Chapter 9 (last chapter)

Let past be past


“Yah Krystal Jung, where are you? I’ve been waiting you for damn one hour!” marah Jinri melalui corong handphone yang menyambungkan dirinya dan Krystal.

“Jinri-a, mian. On my way, less than 5 minutes i'll be there. Bye” Belum sempat membalas Krystal sudahpun meletakkan callnya.

“aishh jinjja” Jinri mengeluh, sebenarnya baru 30 minit dia sampai di restauran yang dijanjikan oleh Krystal. Sesuatu yang tak pernah meninggalkan fikiran Jinri saat Krystal mengajaknya keluar ialah Jinri mengapa Krystal berkeras untuk mengajaknya lunch direstauran yang pernah menjadi restauran tetap dirinya dan Sehun dulu, sedangkan sebelum ini Krystal tak pernah sekalipun mengajaknya ke sini. Apa yang dirancang oleh Krystal sebenarnya?

Sudah lebih 10 minit tapi Krystal masih lagi tidak sampai, Jinri mula merasa gelisah. Fikiran negatif terus bermain difikirannya, takut sekiranya perkara buruk terjadi kepada Krystal. Tidak boleh bertahan Jinri bangun dengan hasrat untuk menunggu Krystal diluar kalau-kalau Krystal sudah sampai. Tapi belum sempat bangun dengan betul dirinya sudah terduduk kembali akibat dilanggar oleh sesuatu tepatnya lagi seseorang.

“Ouchh” Jinri mengaduh sambil mengusap bahunya yang dilanggar tadi.

“Miss are you okay? I’m sorry, saya tak melihat kehadapan tadi.” Mendengar suara itu Jinri terus tersentak, rasa sakit dibahunya seakan menghilang begitu saja. Suara itu, suara yang sering dirinduinya. Suara yang sering bermain difikirannya. Tapi tak mungkin, Jinri mengelengkan kepalanya. Tak mungkin pemilik suara itu adalh Sehun. Dirinya merasa takut untuk mendongak ke atas, takut harapannya hancur. Harapan yang tak pernah hilang dari hidup seorang Choi Jinri. Harapannya untuk berjumpa dengan orang yang paling dicintainya.

“Miss, anda terluka? Perlu saya hantarkan ke hospital?” Suara itu lagi, kini tanpa menunggu lagi Jinri terus mendonggakkan kepalanya. Dia pasti, dia tidak silap lagi. Suara itu terasa sangat real. Dia tahu sekiranya suara itu bukan milik lelaki yang sering menjadi watak utama dalam mimpinya, dirinya akan kecewa lagi. Tapi Jinri tidak dapat menghalang dirinya dari terus berharap.

Sehun membulatkan matanya saat melihat wajah gadis dihadapannya. Mana mungkin dia dapat melupakan wajah itu. Wajah gadis yang dicintai sepenuh hatinya. Tanpa Sehun sedari tangannya terangkat menuju ke arah pipi mulus gadis yang dirinduinya. Masih tidak percaya didepannya kini adalah Jinri. Gadis yang hampir menjadi isterinya dulu.

Saat tangan Sehun memegang pipinya, air mata yang ditahan Jinri terus mengalir tanpa henti. Dirinya tidak bermimpi, lelaki dihadapannya adalah Sehun. Kegembiraannya tidak terkata. Tanpa menunggu lebih lama Jinri terus bangun memeluk erat lelaki itu seakan tidak mahu dilepaskan, dirinya takut saat dia melepaskannya Sehun akan pergi lagi. Menghilang dari hidupnya. Dia tidak akan membiarkan itu berlaku lagi, tidak selagi Jinri masih bernafas. Dia menangis semahu-mahunya dipelukan lelaki itu. Melepaskan segala kerinduannya terhadap lelaki didalam pelukannya kini.

Krystal yang sedari tadi melihat adengan itu bersama Kai turut mengalirkan air mata. Hatinya pilu saat melihat sahabatnya menangis sebegitu rupa. Jinri yang selalunya tersenyum, Jinri yang selalu pandai menyembunyikan perasaannya kini sedang menangis semahu-mahunya didalam dakapan Sehun. Sungguh dia tidak menyangka Jinri akan terseksa seperti ini. Sekiranya dirinya tidak sebodoh dulu pasti Jinri tidak akan merasakan kesakitan ini. Itu lagi memilukan Krystal saat mengetahui dirinyalah penyebab utama kesengsaraan sahabat satu-satunya itu. Krystal mendongak saat dirinya merasa ditarik ke dalam pelukan hangat oleh kekasihnya.

Jinri sudah tidak menghiraukan banyak mata yang memandang mereka juga dia tidak kisah sekiranya dirinya akan menjadi hot topik esok harinya, dia juga tidak peduli sekiranya imagenya sebagai idol akan hancur kerana ini. Yang dia tahu dia tidak akan mensia-siakan peluang yang ada didepan mata. Tidak mahu dibayangkan sekiranya Sehun pergi meninggalkannya lagi. Dia tidak mahu lagi menanggung rindu lagi.

Dengan itu, Jinri melepaskan pelukannya menyebabkan Sehun juga melepaskan pelukannya. Jinri memandang tepat ke arah Sehun yang juga tersenyum kepadanya. Dapat dilihat mata itu juga sedikit berair. Pandangan yang selalu dapat menghangatkan hatinya.

“Sehun, i’m sorry for being so stupid and i’m sorry for not giving you a chance to explain everything, but now, i’m not going to be a stupid girl anymore and i’m not going to wasting this chance” Jinri berhenti seketika untuk menarik nafas dalam-dalam sebelum mengucapkan kata-kata itu. “Oh Sehun, will you marry me? Will you be my husband for the rest of your life?”

Sehun tergamam mendengar permintaan itu keluar dari bibir Jinri, bukan setakat Sehun malah seluruh penonton di restauran itu termasuk Krystal dan Kai. Tidak menyakat dirinya akan dilamar oleh seorang gadis, dan gadis itu adalah Jinri.

“No, I’m sorry Jin” Seakan batu besar baru saja terhempap di dadanya, Jinri merasakan jantungnya berhenti berdetak. Betapa peritnya hatinya saat mendengar penolakan itu.

Mendengar itu Krystal sudah siap sedia menyerang Sehun sekiranya Kai tidak memeluknya dari belakang untuk menghalangnya daripada melakukan itu. No, she's not going to let this happen again, she's not going to let her precious Jinri to be hurt again because of that ungrateful man. Tapi sesaat pergerakannya terhenti.

“That’s my words . I'm the one who should ask you, Mrs Oh Jinri” Ujar Sehun sambil memeluk Jinri kembali dengan erat dan membisik “ Yes. I do, i more than willing to be your husband”

Mendengar itu, Jinri sekali lagi mengalirkan air matanya. Tapi kini air mata yang mengalir hanya air mata kegembiraan yang tidak terhingga. Akhirnya dirinya dapat memiliki lelaki ini seutuhnya.

Sehun melepaskan pelukannya hanya untuk mencium bibir Jinri. Bersamaan dengan itu tepukan terdengar semakin kuat menemani pasangan soon to be married itu. Hanya tuhan saja yang tahu betapa bahagianya pasangan itu saat ini.

 

................................................

 

This is the last chapter. Terima kasih sebab baca fanfic ini. Maaf kalau fanfic ini masih banyak kekurangan. Terima kasih juga bagi yang comment.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sho_be19 #1
hope to have this in English , this might be a great story to read.
nadiachoi #2
omg sesul..
vanilla133 #3
Chapter 6: Hope krys dpt tolong ssul utk cari sehun :-)
vanilla133 #4
Chapter 4: Apa yg krys hntar kat ssul sebenarnya?
hanaplor
#5
Will the story be in english?