DEG

“apa-apaan ini. Bagaimana mungkin Luhan itu....Luhan itu pria, itu pasti dan aku tahu benar, aku tahu benar kalau Kris itu normal. Kris bukan Gay dan ia tidak mungkin akan menjadi salah satunya “

Nana tertawa kemudian, memperlihatkan deretan gigi rapinya.

“Ayolah, Yifan. Sayang, kau pikir aku akan mempercayai bualanmu yang sangat tak masuk akal itu ? Bagaimana mungkin dia itu adalah istrimu ? kau boleh saja membuatku cemburu, tapi alasan ini sungguh tidak masuk akal. Tapi tidak apa....apapun yang kau katakan dan kau lakukan. Aku suka “

Nana berbisik di dekat telinga Kris dan kembali memeluk pinggang Kris membuat Kris melepaskan tangan Nana lagi.

“Jangan pernah memelukku seperti itu. Kau tahu kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi !” Kris berkata denga tegas. Ia bukanlah orang yang bisa berbasa-basi di depan orang lain. Ia akan mengatakan apa yang ada di dalam hatinya tanpa mencoba menutup-nutupinya lagi.

“Baby....itu hanya salah paham.  Aku sama sekali, tidak pernah sedikitpun terlintas di pikiranku untuk meninggalkanmu. Kau seharusnya mengerti posisiku waktu itu “

“Nana, dengarkan aku. Apapun yang kau katakan saat ini sudah tak ada gunanya lagi. Aku sudah tidak mencintaimu lagi dan aku sudah memiliki seseorang yang sangat sangat kucintai. Jadi, kalau kau berpikir akan kembali padaku. Maaf saja, itu takkan pernah terjadi “

Kris akan meninggalkan ruangannya tapi dengan sigap Nana melingkarkan lengannya di perut Kris dan menyenderkan wajahnya di punggung Kris. Ia memeluk kris sangat erat dari belakang.

“Tidak !!! aku tidak akan pernah meninggalkanmu Kris. Aku tidak mau kehilanganmu lagi !”
 

“Kau yang meninggalkan aku, bukankah kau duluan yang melepaskan tanganku ? kau yang membuatku kecewa ? apa kau bermaksud melimpahkan semua kesalahan padaku ? kau yang meninggalkan aku demi pria itu kan ?”

Kris memang tidak berusaha melepaskan pelukan Nana karena ia tahu watak gadis itu. Semakin ia berusaha melarikan diri maka Nana akan semakin keras pula berusaha untuk mengejarnya. Jadi di saat seperti ini yang dia harus lakukan adalah membuat Nana melepaskannya sendiri. Nana adalah gadis berwatak keras. Gadis cantik itu begitu keras kepala sehingga akan mengupayakan berbagai macam cara untuk mencapai tujuannya.

“Sekarang apa yang kau lakukan ? apakah kau sedang mengemis cinta padaku ? Nana, ayolah...jangan seperti ini. Kita sudah tidak lagi sepertui dulu dan keadaanku juga tidak lagi seperti dulu. Jangan memaksakan sesuatu yang bukan kehendaknya. Aku sudah bersama Luhan, dan aku tidak akan meninggalkannya. Jadi kumphon, berhentilah..Jangan seperti ini. Aku tahu kau adalah gadis baik, kau hanya terlalu ambisius, itu saja. Kau cantik, pasti di luar sana banyak pria yang akan jatuh cinta padamu. Pria yang lebih baik selain aku. Kau seharusnya juga harus mengejar kebahagiaanmu “

“Pria yang tepat untukku hanyalah kau, Kris “ Nana tampaknya masih tidak bergeming oleh semua kata-kata Kris. Gadis itu malah semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh kris membuat pria itu was-was kalau Luhan nanti melihat mereka yang sedang berpelukan, pasti akan salah paham.

“Nana-ya....jangan seperti ini. Nanti ada yang melihat “

“Kenapa ? kau takut Luhanmu, bocah kecil itu akan melihat kita ?”

Nana tersenyum licik dan di otaknya segera muncul suatu rencana licik. Ia tidak bisa mendapatkan Kris, maka ia akan menghancurkan rumah tangganya.

Dan dengan segala rencananya, Nana akhirnya melepaskan tangannya di perut Kris. Kris bernafas lega dan segera mengambil jarak dengan mantan kekasihnya itu.

“Aku harus kembali ke ruangan Yeol sekarang “ Kris bergumam pelan tapi masih bisa didengar Nana. Gadis itu tersenyum kecil dan dengan satu gerakan cepat, ia berjinjit dan mencuri sebuah ciuman dari bibir kris dan tepat di saat itu, Luhan tiba di ruangan Kris bersama Chanyeol.

Kris yang kaget hanya bisa mendorong Nana menjauh, matanya bertumbukan dengan mata Luhan yang tengah menatapnya dengan horor. Mata rusa kecil itu tak berkedip menyaksikan Nana yang mencium Kris. Mencium suaminya di depan matanya sendiri, Nana Cuma terkekeh pelan saat kris mendorongnya dan pria tinggi itu buru-buru menghampiri Luhan.

“Luhan, dengar !! ini tidak sesuai yang kau pikirkan! Ini hanya salah paham dan Nana ini hanya mantan kekasihku, semua ini salah paham dan....”

“Cukup kris “ Luhan hanya mengangkat sebelah tangan untuk membuat Kris berhneti berbicara. Matanya sudah memerah dan mungkin air matanya akan jatuh sebentar lagi.

“Dari awal....dari awal, aku sudah berpikir hubungan kita salah. Aku tidak pernah mengetahui apapun tentangmu dan kau datang begitu saja di hidupku. Dan mengacaukan semuanya. Kau mengacaukan hatiku juga dan aku sekarang paham kalau aku terlalu cepat jatuh cinta padamu. Cinta ini salah, semuanya salah. Kita salah !!! “ Luhan berteriak histeris dan berlari dengan cepat meninggalkan Kris yang langsung berniat mengejarnya.

“Kau mau kemana ? urusan kita belum selesai, kris !!” Nana mencekal lengan kris namun kris yang telah kalap karena Luhan sudha salah paham langsung  mnendorong Nana yang membuat gadis itu terjatuh ke lantai.

“Kau.....kita bicara nanti !!”

Kris tak peduli lagi dengan Nana, yang ia pedulikan sekarang adalah Luhan dan ia tak mau kehilangannya.