Chap 11

YOU AND ME
Please Subscribe to read the full chapter
 

Luhan menatap dingin gadis di depannya.

“Aku mencari Kris, apa dia ada ?” tanyanya tanpa sungkan dan Luhan tidak habis pikir bisa-bisanya gadis ini bertanya tentang suaminya dengan wajah yang menurutnya sangat menyebalkan.

“Untuk apa mencarinya ? kau bisa menitipkan pesan padaku, nanti akan aku sampaikan padanya “

“Ayolah, Luhan. Aku kan hanya mau meminta maaf padanya juga....padamu “ Kini Nana sudah melepaskan topeng angkuhnya dan memohon padanya. Memohon ?? Iya, bahkan Luhan heran kalau gadis sepertinya bisa bertobat dan menyadari kesalahannya.

“Apakah kau serius ? Jangan-jangan ini hanya salah satu akal licikmu saja untuk kembali mengganggu rumah tangga kami ?” Luhan memicingkan matanya, tak mau begitu saja percaya pada Nana. Memang, selama ini, terlalu gampang percaya pada orang lain adalah kelemahan utama Luhan, dia juga terlalu mudah iba pada orang lain dan menganggap semua orang di dunia ini baik, dan kali ini Luhan tak mau terjatuh lagi pada lubang yang sama. Ia tidak mau lengah dan membiarkan wanita licik di depannya merebut suaminya. Untuk yang satu itu, Luhan bahkan rela melakukan apa saja untuk mempertahankan Kris.

 

“Eh ?’ Mata Luhan melebar ketika tiba-tiba saja Nana berlutut di depannya dan tangannya meraih kakinya.

“Kau sedang apa, Nana ? lepaskan !!! lepaskan kakiku !! ayo cepat berdiri !!” seru Luhan dengan panik, sama sekali tak menyangka apa yang akan Nana lakukan. Nana berlutut dan meminta maafnya. Ini sungguh tak masuk akal.

 

“Maafkan aku dulu “ rengek wanita itu lagi dan Luhan buru-buru menganggukkan kepalanya. Ia merasa sangat kikuk dengan Nana yang terus memegang kakinya dan mengucapkan kata maaf itu.

“Cepat bangunlah sekarang, aishhhh...” Luhan meraih lengan Nana dan memaksanya bangkit.

 

 

“Luhan....siapa itu ?” Soojung muncul dari arah dapur dan heran mendapati Luhan yang seperti sedang memaksa seseorang untuk bangkit berdiri.

“Ini....Ini Nana “ jawab Luhan dan dari namanya, Soojung sudah tahu kalau ini adalah perempuan yang hampir menghancurkan rumah tangga sahabatnya.

 

“Oh jadi kau yang namanya Nana ? dan sedang apa kau sekarang ? apakah kau sedang berusaha memisahkan Luhan dan kris lagi ? ya ampun, Nona...apakah kau tidak punya kehidupan untuk kau jalani sendiri dan kegiatan lain selain menggoda suami orang dengan tubuhmu itu yang kupikir biasa-biasa saja, atau kau memang berbakat menjadi wanita murahan yang tak tahu malu, hm ?”

Nana yang baru saja berdiri mendadak merasa kupingnya terbakar karena perkataan pedas dari soojung. Ia merasa tak mengenal Soojung namun wanita itu mencercanya dengan begitu keras.

“Kau siapa ? aku tak ada urusan denganmu ya. Urusanku dengan Luhan dan kris di sini, jadi jangan ikut campur masalah yang bukan masalahmu “

“Yaaa.....apa kau tak tahu kalau Luhan ini sahabatku, siapa saja yang mengganggunya akan berurusan denganku dan aku peringatkan padamu sekali lagi, jauhi kris, dan jangan pernah menemuinya lagi, kau mengerti ??”

 

 

 

Luhan yang berada di antara soojung dan Nana mulai menutup telinganya dengan tangannya. Karena kedua wnaita itu mulai beradu mulut. Dia mengerti soojung pasti mati-matian membelanya dan Luhan pasti menghargai itu namun Nana kan juga sudah meminta maaf, ya walaupun ia masih belum mempercayai sepenuhnya kata-katanya tapi tetap saja, soojung tidak perlu mengata-ngatainya seperti itu.

“Soojung-ah...sudahlah, Nana kan juga sudah meminta maaf “

“Luhan, jangan terlalu mudah percaya kata-kata maaf dari wanita selicik dia. Dia itu bagaikan siluman serigala, yang nampak cantik di luar namun busuk di dalam hatinya “

“Hey, bisa-bisanya kau mengatai aku seperti itu !!”

“Hentikan kalian berdua !!!!” Luhan tak tahan lagi, ia mengeluarkan suara kerasnya dan langsung membuat soojung dan Nana membeku di tempat.

 

“Kalau kau sampai mengulangi lagi perbuatanmu menggoda Kris, aku sungguh tak akan memaafkanmu, kau bisa pulang sekarang “ kata Luhan.

“Aku masih belum bertemu kris, aku tak mau pulang “ kata Nana dengan polosnya dan membuat soojung ingin sekali menampar wajahnya sekali saja naun Luhan dengan cepat menangkap pergerakan tangan soojung.

“Jangan, Jungie !!” dan dengan tetap memegang tangan soojung, Luhan akhirnya mempersilahkan Nana masuk.

“Biar kupanggilkan, kau diam di sini “ Luhan menyuruh Nana menunggunya di ruang tamu.

 

 

 

“Nana ?” Kris terkejut melihat mantan kekasihnya itu di rumahnya.

“Kris !!” Nana memasang senyum lebarnya dan berjalan dengan santainya dan memeluk Kris, membuat Luhan buru-buru menariknya menjauh.

“Luhan, apa sih ? aku hanya mau meminta maaf padanya !!” Nana frustasi karena Luhan terus saja memaksanya menjauh dari Kris dan hal itu membuat Nana sadar kalau Luhan sangat mencintai Kris.

Benar, Nana masihlah menaruh secuil perasaaan pada kris, mantan kekasihnya itu. Tapi, tujuannya kemari saat ini, sama sekali tidak ada kaitannya dengannya yang bermaksud ingin menggoda Kris seperti yang ketika itu dilakukannya di kantor.

 

“Luhan, bisakah kau melepau sebentar ?” akhirnya dengan permintaan Kris, Luhan melepaskan pegangan tangannya di lengan atas Kris.

 

“Kita bicara sebentar, bisa kan, Kris ? Berdua ?” tanya Nana dengan agak  pelan dan dengan pandangan mata dari kris, Luhan akhirnya menyingkir dari ruangan itu.

“Duduklah, maaf soal Luhan tadi “ kata kris sekedar berbasa-basi, bagaimanapun Nana pernah menjadi bagian dari hidupnya dan ia tak mau terlalu kasar pada gadis itu. Nana tersenyum dan senyuman itu sekarang tak membuat getaran apapun di diri Kris.

 

 

“Aku mengerti, aku paham, kris. Dan itu bisa membuatku sadar akan besarnya cinta Luhan padamu. Mungkin aku akan sedikit menyalahkannya, karena dia yang sudah membuatmu menjadi seperti sekarang ini. Maksudku, dulu kau menyukai lawan jenis dan sekarang tidak begitu keadaannya. Aku tahu, itu juga semua adalah kesalahanku. Aku yang memulai duluan semuanya, aku yang berselingkuh lebih dulu di belakangmu dan wajar kalau kau sangat membenciku. Dan kemudian, kau bertemu dengan Luhan yang bisa membuatmu sangat berubah, aku sejujurnya salut padanya. Mungkin kau menganggapku sebagai wanita murahan dan pandanganmu sekarang ke diriku mungkin berbeda dengan dulu dan aku bisa menerimanya. Sulit, ini benar-benar sulit untukku namun aku berusaha. Sahabatku yang menyadarkan aku, kalau aku sungguh bersalah, aku hampir saja menghancurkan rumah tangga orang lain dan tidak hanya dia, namun orangtuaku mungkin juga akan membenci aku kalau rumah tangga kalian sungguh hancur karena ulahku “

Nana mengambil jeda sejenak dan setetes air mata mengalir dari matanya. Gadis itu benar menyesal dan kris mengambil tissue lalu menyodorkannya pada Nana.

“Baguslah kalau kau menyesalinya. Aku mencintai Luhan, aku sungguh amat mencintainya, bahkan aku rela menukar nyawaku demi kebahagiaannya jadi kalau kau pada awalnya bermaksud menggodaku, sayang sekali, Nana, kau takkan berhasil “

 

Nana mengangguk dan gadis itu masih menundukkan wajahnya guna menyembunyikan mata sembabnya.

“Luhan “ Kris yang mengetahui kalau Luhan ada di balik dinding dan mendengarkan semuanya memanggil istrinya itu dan Luhan dengan patuh segera bergabung dengan kris dan Nana di ruang tengah.

“Duduklah di sini “ Kris menepuk-nepuk tempat kosong di sebelahnya.

Menggenggam tangan Luhan setelah Luhan duduk, Kris memegang cincin pernikahannya sendiri.

“Luhan adalah segalanya bagiku. Aku tahu kau gadis yang baik, hanya saja kau memang bukan untukku, dan aku yakin di luar sana ada pria yang sudah tercipta untukmu, Nana “

Nana mencoba tersenyum, mencoba menerima kenyataan pahit kalau kris tak mungkin meliriknya lagi.

 

 

 

"Maaf, tapi aku akan membantu soojung saja di dapur. Bicaralah " kata Luhan seraya meninggalkan suaminya berdua dengan Nana. Luhan tahu bagaimanapun Nana pasti ingin bicara empat mata dengan kris saja, meski ia akan tetap menguping dari balik dinding.

 

“Mungkin seperti itu, namun kalau kau menyia-nyiakan Luhan, aku bersumpah akan merebutmu kembali “ Nana tak tahu kenapa perkataan semacam itu keluar dari bibirnya, ia sudah seperti sahabat Luhan sekarang. Ia bahkan berharap mantan kekasihnya itu bisa membuat Luhan bahagia.

 

“Nana ya....” panggil kris.

“Ya ?”

“Dapat salam tuh “ celetuk kris.

“Eh ? aku ? dari siapa ?”

“Chanyeol “jawab kris sambil menahan senyumnya. Ia mengenal betul sahabatnya itu, sahabatnya yang juga bertubuh jangkung itu menyukai mantan kekasihnya dan kris tentu tidak keberatan. Ia tahu dan kenal betul chanyeol dan ia tahu kalau pria bermarga

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sehapark #1
Chapter 1: omo omo, bkin greget bnget nih fiction!
kannykim
#2
Chapter 11: kapan nih ff dilanjut ..
aku penasaran bgt thor..
affexions
#3
Chapter 11: yaaaa... authornim^_^
please update more and more
i love this FF sooooo much,,,
keep writing pleaseeee(^_^)
ricayong #4
Chapter 11: fhiu... lega na2 gk jhat... ditunggu kelnjtnnya
chisss #5
Chapter 11: akhirnya update, keren2 ini msih blum berakhir kan, klo blum ditunggu chap selanjutnya
chisss #6
Chapter 10: mau apa lgi si nana, sdah sma chanyeol sja cocok kok, jgn gnggu krislu lgi mereka krn sdah menikah, bkin pnasaran
chisss #7
Chapter 10: mau apa lgi si nana, sdah sma chanyeol sja cocok kok, jgn gnggu krislu lgi mereka krn sdah menikah
chisss #8
Chapter 9: luhan memang benar2 minta digaruk ya, tdk bnar2 bertengkar katanya, trus siapa dong yg ngambek dan minta cerai dri kris, gemes bgt sma luhan
chisss #9
Chapter 8: konflik rumah tangga luhan dan kris sgt menarik utk dibahas, si tao keren bgt lngsung tembak vic
chisss #10
Chapter 7: luhan marah, jgan smpek dia minta cerai sja sih, pnasaran bgt dgn chap slanjutnya