Chapter 3

Lost First Kiss

“Sudahlah...kau menyebalkan!! Aku mau makan, kau membuatku lelah” Changmin beranjak menuju kantin Shim Corp meninggalkan Yunho karna dia memang mulai lapar

.

.

“Kita gak ngapa-ngapain, kenapa aku membuatmu lelah baby?” Yunho mengejar Changmin dan kemudian berjalan disamping Changmin, dia menyeringai.

 

“Astaga...Jung bisakah kau mencuci otakmu itu? Apa karna terlalu sering dipukul makanya jadi begini? Aishhh...aku itu lelah karna menangis dan berdebat denganmu, tau!!” Changmin sungguh kesal pada orang disampingnya ini “and can you stop babying me?”

 

‘Orang ini sungguh bebal, dia pikir aku ini anaknya apa? Mengapa dia memanggilku baby? Apa perlu aku memanggilnya daddy?’ Changmin berkata dalam hati

(Please deh Changmin bukan baby itu maksud Yunho -_- polos banget sih Changminnie gue ini *ditabok Yunho* Okay bang, ampun!! Changminnie elu dah)

 

“Iyaa nih, kalau kamu mau mengusap-usap kepalaku, otakku mungkin akan sehat lagi” Yunho memasang tampang pura-pura sedihnya. “No, I can’t. Let me call you baby, please”

 

“Gezz...Up to you Jung. Aku lelah berdebat denganmu” Changmin berjalan cepat dan segera masuk ke kantin

 

Yunho mengejarnya, tepat saat Changmin ingin duduk, Yunho menarikkan kursinya untuk Changmin (lagi) sungguh romantis >///<

 

“Aishhh...kau pikir aku perempuan? Aku bisa menarik kursiku sendiri” Changmin sebal tapi dia tetap duduk dikursi yang ditarikkan oleh Yunho

 

“Kamu bukan perempuan, but you are my princess” Yunho mengerling kemudian duduk menghadap Changmin

 

“Gezz...bisa gila aku. Sana, pesan makanan untukku” sungguh Changmin tidak tahan dengan orang ini, apa-apaan Yunho itu?

 

Ohh iya, di kantin SHIM CORP kita memesan makanan sendiri, tidak ada waiters yang mendatangi meja dan mencatat pesanan kita. Kita juga mengambil makanan sendiri dan membawanya ke meja kita.

 

“Baiklah...kau mau apa baby? Aku traktir”

 

“Tentu kau harus menaktir ku, kau masih bersalah padaku ingat?” Changmin memutar bola matanya “Baiklah, aku mau Jajangmyeon, chapchae, dan bibimbap juga. Minumannya aku mau strawberry milkshake dan lemon tea”

 

“MWO?? Kau yakin mau sebanyak itu baby?” Yunho tercengang mendengar pesanan Changmin

 

“Aku yakin!! Kalau kau tidak punya uang bilang saja. Tenang saja, aku ada kok”

 

“Heee....kau lupa siapa aku huh? Aku ini the next CEO Jung Corp, beraninya kau meragukan uangku? Aku hanya heran makan mu itu banyak tapi badanmu kurus begitu”

 

“Baiklah Jung sajang~ sana cepat pesan makanannya, aku lapar” ucap Changmin malas sambil memutar bola matanya

 

“Kau tau? Cuma kamu satu-satunya yang berbuat begini padaku” ucap Yunho kemudian pergi memesan makanan

 

Yunho harus bolak balik mengambil makanan Changmin mengingat banyaknya pesanannya, sungguh Changmin keterlaluan memperbudak seorang CEO (walau belum resmi) seperti itu

 

“Baiklah nona, semua pesanan anda sudah lengkap, ada lagi yang bisa saya bantu?” sarkasme Yunho setelah duduk kembali ditempatnya

 

“Gomawo Jung sajang~” Changmin tersenyum manis “Ehh...kenapa ada kimbap? Perasaan aku tidak memesannya”

 

“Itu untukku” Yunho mengambil Bulgogi, kimbap dan strawberry milkshake nya. Dia juga memesan Strawberry milkshake

 

“Huh~ aku pikir kau hanya memesan satu menu, mengingat bagaimana kagetnya kau mendengar pesanan ku tadi” ucap Changmin mengejek

 

“Ini wajar untuk ku, badanku dua kali lipat dari badanmu. Tapi kau dengan badan sekurus itu?” Yunho menatap tubuh Changmin “Siapa yang tidak kaget dengan pesanan mu?” lanjut Yunho sambil menggeleng-gelengkan kepala

 

“Okay gendut, bilang saja kau iri dengan tubuhku yang seperti model ini” Changmin menyeringai mengejek “Tuhan memang sangat baik, aku diciptakan dengan tubuh yang selalu langsing walau makanku banyak” lanjut Changmin sambil menangkupkan kedua tangannya didepan dada dan memejamkan mata mendramatisir keadaan

 

“MWO?? Gendut?? Apa kau tidak tau semua orang bilang tubuhku ini sangat seksi?” Yunho menatap Changmin tidak percaya

 

“Aku tidak tau” Changmin mengangkat kedua bahunya tidak peduli

 

“Huft...untung kau manis, kalau tidak....” Yunho menghela nafas kesal kemudian tiba-tiba menyeringai “Kalau tidak, aku pastikan tubuh langsingmu itu tidak akan selamat” Seringai Yunho makin lebar

 

“YAK!! JUNG YUNHO” teriak Changmin kesal. Hal itu sontak membuat semua mata yang ada disitu tertuju padanya, Changmin langsung membungkuk meminta maaf.

 

“Hahahaha, sudahlah ayo kita makan baby~”

 

“Aishhh” Changmin mengangkat tangannya yang memegang sumpit pura-pura hendak memukul kepala Yunho

 

Mereka pun akhirnya makan dengan tenang, walaupun terkadang diselingi tingkah bodoh Yunho yang membuat tawa mereka meledak.

 

 

Setelah selesai makan (ditraktir Yunho tentunya) mereka memutuskan langsung pulang menggunakan taksi dan Yunho memaksa ingin mengantar Changmin, jadilah sekarang mereka berada dalam satu taksi.

 

“Gomawo ahjussi” setelah mengucapkan itu Changmin langsung keluar dari taksi

 

Yunho juga ikut keluar dan menahan Changmin “Kau tidak berpamitan padaku juga baby?” dia menampilkan tatapan anjing terbuangnya

 

Changmin menghela nafas “Hahhh...baiklah, aku masuk dulu, gomawo Jung sajang~” dia mengalah, terlalu malas untuk berdebat lagi

 

“Hanya itu? Kau tidak akan memberikan aku ciuman seperti dalam drama? Bahkan kau tidak menawari aku mampir”

 

Changmin menggerang frustasi “Ayolah Yunho-ssi, aku lelah okay? Kau pikir kita ini apa? Sepasang kekasih? Untuk apa aku mencium mu? Dan kau harus kembali ke kantor mu Jung sajang~ jadi tidak bisa mampir”

 

“Bukankah kita memang sepasang kekasih? Kau bahkan tidak marah lagi ketika aku panggil baby” Yunho tersenyum, ohh tidak.. lebih tepatnya menyeringai

 

“Dalam mimpimu!! itu karna aku lelah dan juga malas berdebat denganmu, apa kau sangat ingin aku marah?”

 

“Tidak...tidak, aku hanya bercanda. Kau makin menggemaskan ketika marah” Yunho mengacak rambut Changmin “Aku pergi ya baby, bye!!” Yunho mengecup pipi Changmin sekilas kemudian langsung masuk taksi dan meninggalkan Changmin

 

“YUNHO!!” teriak Changmin kesal setelah sadar apa yang terjadi, namun percuma karna taksi yang membawa Yunho sudah menghilang di belokan.

 

“Dasar orang aneh, dia itu kenapa sih? Pabo Yunho!!” ucap Changmin menggerutu sambil berjalan masuk kerumahnya

 

Tapi....sepertinya ada yang terlupa. Apa yaa??

.

.

.

“OMG....My game!!” ucap Changmin setengah teriak, menutup kembali pintu rumah yang baru saja dibukanya kemudian bergegas menuju garasi mengambil mobilnya, bahkan nyaris berlari.

 

“Jung Yunho sialan!! Gara-gara dia aku hampir melupakan game ku, Awas saja kau Jung” kesal Changmin ketika sudah berada dibalik kemudinya, kemudian mengemudikan mobilnya seperti orang kesetanan.

 

 

2 minggu kemudian

 

Changmin tengah bersiap-siap dikamarnya, memakai setelan formal yang sangat dibencinya, karna hari ini giliran perwakilan Shim Corp yang akan menghadiri meeting di Jung Corp.

 

Bibirnya mengerucut menggemaskan saat memakai dasinya, karna jujur saja Changmin sangat benci memakai setelan formal. Ribet. Pokoknya bukan style dia yang lebih suka hal simpel.

 

“Kenapa aku harus ikut meeting di Jung Corp juga sih? Appa dan Yoona noona kan sudah cukup. Walaupun aku penanggung jawab proyek kerjasama ini, bukan berarti aku harus selalu ikut kan? Iya kan?” Changmin berbicara dan bertanya sendiri pada bayangannya di cermin yang tentu saja tidak akan menjawabnya

 

“Lagi pula apa-apaan itu? Kenapa harus ada perjanjian diadakan meeting bergantian di Shim Corp dan Jung Corp sih? Bikin ribet aja, Iya kan?” Changmin masih saja berbicara pada cermin sambil memakai jas nya.

 

Ya! Meeting untuk membahas kerjasama mereka akan diadakan bergantian di Shim Corp dan Jung Corp. Meeting yang diadakan 2 kali dalam sebulan itu akan bertempat sekali di Shim Corp dan sekali juga di Jung Corp, begitu seterusnya.

 

“Aigoo....Tampannya anak Eomma” Tiba-tiba Nyonya Shim (Eomma Changmin) masuk dan langsung terpesona melihat anaknya

 

“Aku selalu tampan Eomma, tolong digaris bawahi kata selalunya” Changmin berucap sambil memutar bola matanya

 

Nyonya Shim mendekat, membantu merapikan dasi dan jas Changmin “Kamu itu biasanya sangat manis dan masih terlihat seperti anak-anak. Tapi hari ini kamu sangat tampan baby, terlihat dewasa juga tapi jangan khawatir sisi manismu tidak hilang kok”

 

“Nah~~ kamu udah rapi baby” lanjut Nyonya Shim menepuk-nepuk pelan bahu dan dada Changmin

 

“Eomma~ aku itu tampan bukan manis. Kenapa orang-orang suka menyebut aku manis sih?” Changmin merengek, hilang sudah kesan dewasanya. Bibirnya juga dipoutkan

 

“Karna kamu itu memang manis baby, dan lelaki tampan tidak merengek” Nyonya Shim tersenyum senang, kemudian menyentil bibir pout Changmin pelan

 

“Eomma~ coba lihat. How handsome your son, not cute” Changmin berkata sebal kemudian menyuruh Eommanya untuk melihat dirinya yang berdiri di depan cermin

 

“Arra...Arraso my cute baby~” Nyonya Shim menarik Changmin yang makin cemberut kemudian mengecup pipinya “Kajja~ kita turun kebawah, sarapan. Appa mu pasti sudah menunggu di meja makan” ucap Nyonya Shim menarik tangan Changmin dan turun kebawah bersama

 

“Ne, Kajja” Changmin hanya bisa menurut dan membalas menggenggam tangan Eommanya

 

“Selamat pagi yeobo~” Nyonya Shim menyapa suaminya yang sedang membaca koran di meja makan

 

“Pagi chagiya~” balas Tuan Shim kemudian mencium dahi dan pipi istrinya

 

“Morning Appa” Changmin juga menyapa dan mengecup pipi Appanya

 

“Pagi baby~ kenapa kamu gak semangat gitu?” tanya Tuan Shim yang heran melihat anaknya pagi-pagi sudah cemberut

 

“Appa aku tampan kan?” tanya Changmin random yang membuat Tuan Shim mengerutkan keningnya

 

“Tentu saja“ Senyum Changmin mulai terkembang “Tentu saja kamu itu manis baby” dan senyum itu langsung menghilang setelah mendengar lanjutan ucapan Appanya

 

“Aishh...Appa sama saja” Changmin menghentakkan kakinya kemudian duduk dan memakan sarapannya

 

Tuan Shim makin bingung kemudian menatap istrinya meminta penjelasan, namun sang istri hanya terkikik dan mengangkat kedua bahunya lalu memakan sarapannya juga. Tuan Shim hanya bisa geleng-geleng kepala dan mulai sarapan juga.

 

 

At Jung Corp

 

“Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu tuan?” ucap resepsionis menyambut Changmin ramah

 

“Saya Shim Changmin dari Shim Corp, Hari ini ada meeting dengan Jung Corp”

 

“Okay Tuan Shim, silahkan ke lantai 7, Nyonya Jung dan Jung Sajangnim sudah menunggu anda di ruang meeting”

 

“Okay, terimakasih Noona” ucap Changmin tersenyum manis kemudian berjalan menuju lift

 

~

“OMG....Dia manis sekali eonni~” ucap rekan nona resepsionis tadi

 

“I’m in heaven~ kau benar dongsaeng, manis sekali. Jantungku masih berdegup kencang akibat senyum manisnya”

 

“Aku pikir Tuan Shim itu sudah tua, ternyata masih muda sekali, bahkan dia memanggilmu noona”

 

“Mungkin itu anaknya karna setau aku Tuan Shim memang sudah tua”

~

 

Itulah percakapan yang bisa ditangkap telinga Changmin, bukannya senang Changmin malah cemberut mendengarnya

‘Bahkan Noona-Noona itu menyebut ku manis. Apakah tidak ada satu orang pun yang menyadari ketampanan ku?’ Inner Changmin berteriak kesal

 

Changmin terpaksa menghadiri meeting sendirian karna Appanya dan Yoona harus pergi ke Busan, tiba-tiba saat hendak berangkat Tuan Shim dapat telpon bahwa cabang di Busan ada masalah, mereka harus segera kesana untuk mengatasinya. Jadilah Changmin pergi sendirian.

 

Changmin menarik nafas dalam-dalam saat akan memasuki ruangan meeting, tiba-tiba saja dia sangat gugup. Menghela nafas panjang, Changmin mendorong pintu dan memasuki ruang meeting.

 

Nampak Nyonya Jung dan Yunho duduk di depan, investor dan pemilik saham juga sudah duduk mengelilingi meja meeting tersebut.

 

“Maaf, apakah saya sudah terlambat?” ucap Changmin gugup kemudian membungkukkan badannya

 

Otomatis semua mata tertuju pada Changmin

“Tidak Changmin, anda tidak terlambat, meeting belum di mulai” Nyonya Jung yang pertama kali bersuara kemudian tanpa suara memerintahkan asistennya untuk menuntun Changmin menuju kursinya

 

Changmin berjalan bersama asisten tadi kemudian duduk disamping Nyonya Jung setelah membungkuk lagi pada Nyonya Jung

 

“Baiklah karna semuanya sudah datang, meeting kita mulai. Silahkan Yunho dan Changmin” Ucap Nyonya Jung memulai meeting

 

Yunho dan Changmin pun maju kedepan untuk memulai presentasinya

“Sebelumnya saya minta maaf, seharusnya Appa saya juga hadir disini tapi tiba-tiba ada urusan mendadak yang tidak bisa ditinggal. Saya mewakili Appa minta maaf sebesar-besarnya” Changmin membungkuk 90 derajat

 

“Baiklah, hari ini saya dan Yunho-ssi akan menjelaskan rencana proyek kerjasama kita di Jeju—“ lanjut Changmin memulai presentasinya

 

 

~HoMin~

 

“Sekian dari saya dan terimakasih atas perhatiannya” ucap Yunho mengakhiri presentasinya (klo bingung, mereka itu presentasinya gantian, presentasi pertama oleh Changmin, selanjutnya Yunho. Author gak salah ketik nama kok)

 

Setelah diskusi panjang dan alot dengan para investor dan pemilik saham, akhirnya rencana proyek mereka disetujui dan bisa dimulai minggu depan.

 

Para investor dan pemilik saham pun mulai meninggalkan ruangan, tidak lupa menyalami Yunho dan Changmin serta Nyonya Jung.

 

“Aigoo Changminnie...kamu makin hebat saja chagi~ Mommy sangat bangga padamu” ucap Nyonya Jung memeluk Changmin setelah hanya tinggal mereka bertiga di ruangan itu

 

“Ini bukan apa-apa Mommy. Yunho-ssi lebih hebat lagi” Changmin membalas pelukan Nyonya Jung, pipinya merona, masih malu diperlakukan begini oleh Nyonya Jung

 

“Huh...Aku sudah biasa tidak dianggap begini, jadi gak usah kaget Changminnie” ucap Yunho pura-pura sakit hati

 

Nyonya Jung melepaskan pelukannya pada Changmin “Gausah lebay deh Yunnie. Kamu itu udah 2 tahun berkarir sedangkan Changmin baru mulai. Ya wajarlah, malah harusnya kamu ngerti maksud mommy”

 

“Ngerti kok mom, aku cuma becanda” ucap Yunho yang udah nyengir gaje

 

“Aishh kamu ini, Liat tuh Changminnie jadi gak enak kan” Nyonya Jung memukul kepala Yunho “Ehh...kalian udah saling kenal kan ya? Kapan?” tanya Nyonya Jung yang sebenarnya sudah ingin bertanya perihal ini dari kemarin-kemarin.

 

“Sekitar sebulan yang lalu mom, aku kenal Changmin gak sengaja di Cafe, ya kan baby?” ucap Yunho menjelaskan dan mengerling pada Changmin pada kalimat terakhirnya

 

“Baby? Kalian PACARAN?” Ucap Nyonya setengah teriak

 

“GAK MOM!!” Changmin tanpa sadar berteriak  “maksudku kami tidak pacaran, bahkan kami tidak berteman mommy, aku hanya mengenal Yunho-ssi begitu saja” jelas Changmin yang tidak terima dibilang pacaran sama Yunho

 

“Benarkah?? Tapi kenapa Yunnie memanggilmu baby? Tidak masalah Changminnie, mommy hanya terkejut bukannya marah, malah mommy senang kalian pacaran”

 

“Beneran mom, aku gak pacaran sama Yunho-ssi. Swear!!” ucap Changmin bersumpah sambil mengangkat satu tangannya “Hey Yunho-ssi, cepat jelaskan pada mommy, jangan bikin salah paham gini” ucap Changmin panik pada Yunho

 

Tapi Yunho hanya tersenyum miring dan mengangkat bahunya acuh tak acuh

 

“Changminnie—“ Nyonya Jung menangkup pipi Changmin “Gak usah malu, mommy beneran gak marah, Cuma kaget. It’s okay sayang”

 

“Mommy~~ aku gak bohong” Changmin mulai merengek

 

Yunho makin tersenyum senang melihat Changmin merengek, bahkan hampir tertawa

‘Sekali-kali ngerjain anak ini gak apa kali ya, nanti kalau dia udah nangis baru aku jelasin sama mommy’ Yunho berkata dalam hati *evil laugh*

 

“Yunho-ssi, cepat jelaskan!!” Changmin berjalan menuju Yunho, kemudian memukul-mukul Yunho

 

“Mesranya~” ucap Nyonya Jung tersenyum senang ‘Jadi rindu Daddy Yunho dan Jihye, Bogoshipo yeobo’ lanjut Nyonya Jung dalam hati, senyumnya berubah jadi senyum sedih

 

Daddy Yunho sudah meninggal pada saat umur Yunho masih 20 tahun, sekarang Yunho sudah 25 tahun. Yunho juga punya satu adik perempuan, namanya Jung Jihye. Jihye saat ini sedang kuliah di Amerika, umurnya 20 tahun. Saat Daddy Yunho meninggal, Mommy Yunho lah yang menggantikannya. Dan sebentar lagi Yunho akan menggantikan Mommy nya secara resmi setelah wisuda S2-nya sekitar 3 bulan lagi.

 

“Jelasin gak sama mommy? Kalau kau gak mau jelasin, aku gajadi maafin!!” ancam Changmin, tangannya masih tetap memukul-mukul Yunho

 

“Aw...aw...udah dong baby, sakit tau” Yunho mengaduh, lama-lama sakit juga dipukul Changmin pikirnya

 

“Jelasin dulu, baru aku berhenti” Changmin masih setia memukul Yunho

 

“Okay...aku jelasin, udah dong” Yunho menahan kedua tangan Changmin karna sungguh pukulan Changmin sangat menyakitkan

 

“Cepat Jelasin, mommy udah salah paham tuh!!” Changmin memberikan deathglare nya

 

“Okay, aku menyerah“ Yunho menyerah, rasanya sudah cukup bermainnya walau tidak berhasil membuat Changmin menangis, pikirnya

 

 

“Mommy~ kita jadi pergi? Udah selesai meetingnya?” Tiba-tiba seseorang masuk

 

“Yunho??” ucap orang itu lirih, kemudian berjalan makin mendekat

 

“CHANGMIN-SSI” teriak orang itu kaget, apalagi melihat Yunho yang memegang kedua tangan Changmin

 

TBC

 

Author Note:

WHO IS THAT?? ARE YOU CURIOUS?? CAN YOU GUESS?? *author sarap* *abaikan*

Hai Everyone ^^

Long time no see, Are you miss me?? (Readers: GAK)

Okay...Aku tau kok klo aku gak dirindukan T^T Changmin udah bilang gitu (bahwa aku tidak pernah dirindukan) ribuan kali :'(  *ignore this*

Back to story....

This is 3rd Chapter~~ How do you think?? Good or bad??

Aku sih ngerasa tulisan aku makin hancur :'( So, maafin aku yaa, gelar penulis amatiran emg gabisa lepas dari aku, hahaha XD

Dan maaf juga yaa aku baru bisa update, Aku lagi sibuk UTS nih T^T

Btw ada yang penasaran gak sih kenapa aku selalu update tengah malam?? (Readers: GAK) 

Karena aku selalu ingat buat update itu pas ada tugas sih *godaan setan emang* jadi setelah tugas aku kelar baru deh update, makanya selalu tengah malam gini, hahaha XD (Readers: Gada yang mau tau woi...)

Okay lah klo gitu T^T Aku gabisa berkata-kata lagi, See you next chapter ^^

Last, Please drop your comment ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vitachami
#1
Chapter 10: Yee akhirnya lanjut..
Ah changmin cemburu yaaa..
Udh mulai ad perasaan ya min..
Sepertiny boa termasuk rencana mommy jung yaaa
Siwonnie96 #2
Chapter 10: Horay Changmin mulai cemburu....ternyata Boa yg bikin Yunho patah hati dulu, seneng sih dia kembali jadi Changmin bisa cepet sadar sama perasaannya tp takutnya Boa jg suka sama Yunho T_T jadi penasaran sama rencananya nyonya Jung
Btw side story nya keren loh Tik boleh tuh dibuat epep, apalagi yg Siwon-Yoona-Changmin, bolehhh bgt *wink*

Can’t wait for next chap, kalau bisa apdet cepet lagi yaw hehehe dan semoga cepet acc skripsinya, fighting ^^9
LMS_239
#3
Chapter 10: Seperti nya Boa udah mulai kena changminnie syndrome kyk siwon, yoona, jung mom XD
Ga ada yg tahan liat kemanisan chwangie xD
dearBabySky
#4
Chapter 10: Duh semoga cm settingan (eh mirip artis), semoga boa ya cm anggep yunho temennya. Huhuhu
bonamama0201 #5
Chapter 10: Aaah kasian changminnie.. tp gpp terus aja yunho biar changmin sadar.. :p asal jangan tiba2 clbk aja sama boa si yunho..

Anw makasih update-annya.. ditunggu next chapternya.. :)
upiek8288 #6
Chapter 10: Suksess skripsinya semoga lancar terus sampai pendadaran...
Penasran dengan rencana mommy yunho..
Siwonnie96 #7
Chapter 9: Nah loh...akhirnya sadar juga kan kamu Yun, makanya lain kali dengerin dulu penjelasan orang lain. Tapi aku jadi gak sabar liat perjuangan Yunho setelah tau hubungan wonchang yang sebenernya, secara dia udah sadar gak ada saingan lagi XD
Btw baca part nya Siwon sama Changmin bikin senyum2 sendiri, jadi pengen punya dongsaeng kayak Changmin yg lucuk ngegemesin ><

Fighting Tika ^^9 Please next chapter apdet soon yak, kangen bgt sama ff ini T_T Ai lop yu
LMS_239
#8
Chapter 9: Ah pejuang cinta Jung Yunho!!
Ayoookkk siapkn gempuran berjuang mendang si unyuk nan manis changmin!!
Kekekeke
syamie
#9
Chapter 6: Ya ampun komen aku sebelumnya itu bukan ??? Tapi <3 <3 <3

Manis bangeeettttt. Ceritanya ringan tapi aduhhhh bikin jiwa moe aku keluar. Kyaaaaa kawaiii~ changmin kawaii~~>A<
Aku paling ngakak pas scene presentasi yunho chami sama eomma yunho x'DD
Untung aku bacanya pas udh nyampe chap 6 ya. Kalo baru di chap 5 bisa bisa jantungan aku soalnya siwon hyung akrab banget sama changmin T.T

Aku bisa ngebayangin changmin ini bener2 dimanjain sama keluarganya hahaa. Apalagi sama mom dia. Beneran dipanggil princess jangan2 xPPPPP
vitachami
#10
Chapter 9: Saya baru baca.. ini keren banget..
Sumpah,..
Kisah perjuangan yunho perlu di apresiasi..
Semoga cepat lanjut ya chingu..