biasanya hanya diberikan untuk rekan-rekan si pencipta game atau untuk orang penting. Bagaimana bisa Appa mendapatkannya?

 

“Tentu saja bisa, kamu meragukan kehebatan Appa, baby?” Appa berkata bangga, benar-benar deh *rolling eyes*

 

“Ayolah appa~ aku serius!!” aku mulai merengek, aku penasaran!!

 

“Hahaha, baiklah anak manja!! Appa mendapatkannya karna kebetulan rekan bisnis Appa diberi Gold Card oleh penciptanya, tapi dia tidak terlalu menginginkannya. Makanya diberikan kepada Appa karna dia tahu Changminnie appa ini adalah penggila game, sekalian dia bilang untuk hadiah wisudamu”

 

“Berarti itu hadiahku, cepat berikan padaku Appa~” aku mencoba merebut kartu itu tapi Appa menahannya

 

“Tidak bisa baby, lakukan dulu perintah Appa. Kalau tidak appa berikan saja pada Kyuhyun” aku paling benci ketika Appa mulai mengancam begini, karena dia akan benar-benar melakukan ancamannya. Aku tidak rela Appa memberikannya pada sahabatku yang pabo itu T^T bisa-bisa dia akan pamer dan memanasiku. Aku tidak relaa!!

 

“Appaaa~” aku mulai merengek sambil melayangkan puppy eyes, biasanya Appa akan menyerah dengan ini.

 

“Tidak bisa Changminnie, Appa melakukan ini untuk kebaikanmu” Appa berkata tegas, sepertinya Appa serius kali ini

 

“.....” aku diam dan hanya mempoutkan bibirku sebal. Asal kalian tau saja, aku paling benci kantor, disana membosankan.

 

“Ayolah baby, lakukan perintah appa maka kamu akan dapat Gold Card ini, okay?” walaupun perkataannya lembut tapi aku tau Appa serius.

 

“Huftt...arraso Appa” setelah berpikir cukup lama akhirnya aku menyerah!! Appa serius dan aku sangat menginginkan game itu.

 

Appa tersenyum “Nah, gitu dong baby!!” Appa mencubit kedua pipiku

 

“Appa curang” Aku mempoutkan bibirku lagi sambil mengusap-usap pipiku

 

Appa tertawa kecil “Saranghae nae aegya, cepat mandi sebentar lagi kita makan malam” Appa mengusap rambutku sebelum keluar kamar

 

End of flash back

 

 

Setelah memastikan diriku sudah rapi, aku segera turun kebawah untuk sarapan

Ternyata Appa dan Eomma sudah bersiap dimeja makan, sepertinya mereka menungguku.

 

“Good morning baby” Eomma menyapa setelah melihatku yang menuju meja makan

 

“Morning Eomma” balasku setelah sampai di meja makan kemudian mencium pipi Eomma

“Morning Appa” aku juga mencium pipi Appa

 

“Selamat pagi baby, kamu berdandan sangat lama seperti seorang gadis saja” aishh...Appa mulai lagi. Kenapa Appa suka sekali menggodaku?

 

“Appa~ aku tidak dandan lagian aku juga tidak lama” aku mempoutkan bibirku, padahal aku sudah berusaha cepat-cepat tadi.

 

“Ya tidak lama, hanya satu jam” Appa terkekeh. Gezz...Appa menyebalkan

 

“Sudah-sudah, jangan goda Changminnie lagi yeobo. Ayo kita sarapan” Yeay! Eomma is the best. Appa hanya nyengir gaje menanggapi perkataan Eomma

 

Kamipun sarapan dengan tenang, setelah sarapan aku dan Appa berpamitan kepada Eomma dan segera berangkat ke kantor menggunakan mobil Appa dan tentu saja bersama supir juga. Padahal aku lebih suka menyetir sendiri dan memakai mobilku.

 

End Changmin POV

 

 

Sebuah mobil berhenti di depan pintu utama gedung SHIM CORP, nampak pria paruh baya dan lelaki muda keluar dari mobil itu. Ya! Mereka adalah Tuan Shim dan Shim Changmin.

 

Saat mereka memasuki gedung tersebut, semua orang menyapa dan membungkuk hormat pada mereka, yang dibalas Tuan Shim dengan anggukan dan senyum manis dari Changmin. Tuan Shim sangat tegas dikantor berbeda jika dia sudah dirumah.

 

Mereka menuju ruangan Tuan Shim dilantai 15. Changmin berjalan dibelakang Appanya. Saat sampai mereka langsung disambut oleh sekretaris Tuan Shim, Im Yoona

 

“Selamat pagi Tuan Shim” Yoona menyapa sambil membungkuk hormat

 

“Pagi” balas Tuan Shim singkat kemudian langsung masuk kedalam ruangannya

 

“Noona, bogoshipho!!” Changmin langsung menerjang Yoona dengan pelukannya

 

“Aigoo...Changminnie!! Nado baby. Ehh...kamu datang? Aku tidak melihatmu tadi” Yoona membalas pelukan Changmin

 

“Tentu saja, Noona langsung membungkuk hormat begitu melihat Appa datang, mana mungkin melihat dongsaengmu yang tampan ini. Uhh...aku dilupakan” ucap Changmin setelah melepas pelukannya, kemudian mempoutkan bibirnya pura-pura kesal

 

“Mana mungkin aku melupakan dongsaengku yang manis ini. Btw tumben kamu datang? Kamu tidak dirasuki setan kan Min?” Yoona tertawa sambil mencubit pipi Changmin

 

“Apa-apaan itu? Aku tidak dirasuki Noona~ tapi aku dijebak Appa” ucap Changmin sambil mengusap pipinya yang dicubit Yoona “Dan aku tampan noona bukan manis”

 

“Tentu saja gak mungkin, karna kamu setannya kan?” Yoona menaik turunkan alisnya menggoda Changmin “Dan kamu itu memang manis, akui sajalah Shim sajang~ Btw dijebak kenapa hmm?” Yoona terkekeh, sangat senang bisa menggoda dongsaengnya ini.

 

“Noona menyebalkan!! Aku dijebak-“

 

“Changmin!!” suara Tuan Shim dari dalam ruangannya memutus ucapan Changmin

 

“Noona nanti saja ya aku cerita, Appa udah manggil”

 

“Yaudah sana”

 

Changmin langsung memasuki ruangan appanya setelah berpamitan dengan Yoona.

 

Changmin dan Yoona sudah seperti kakak-adik makanya mereka sangat dekat begitu. Changmin sangat menyayangi Yoona, begitupun sebaliknya. Mungkin karna Changmin anak tunggal, dan juga menurut Changmin noonanya itu sangat baik, asik, perhatian dan cantik pastinya. Yoona selalu bisa mengusir kebosanannya setiap kali dia terpaksa ke kantor Appanya yang sangat membosankan menurutnya.

 

 

~Homin~

 

Setelah mempersiapkan materi meeting dan sebagainya bersama appanya, Changmin dan appanya bersiap ke ruang meeting, tentu saja Yoona juga ikut serta.

Mereka memutuskan menunggu klien mereka diruang meeting, karna 20 menit lagi meeting akan dimulai.

 

Tepat jam 10 klien mereka datang, changmin deg-degan karna ini baru pertama kali baginya walaupun dia yakin materi sudah dikuasainya tapi tetap saja yang pertama itu bikin deg-degan kan.

Saat klien masuk ruangan didampingi Yoona yang memang menunggu diluar dari awal, Changmin masih saja merapal doa dalam hati sambil menutup matanya.

 

“Annyeonghaseyo Tuan Shim, bagaimana kabar anda?” seseorang mendekati Tuan Shim kemudian menjabat tangannya

 

Mendengar itu Changmin langsung membuka matanya dan berdiri mengikuti appanya.

 

“Annyeong Nyonya Jung, saya sehat seperti yg anda lihat, bagaimana dengan anda?”

 

“Saya juga sehat Tuan Shim” ucap Nyonya Jung sambil melirik Changmin

 

“Ohh iya, ini anak saya Shim Changmin” seakan sadar maksud lirikan Nyonya Jung, Tuan Shim langsung memperkenalkan Changmin

 

“Shim Changmin imnida” ucap Changmin sambil membungkuk hormat seraya tersenyum manis

 

“Wahh...kamu manis sekali, berapa usia mu nak?” Nyonya Jung terpesona melihat Changmin

 

“21 tahun Nyonya” terlihat semburat merah dipipi Changmin ketika Nyonya Jung mengatakan dia manis, padahal biasanya dia paling tidak suka dibilang manis.

 

“Benarkah? Kupikir kamu lebih muda lagi” Nyonya Jung bahkan lupa formalitasnya

 

“Baiklah sepertinya sekarang kita sudah bisa memulai meeting” Tuan Shim memutus acara basa basi mereka

 

“Baiklah, mari kita mulai” ucap Nyonya Jung tegas, sepertinya sadar tadi dia telah hilang kendali karna kemanisan Changmin

 

“Meeting akan dipimpin oleh Changmin, harap Nyonya tidak keberatan”

 

“Benarkah? Tidak masalah Tuan malah saya senang, saya harap anda tidak mengecewakan Changmin-shi”

 

“Saya akan berusaha Nyonya” ucap Changmin mantap

 

Nyonya Jung tersenyum, Tuan Shim mengangguk, dan Yoona berbisik “Changminnie fighting!!” sambil mengangkat kepalan tangannya yang dibalas Changmin dengan senyum manis.

 

 

Saat Changmin hendak ke depan memulai presentasinya, tiba-tiba seseorang masuk menginterupsi kegiatan mereka.

 

“Maaf aku terlambat, saya harap meeting belum dimulai” ucapnya sambil membungkuk 90 derjat

 

Dan tanpa dikomando semua mata diruangan itu beralih melihat pemuda yang tiba-tiba masuk tadi.

 

“Maaf anda ini siapa? Ada keperluan apa?” Yoona bertanya pertama, heran melihat pemuda yang tiba-tiba masuk ini

 

Tuan Shim pun melihat heran pada pemuda itu, Nyonya Jung nampak acuh tak acuh, sedangkan Changmin tampak kaget dan marah

 

“KAU” ucap Changmin marah, tangannya tanpa sadar terkepal.

 

“KAU” ucap pemuda itu tak kalah kaget, tapi setelahnya dia tersenyum (senyum misterius)

 

 

TBC

 

Author Note:

Dan cerita in bersambung dengan mainstream-nya, hahaha XD

Maklum aje yaa, Author belum bisa bikin yang anti-mainstream :p kan masih ama- *dilempar buku sama Changmin* (Changmin: stop bilang amatiran -_- cihh...dasar author gak mutu, amatiran dijadikan tameng) Tega lu Min, bedarah hati gue Min, BEDARAH! *nangis sesengukan*

Udah segitu aja, aku gak bisa berkata-kata lagi T^T See you next chapter ^^

Last, please drop your comment ^^

Ps: Chapter depan bakalan banyak HoMin momentnya :D

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vitachami
#1
Chapter 10: Yee akhirnya lanjut..
Ah changmin cemburu yaaa..
Udh mulai ad perasaan ya min..
Sepertiny boa termasuk rencana mommy jung yaaa
Siwonnie96 #2
Chapter 10: Horay Changmin mulai cemburu....ternyata Boa yg bikin Yunho patah hati dulu, seneng sih dia kembali jadi Changmin bisa cepet sadar sama perasaannya tp takutnya Boa jg suka sama Yunho T_T jadi penasaran sama rencananya nyonya Jung
Btw side story nya keren loh Tik boleh tuh dibuat epep, apalagi yg Siwon-Yoona-Changmin, bolehhh bgt *wink*

Can’t wait for next chap, kalau bisa apdet cepet lagi yaw hehehe dan semoga cepet acc skripsinya, fighting ^^9
LMS_239
#3
Chapter 10: Seperti nya Boa udah mulai kena changminnie syndrome kyk siwon, yoona, jung mom XD
Ga ada yg tahan liat kemanisan chwangie xD
dearBabySky
#4
Chapter 10: Duh semoga cm settingan (eh mirip artis), semoga boa ya cm anggep yunho temennya. Huhuhu
bonamama0201 #5
Chapter 10: Aaah kasian changminnie.. tp gpp terus aja yunho biar changmin sadar.. :p asal jangan tiba2 clbk aja sama boa si yunho..

Anw makasih update-annya.. ditunggu next chapternya.. :)
upiek8288 #6
Chapter 10: Suksess skripsinya semoga lancar terus sampai pendadaran...
Penasran dengan rencana mommy yunho..
Siwonnie96 #7
Chapter 9: Nah loh...akhirnya sadar juga kan kamu Yun, makanya lain kali dengerin dulu penjelasan orang lain. Tapi aku jadi gak sabar liat perjuangan Yunho setelah tau hubungan wonchang yang sebenernya, secara dia udah sadar gak ada saingan lagi XD
Btw baca part nya Siwon sama Changmin bikin senyum2 sendiri, jadi pengen punya dongsaeng kayak Changmin yg lucuk ngegemesin ><

Fighting Tika ^^9 Please next chapter apdet soon yak, kangen bgt sama ff ini T_T Ai lop yu
LMS_239
#8
Chapter 9: Ah pejuang cinta Jung Yunho!!
Ayoookkk siapkn gempuran berjuang mendang si unyuk nan manis changmin!!
Kekekeke
syamie
#9
Chapter 6: Ya ampun komen aku sebelumnya itu bukan ??? Tapi <3 <3 <3

Manis bangeeettttt. Ceritanya ringan tapi aduhhhh bikin jiwa moe aku keluar. Kyaaaaa kawaiii~ changmin kawaii~~>A<
Aku paling ngakak pas scene presentasi yunho chami sama eomma yunho x'DD
Untung aku bacanya pas udh nyampe chap 6 ya. Kalo baru di chap 5 bisa bisa jantungan aku soalnya siwon hyung akrab banget sama changmin T.T

Aku bisa ngebayangin changmin ini bener2 dimanjain sama keluarganya hahaa. Apalagi sama mom dia. Beneran dipanggil princess jangan2 xPPPPP
vitachami
#10
Chapter 9: Saya baru baca.. ini keren banget..
Sumpah,..
Kisah perjuangan yunho perlu di apresiasi..
Semoga cepat lanjut ya chingu..