Let The Heart Talk

Description

Hanya Kau, Aku dan Mereka vs Kami.

You Will Never Alone.

Foreword

Kau masih sama. Walaupun wajahmu yang sekarang lebih terlihat matang dari sebelumnya. Itu menandakan kau sudah layak dipanggil prettylady.  Panggilan yang manis  untuk gadis cantik sepertimu. Tapi walaupun wajahmu terlihat lebih matang itu sama sekali tidak mengubah senyumanmu. Senyumanmu masih lagi sama. Sebuah senyuman yang terlihat ceria dan ikhlas. Senyuman yang selalu membuat sesiapapun tidak mahu melepas pandangan mereka padamu. Kau masih lagi terlihat indah dengan senyuman itu.

Senyuman yang mampu mengaburi mata penglihatnya. Senyuman yang sebenarnya menyimpan seribu satu kelukaan. Senyuman yang mampu menutupi kenyataan yang kau sedang rapuh. Senyuman yang sering menjadi duri dalam daging kepadamu. Senyuman yang mampu membuat orang yang benar-benar mengertimu menangis kerana keterlukaan disebalik sebaris senyuman dibibirmu. Senyuman itu memang manis. Terlebih manis dari madu kepada penglihatnya tetapi menjadi racun kepadamu.

Begitu banyak keterlukaan yang telah kau dapat oleh mereka. Keterlukaan yang kau dapat oleh mereka yang kau berusaha untuk hiburkan. Aku pasti keterlukaan itu akan terus kau ingat walaupun kau mampu menghapus parutnya dengan bersih. Keterlukaan itu dalam sekali bagi penghibur sepertimu. Ku harap kau masih lagi berusaha untuk kami. Berusaha untuk memberitahu mereka yang kau adalah gadis yang kuat. Gadis yang patut dibanggakan bukan dihina.

Hari ini, hari ini kau pasti akan terluka lagi. Hari ini gambarmu bersama dia tersebar di internet. Mereka dengan kejamnnya mengeluarkan kata-kata itu kepadamu. Kata-kata yang sepatutnya tidak pernah kau dapat. Sungguh kejamnya mereka melukai hatimu lagi. Aku, aku juga melihat gambarmu. Kau berjalan bersama dia sambil berpegangan tangan menyusuli jalan itu, kau dan dia terlihat mesra. Mungkinkah  lukamu terasa lebih baik bila bersama dia? Apakah hatimu menjadi tenang saat menatap matanya? Bisakah dia membuat kau tertawa kembali seperti dulu? Dengan tawamu yang ikhlas?

Kalau begitu aku akan tetap berada dibelakangmu. Menyokong kau dan dia agar aku bisa kembali melihat kau tertawa seperti sebelumnya, sebelum hatimu dilukai oleh mereka. Tapi hatiku seperti melonjak ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi? Apakah benar yang mereka katakan. Harus menjadi lebih tenang sekiranya kau menjawab soalanku. Tapi tidak apa. Apapun yang terjadi asal kau bisa kembali mengukirkan senyum tanpa keterlukaan aku dengan senang hati menyokong dari belakang.

Jangan kau hiraukan mereka. Mereka yang pernah mengaku menjadi fans beratmu. Tapi lihatlah mereka menarik kata-kata mereka sendiri. Tanpa rasa bersalah mereka menghinamu. Tanpa pernah memikirkan perasaanmu mereka terus menjadi duri. Duri yang paling tajam yang bisa terus tembus ke hatimu tanpa boleh dihalang dengan apapun. Tidakkah mereka berfikir yang kau juga memiliki perasaan? Tidakkah mereka berfikir yang kau juga sama manusia seperti mereka? Tidakkah mereka berfikir yang kau juga berhak menentukan masa depanmu sendiri? Apa yang harus kau lakukan, kemana kau harus pergi, dengan siapa kau berteman itu hakmu untuk menentukannya, hakmu sebagai seorang manusia.

Sepatutnya mereka yang pernah mengucapmu sebagai bias mereka harus menyokongmu, mempercayaimu, dan melindungimu daripada kritikan itu bukan menambahkan kritikan. Ah mungkinkah mereka terlupa akan hakikat yang kau bukan robot yang tidak mempunyai perasaan. Aku berfikir mereka melupakan hakikat itu.

Pretty Lady kembalilah untuk kami fans sesungguhmu. Jangan hiraukan mereka yang berpaling arah. Kembalilah dengan senyuman ikhlasmu yang sering membuatkan hari kami menjadi cerah. Percayalah seberapa banyakpun kritikan yang kau dapat masih ada lagi kata-kata semangat untukmu. Percayalah kami(fans sesungguhmu) masih tetap berdiri teguh untukmu. Percayalah kami(fans sesungguhmu) masih ramai disini, disegenap pelusuk dunia. Kembalilah kepada f(x) dan kami. Buktikan kau bukan seperti yang mereka ucapkan My Giant Baby. This is from us(your truly fans).

 

 

Mian ini bukan fanfiction tapi lebih kepada luahan, sebenarnya dah lama haniey buat ni, tapi baru tergerak nak masuk kat sini. Mian kalau ada yang kecewa dan marah.

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet