Chap 9

YOU AND ME
Please Subscribe to read the full chapter

Tao terkekeh pelan mendapati tingkah Victoria yang di matanya sangat imut. Semua yang ada di diri Victoria ia menyukainya. Jujur saja, seorang Huang Zi Tao tidak pernah tertarik pada seorang perempuan sampai pada tahap seperti ini. Tidak pernah semenjak hubungannya dengan mantan kekasihnya yang bernama Wang Xin itu berakhir.

Sejak kekasihnya itu mengkhianati dan juga meninggalkannya, Tao tidak mempercayai cinta, pernikahan dan hal-hal semacamnya. Ia menganggap cinta sejati itu tidak ada dan ia mulai merusak dirinya dan masa depannya sendiri, dengan seringnya bolos kuliah dan nongkrong di cafe tanpa tujuan yang jelas, bahkan minuman keras mulai diakrabinya.

Tapi ketika bertemu Vic, entah mengapa perempuan yang usianya lebih tua enam tahun dari dirinya itu telah memikat hatinya yang sudah beku. Victoria yang sudah dalam usia siap menikah mungkin hanya akan menganggapnya anak kecil yang hanya ingin bermain-main dengannya, namun tidak disangka olehnya ternyata Victoria mau menerimanya.

 

“Kau tidak makan ?” sapaan yang terdengar begitu lembut di telinga Tao itu mengembalikan pemuda itu ke dunia nyata.

“Melihatmu makan saja membuatku merasa kenyang “

 

“Ewww.....sejak kapan kau menjadi begitu perayu ?” cibir Victoria seraya memukul pelan bahu Tao. Tao hanya menampakkan ekspresi polosnya, karena ia merasa itu bukan kalimat rayuan. Memang benar ia merasa begitu kok.

 

“Itu bukan rayuan, Qian. Aku.....tiba-tiba merasa tidak lapar “

 

 

 

Setelah sarapan, Victoria berangkat bersama Tao yang memaksa untuk mengantarkan gadisnya itu menuju tempat kerjanya di Cafe. Dan Victoria melebarkan matanya ketika mendapati mobil yang dibawa Tao. Sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam yang terlihat sangat mahal dan keren.

 

“Ini mobilmu ?” tanyanya dengan innocent, sementara Tao hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil menggeleng pelan.

“Bukan, ini milik kakak sepupuku “

“Eoh ? kalau mobilnya kau bawa, lalu kakakmu naik apa ?”

“Biarkan dia naik taxi atau bus saja, dia sudah terlalu terbiasa hidup mewah, biarkan sekali saja dia merasakan naik kendaraan umum “ seru Tao dengan cuek dan meraih jemari Victoria lantas menautkan jemari lentik itu dengan jemarinya.

 

 

 

 

 

 

“Kau tidak kuliah hari ini ? Tao...jangan bilang kau membolos....lagi “ Victoria menatap Tao.

“Aku....aku kosong hari ini dan aku ingin mengantarkan kekasih baruku ini menuju tempat kerjanya “ Membuat Vic tidak bisa menahan senyumnya.

“Ya ya.....ayo kita pergi sekarang “ Tao melingkarkan lengannya di pinggang ramping Victoria membuat gadis cantik itu berjengit merasakan kehangatan jemari Tao di pinggangnya.

 

“Tapi tunggu dulu “

“Ada apa lagi, Tao ?”

“Kau selalu menyuruh para karyawanmu untuk duduk di pangkuan tamu sambil melayaninya meminum kopi, sedangkan kau sendiri ? bagaimana kalau.....” Tao menyeringai nakal dan tanpa lama menarik Victoria ke pangkuannya. Dan membuat gadis itu menjerit kecil karena kaget dengan tindakan Tao.

“Tao !!”

“Aku mau minum kopi dengan kau duduk di sini “ Tao melingkarkan lengannya ke pinggang ramping Vicoria mmebuat gadis itu merona malu.

“Tapi, aku harus ke kantor “

“Sebentar sajalah, Qian “ Tao semakin erat memeluk Victoria dan bersandar di bahu gadis yang telah resmi berstatus sebagai kekasihnya itu.

 

 

 

Sementara Kris ? sepanjang pagi, dia terus saja memasang wajah dingin yang mengerikan miliknya, wajahnya begitu kusut, seolah-olah dia bisa menelan siapa saja yang berada di dekatnya. Kris begitu kesal, maasalahnya dengan Luhan belum selesai, sekarang dia juga haris pergi ke kantor dengan menggunakan kendaraan umum.

 

“Huang Zi Tao, bocah sialan itu !! kalau dia sekali lagi meminjam mobilku dengan paksa seperti ini, kupastikan dia akan kembali ke China dengan segera. Arghhhh.....!!”

Teriakan frustasi Kris mmebuat Luhan yang masih meringkuk pulas di tempat tidur Soojung dan Myungsoo terbangun.

Soojung sudah pergi entah ke mana, begitupun dengan Myungsoo.

 

“Aishhh......ribut sekali sih !” Rusa kecil itu menggumam kesal seraya mengucek matanya yang masih sulit dibuka. Rambutnya berantakan dan matanya masih sembab akibat terlalu banyak menangis semalam.

 

 

 

 

 

“Huang Zi Tao !! Huang Zi Tao !!! Arghhhh....aku benar-benar bisa gila karena anak itu !! “ Kris masih terus mengomel, moodnya benar-benar rusak hari ini. Maklumlah, Kris sejak kecil hidup di tengah keluarga yang sudah sangat berkecukupan, sehingga tidak pernah merasakan naik kendaraan umum, selain pesawat terbang.

Dia selalu menggunakan mobil pribadinya yang mewah, sehingga kesannya terhadap kendaraan umum adalah  kotor dan tidak menyenangkan.

 

 

Luhan yang masih setengah mengantuk bergegas menuju ruang makan untuk melihat siapa yang terus berseru seperti itu dan membuat tidur lelapnya terusik.

Dan matanya bertemu dengan mata tajam milik suaminya, Kris saat itu dan sekejap rasa kantuknya langsung sirna. Atmosfer canggung segera menghampiri keduanya. Keduanya masih enggan menyapa satu sama lain, meskipun dari sorot matanya, tampak jelas kalau Kris mmeohon Luhan untuk memberinya maaf. Namun ia masih menutup rapat-rapat mulutnya.

Luhan ? Pria manis itu segera melemparkan pandangannya ke tempat lain dan berpura-pura tidak melihat Kris. Ia berjalan menuju kulkas dan mengambil botol minumannya dan meneguk air dari botol berwarna merah tersebut. Mata kris masih lekat memperhatikan setiap gerak-gerik Luhan.

Selesai dengan rasa dahaganya, Luhan berniat kembali ke kamar namun dengan cepat kris mencengkeram pergelangan tangan kurus miliknya.

 

“Luhan...kita harus bicara “ katanya pelan.

“Nanti saja, bukankah kau harus berangkat bekerja, aku tidak mau kau terlambat “

 

Ternyata Luhan masih memperhatikannya, begitu pikir Kris. Atau setidaknya ia yang berharap seperti itu.

“Hanhan “ Kris memanggil dengan nada yang lebih lembut, lelah dengan semua perang dingin ini.

 

“Aku mengantuk, badanku tidak enak. Kurasa aku tidak masuk kerja hari ini “ sahut Luhan dengan nada dingin.

“Kau sakit ?” nada bicara kris ter

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sehapark #1
Chapter 1: omo omo, bkin greget bnget nih fiction!
kannykim
#2
Chapter 11: kapan nih ff dilanjut ..
aku penasaran bgt thor..
affexions
#3
Chapter 11: yaaaa... authornim^_^
please update more and more
i love this FF sooooo much,,,
keep writing pleaseeee(^_^)
ricayong #4
Chapter 11: fhiu... lega na2 gk jhat... ditunggu kelnjtnnya
chisss #5
Chapter 11: akhirnya update, keren2 ini msih blum berakhir kan, klo blum ditunggu chap selanjutnya
chisss #6
Chapter 10: mau apa lgi si nana, sdah sma chanyeol sja cocok kok, jgn gnggu krislu lgi mereka krn sdah menikah, bkin pnasaran
chisss #7
Chapter 10: mau apa lgi si nana, sdah sma chanyeol sja cocok kok, jgn gnggu krislu lgi mereka krn sdah menikah
chisss #8
Chapter 9: luhan memang benar2 minta digaruk ya, tdk bnar2 bertengkar katanya, trus siapa dong yg ngambek dan minta cerai dri kris, gemes bgt sma luhan
chisss #9
Chapter 8: konflik rumah tangga luhan dan kris sgt menarik utk dibahas, si tao keren bgt lngsung tembak vic
chisss #10
Chapter 7: luhan marah, jgan smpek dia minta cerai sja sih, pnasaran bgt dgn chap slanjutnya