Aku Menyukainya

Always With You (Bahasa)

 

Ding! Dong!

Alex yang sedang melamun memperhatikan gedung-gedung di balik kaca apartementnya terbangun oleh seseorang yang memijit bell pintu apartement nya. Alex berjalan dan mencari tahu siapa yang sedang mengunjunginya dari layar. Alex terkaget saat melihat seseorang yang mengunjunginya itu.

“Seohyun??” Alex memanggil nama Seohyun bersamaan saat dia membuka pintunya untuk Seohyun. Sesaat keduanya berpandangan tiba-tiba Seohyun menahan tawanya.

“HAHAHAHA!”

Hingga akhirnya meledak, Seohyun sudah tidak mampu manahan tawanya saat melihat Alex “Rambutmu..” ucapnya sekaligus tertawa menunjuk kearah rambut Alex.

Dengan cepat Alex melihat kearah cermin disamping pintunya dan tidak aneh kalau ternyata Alex ditertawakan oleh Seohyun, karena rambut Alex sangat berantakan. Alex hanya bisa tertawa juga melihat dirinya dipantulan cermin.

“Aku baru saja bangun tidur, aku merapikan diri terlebih dahulu” Alex buru-buru memasuki kamar gantinya dan Seohyun memasuki apartement Alex.

“Bagaimana, apakah kau lebih baik?” tanya Seohyun berjalan menuju dapur ngeluarkan makanan-makanan yang dia belikan sebelum sampai ke apartement Alex.

“Yeah, setelah aku tidurkan semua terasa baru kembali” ucap Alex keluar dari ruang ganti dan telah merapikan rambutnya “Mwo? Makanan. Kau bawakan ini untukku?” tanya Alex terlihat senang dibawakan makanan oleh Seohyun.

“No” wajah Alex langsung sedih ketika Seohyun mengatakan tidak, Seohyun terseyum saat melihatnya “Tentu saja, untuk apa aku membeli ini dan membawanya kemari hanya untuk memamerkan kepadamu”

Setelah semua siap, keduanya makan siang yang sudah hampir menjelang malam bersama. Seohyun menatap Alex yang begitu lahap memakan semua makanannya.

“Alex”

“Mmh?”

“Kapan terakhir kamu makan hari ini?”

“Umh, tadi pagi..”

“Omo? Itu sarapan dan sampai sekarang kau belum makan siang?” Seohyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Oh, Seohyun.. Apa yang membuatmu datang kemari? Apakah aku salah memberikan buku?”

“Tidak, aku hanya..”

“Hanya?”

“Aku hanya khawatir karena Unnie bilang kau sedang tidak sehat, aku mencoba menghubungi dan mengirim pesan kau bahkan tidak menjawabnya.. Aku putuskan untuk mengunjungimu langsung”

“Thanks” jawab Alex singkat, Alex merasa tersentuh oleh perhatian yang diberikan oleh Seohyun kepadanya.

Apa pipinya memerah? Manisnyaa...’ ucap Seohyun tersenyum senang.

 

 

Selama waktu berlalu begitu cepat dan sangat tidak terasa. Seohyun menghabiskan waktu di apartement Alex. Keduanya tidak mengobrol, Alex sibuk edit musik di laptopnya dan Seohyun menghabiskan waktu membaca buku.

“Andai Dorm memiliki tempat setenang ini” ucap Seohyun merebahkan dirinya dan menyenderkan kepalanya kepundak Alex.

“Temanku bilang apartementku seperti kamar mayat..”

“YAHH!” tiba-tiba Seohyun memukul pundak Alex cukup kencang.

“Ouch! Ada apa?”

“Jangan mengatakan itu!!”

“Itu? Maksudmu ma mmpppmm” Seohyun langsung menutup mulut Alex.

“Berjanji kepadaku untuk tidak akan mengatakan itu lagi!” Seohyun tidak bercanda saat wajahnya ketakutan. Alex hanya mengangguk setuju dan akhirnya Seohyun melepaskan perlahan.

“Kau membuatku susah bernafas..” ucap Alex, menjauhkan diri dari Seohyun.

“Yah! Kembali kemari Alex!” Seohyun semakin panik melihat Alex menjauh Seohyun semakin merasa ketakutan. Sedangkan Alex semakin menjauh melihat sikap Seohyun yang histeris.

“Ada apa denganmu?” karena tidak tega akhirnya Alex pun meletakan laptopnya dan kembali mendekati Seohyun.

Seohyun merangkulnya erat membuat Alex merasa pengap dan kepanasan didalam pelukan Seohyun. Setelah beberapa menit. Sampai akhirnya Seohyun merasa tenang hingga menghela nafas dalam-dalam dan melonggarkan pelukannya.

“Hahh..”

“Merasa lebih baik?” tanya Alex yang mencoba bersabar menahan sesak dan panas.

“Omo? Mianhae Alex..” ucap Seohyun melepaskan pelukannya dan duduk disamping Alex dengan rasa malu mulai membakar wajahnya.

“Kau tau? Walaupun aku merasakan nyaman didalam sana tapi rasa nyamannya hampir membuatku mati karena dehidrasi”

“YAH!!” Alex hanya tertawa berjalan menuju dapur membuka lemari pendingin dan mengambil botol kecil air mineral.

“Seohyun kau haus?”

“Apa yang kau punya selain jus dan susu?” tanya Seohyun tertawa kecil.

“Mmm, soda?”

“Oke, aku air mineral saja” jawab Seohyun tertawa geli melihat kepolosan Alex.

Alex menyerahkan botol air mineral kepada Seohyun, Alex melihat waktu sudah hampir pukul 9 malam.

“Aku rasa ini saatnya kau pulang, aku tidak ingin melihatmu dihukum oleh Taeyeon Unnie”

“Ahh!! aku ingin sekali bermalam disini.. Aku harap aku tidak memiliki jam malam” Seohyun merebahkan dirinya disofa dan menatap Alex yang duduk disebrang sofa sibuk membalas pesan melalui telepon genggamnya.

Merasa perhatiannya terbagi Seohyun langsung melemparkan bantalnya tepat mengenai wajah Alex.

“Hey!”

“Jangan sibuk dengan yang lain selagi kau bersamaku! Kau bisa membalas pesan orang lain tapi tidak milikku!”

“...”

Apa aku sudah melakukan kesalahan? Sekarang pasti Alex tidak akan menyukaiku karena aku sudah bersikap posesif’

“Aku memberi tahu YoonA dan Tiffany Unnie kalau kau sedang bersamaku. Dan kau akan segera pulang agar kau tidak dimarahi Taeyeon Unnie, karena Yoong pernah memberitahuku tentang peraturannya”

“A..” ‘Ya Tuhan, dia begitu sempurna..’ Seohyun tersipu malu oleh perhatian yang diberikan oleh Alex.

“A-a-a-a.. bersiap-siap untuk pulang! Aku tidak ingin jadi alasan kenapa kau menjadi pelanggar peraturan” Alex memberikan jaket dan tas Seohyun agar bersiap-siap untuk pulang.

Tiba-tiba sebuah pesan diterima oleh Alex, ketika Alex membukanya Alex langsung kaget akan balasan dari Tiffany.

To: Alexia

It’s okay if you keep her until tomorrow. :p

I told Taetae and she approved.

From: Tiffany

Menyadari ekspresi kaget Alex, Seohyun langsung menanyakan isi pesannya.

“Mereka bilang apa?”

“M-mereka ingin kau cepat sampai”

Setelah Seohyun siap untuk pulang, dia terlihat malas untuk pergi lalu menatap Alex dengan sangat serius.

“Alex, kita bisa bicara sebentar sebelum aku pulang?” tanya Seohyun meminta Alex untuk duduk disampingnya.

 

Saat Alex duduk disampingnya, Seohyun tampak ragu-ragu untuk mengungkapkannya.

“Alex, apa kau sekarang sedang menjalin hubungan dengan seseorang?”

Mendengar pertanyaan tersebut dari Seohyun, Alex langsung tersedak oleh air minumnya.

“Tidak” ‘Ada apa dengannya, tiba-tiba bertanya seperti itu’ pikir Alex.

“Apa kau ingat saat terakhir kita pergi ke club” Alex hanya menjawabnya dengan anggukan. Lalu Seohyun melanjutkan kalimatnya “Apa kau ingat saat itu kau secara tidak sengaja telah mabuk?”

Ini ternyata maksudnya’ Alex baru menyadari pertanyaan-pertanyaan dari Seohyun ini semua berkat perbuatan Alex sebelumnya.

“Er, saat itu aku merasa tidak sepenuhnya mabuk dan hanya tidak dapat mengkontrol diri saja”

“Ahh! Berati kau mengingatnya” Alex hanya mengangguk kembali “Kau mengingat semuanya?”

“Yaa, aku ingat semua. Selain itu.. Aku minta maaf karena telah menciumu dan mengungkapkan..”

“Aku menyukainya..”

“Ne?”

“Aku menyukai saat kau menciumku..”

“T-tapi..”

“Bisa kita ulang kembali?” Alex hanya menjatuhkan dagunya mendengar ungkapan yang disampaikan oleh Seohyun.

“Apa kau yakin?” tanya Alex untuk memastikan. Seohyun hanya mengangguk dengan penuh keyakinan. Alex merasa bersalah telah menanyakannya kepada Seohyun, yang seharusnya Alex tanyakan adalah dirinya sendiri.

 

Alex dapat melihat Seohyun mulai memejamkan matanya dan wajahnya semakin lama semakin mendekat. Alex mulai kebingungan dan mencoba mencari cara agar hal tersebut tidak terjadi, namun Alex kehilangan waktu karena Alex dapat merasakan sesuatu yang hangat dan lembut telah menekan bibirnya.

 

Untuk sesaat rasanya jantung Alex berdetak tidak beraturan dan terasa seakan melompat keluar dari mulutnya. Tetapi detik selanjutnya semua hilang saat Alex merasakan kehangatan dan kelembutan bibir Seohyun, selain itu wangi parfum lavender milik Seohyun membuat Alex semakin nyaman. Alex dapat merasakan nafas berat yang dikeluarkan Seohyun, Alex sadar bahwa bukan dirinya saja yang sedang gugup. Alex mencoba untuk melepaskan nafas beratnya juga membuat bibirnya sedikit terbuka dan Seohyun mulai menyelipkan lidahnya hingga akhirnya keduanya mencium dengan penuh hasrat sama seperti saat pertama mereka berdua lakukan namun ini terasa lebih indah.

 

-----------------------------

 

Seohyun membukakan pintu perlahan dan sepertinya para Unnie telah beristirahat dikamar mereka masing-masing karena waktu telah menunjukan pukul 1100pm. Tiffany yang masih terjaga melihat Seohyun dan terkaget dengan kembalinya Seohyun.

“Kau memutuskan untuk pulang??”

“Ah?” Seohyun merasa bingung dengan pertanyaan Tiffany kepadanya.

“Padahal Taeyeon telah mengizinkanmu untuk bermalam tempat Alex, karena khawatir telah menjelang larut malam” mendengar penjelasan dari Tiffany yang tidak Seohyun ketahui. Seohyun hanya tersenyum dengan penuh arti.

Tiffany yang melihat senyuman tersebut tersenyum dengan sangat canggung.

Aku rasa Alex akan berakhir malam ini’ pikir Tiffany.

Mati kau Sung Alexia!’ Seohyun berjalan memasuki kamarnya sekaligus mengeluarkan telepon genggamnya untuk memproses serangan terhadap Alex.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet