Chap 10

YOU AND ME
Please Subscribe to read the full chapter

     Soojung tersenyum manis pada Jonghyun, membuat pemuda itu diam-diam merutuki Woobin yang telah membuat degup jantungnya tak karuan. Penulis lagu berbakat itu salah tingkah, ia sibuk menenangkan jantungnya.

“Apa kita akan terus berdiri di sini, tuan ?” suara lembut Soojung membuatnya sadar dan Jonghyun segera duduk di kursi di dekatnya.

Soojung yang sudah setahun bekerja di sana menyadari apa kewajibannya, dengan cepat gadis bersurai coklat itu duduk di pangkuan Jonghyun, mmembuat Jonghyun agak terkejut, dengan perasaan hangat yang langsung menyergapnya.

“Aku Jung soojung !”

Soojung berseru setelah mendaratkan sebuah kecupan ‘selamat datang’ di pipi Jonghyun, dan pemuda itu langsung memegangi pipinya dan soojung menemukannya sangat cute.

“Biar kutebak, ini kali pertamamu kemari “ Jonghyun Cuma mengangguk.

“Kau harus mengecupku juga “ soojung menunjuk pipi mulus bak porselennya dan Jonghyun menelan ludahnya dengan susah payah namun akhirnya ia Mengecup pipi soojung juga.

 

 

 

 

 

 

“Lee Jonghyun “ Jonghyun akhirnya memperkenalkan dirinya setelah merasakan kegugupannya berkurang sedikit.

“Tunggu dulu, kurasa aku pernah melihatmu sebelumnya, juga namamu....tak asing lagi “ Soojung mencoba mengingat-ingat.

“Ahhhh !!! aku tahu !! Kau Lee Jonghyun, musisi itu kan, yang menciptakan lagu untuk Ailee, Huh Gak, K Will, Lee Hi  itu kan ? Aku benar-benar menyukai lagu-lagumu !! daebak !!!”

Soojung kini telah menjelma menjadi seorang fangirl yang kegirangan karena bertemu idolanya dan Jonghyun tidak tahu harus berkata apa lagi karena demi apapun, gadis di pangkuannya ini sangat cute.

 

 

 

 

“Serius memesan ini ?” Soojung memandang segelas White creme latte di tangannya.

“Aku yang pesan, kenapa kau yang protes ?” seru Jonghyun.

“Tapi ini pahit lho !! kenapa kau bisa menyukainya ? kau bisa memesan yang lain seperti Cappucino, atau....”
“Kemarilah, aku sudah haus, nona Jung “ Jonghyun menepuk pahanya agar soojung tidak terus-terusan mengoceh tentang kopi yang dipesannya.

“Ahhh..iya, sorry “ soojung menyadari kalau sedari tadi ia Cuma berdiri di dekat counter.

“Tidak pahit kok “ Jonghyun berseru setelah mencicipi kopi pesananannya.

“Mau coba ?” tawarnya dan soojung yang pensaran akan rasa kopi yang dipesan Jonghyun itu tanpa sungkan langsung mencicipinya dari gelas yang sama. Dan Jonghyun tidak bisa menahan senyumnya yang muncul setelah tahu kalau dirinya dan soojung barusan saja berciuman secara tak langsung.

“Bagaimana rasanya ?” Jonghyun mlihat perubahan raut wajah Soojung dan gadis itu mengernyitkan dahinya.

“Jonghyun-ssi !!! ini pahit !! bagaimana kau bisa bilang ini tidak pahit !”

“Tidak pahit, karena aku minum sambil melihatmu “ Dan soojung mempoutkan bibirnya melihat rayuan Jonghyun yang menurutnya tidak keren.

“Ckkkk...dasar “

 

 

“Apakah kau diperbolehkan memakai handphone waktu bekerja ?” tanya Jonghyun pada soojung dan soojung hanya mengangguk.

“Kenapa ?”

“Kemarikan handphonemu “ Soojung agak bingung dengan permintaan Jonghyun tapi ia menurut saja dan memberikan benda berwana putih berbentuk persegi itu ke tangan Jonghyun.

Lelaki tiu terlihat mengetikkan angka di handphone soojung yang tak lain adalah nomor handphone-nya sendiri dan menelepon handphone-nya sendiri juga jadi, ia langsung mendapatkan nomor handphone Soojung.

 

 

 

 

“Aku mendapatkan nomormu “ Jonghyun tersenyum riang dan menampilkan lesung pipinya yang dalam.

“Cara yang curang, Jonghyun-ssi “ celetuk soojung meskipun ia tidak marah.

“Tidak masalah, asalkan aku mendapatkan nomromu dan kau pun menyimpan nomorku. Ini, simpanlah nomorku ya “

“Apakah jika aku menyimpan nomorku kau akan mengajariku bermain gitar ?” Soojung menyimpan nomor Jonghyun sebagai “Jonghyun daebak “ di kontak handphone-nya.

 

 

 

 

Gitar adalah instrumen yang sudah lama membuat soojung tertarik, ia selalu ingin bisa bermain gitar dengan baik.

Tapi orang-orang di sekelilingnya tak ada yang bisa bermain alat musik petik tersebut, Myungsoo mahir bermain piano dan Kris malah bisa sedikit bermain drum.

Jonghyun tertawa kecil dan tanpa pikir lama segera menganggukkan kepalanya.

“Tentu saja !! tidak ada masalah, aku akan mengajarimu “

“Jinjja ???”

Mata soojung berbinar, sama sekali tak terlintas di pikirannya kalau ia akan benar-benar bisa bermain gitar suatu saat nanti dan yang lebih membuatnya tak percaya adalah : yang akan menjadi gurunya adalah seorang Lee Jonghyun !!! Seorang penulis dan musisi yang sudah lama dikaguminya.

 Tidak ada hal lain yang bisa membuatnya lebih bahagia dari ini.

Dan jadilah mereka mengobrol hingga jam kerja soojung habis. Ia betah berlama-lama mengobrol dengan idolanya. Tentu saja, siapa sih yang tidak senang jika ngobrol dengan idolanya.

 

 

“Jadi, kau di sini karena Woobin oppa ?” Soojung baru mengetahui kalau Jonghyun mengetahui soal cafe unik tempatnya itu lewat Kim Woobin.

“Woobin oppa yang temannya Suzy kan ?” Soojung ingin memastikan.

“Iya, Kim woobin yang itu “ Jonghyun merasa soojung tetap imut walaupun tengah bingung begitu.

“Dia sahabat baikku dan aku bersyukur mempunyai sahabat seperti woobin “ Jonghyun tersenyum.

“Sudah berapa lama kau bekerja di sini ?” tanya jonghyun lagi, ia rasanya ingin tahu semuanya tentang soojung.

“Setahun, Jonghyun-ssi “

“Bisakah...kau menghilangkan embel-embel ssi di belakang namaku ? aku pasti lebih tua jadi kurasa alngkah baiknya kalau kau memanggilku dengan Jonghyun oppa saja. Woobin saja kau panggil dengan oppa, masa aku tidak ?” Jonghyun agak mengerucutkan bibirnya membuat soojung merasa Jonghyun pria yang lucu.

 

 

 

 

Jonghyun benar-benar menunggu sampai soojung pulang dan ia bersikeras mengantarkan gadis cantik itu sampai ke rumah.

Soojung yang menganggap hari ini adalah hari keberuntungannya karena ia bisa bertemu langsung dengan idolanya pun tidak keberatan dengan tawaran Jonghyun. Meskupin ia agak sungkan pada Jonghyun namun pemuda tampan itu terus mengatakan kalau ia tidak kerepotan sama sekali, dan soojung pun setuju.

 

“Terima kasih, Oppa, Ah...aku sungguh membuatmu repot “ kata sooojung setelah turun dari mobil silver milik Jonghyun, namun musisi muda itu hanya tersenyum dan tersenyum lagi.

“Kenapa tersenyum terus ?” tanya soojung.

“Aku hanya bahagia karena bisa berkenalan denganmu, Soojung-ah “

Soojug hanya tersenyum dan emnyelipkan beberapa helaian rambut coklatnya di balik telinganya. Jonghyun memang sosok yang sangat menarik, dengan wajah rupawan dan bakat luar biasa, wanita mana yang tidak jatuh ke dalam pesonanya dan kini Soojung, yang sudah berstatus sebagai istri Myungsoo itu pun terlihat tak bisa mengalihkan mata indahnya dari sosok pria di depannya.

“Sampai bertemu, soojung. Cepatlah masuk, udaranya dingin, jangan sampai sakit “

Jonghyun juga sangat perhatian dan ramah, menambah satu nilai plus lagi di dirinya.

 

 

 

 

 

Soojung tidak menemukan myungsoo, ia menepuk kepalanya kemudian.

“Myung oppa kan masih bekerja di rumah sakit “ Ia emnoleh dan keadaan rumah mewah itu sepi sekali.

“Pasan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sehapark #1
Chapter 1: omo omo, bkin greget bnget nih fiction!
kannykim
#2
Chapter 11: kapan nih ff dilanjut ..
aku penasaran bgt thor..
affexions
#3
Chapter 11: yaaaa... authornim^_^
please update more and more
i love this FF sooooo much,,,
keep writing pleaseeee(^_^)
ricayong #4
Chapter 11: fhiu... lega na2 gk jhat... ditunggu kelnjtnnya
chisss #5
Chapter 11: akhirnya update, keren2 ini msih blum berakhir kan, klo blum ditunggu chap selanjutnya
chisss #6
Chapter 10: mau apa lgi si nana, sdah sma chanyeol sja cocok kok, jgn gnggu krislu lgi mereka krn sdah menikah, bkin pnasaran
chisss #7
Chapter 10: mau apa lgi si nana, sdah sma chanyeol sja cocok kok, jgn gnggu krislu lgi mereka krn sdah menikah
chisss #8
Chapter 9: luhan memang benar2 minta digaruk ya, tdk bnar2 bertengkar katanya, trus siapa dong yg ngambek dan minta cerai dri kris, gemes bgt sma luhan
chisss #9
Chapter 8: konflik rumah tangga luhan dan kris sgt menarik utk dibahas, si tao keren bgt lngsung tembak vic
chisss #10
Chapter 7: luhan marah, jgan smpek dia minta cerai sja sih, pnasaran bgt dgn chap slanjutnya