“ You are mean!! You are liar!! I hate you Oh Sehun!!”Jerit Jinri dengan kuat. Gelas kaca berderai akibat dibaling oleh Jinri.

Sehun yang melihat terkejut. Dia tidak menyangka yang Jinri melakukan perkara sekasar ini, Jinri yang dia kenal tidak penah meninggikan suara, Jinri yang dia kenal selalu tenang, Jinri yang dia kenal lembut, manja, tidak pernah sekalipun Sehun membayangkan Jinri boleh semarah ini.

Itu makin membuatkan Sehun bertanya apa yang sebenarnya terjadi sampai Jinri semarah ini. Apakah salahnya yang menyebabkan Jinri seperti ini?.

“Jin, please explain dekat Hun? Apa yang terjadi?”

“What, you want me to explain it to you? Sehun! you’re mess with me.” Ujar Jinri. Melihatnya saja hati Jinri sudah sakit tapi sekarang Sehun malah menyuruhnya menceritakan kejadian itu.

“i hate you” Jinri mengumam perkataan itu sambil memukul dada Sehun berharap sakit hatinya dapat dialihkan kepada Sehun. Berharap dia tidak pernah mengenal erti sakit ini.

Sehun memeluk tubuh Jinri, erat. Seakan Jinri akan meninggalkannya jika dia melonggarkan pelukan itu. Melihat keadaan Jinri seperti ini, Sehun dapat meneka apa penyebabnya. Pasti Jinri melihat dirinya berpeluk dengan Krystal di shopping mall.

Timbul rasa menyesal dihati Sehun saat membenarkan Krystal memeluknya, sepatutnya dirinya sudah tahu itu hanya perangkap Krystal. Terasa bodoh saat dirinya merasa kasihan ke atas Krystal setelah apa yang dilakukan Krystal dahulu.

“Why must Krystal?” tanya Jinri, dirinya masih lagi berdiam didalam pelukan Sehun yang sentiasa didambarkannya sedari dulu. Dia tahu saat ini suaranya sudahpun kedengaran serak disebabkan tangisannya.

“i’m sorry, its not my fault but i’m promise that not gonna happen again.” Bisik Sehun lembut ditelinga Jinri.

“You are liar.” Gumam Jinri. Walaupun Jinri tahu suara Sehun sedikit sebanyak sudahpun mampu mempengaruhi hatinya sepenuhnya. Tapi fikirannya masih lagi memutarkan kejadian menyakitkan yang dilihatnya tadi.

Sehun menarik nafas dalam-dalam sebelum mengeluarkan kata-katanya. “I will do not make the same mistake again. Believe me, Jin.” Jinri membenamkan wajahnya didada Sehun. Seperti selalu, hanya dengan suara lelaki ini saja ia mampu melumpuhkan hati Jinri sepenuhnya. Merasa baju dibahagian dadanya makin basah, Sehun mencium lembut ubun-ubun rambut gadis cantik yang mampu menarik perhatian ramai lelaki itu.

“i know you saw me with Krystal but i dont have anything to do with her.” Pujuk Sehun lagi. Hatinya turut menangis saat melihat gadisnya seperti ini.

Gadis sebaik Jinri tidak sepantasnya mengalirkan air mata untuk lelaki sepertinya. Lelaki yang tidak pernah berani untuk jujur dengan hatinya sendiri.