#12
사랑의삼각 ( Cinta Segitiga )TuT ...... tut........tut......
"Yeobose" Ucap Amber ia sedang menerima telepon dari seorang namja yang menjadi musuh besarnya. Nada bicara Amber pun agak malas saat menjawab sambungan telepon tersebut.
"Ya! Bersemangatlah sedikit"bentak Kris, musuh Amber
"Aish jinja, kau ingin apa huh? Terserah ku saja ingin menjawab seperti apa."balas Amber tak mau kalah
"Ya! Kau seharusnya berbicara dengan lemah lembut bukan seperti preman pasar."
"Kau ini, sebenarnya ingin apa huh? Kalau tidak penting,aku akan tutup teleponnya"
"Wait, wait ok. Jangan tutp sambungannya ini masalah penting."
"Bisakah kau langsung berbicara kepermasalahan inti?"tanya Amber sedikit judes
"Umm....begini,kau akan ku jemput di caffe. Kau sedang bekerja kan?"
"Tunggu, ada apa sebenarnya? Kau ingin mengajak ku kemana?" Tanya Amber penasaran
"Kau pasti akan tau"
Tut...tut...tut....
Kris langsug menutup sambungan teleponnya, tanpa memberi kesempatan untuk Amber untuk menjawab usulan Kris.
"Aish....namja sialan"gerutu Amber ia sangat kesal dengan namja jangkung itu
"Whaeyo unnie?"tanya Luna yang baru menusukan kertas pesanan pelanggan di lubang kecil khusus untuk menerima pesanan, penyekat antara dapur dan kasir
"Naga tonggos itu lagi"jawab Amber sambil berdecak.
"Oh..."balas na hanya ber-oh ria
"Sepertinya namja itu menyukai mu unnie" lanjut Luna
"Kau ada ada saja Luna, dia itu namja menyebalkan, mana mungkin dia menyukai ku"
"Tapi unnie sadar tidak? Akhir-akhir ini unnie selalu membalas telepon atau pun sms dari namja itu. Dan juga unnie pernah bercerita pada ku tentang unnie yang menolongnya saat hujan lebat datang?" Tanya Luna
"Ya, aku pernah menolongnya. Memang kenapa?"tanya Amber balik tak mengerti apa yang di maksud Luna
"Setelahnya, dipagi hari unnie diciumnya untuk yang kedua kali?"
Amber kembali mengingat kejadian tempo hari
"A...aihs...kau bicara apa Luna?" Tanya Amber balik mencoba mengalihkan topik
"Sudahlah unnie, kau jangan mengelak waktu utu, kau tak memberontak sedikit pun saat diciumnya huh?, unnie malah diam saja dan hanya membelalakan mata itu tandanya unnie mulai menyimpan rasa dengan namja itu" jelas Luna yang mengetahui semua kejadian di hari itu karena Amber lah yang menceritakan semuanya.
"Tapi dia sangat menyebalkan Lun,tak mugkin aku menyukainya" ucap Amber dengan decih-an di akhir kalimat.
"Tapi ingat unnie, jangan terlalu membencinya"
"Memang kenapa?"
"Karena terlalu benci bisa menjadi cinta" Luna pun tersenyum jail dan kembali pada pekerjaannya.
Sementara Amber masih memikirkan ucapan Luna yang memang benar adanya,jika akhir akhir ini dirinya selalu membalas sms atau pun telepon dari namja yang dibencinya
"Ada apa denganku?"tanya Amber pada diri sendiri
#_#_#_#_#_#_#_#_#_#_#_#_#
"Ada apa kalian menyuruh ku kemari?" Tanya seorang yeoja berparas cantik. Ia kini berada di markas B.A.P
Bang yongguk ketua dari geng B.A.P sebelumnya sudah menelfon yeoja yang telah menyuruhnya dan teman temannya untuk membulli Amber dengan sadisnya
"Kita semua punya rencana baru"jawab yongguk
"Benarkah? Apa itu?" Tanya yeoja itu tidak sabar
"Kami akan memberi tau jika kau menuruti
Comments