Snow Kiss

Namjoo X Sanghyuk Fanfic Collection
Please Subscribe to read the full chapter

Lelaki itu datang lima belas menit lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan. Setelah schedulenya selesai hari itu, ia langsung menghubungi kekasihnya untuk bertemu dengannya.

Beruntung, Kim Namjoo tidak memiliki jadwal kegiatan lagi malam itu dengan segera ia menyetujui kekasihnya untuk bertemu.

“Aku sudah sampai~” ujar lelaki itu sembari bernyanyi.

“Sudah sampai lagi?I” Namjoo memekik di sambungan telepon.

 Lelaki itu tersenyum kecil, ia bisa membayangkan ekspresi wajah gadis itu sekarang, “Eoh, cepat kemari…”

“Kenapa kau selalu lebih dulu datang? Aku belum bersiap—“

“TIdak apa-apa, aku hanya ingin cepat bertemu denganmu… Eoh, santai saja tidak usah terburu-buru Namjoo-ya…”

“Kalau begitu aku akan secepat mungkin pergi kesana!” sahut gadis itu.

Hyuk kembali tersenyum namun kali ini ia menyeringai, “Keurae! aku akan menghitungmu sampai seratus jika kau tidak sampai sebelum hitungan seratus akan ada akibatnya...” ujarnya dengan nada jahil.

“Mwo— Hei, Hyuk-ah”

“Kalau begitu hitungan dimulai ketika aku menutup telepon…”

“Han Sanghy-!!”

Teriakan gadis itu terpotong begitu Hyuk segera menutup sambungan. Ia` tersenyum membayangkan gadisnya memekik panik saat ini atau sedang terburu-buru beranjak dari apartemennya.

Tak lama kemudian ia bisa melihat gadis itu dari kejauhan menuju halte tempatnya dimana ia duduk. Gadis itu mengenakan jaket hitam tebal, syal, dan kupluk sembari berlari-lari ke arahnya.

“112… 113… 114…”

Namjoo berhenti tepat di hadapan Sanghyuk, terengah-engah menghembuskan napas cepat membuat udaranya berasap karena dinginnya suhu musim dingin.

“Yaaa… Namjoo-ya sudah lebih dari 100!” seru Sanghyuk kemudian.

“Mwo? Kau mengerjaiku ya?” ucap gadis itu.

Sanghyuk menggeleng, “Tentu saja tidak! Ayo cepat bergegas, bisnya datang!” sahutnya memekik.

Begitu bis berhenti di depan mereka, lelaki itu mendorong Namjoo dan mempersilahkannya untuk naik terlebih dulu. Setelah membayar menggunakan kartu transportasi mereka, segera duduk di kursi belakang yang nampak kosong.

“Kita mau kemana?” tanya Namjoo begitu mereka telah duduk berdampingan.

Lelaki itu menoleh, diam sejenak tampak berpikir sebelum berkata, “Kau ingin kemana? Ah, Hongdae bagaimana?”

“Aniya! Terlalu bahaya! Jangan ke tempat terlalu ramai”

Hyuk mengangguk paham, “Kalau begitu, kita jalan-jalan saja... tak apa?”

“Keurae”

Sanghyuk kemudian menautkan jemarinya dengan milik Namjoo, menggenggam tangannya membuat gadis itu menatap padanya, tersenyum.

Lelaki itu menyandarkan kepalanya di bahu gadis itu, sembari berusaha mencari posisi yang nyaman.

“Kau pasti lelah…” ujar gadis itu sembari mengusap rambut Hyuk menggunakan tangan bebasnya.

“Hmm…” sahut Hyuk bergumam sebelum melanjutkan, “Aku rasa aku juga sedikit terkena flu…”

Namjoo refleks mengernyit mendengarnya, “Lalu mengapa kau malah keluar bukannya istirahat?”

Hyuk tersenyum dan mengeratkan genggaman tangannya, “Kau pasti tahu jawabannya...”

Namjoo terdiam membeku tak menyahut. Ia tahu, lelaki itu ingin bertemu dengannya sama halnya dengan apa yang dirasakan Namjoo.

Mereka berdua kemudian terdiam sunyi, hanya suara laju bis yang bergerak dan lalu lintas di luar sana yang terdengar di telinga mereka.

Sesaat kemudian, “Ah! hukumannya!” pekik Hyuk  teringat sesuatu.

Gadis itu refleks memutar kedua bola matanya, “Lupakan! lagipula dari awal kau tidak menghitungnya kan?” ujarnya.

Lelaki itu menyengir lebar, “Kenapa kau bisa tahu?”

Namjoo mendesah sebelum berkata, “Kau memang selalu seperti itu”

Hyuk terkekeh mendengarnya dan melanjutkan, “Tapi… untuk kali ini kau pasti senang mendengarnya…”

Gadis itu menoleh sembari mengangkat alisnya dan hanya mendapatkan senyum jahil dari lelaki itu.

*

Beberapa menit kemudian mereka turun dari bis. Udara dingin akhir Desember langsung menyerang mereka berdua. Namjoo kemudian dengan refleks memeluk lengan Hyuk sembari berjalan.

“Ini terlalu dingin... Apa kau tidak apa?” tanya Namjoo.

“Gwenchana, aku sudah menempelkan banyak penghangat di tubuhku.. Kau?”

Namjoo mengangguk mengiyakan, “Tapi tetap saja... kondisimu nanti makin parah, kita masih banyak jadwal manggung akhir tahun, bukan?”

“Eiyy, sudahlah jangan khawatir! Apa kau merasa malam ini lebih dingin? Mungkinkah malam ini akan turun salju?” lanjut Sanghyuk mengalihkan pembicaraan.

Namjoo mendesah sebelum kemudian berkata, “Tidak mungkin... Aku membaca berita prakiraan cuaca kalau salju akan turun telat musim ini”

“Jinjja? Tapi ini terlalu dingin!” ucap Hyuk sembari melepas lengan Namjoo, sebagai gantinya ia merangkul pinggangnya membuatnya mendekat dengan tubuhnya. Tangan lainnya ia tautkan dengan milik gadis itu.

Namjoo otomatis tersipu malu dibalik syal yang melilit sebagian wajahnya. Tak ada kencan yang lebih baik daripada hal ini menurutnya, w

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
chanyeolove
should write a new one

Comments

You must be logged in to comment
melltasha_ #1
Chapter 11: wuuu sweet bangettt AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
melltasha_ #2
Chapter 9: keren sekali ceritanya ... kapan updte lagi ? ayo la update biar jadi seru!!!!!
mashumer00 #3
Chapter 25: suka!!
semua chapter ditulis dengan indah..
♥️♥️♥️
rina0807 #4
Chapter 25: Baru suka sama vixx, jadinya baru nemu cerita ini.. sukaaaa... Ada kemungkinan lanjut kah? Kalo ada, bisa coba masukin anggota vixx lain jadi peran playful gitu, yang godain hyuk sama namjoo... Heheh
Semangat authornim...
blue54 #5
Chapter 25: Hhh q dah baca di wattpad tapi buka aff ada pemberitahuan ini q baca lagi dan tetep suka XD
asdfghjkyubutt
#6
Chapter 25: Jujur, ketika baca judul sama dua paragraf pertama(?) kukira bakal sesuai sama lagu Eyes tapi ternyata... /blushing ga karuan/ ahh mereka berdua sudah besar anyways xD thanks a lot for writing this, sukses bikin cengar-cengir tengah malem hahahah
Rifanabilaa #7
Chapter 24: Duh mereka kok gemesin sih. Dah lama gak baca ff mereka
DEERDEWI
#8
Chapter 20: Looh akhirnya kok :(
Aduh hyukieeee kenapa gak susul namjoo aja ke amerika
blue54 #9
Chapter 22: Whoa i lakie it
dsytw09 #10
Chapter 22: Terbaikkkkk /kasih 4 jempol /?
Menciumnya lagi dan lagi. Panen bener namjoo nya :'D
Namjoo sama hyuk udh gede ya. Cium cium nambah lagi /abaikan
'-')b