Chapter 4

Lost First Kiss

“Mommy~ kita jadi pergi? Udah selesai meetingnya?” Tiba-tiba seseorang masuk

 

“Yunho??” ucap orang itu lirih, kemudian berjalan makin mendekat

 

“CHANGMIN-SSI” teriak orang itu kaget, apalagi melihat Yunho yang memegang kedua tangan Changmin

.

.

.

“Kenapa teriak Jae?” Teriakan Jaejong menyadarkan lamunan Nyonya Jung akan nostalgianya bersama sang suami “Kamu udah nunggu lama? Meetingnya udah siap kok”

 

“Jae...” ucap Yunho lirih

 

Belum sempat Yunho melaksanakan niatnya untuk menjelaskan kenyataan yang sebenarnya (bahwa mereka tidak pacaran) pada Nyonya Jung, Jaejong malah datang disaat yang tidak tepat yang membuat Yunho panik dan cemas. Yunho memaksa otaknya (lagi) untuk berpikir apa yang harus dilakukan.

‘Berbohong memang tidak pernah baik, inilah alasan kenapa aku benci berbohong, sungguh menyiksa!!’ erang Yunho dalam hati

 

“Jaejong-ssi, Annyeonghaseyo” sapa Changmin, menyentak tangannya dari genggaman Yunho, kemudian membungkuk

 

“Kalian saling mengenal?? Changminnie? Jaejongie?” tanya Nyonya Jung heran

 

“Ne, kami—“

 

“Mommy aku keluar dulu sebentar” ucap Yunho memutus ucapan Jaejong kemudian menarik tangan Changmin keluar dari ruangan meeting

 

“Mau kemana Yun?” teriak Nyonya Jung tapi percuma karna Yunho dan Changmin sudah keluar “Dasar anak nakal” gerutu nyonya Jung

 

 

“Jadi kalian saling mengenal?” Tanya Nyonya Jung lagi pada Jaejong

 

“Iya mom, aku kenal Changmin, dia kekasih Yunho” ucap Jaejong tidak semangat, apalagi saat mengatakan kata ‘kekasih’

 

“Ternyata mereka benar-benar pacaran, Changminnie itu lucu sekali, kenapa harus malu-malu sih tadi?” Nyonya Jung berujar sambil tersenyum yang tanpa sadar telah menyakiti seseorang

 

“Jadi mommy sudah tahu kalau mereka pacaran?” tanya Jaejong sambil memaksakan senyumnya

 

“Ne....barusan saja dan kamu tau Jae, Changmin itu sangat menggemaskan, dia tadi menyangkal tengah berpacaran dengan Yunnie” ucap Nyonya Jung antusias dan saat pandangan matanya bertemu dengan Jaejong senyumnya menghilang

 

“Aigoo...Mianhae Jae, Mommy tidak bermaksud menyakitimu” lanjut Nyonya Jung merasa bersalah setelah melihat senyum masam Jaejong

 

“It’s okay mom, aku mengerti, lagipula perasaan itu memang tidak bisa dipaksakan kan?” ucap Jaejong sambil berusaha tersenyum.

 

“Jaejongie—“

 

“Setidaknya aku tau alasan Yunho selalu menolakku adalah Changmin bukan karna belum move on dari orang itu”

 

“Jae...” ucap Nyonya Jung lirih kemudian memeluk Jaejong menenangkannya “Terima kasih Jae, selama ini kamu sudah mau mencoba membuat Yunnie move on, walau hasilnya begini, Mommy benar-benar menyesal Jae”

 

“It’s okay mom, setidaknya misi kita berhasil kan, aku senang Yunho sudah bisa move on dan sekarang dia mencintai Changmin” pecah sudah tangis Jaejong saat mengucapkan nama Changmin, dia balas memeluk Nyonya Jung erat

 

“Mommy juga senang Jae, kamu tau sendiri kan bagaimana khawatirnya Mommy setelah kejadian itu sampai-sampai meminta tolong padamu. Maafkan Mommy Jae” Nyonya Jung juga memeluk Jaejong erat

 

“Ini bukan salah Mommy, perasaan memang tidak bisa dipaksakan” Jaejong mengusap air matanya kemudian melepaskan pelukannya pada Nyonya Jung

 

“Sudahlah mom, aku tidak apa-apa. Bukankah kita mau ke pameran lukisan? Kajja” lanjut Jaejong sambil tersenyum, kali ini senyumnya tulus

 

“Kamu pasti dapat yang lebih baik dari Yunnie, Jae. You deserve it” ucap Nyonya Jung sambil mengelus pipi Jaejong

 

“I will mom, sekarang ayo kita pergi” Jaejong mengulurkan lengannya untuk digandeng Nyonya Jung

 

“Ne....kajja” ucap Nyonya Jung lalu mengamit lengan Jaejong

 

Mereka pun bergandengan melangkah keluar dari ruang meeting tersebut

 

 

At the other side....

 

“Kenapa kau menarik ku begini sih? kau tidak dengar Mommy memanggilmu tadi?” ucap Changmin meronta karna Yunho tidak jua melepaskan tangannya meski sudah ditariknya berkali-kali.

 

“....”

 

“Yunho-ssi” panggil Changmin ketika Yunho tidak menjawabnya dan hanya menarik tangannya entah kemana

 

“....”

 

“Jung Yunho-ssi” panggil Changmin sekali lagi, dia risih karna semua mata melihat kearahnya dan ke tangan mereka yang bergandengan.

 

“....”

 

“Jung Sajang. Apa kau tuli?? Semua mata melihat kita, lepaskan aku!!” Changmin menyentak tangannya (lagi) dari genggaman Yunho tapi tidak bisa, Yunho lebih kuat dan erat menggenggam tangannya

 

“....”

 

“Jung Yunho!! Kau benar-benar tuli huh?? Kalau kau tidak melepaskan ku juga, aku akan teriak!!” ancam Changmin sambil masih saja menarik-narik tangannya

 

Mata Yunho sedikit melebar saat mendengar ancaman Changmin, lalu seketika Yunho berbelok ke arah tangga darurat, menutup pintunya, dan melepaskan tangan Changmin kemudian berbalik memenjarakan Changmin antara pintu dan dirinya

 

“Tadinya aku ingin membawamu ke ruanganku, tapi karna kau sangat berisik, kita disini saja baby” Yunho tersenyum (re: menyeringai) sambil tangannya mengelus pipi Changmin

 

“Yak!! Apa mau mu hah??” Changmin menatap Yunho horor kemudian menepis tangan Yunho di pipinya dan mendorongnya menciptakan jarak

 

“Hahaha...Kau seperti gadis yang mau diperkosa saja” Yunho tertawa geli melihat respon Changmin

 

“Memang! mengingat otak mesummu itu” Changmin menatap jengkel pada Yunho yang masih saja tertawa

 

“Tenang saja, kita tidak akan melakukan apa-apa sebelum menikah Changminnie” Yunho mengedipkan sebelah matanya pada Changmin

 

“Baguslah, kau memang harus menahan diri sebelum meni— Wait...wait...siapa yang ingin menikah denganmu??” ucap Changmin sewot setelah tersadar akan omongan ngawur Yunho yang hampir mempengaruhinya

 

“Tentu saja kamu baby, siapa lagi? Aku tidak punya pacar lain, aku bukan tipe yang suka selingkuh walau aku tampan begini” ucap Yunho narsis

 

“Ya tuhan...apa dosaku sehingga bisa bertemu orang seperti ini??” ratap Changmin kemudian menatap Yunho kesal “Sebenarnya ada apa kau menarik ku kesini??” lanjut Changmin to the point, malas melanjutkan obrolan bodoh Yunho

 

Ditanya begitu Yunho langsung tersadar, senyum geli diwajahnya berganti dengan raut muka serius

“Baby, please help me” ucap Yunho memohon, tangannya kembali menggenggam kedua tangan Changmin

 

“Kau kenapa?? Tiba-tiba serius begitu. Memang apa yang bisa ku bantu??”

 

“Tolong katakan kita memang pacaran pada mommy ya??”

 

“Shiro, aku tidak mau berbohong apalagi pada orangtua” tolak Changmin sambil menyentak tangannya dari genggeman Yunho

 

“Hanya kali ini baby. Aku juga tidak mau berbohong, aku benci berbohong” Yunho kembali mengambil tangan Changmin untuk digenggamnya “Tapi kali ini situasinya darurat, kamu lihat kan tadi siapa yang datang? Jaejong!! dia tahunya kamu itu kekasihku, Mommy akan terkena serangan jantung kalau tahu aku berbohong, aku tidak pernah berbohong sebelumnya, Mommy tidak akan percaya lagi padaku, aku tidak mau menyakiti mommy, dia hanya punya aku untuk dipercayai”

 

“Aku tidak percaya, lagian ada daddy mu, Mommy tidak akan apa-apa”

 

“Daddy sudah meninggal 5 tahun yang lalu Changmin” nada suara Yunho berubah menjadi dingin, bahkan dia melepas tangan Changmin begitu saja

 

“Mwo?? Be—“

 

“Jika kau tidak mau membantuku tidak apa-apa, tapi tolong jangan katakan pada mommy sekarang, aku akan menjelaskan padanya disaat yang tepat, segera tapi tidak sekarang, aku janji” ucap Yunho memotong keterkejutan Changmin.

 

“Yunho-ssi, aku minta maaf soal dad—“

 

“Sudahlah...aku hanya perlu kau menjawab iya atau tidak. Aku janji akan menjelaskannya segera pada Mommy” nada suara Yunho masih datar dan terkesan dingin. Yunho tidak butuh dikasihani sekarang, dia hanya memikirkan mommy nya

 

Changmin benar-benar terkejut atas perubahan sikap Yunho, Yunho yang biasanya suka bertingkah konyol dan menyebalkan tapi saat ini dia terlihat sangat serius, raut kesedihan sekilas tampak dari wajahnya. Changmin jadi merasa bersalah walaupun dia tidak tau salahnya apa, bahkan sebenarnya dia tidak bersalah sama sekali.

 

“Yunho-ssi, aku minta maaf okay, aku tidak bermaksud mengingatkanmu pada daddy mu, aku bener-benar tidak tahu soal ini” Changmin mencoba bicara pada Yunho tapi Yunho masih saja mengalihkan tatapannya dari Changmin “Hey Yunho-ssi, look at me”

 

Yunho menghela nafas panjang kemudian menatap Changmin “It’s okay Changmin, kau tidak salah sama sekali, aku hanya emosional, maafkan aku”

 

“Dan kurasa sebentar lagi mommy akan pergi, kita hanya perlu sembunyi sebentar lagi saja” lanjut Yunho sambil memaksakan senyumnya, dia tidak marah hanya belum bisa tersenyum saat ini

.

.

“Huft....baiklah aku akan membantumu Yunho-ssi” setelah berpikir panjang akhirnya Changmin memutuskan untuk membantu Yunho, sepertinya Yunho tidak bohong tentang ceritanya (emang gak bohong kok) dan Changmin tidak tahan melihat ekspresi Yunho yang seperti itu.

 

“Iyaa...hanya sebentar Changmin, aku yakin mommy dan Jaejong akan pergi ke suatu tempat. Maaf jadi membuang waktumu begini” ucap Yunho tidak nyambung, dia tidak fokus sama sekali

 

Changmin menganga mendengar ucapan tidak nyambung Yunho ‘Apa sih yang dipikirkan orang ini’ pikir Changmin

“Yunho-ssi, AKU BILANG AKU AKAN MEMBANTUMU” Changmin menekankan kata-katanya supaya masuk ke telinga Yunho “Kau kenapa sih? Gak nyambung gitu”

 

“MWO? Kau bilang apa?” Yunho kaget mendengar ucapan Changmin, dia tidak bisa percaya pada pendengarannya

 

“Kau tuli ya? Aku bilang AKU...AKAN...MEMBANTUMU” Changmin bahkan mengeja kata-katanya agar Yunho mengerti, dia memutar bola matanya sebal

 

“Really? Kau serius? Aku tidak salah dengar kan?” tanya Yunho memastikan, yang hanya dijawab Changmin dengan anggukan kepalanya

 

“Gomawo Changmin~~ Thankyou so much” ucap Yunho tersenyum senang kemudian memeluk Changmin erat

 

“Ne...tapi kau harus menjelaskan secepatnya pada mommy, jika ada waktu yang tepat segera jelaskan, okay? Bagaimana pun bohong itu gak baik. Pada Jaejong-ssi juga” ucap Changmin bijak, tanpa sadar membalas pelukan Yunho

 

“Agree with you, and I promise you”

 

“Yaksok??” Changmin melepaskan pelukan mereka dan menjulurkan jari kelingkingnya

 

“Yaksok!!” ucap Yunho kemudian menautkan jari kelingking mereka, senyum tampan menghiasi wajahnya

 

“Mulutmu bisa robek jika tersenyum selebar itu” ucap Changmin mengalihkan tatapannya dari Yunho, entah kenapa dia jadi nervous

 

“Maksudmu senyum tampanku” ucap Yunho percaya diri dan makin melebarkan senyumnya

 

“Aigoo...what a confident” Changmin lagi-lagi memutar bola matanya yang membuat Yunho tertawa

 

“Ohh iyaa...kamu tidak boleh lagi memanggilku Jung sajang, Yunho-ssi, Jung atau apapun itu panggilanmu padaku sebelumnya. Mana ada yang memanggil kekasihnya begitu. Mulai sekarang panggil aku chagiya, yeobo, sayang, honey—“

 

“Gembul” Changmin tiba-tiba menyambung ucapan Yunho

 

“Boleh juga, gem— Mwo??” mata Yunho melebar seketika setelah menyadari perkataan Changmin, yang dibalas Changmin dengan mehrong nya

 

“Bisakah kamu lebih serius baby?? Kita harus merencanakan semuanya agar tidak berantakan” Sepertinya Yunho benar-benar sudah kembali ‘normal’, liat saja dia sudah memanggil Changmin ‘baby’ lagi -_-

 

“Shiro...aku tidak mau memanggilmu begitu, terdengar menjijikan” ucap Changmin yang bergidik sendiri membayangkannya

 

“Ayolah baby~ kamu tidak bisa memakai panggilan seperti orang asing begitu disaat aku adalah kekasihmu”

 

“Kekasih pura-pura, tolong jangan lupakan itu” ucap Changmin keki “Baiklah...Hyung!!”

 

“Mwo??” Yunho bingung akan ucapan Changmin

 

“Hyung....itu panggilanku padamu mulai sekarang”

 

“Hyung?? Terdengar manis tapi tidak romantis. Kamu bukannya akan menjadi adikku Changminnie”

 

“Hyung atau tidak sama sekali” ucap Changmin bersikeras

 

“Huft...baiklah!! Panggil aku hyung” Yunho menyerah, percuma melawan Changmin yang keras kepala begitu

 

“Yunho H-hyung” ucap Changmin ragu

 

“Aigoo....terdengar jauh lebih manis saat kamu yang mengucapkannya” ucap Yunho takjub, tidak menyangka panggilan biasa Changmin akan terdengar luar biasa baginya

 

“Please deh Yunho-ssi, gausah lebay”

 

“No more Yunho-ssi and other formal call, baby~” kali ini Yunho yang memutar bola matanya “atau aku akan menciummu setiap kali kamu memakai panggilan formal itu lagi”

 

“MWO?? Shiro!! Enak aja main cium-cium gitu” protes Changmin

 

“Ini untuk memotivasimu, kecuali kalau kamu mau aku cium setiap saat” Yunho mengerling pada Changmin di kalimat terakhirnya

 

“Iuhh...aku tidak mau” ucap Changmin menyerngit jijik “Kenapa jadinya aku yang banyak rugi gini yaa?? Sebenarnya yang butuh hubungan pura-pura ini siapa sih??”

 

Yunho hanya mengangkat bahunya “Demi kelancaran sandiwara kita baby, jadi berjuanglah, Fighting” Yunho mengangkat kepalan tangannya ke udara

 

Changmin menghela nafas panjang “Ne...baiklah. Tapi jangan ambil kesempatan dalam kesempitan ya hyung” Changmin memberikan deathglare nya

 

“Ne...aku usahakan~ Kajja...kita harus kembali ke ruang meeting” ucap Yunho kemudian menjulurkan telapak tangannya meminta tangan Changmin

 

“Aishh...kau menyebalkan” Changmin mengerang frustasi tapi tetap menyambut uluran tangan Yunho

 

Mereka pun keluar dari tangga darurat menuju ruang meeting sambil bergandengan tangan, sontak hal itu menjadi pusat perhatian di Jung Corp (lagi), pasalnya selama ini Jung sajangnim mereka belum pernah terlihat menggandeng mesra seseorang seperti itu, kecuali ibu dan adiknya.

 

 

“Yunnie!! Changminnie!!”

 

Sebuah panggilan menghentikan langkah Yunho dan Changmin yang hendak menuju ruang meeting

 

“Mommy” sapa Changmin ramah, senyum lebar terkembang dibibirnya

 

“Aigoo....kalian darimana saja? Mommy baru saja mau ke ruangan Yunho mencari kalian, untung bertemu disini” ucap Nyonya Jung setelah sampai dihadapan HoMin “Kemana anak nakal ini membawa mu chagi?” tanya Nyonya Jung pada Changmin

 

“Dia menculik ku mommy~~” rengek Changmin, melepaskan tangannya dari genggaman Yunho kemudian beralih memeluk tangan nyonya Jung

 

“Aigoo....nae aegya~” nyonya Jung mengusap pipi Changmin yang masih memeluk lengannya “Kamu ngapain nyulik anak orang sih Yunnie, mau ganti profesi jadi penculik anak-anak?” lanjut nyonya Jung kemudian memukul bahu Yunho

 

“Mommy~ aku bukan anak-anak!! aku udah 21” ucap Changmin yang tidak terima dibilang anak-anak yang hanya dibalas gelak tawa Yunho dan Nyonya Jung

 

“Bukan begitu mom, hanya tadi ada yang harus aku bicarakan dengan Changmin, karna Jaejong datang jadinya aku harus menarik Changmin keluar, atau sebaiknya aku usir saja ya Jaejong tadi?” ucap Yunho sambil berpose pura-pura mikir

 

“Berani kamu lakuin itu, mommy yang akan ngusir kamu duluan Yun” ucap Nyonya Jung sambil melayangkan deathglare nya

 

“Nah...itu mommy tau, makanya lebih baik aku nyulik Changmin, lagian pacar sendiri juga” Ucap Yunho sambil mengerling pada Changmin di kalimat terakhirnya yang dibalas Changmin dengan pelototannya

 

 

“Mommy!!”

 

Belum sempat Changmin membalas ucapan Yunho, sebuah suara menginterupsi kegiatan mereka

 

“Aigoo Jae....mommy lupa ngabarin kamu kalau Yunho dan Changmin sudah ketemu, maafin mommy ya nak”

 

Saat hendak pergi tadi, Nyonya Jung dan Jaejong tidak menemukan Yunho dan Changmin. Jadinya mereka memutuskan berpencar untuk mencari HoMin supaya lebih cepat ketemu. Handphone?? Ingatkan Jaejong untuk memarahi Yunho tentang ini karena Yunho itu manusia yang paling malas mengecek ponselnya.

 

“Gak apa Mom” ucap Jaejong tersenyum, kemudian senyumnya mendadak sirna saat pandangannya tertuju pada tangan Changmin yang memeluk lengan Nyonya Jung

 

Menyadari arah pandangan Jaejong, Changmin langsung melepaskan tangan Nyonya Jung kemudian membungkuk sekilas pada Jaejong dan menyapanya “Annyeong Jaejong-ssi”

 

“Annyeong Changmin-ssi” balas Jaejong tersenyum tipis “Dan KAU!!” lanjut Jaejong sambil menunjuk Yunho “Sudah berapa kali aku bilang, CEK SELALU PONSELMU ITU PABO!!” Jaejong berkata sinis dan marah ditambah deathglare nya juga.

 

“Calm down Jae....Tadi kami rapat jadi ponselku dalam mode silent dan aku belum sempat menggantinya ke mode normal” ucap Yunho membela diri sambil menunjukkan layar ponselnya yang memang dalam keadaan silent

 

“Sudahlah Jae, lagian mereka udah ketemu kan? Jangan habiskan energi mu untuk memarahi anak nakal ini” Ucap Nyonya Jung menenangkan Jaejong

 

“Huft....Okay mom” ucap Jaejong setelah menghela nafas

 

“Ohh iyaa Yun...Mommy dan Jaejong mau ke pameran lukisan, apa kalian mau ikut?” tanya Nyonya Jung pada HoMin, yang membuat Yunho menyerngitkan keningnya tidak suka sedangkan Changmin tampak antusias. Yunho tidak begitu tertarik pada lukisan berbeda dengan Changmin yang memang mencintai karya seni.

 

“Errr...Boleh kita ikutnya lain kali saja mom? Aku mau kencan dengan Changminnie” ucap Yunho kemudian menarik Changmin dan memeluknya dari samping yang membuat Changmin risih dan menatap Yunho tajam supaya dilepaskan tapi Yunho tidak peduli.

 

“Baiklah....lagian bagaimana bisa mommy melarang orang yang sedang kasmaran” Ucap Nyonya Jung tersenyum geli

 

“Sebaiknya jangan mom, atau Yunho akan menunjukan kiss scene cuma-cuma nya disini” ucap Jaejong yang tanpa sadar nada suaranya berubah jengkel

 

“MWO—“

 

“Apa maksudmu Jae? Kamu pernah melihat Yunho mencium Changmin?” Tanya Nyonya Jung antusias yang tanda sadar memotong ucapan shock Changmin

 

“Bagaimana lagi, Yunho memamerkan padaku—“ jaejong tidak dapat menyelesaikan ucapannya karna Changmin (tanpa sadar) dengan kecepatan super menerjang Jaejong dan membekap mulutnya yang dihadiahi Jaejong dengan pelototan tajamnya

 

“Mianhae Jaejong-ssi, tapi bisakah jangan kau ceritakan masalah itu” bisik Changmin sambil melepaskan bekapannya, matanya menampilkan tatapan bersalah karna telah tidak sopan pada Jaejong

 

“Tidak apa Changminnie, tidak usah malu pada mommy, mommy juga ibumu, ingat?”

 

“Tapi mom—“ Changmin tidak bisa menyelesaikan kata-katanya, matanya menatap Yunho meminta bantuan yang hanya dibalas Yunho dengan seringai dan mengangkat bahunya tak peduli

 

“Sudahlah...Ayo kita pergi Jae, biarkan mereka kencan” ucap Nyonya Jung tersenyum geli kemudian memeluk Yunho dan Changmin bergantian sebelum pergi

 

“Bye lovebirds, bersenang-senganlah dengan kencan kalian” lanjut Nyonya Jung lalu menggandeng tangan Jaejong kemudian melangkah pergi

 

“Mommy dan jaejong-ssi juga, bersenang-senanglah” Changmin sedikit berteriak dan melambai karna Nyonya Jung dan Jaejong sudah melangkah lumayan jauh, sekilas Changmin mendengar Nyonya Jung berkata dengan antusias “Jaejongie ceritakan pada mommy tentang ciuman mereka, benarkah kamu melihatnya chagi?” yang dengan sukses membuat wajah dan telinga Changmin memerah

 

“Semua ini gara-gara kau Hyung!! Aku membencimu!! Arghh...sungguh memalukan” omel Changmin pada Yunho kemudian menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan

 

“Apa salahku??” Ucap Yunho pura-pura bego

 

“Tanyakan pada otakmu pabo” balas Changmin geram “Sudahlah aku mau pulang, bisa gila aku lama-lama disini” lanjut Changmin kemudian melangkah pergi

 

Tapi Yunho lebih dulu menahan tangan Changmin “Baiklah, maafkan aku”

 

“Aku tetap membencimu, kau menyebalkan” ucap Changmin yang masih bete

 

“Mianhae Changminnie, nanti aku belikan ice cream deh” bujuk Yunho

 

“Mwo?? Kau pikir aku anak kecil?”

 

“Tidak, kamu udah 21 kan? Maksudnya kita kan mau pergi kencan, nanti sekalian aku belikan ice cream” ucap Yunho sambil mencoba menahan tawanya

 

“Siapa yang bilang aku mau pergi kencan denganmu?”

 

“Aku” jawab Yunho polos

 

“Gezz...AKU MAU PULANG” ucap Changmin kesal, dia menekankan setiap kata-katanya “Lepaskan aku” lanjut Changmin menarik tangannya dari Yunho

 

“Arraso...kamu boleh pulang tapi aku antar” ucap Yunho tanpa melepaskan tangan Changmin

 

“Tidak bisa, Aku bawa mobil” tolak Changmin

 

“Mobilmu nanti diantar kerumah baby, For now...let me take you home”

 

“Shiro—“

 

“Kalau begitu kita pergi kencan” potong Yunho sebelum Changmin menyelesaikan penolakannya

 

“What??” ucap Changmin tidak terima kemudian menghela nafas panjang “Huft...Okay, take me home NOW” ucap Changmin final, malas melanjutkan ‘debat’nya dengan Yunho

 

“Good boy” Ucap Yunho tersenyum lebar sambil mengacak rambut Changmin kemudian menarik tangan Changmin menuju Lobi

 

“Aish...Kau merusak danda— penampilanku saja” ucap Changmin sambil merapikan rambutnya

 

“You looks still beautiful baby” Yunho mengedipkan sebelah matanya kemudian mengeluarkan ponselnya menghubungi salah satu petugas valet untuk mengambilkan mobilnya diparkiran

 

 

Tepat saat mereka sampai di Lobi, sang petugas valet sudah menunggu didepan Lobi dengan mobil Yunho. Yunho langsung membukakan pintu mobilnya untuk Changmin yang dibalas Changmin dengan rolling eyes nya tapi tetap masuk ke mobil tanpa mengucapkan terimakasih

 

“Thanks” ucap Yunho saat memasuki mobilnya yang dibukakan petugas valet

 

 

“Apa Eomma mu ada dirumah baby?” Tanya Yunho setelah mobilnya melaju cukup jauh dari gedung kantornya

 

“Entahlah, mungkin ada” ucap Changmin ragu “Memangnya kenapa Yunho-ssi? Jangan bilang kau ada arisan dengan Eomma”

 

“What?? Arisan?” Yunho menganga atas jawaban Changmin

 

“Kau bodoh” Changmin tertawa keras melihat tampang bodoh Yunho

 

“Aishh” kesal Yunho namun tidak berapa lama seringai muncul dibibirnya “Ingat perjanjian kita? Kamu panggil aku apa tadi baby?”

 

Seketika tawa Changmin berhenti, pikirannya melayang akan memori beberapa detik yang lalu ‘OMG....mati gue!!’ panik inner Changmin

 

“Kenapa diam? Sadar apa kesalahanmu?” Yunho melirik Changmin yang mulai panik disela kegiatan menyetirnya, seringai makin terkembang dibibirnya

 

“M-mwo? E-emang aku memanggilmu apa?” Changmin mengutuk dirinya yang tiba-tiba tergagap begini

 

CKITT

 

Yunho tiba-tiba mengerem mobilnya, kemudian menghadap ke Changmin dengan seringaian nya “So....Gimme a kiss”

 

“Wait...wait...ini tidak adil, aku belum terbiasa jadi wajar masih keceplosan. Lagian hanya kita berdua h-hyung, ini tidak dihitung” panik Changmin, dia bahkan refleks memundurkan tubuhnya sampai menempel dengan jendela mobil

 

“Perjanjian tetap perjanjian Changminnie, sekali diperbolehkan untuk dilanggar maka selanjutnya akan begitu. So??”

 

“Andwee....” Changmin tambah panik ketika Yunho mulai memajukan tubuhnya mendekati Changmin

 

“Wait...Aku baru ingat harus menelpon Eomma, bukankah Hyung tadi menanyakannya??” Changmin mencoba mengalihkan Yunho

 

“Jangan coba mengalihkan ku baby, karna itu akan percuma”

 

Tring....Tring...

 

Ponsel Changmin berbunyi menyelamatkan, segara saja Changmin mengecek ponselnya, sebuah pesan yang membuat Changmin tersenyum lebar bahkan hampir melupakan Yunho

 

“Siapa itu Changminnie, kamu hanya pura-pura yaa?” ucap Yunho kemudian merebut ponsel Changmin

 

Setelah membaca pesan tersebut, wajah Yunho tiba-tiba mengeras, dia ingin marah tapi tidak bisa marah, lebih tepatnya dia cemburu. Yunho langsung mengembalikan ponsel Changmin bahkan sebelum Changmin sempat meminta, yang membuat Changmin sedikit keheranan tapi dia tidak peduli dan lebih memilih membalas pesan tersebut.

 

From : My Lovely Hyung

Hai my baby Min :*

Are you miss me? Because I miss you so much :*

Aku punya kabar gembira, Aku akan pulang ke Korea besok ^O^

Actually I wanna give you surprise but I can’t control my self to inform you. Why?? Because I love you :p

Dan cuma kamu yang ku beritahu and my parents of course. So don’t tell anyone, okay??

Saranghae Shim Changmin

 

TBC

 

Author Note:

Hai everyone ^^ Long time no see....

Maapkan aku ya baru update sekarang T^T Ujian aku baru kelar nih, jadi baru sempat ngetik deh :’(

Oleh karna itu, Chap ini akan sedikit lebih panjang sebagai permintaan maaf aku, gatau deh yaa reader sekalian bakal seneng atau malah bosan karna kepanjangan, hahaha XD

Btw.... Happy 13th Anniversary TVXQ! and Happy New Year (udah telat bgt sih tapi gak apa lah ye kan daripada kagak sama sekali *ditabok massal*)

Ohh iyaa.... Happy 23th Anniversary papa and mama, longlast and keep romantic, love ya :* (seharusnya kemaren sih, tgl 13)

Last...please drop your comment ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vitachami
#1
Chapter 10: Yee akhirnya lanjut..
Ah changmin cemburu yaaa..
Udh mulai ad perasaan ya min..
Sepertiny boa termasuk rencana mommy jung yaaa
Siwonnie96 #2
Chapter 10: Horay Changmin mulai cemburu....ternyata Boa yg bikin Yunho patah hati dulu, seneng sih dia kembali jadi Changmin bisa cepet sadar sama perasaannya tp takutnya Boa jg suka sama Yunho T_T jadi penasaran sama rencananya nyonya Jung
Btw side story nya keren loh Tik boleh tuh dibuat epep, apalagi yg Siwon-Yoona-Changmin, bolehhh bgt *wink*

Can’t wait for next chap, kalau bisa apdet cepet lagi yaw hehehe dan semoga cepet acc skripsinya, fighting ^^9
LMS_239
#3
Chapter 10: Seperti nya Boa udah mulai kena changminnie syndrome kyk siwon, yoona, jung mom XD
Ga ada yg tahan liat kemanisan chwangie xD
dearBabySky
#4
Chapter 10: Duh semoga cm settingan (eh mirip artis), semoga boa ya cm anggep yunho temennya. Huhuhu
bonamama0201 #5
Chapter 10: Aaah kasian changminnie.. tp gpp terus aja yunho biar changmin sadar.. :p asal jangan tiba2 clbk aja sama boa si yunho..

Anw makasih update-annya.. ditunggu next chapternya.. :)
upiek8288 #6
Chapter 10: Suksess skripsinya semoga lancar terus sampai pendadaran...
Penasran dengan rencana mommy yunho..
Siwonnie96 #7
Chapter 9: Nah loh...akhirnya sadar juga kan kamu Yun, makanya lain kali dengerin dulu penjelasan orang lain. Tapi aku jadi gak sabar liat perjuangan Yunho setelah tau hubungan wonchang yang sebenernya, secara dia udah sadar gak ada saingan lagi XD
Btw baca part nya Siwon sama Changmin bikin senyum2 sendiri, jadi pengen punya dongsaeng kayak Changmin yg lucuk ngegemesin ><

Fighting Tika ^^9 Please next chapter apdet soon yak, kangen bgt sama ff ini T_T Ai lop yu
LMS_239
#8
Chapter 9: Ah pejuang cinta Jung Yunho!!
Ayoookkk siapkn gempuran berjuang mendang si unyuk nan manis changmin!!
Kekekeke
syamie
#9
Chapter 6: Ya ampun komen aku sebelumnya itu bukan ??? Tapi <3 <3 <3

Manis bangeeettttt. Ceritanya ringan tapi aduhhhh bikin jiwa moe aku keluar. Kyaaaaa kawaiii~ changmin kawaii~~>A<
Aku paling ngakak pas scene presentasi yunho chami sama eomma yunho x'DD
Untung aku bacanya pas udh nyampe chap 6 ya. Kalo baru di chap 5 bisa bisa jantungan aku soalnya siwon hyung akrab banget sama changmin T.T

Aku bisa ngebayangin changmin ini bener2 dimanjain sama keluarganya hahaa. Apalagi sama mom dia. Beneran dipanggil princess jangan2 xPPPPP
vitachami
#10
Chapter 9: Saya baru baca.. ini keren banget..
Sumpah,..
Kisah perjuangan yunho perlu di apresiasi..
Semoga cepat lanjut ya chingu..