Chapter 1

Exceptional
Please Subscribe to read the full chapter

Pesta yang dibuat megah dan mewah itu berlansung dengan sukses. Setiap hiburan dan hidangan seakan tidak pernah habis dan membosankan. Semua terlakasana dengan baik sehingga banyak tamu yang datang puas dengan jamuan tuan rumah penyelenggara pesta. Senyum dan tawa gembira menghiasi setiap orang yang hadir di pesta tersebut, semua kecuali satu orang. Satu orang yang berdiri di samping pilar tinggi, setengah menutupi tubuhnya. Matanya terus terarah ke suatu titik yang menampakan sebuah keluarga bahagia sedang bercengkrama dengan tamu yang menyapa mereka.

Ayah, ibu dan anak lelaki yang sangat dibanggakan karena prestasinya yang gemilang. Belum lagi seorang gadis cantik yang terus berada di samping pemuda tersebut. Keempatnya terlihat begitu mempesona, begitu bercahaya, begitu bahagia. Kebahagiaan yang terlihat dari keluarga seolah-olah akan hancur jika ada sesuatu atau seseorang yang masuk diantara mereka.

Kebahagiaan yang ada sekarang hanya akan terasa jika hanya mereka berempat yang menjadi pemeran utamanya. Keharmonisan keluarga itu tidak akan bisa menerima satu orang lagi untuk masuk dalam lingkaran kebahagiaan mereka. Meski orang itu merupakan anggota keluarga kandung, meski orang itu adalah anak kedua dari pasangan suami istri yang sedang menepuk-nepuh bahu sang putra kebanggaan di depan koleganya dengan senyum yang merekah.

Sebuah tepukan pelan di bahu orang di dekat pilar tersebut membuatnya sadar akan kehadiran seseorang di sampingnya. Orang tersebut mengalihkan sebentar pandangannya dari potret keluarga bahagia tersebut ke arah seseorang yang menepuknya tadi. Ketika iris hitamnya mengenal siapa sosok tersebut, senyum manis dengan dua lesung pipi yang dalam seolah sebagai sapaan bagi orang tersebut.

“Tuan muda Siwon? Sedang apa anda disini? Mengapa anda keluar dari kamar?” pertanyaan itu terlontar dari orang tersebut sekaligus dengan beberapa gerakan tangan yang diperlihatkan kepada orang yang dipanggil dengan tuan muda Siwon itu.

Orang yang dipanggil Siwon itu masih tersenyum dan menjawab pertanyaan orang tadi dengan gelengan kepala terlebih dahulu sebelum dia mengangkat tangannya dan memberikan beberapa gerakan isyarat.

“Aku hanya sedang melihat-lihat saja. Tidak perlu cemas. Setelah ini aku akan segera kembali ke kamarku. Pergilah. Kelihatannya appa membutuhkanmu.” Itulah maksud gerakan tangan Siwon tadi.

Jika ada yang bertanya mengapa Siwon tidak mengeluarkan suaranya dan hanya bisa berkomunikasi dengan gerakan tangan atau bahasa isyarat? Jawabannya sederhana. Siwon atau lebih tepatnya Jung Siwon, putra kedua pasangan suami istri yang terkenal dan terpandang Jung Youngwoon atau lebih dikenal dengan Kangin dan Jung Jungsoo atau Leeteuk, memiliki kekurangan pada dirinya. Siwon tidak dapat berbicara dan mendengar.

Sebuah kecelakaan mobil saat dia masih berusia empat tahun membuatnya kehilangan dua kemampuan tersebut secara permanen. Dan sejak saat itu, Siwon harus menerima takdirnya disembunyikan atau bahasa kasarnya dikucilkan oleh kedua orang tuanya sendiri karena mereka berdua takut kekurangan Siwon akan menjadi aib bagi keluarga.

Siwon harus mau menerima jika dirinya tidak pernah dianggap ada oleh kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya benar-benar menyembunyikan fakta bahwa dirinya masih menjadi bagian dari keluarga Jung. Tidak ada yang satu pun kolega atau sahabat-sahabat baik dari Kangin dan juga Leeteuk yang mengetahui jika Kangin dan Leeteuk memiliki putra selain Jung Yunho. Mereka berdua dengan kejamnya mengatakan bahwa Siwon tidak selamat dalam kecelakaan yang membuatnya cacat setelah mereka berdua mengetahui kondisi Siwon saat itu.

Bahkan Siwon harus merubah namanya menjadi Choi Siwon, mengikuti marga dari neneknya agar tidak ada yang tahu jika pasangan Jung itu memiliki putra kedua. Kejam? Tentu saja, meski Siwon masih diperbolehkan tinggal bersama dengan mereka dan mendapatkan pendidikan walau harus menjalani program home schooling namun Siwon dianggap seperti orang asing.

Dengan kehidupannya yang seperti itu, wajar saja jika Siwon menaruh benci dan dendam kepada kedua orang tuanya. Akan tetapi, hal itu tidak pernah terbersit sekali pun di pikiran Siwon. Sedih, kecewa, mungkin itu yang dirasakan oleh Siwon tapi tidak pernah dia membenci atau mendendam kepada kedua orang tuanya. Karena walau mereka menganggapnya tidak ada dan tidak memberikan kasih sayang selayaknya orang tua kepada anaknya, mereka masih mau memberinya tempat untuk berlindung, mereka tidak membiarkan dia kelaparan, mereka masih memberikan pendidikan yang layak dan itu semua cukup bagi Siwon.

Siwon menganggap semua yang diberikan oleh kedua orang tua Siwon adalah bentuk kasih sayang mereka kepadanya. Siwon masih bersyukur kedua orang tuanya masih memperbolehkan dia untuk bisa bersama dengan mereka dan kakaknya dan tidak mengirimnya ke tempat lain.

Satu tepukan lagi di bahunya membuat Siwon tersadar dari lamunannya. Dia sekali lagi menatap orang kepercayaan ayahnya itu. Kim Jongwoon atau lebih dikenal dengan Yesung. Siwon memandang orang yang sudah begitu berjasa kepadanya selama ini. Orang yang sudah berjasa merawat dan membesarkannya seolah Siwon adalah anak kandungnya sendiri saat orang tua kandungnya justru tidak menganggap dirinya ada.

“Tuan muda tunggu disini saja. Nanti saya antar kembali ke kamar tuan muda.” Sahut Yesung sambil menggerakan tangannya. Siwon menggeleng lalu menjawab.

“Tidak perlu. Aku sudah besar. Aku bisa kembali sendiri.”

“Dengarkan saya tuan muda. Tetap disini dan tunggu saya.” Tegas Yesung tanpa menunggu jawaban balik dari Siwon dan langsung bergegas pergi ala mi Kangin dan Leeteuk berada.

Siwon menghela nafas dan hanya bisa menuruti perkataan Yesung dengan menunggu di tempat tadi dia berdiri. Siwon menyandarkan tubuhnya di pilar sambil terus memandang ala mi keluarganya yang sekarang berbincang dengan Yesung. Siwon terus menyaksikan interaksi mereka sampai matanya mendadak membulat ketika Yunho tiba-tiba berpamitan dengan semua orang yang ada disana dan berlari kecil menghampiri Siwon.

Siwon sedikit panik karena dia tidak mau jika sampai Yunho terlihat berdekatan dengannya apalagi sampai berbicara. Siwon sudah diperingatkan dengan jelas oleh Kangin bahwa dirinya tidak boleh terlihat akrab dengan anggota keluarga Jung yang lain terutama dengan Yunho. Kangin tidak ingin seorang pun tahu bahwa Siwon itu ada dan Kangin cukup tegas dengan keputusan itu.

Maka dari itu, Siwon tidak mau sampai Yunho terlihat bersamanya karena dia tahu konsekuensinya. Dia tahu apa yang akan terjadi dengannya jika sampai Kangin melihat Yunho berbicang dengan Siwon dan hal itu sangat dihindari oleh Siwon. Siwon baru saja akan berbalik dan segera pergi ke kamarnya ketika Yunho memegang bahunya dan memutar tubuh Siwon agar berhadapan dengannya. Siwon tampak terpaku karena panik dan jika boleh dibilang sedikit ketakutan karena Yunho benar-benar berada didekatnya.

Bagaimana ini?! Kenapa hyung harus kesini?! Semoga appa tidak melihat kami?! Batin Siwon masih dirundung kecemasan.

“Hei. Kenapa kau keluar kamar? Kembalilah cepat, sebelum appa melihatmu Siwon.” Siwon terperanjat dengan peringatan Yunho tadi. Dia mengerti perkataan Yunho dari gerakan bibirnya. Hatinya merasa senang karena ternyata Yunho datang untuk memperingatinya. Itu berarti Yunho masih perduli kepadanya dan jika perduli berarti Yunho pun masih menyayanginya.

Mengapa Siwon berpikir demikian? Karena Yunho pun tak jauh berbeda dengan Kangin dan Leeteuk. Hanya saja Yunho masih sedikit berbaik hati karena terkadang pemuda berwajah kecil itu masih mau berbicara dengan Siwon meski perbincangan mereka terkesan kaku dan terlalu formal. Mungkin hal itu disebabkan karena Yunho pun kesulitan berkomunikasi dengan Siwon. Yunho tidak bisa bahasa isyarat. Sama halnya dengan Kangin dan Leeteuk. Komunikasi Yunho lebih banyak menggunakan tulisan dan juga karena Siwon mampu membaca gerakan bibir.

Tapi apakah keduanya dekat? Tentu saja tidak. Yunho pun tidak ingin dirinya terlihat bersama dengan Siwon. Dia tidak ingin teman-temannya apalagi kekasihnya tahu jika dia memiliki adik yang cacat. Menurut pemuda yang sedang mengenyam pendidikan sarjananya itu, jika teman-teman dan kekasihnya tahu keberadaan Siwon sebagai adiknya, bisa-bisa Yunho akan diperolok dan reputasinya sebagai pemuda sempurna hancur begitu saja.

Dan sekarang, Siwon berada disini. Di pesta perayaan kemenangan tim basket kampusnya dan terpilihnya Yunho sebagai pemain terbaik. Tentu Yunho tidak mau pestanya hancur hanya karena dia harus menjelaskan siapa Siwon jika ada seseorang yang melihat keberadaannya. Tapi apakah benar seperti itu?

“Tunggu apalagi Siwon?! Pergilah!” seru Yunho. Suara Yunho semakin meninggi menandakan kekesalan Yunho. Siwon memang tak mampu mendengarnya tapi raut wajah Yunho yang mengeras dan kerutan kekesalan di wajah tampan kakaknya itu membuat hati Siwon yang tadinya senang karena mengira Yunho memperingatinya karena khawatir jika Kangin memergoki dirinya lalu menghukumnya, berubah menjadi sedih. Siwon salah sangka dengan maksud peringatan Yunho.

Dengan senyum pilu, Siwon mengangguk pelan lalu berjalan cepat kembali menuju kamarnya. Dia melupakan janjinya untuk menunggu Yesung karena Siwon ingin secepatnya kembali ke kamarnya. Siwon tidak ingin orang lain melihat dirinya bersedih apalagi sampai menangis. Siwon sudah terlalu sering menangis ketika dia masih kecil dulu. Setelah dia dewasa, Siwon terbiasa dengan perilaku keluarganya tersebut. Baginya menangis pun tidak akan membuatnya diakui oleh keluarganya sendiri. Yang bisa Siwon lakukan sekarang hanya menjalani hidupnya meski harus dia jalani sendiri.

Siwon berlalu tanpa berbalik sehingga dia tidak melihat bagaimana raut wajah Yunho setelah mengatakan hal itu kepadanya. Yunho menatap punggung adiknya yang sekarang sudah hampir menyamai tingginya itu dengan sendu.

Maafkan hyung Siwon-ah. Maafkan hyung. batin Yunho lirih. Ternyata sikap tak bersahabat Yunho hanya terlihat di permukaan saja. Dia memiliki alasan tersendiri kenapa dia mengikuti perlakuan kedua orang tuanya kepada Siwon.

Sem

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
MissT82 #1
Chapter 12: Author, please continue writing..good story
ELPouu #2
Chapter 12: Aihhhhh kyuhyun aaaaaaa
Neoneoneo yeoppodaaa hahahahha
Emesss liat kyuuuu
syisya508 #3
Chapter 12: What happend next?..i cant wait!!! Authornim update soon plz...really2 soon.. Plzzzzzzzzzzz...huuuuuhuhuuuuu
BabyBugsy
#4
Chapter 12: Omo hahahahaha kyu nyerempet n bget. Dia bodyguard. Siwon sepanjang waktu.. bener tuh. Ngeluluhin Siwon ga ada apa apanya dibndingkan ke kyu. Dia lebih susah..

Aku suka sm tingkah nya itu ke siwon.. kyaaaa posesif dan kejam bgt hahhaaahahha
rhina_ELF #5
Chapter 12: Aigoooo kyu galak bner xixixixi
Mlhan galak dia dri siwon tpi g apa2 dink kan siwon mah memng berhati mlaikat jd bkln mudah bgt buat maafin apa yang udh klrga dia lakuin...

Ayoooo kyu smngt yah bls dendamnya wkwkwkwk bkln seru nih kalo liat blsan dri kyu meski g smpe bunuh2 gtu tpi kyu kan galak bgt apalagi kalo udh berhubungan sma siwonnienya beuhhh bkln kena sikat smua tuh klrga jung xixixixi

Jd g sbr next chap apa ya kira2 yang bkln kyu lakuin lagi ???
Dtgu slalu update'y kak nao ^^
lovefull #6
Chapter 12: Suka bgt ama kyu yang posesif disini lanjut kilat ya
ELPouu #7
Chapter 11: Annyeong thor aku reader baru..
Ceritanya mengesan kn thooor seneng liat kyu se extream gtu hahahah kebalik mala siwon yg.pemalu, sukses untk klrga jung yaah
Aaaah next dong thor
TheresiaNatalia #8
Chapter 1: keren wkwk
skmcom #9
INFO GATHERING
PLEASE READ and SHARE
haloo~
ditujukan untuk siwonest, sparkyu dan wonkyushipper
adakah yg domisili Malang dan sekitarnya? pokoknya
yg bisa ngejangkau malang
mau ngadain gathering flashback Siwon n Wonkyu dlm
rangka pelepasan Siwon buat Wamil.
tempat: Malang Townsquare (foodcourt)
tanggal: 30 agustus 2015
waktu : jam 11 pagi s/d selesai
kontribusi 5rb utk biaya handbanner (bayar di tempat)
utk konfirmasi kedatangan hubungi Mentari via sms/WA ^^
08995339112
bbm 7e869ed0.
notes: konfirmasi sangat penting utk menhitung jumlah
handbanner dan stiker yang dicetak ^^
bagi yg dari luar malang silahkan hubungi nomer di atas utk
info transportasi mnju tempat gathering ya
please share ke grup dan teman2 WKS FB/line/WA/insta/
twitter kalian yaaa ^^
choiboy #10
Chapter 11: Ditunggu chap selanjutnya min...