"Huh ... bosan" ujar Amber. ia kini sedang berada didalam kamarnya. hari ini Amber tidak bekerja karena badannya yang sakit akibat pembulian membuat Amber terpaksa mengambil cuti.

tuk tuk tuk

     Amber mengetuk-ngetukan jarinya dimeja belajarnya dan satu tangannya ia gunakan untuk menopang dagunya.

ddrrrtttt

"Hah? Nugu-ya? Nomor tidak dikenal?" Gumam Amber melihat layar ponselnya yang menampilkan SMS masuk dengan nomor yang tidak ia kenal

' pergilah ketaman kota

~ Kris ~

"Mengapa dia bisa tau nomorku? .lebih Baik aku tetap di sini dari pada harus bertemu naga tonggos menyebalkan itu" gerutu Amber. sebal.

from: Amber.

'Aku tak mau. aku sedang sibuk banyak pekerjaan '

balas Amber, lalu ia letakkan kembali handphonenya di meja.

dddrrrttt

from: 034xxxxxxx

'Yak cepatlah kemari, aku sudah menunggumu'

from: Amber

'Aku tak mau tiang listrik. suruh siapa kau menungguku huh? '

from: naga tonggos

'Hey kau seharusnya menuruti perintahku karena aku sudah menolongmu'

from: Amber

'Kau menolongku tidak ikhlas? Kau ingin imbalan ?. dasar namja tiang listrik kalau tau begini kau akan meminta imbalan, lebih baik aku mati dari pada harus menuruti permintaanmu '

balas Amber panjang lebar. Kris yang membaca itupun kesal dan emosi atas balasan Amber.tak sabar, Kris pun langsung menelfon Amber

dddrrrttt

"Huh ... apa lagi sih?" Kesal Amber ditatapnya layar itu dengan geram ia pun mengangkat telfon dari Kris. bukan karena ingin mengobrol dengan Kris tapi ia ingin agar Kris tidak lagi mengganggunya 

"Ya! CEPATLAH KEMARI yeoja SETENGAH JADI" teriak Kris sontak membuat Amber menjauhkan ponselnya dari telingnya.

"YA! Namja gila, bisa tidak kau mengecilkan suaramu itu?"

"Aish ... aku tak butuh omelanmu, aku ingin kau cepat datang kemari menemui mu"

"Aku tak mau. Kau dengar lagi WU YI FAN. AKU TAK MAU" teriak Amber di akhir kalimatnya

pip

Amber langsung memutuskan sambungan telfonnya dengan Kris, lalu ia lempar handphonenya itu ketempat tidurnya yang empuk.

"Aish ... namja tonggos yang gila"