Chapter 6
ExceptionalPrevious Chapter
“Jaejoong-ssi, Kyuhyun-ssi.” Teguran Yesung membuat Jaejoong dan Kyuhyun memperhatikan Yesung dan Siwon kembali. Mereka berdua sadar telah menjadi tontonan dan membuat diri mereka terlihat seperti orang bodoh.
“Maaf Yesung-ssi, kami jadi sibuk sendiri. Baiklah, saya tidak keberatan. Saya justru berterima kasih karena Siwon dan anda mau menerima ajakan saya.” Ucap Jaejoong setelah mengendalikan dirinya.
“Oke. Ada kedai kopi di ujung blok ini. Aku biasa menunggu Siwon ditempat itu setelah Siwon selesai bekerja. Kita bisa bicara dengan tenang disana.” Usul Yesung yang ditanggapi senyum lebar oleh Jaejoong.
“Bagus. Ayo kesana.” Jaejoong lalu menyamakan langkahnya dengan Yesung yang sudah terlebih dahulu melangkah. Sementara Kyuhyun dan Siwon, keduanya saling bertatapan sebelum mereka berdua melangkah beriringan. Siwon dan Kyuhyun sama-sama menyembunyikan senyum mereka dan jika boleh dikatakan, rona merah di kedua pipi mereka.
( 。・_・。)人(。・_・。 )
Naolicious Coffee Shop
“Aku pesan hot chocolate dua dan… Yesung-ssi, anda dan Siwon ingin pesan apa?” tanya Jaejoong kepada Yesung dan juga Siwon.
“Kopi untuk Siwon dan aku sama seperti kalian.” Jawab Yesung yang langsung mendapat tanggapan berupa cekikikan oleh duo fashionista tersebut.
“Ada yang salah dengan pesananku?” tanya Yesung bingung. Siwon juga terlihat bingung dengan tingkah laku Kyuhyun dan juga Jaejoong. Walau Siwon tak mendengar apa yang tadi Jaejoong dan Yesung sampaikan, namun Siwon tahu dari gerak bibir Jaejoong dan Siwon bisa menduga Yesung sudah menjawab pertanyaan Jaejoong tadi. Kyuhyun dan Jaejoong sendiri akhirnya menghentikan kikikan mereka meski senyum masih menghiasi wajah cantik keduanya.
“Ahjussi memesan hot chocolate? Kenapa bukannya kopi sama seperti Siwon? Seperti wanita saja.” Goda Kyuhyun membuat Yesung memutar matanya kesal. Dia sudah biasa dibilang seperti itu karena seleranya yang menyukai makanan dan minuman manis.
“Aku sweet tooth. Ada yang salah dengan itu?”
“Tidak ada sih, lucu saja. Bukan begitu Jae?!” ujar Kyuhyun meminta dukungan dari Jaejoong. Jaejoong hanya menatap Kyuhyun dan memberi isyarat untuk menghentikan gurauannya karena Jaejoong bisa melihat Yesung yang mulai kesal karena ulah Kyuhyun.
“Hm… Maafkan kami Yesung-ssi. Tentu saja tidak ada yang aneh dengan pesananmu.” Ucap Jaejoong lalu mengulang pesanannya kepada pelayan yang masih setia menunggu pesanan mereka berempat.
“Kau mau sekalian sarapan Wonnie? Tadi pagi kita belum sarapan bukan?! Karena kau juga yang buru-buru mengajak appa ke kantormu. Sepertinya hari ini ada menu kesukaanmu.” Ucap Yesung menggunakan bahasa isyarat. Dia menunjuk satu gambar yang menampilkan sarapan kesukaan Siwon. Lelaki tinggi itu tampak berpikir sebelum mengangguk.
“Tolong yang ini dua.” Ucap Yesung lalu pelayan tersebut mencatat pesanan yesung tadi lalu beranjak pergi untuk membuatkan pesanan keempatnya.
Jaejoong yang sejak tadi memperhatikan interaksi antara Siwon dan Yesung terlihat terkesan terutama dengan Yesung. Jaejoong mulai berpikir, sepertinya dia juga harus belajar agar mudah berkomunikasi dengan calon adik iparnya tersebut sama seperti Yesung.
Jaejoong tersenyum sendiri dengan idenya tadi. Menurutnya itu bukan ide buruk. Dia juga nanti bisa menjembati antara Siwon dan keluarganya yang entah kenapa tidak pernah berpikir untuk belajar bahasa isyarat. Bagaimana mereka bisa mengambil hati Siwon jika mereka saja kesulitan untuk berkomunikasi dengannya. Tampaknya Jaejoong akan memaksa Yunho untuk belajar bersamanya.
“Yesung-ssi.”
“Apa?”
“Darimana anda belajar menggunakan bahasa isyarat?” tanya Jaejoong sambil tersenyum. Yesung tak lantas menjawab. Pria itu menatap Jaejoong, menerka-nerka maksud pertanyaan Jaejoong. Dan ketika dirasa tak ada yang aneh, Yesung tersenyum dan menjawab.
“Sejak Jung Kangin menyerahkan Siwon kecil ke dalam pengasuhanku.” Jawaban Yesung tadi tentu saja semakin membuat Jaejoong merasa bersalah dan kecewa dengan keluarga calon suaminya.
“Oh.” Ucap Jaejoong lirih. Dia tak sanggup menatap wajah Siwon dan juga Yesung sehingga Jaejoong menoleh ke arah Kyuhyun. Jaejoong menatap Kyuhyun sendu dan dibalas oleh wanita manis itu dengan gelengan kepala, tanda Jaejoong tidak usah merasa bersalah karena memang keadaan Siwon dulu bukanlah salahnya.
“Jaejoong-ssi, anda ingin belajar?” tanya Yesung tiba-tiba yang membuat Jaejoong menoleh kembali kepadanya dengan tatapan tidak percaya.
“Anda mau mengajarkan saya Yesung-ssi?” tanya Jaejoong balik tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. Dia tidak mengira Yesung akan menawari dirinya untuk mengajarkan Jaejoong. Jaejoong pikir Yesung tak suka dengan dirinya.
“Tentu. Meski saya masih ragu dengan maksud anda terhadap Siwon tapi jika anda mau belajar menggunakan bahasa isyarat, tentu saja saya mau mengajarkan.”
“Terima kasih Yesung-ssi. Aku memnag ingin belajar agar bisa berkomunikasi dengan calon adik iparku ini.”
“Jaejoong-ssi. Maaf jika aku bersikap kasar, tapi aku bukan calon adik iparmu.” Gerak tangan Siwon tadi membuat Yesung terdiam. Ternyata Siwon memperhatikan interaksi antara dirinya dan Jaejoong. Siwon mengerti arah pembicaraan mereka dari gerak bibir Jaejoong. Dan tampaknya anak angkatnya tersebut tidak ingin disebut sebagai calon adik ipar oleh Jaejoong.
“Ahjussi, Siwon-ssi mengatakan apa?” tanya Kyuhyun penasaran. Yesung menghela nafas panjang.
“Siwon bilang bahwa dia bukan calon adik iparmu, Jaejoong-ssi.” Jawab Yesung.
“Tapi aku akan menikah dengan kakaknya Yesung-ssi. Itu berarti dia adalah calon adik iparku.”
“Aku kira anda sudah mengerti bahwa aku dan Siwon tidak ingin berhubungan lagi dengan keluarga Jung. Alasan kami ikut dengan anda ke café ini karena anda bersikeras ingin berbicara dengan Siwon. Namun jika pembicaraan ini terus mengacu kepada keluarga Jung, tampaknya kami harus pergi.”
“Tunggu Ahjussi. Dengarkan kami dulu.” Tahan Kyuhyun begitu Yesung hendak pergi sembari mengajak Siwon. Yesung menatap Kyuhyun sesaat sebelum duduk kembali, mengisyaratkan kepada Kyuhyun untuk bicara.
“Kami tahu bahwa ahjussi dan Siwon-ssi memutuskan hubungan dengan Yunho dan Teukie ahjumma dan Kangin ahjussi. Kami juga tahu bahwa ahjussi dan Siwon-ssi sama sekali tidak mau berurusan dengan mereka dan ingin menjalani kehidupan kalian sendiri. Aku, ah mungkin lebih tepatnya Jaejoong menghargai keinginan anda berdua.” Ucap Kyuhyun sambil menatap Jaejoong. Jaejoong masih menatap Siwon dan Yesung dengan pandangan memelas agar mereka mau mengerti keinginan terpendam Jaejoong dan Kyuhyun sebagai orang terdekat Jaejoong ingin membantu sahabatnya tersebut.
“Tapi aku ingin anda berdua mengerti keinginan Jae untuk memiliki keluarga yang bahagia. Aku ingin anda berdua paham bahwa Jae ingin memiliki keluarga yang tidak menyimpan perasaan bersalah apapun, tidak
Comments