Amber berjalan pulang menuju gerbang namun tiba-tiba saat Amber sudah keluar dari gedung, seseorang yang sedang mengemudikan motornya tiba-tiba saja menabrak Amber begitu saja. pengemudi itu memang mengincar Amber sebagai sasarannya.

bbuugg

      Tubuh Amber terjatuh ditanah dengan lutut yang mendara terlebih dahulu mengakibatkan leging yang dipakainya sedikit robek karena gesekan antara dirinya dan aspal jalanan sekolah. ya sekarang Amber masih di area sekokah ia belum keluar dari gerbang besar itu.

"Aagghh" erang Amber tertahan. akibat dari tabrakan itu ia terduduk ditanah sambil merutuki lututnya yang terluka.

bug bug bug bug. crrak crak crak crak. srrtt bug

tiba-tiba saja Amber mendapat perlakuan yang sangat tidak mengenakan. ia duhujani dengan puluhan balon air, telur, terigu dan parahnya ia menemukan sebuah batu yang entah dari siapa yang melemparnya mengenai dahinya hingga mengeluarkan cairan segar berwarna merah. darah.

"Aaggghhhkkk" erang Amber saat batu itu mendarat didahinya. Amber hanya bisa diam saat benda-benda laknat itu mendarat ditubuhnya.tak terasa air mata yang Amber tahan kini mengalir bebas diwajahnya. ia menangis. Amber menangis bukan karena ia merasa dibully namun rasa sakit ditubuhnya dan dahinya yang memaksanya untuk mengeluarkan air mata itu.

Amber mencoba berdiri dari duduknya dengan sisah payah. ia lalu menatap murid-murid yang tengah membullynya

"Huh ... kalian ingin apa huh?" Tanya Amber suara dan deru nafasnya bergetar.ia menatap tajam orang-orang yang mengelilinginya. Amber masih menahan emosinya yang tidak bisa ia keluarkan dan hanya air mata yang mewakili rasa sakit serta emosinya

"JAWAB AKU" teriak Amber sudah tak sabar dengan emosi yang makin menumpuk.

"SERANG" ucap seseorang mengintruksi

"YYYEEE" Jawab mereka semua lalu melempar apa yang mereka bawa tadi kearah tubuh Amber yang sudah basah, kotor dan sobek.

"Geumanhae .... ige geman ...." ucap Amber lirih saat tubuhnya diserang lagi

sssrrrrtttt

seseorang melemperkan sebuah bom asap tepat di sebelah kaki Amber berpijak. benda kecil itu langsung mengeluarkan asap yang membuat pernapasan makin menipis. sementara murid yang sedang membully Amber, mereka telah mengenakan masker khusus yang dibagikan oleh seseorang sebelum mereka membully Amber. dan tak sampai disini, tiba-tiba saja seseorang telah memegang selang yang ukurannya lumayan besar lalu ia arahkan air yang mengalir dari selang itu dengan kekuatan air yang cukup deras ketubuh Amber. 

bbuugg

Amber terjungkal kebelakang sampai membuat dirinya terjatuh kembali di tanah beraspal itu akibat dari semprotan air yang sangat kencang

"Ahhahahahaha" tawa para murid yang menyaksikan Amber menderita. Amber menangis ia tak sanggup lagi diperlakukan seperti ini oleh murid-murid SMA Ginie.

ssrrrtt bbuugg 

    dan satu lagi benda mendarat ditubuh Amber. dan kali ini sangat menyakitkan.sebuah karung berisi terigu yang isinya setengah dari karung tersebut, mereka lemparkan kearah Amber dan saat benda itu mengenai tubuh Amber, terigu itu berhamburan kemana-mana tepat tentang Amber dan juga Kini penglihatan Amber pun mulai buram karena terlalu banyak terigu yang masuk kematanya dan juga paru-parunya

"Uuhhhuukk ...... uhukk ......" batuk Amber karena terigu yang menusuk hidungnya.

"Hahahaha"

"Seseorang tolong aku." Ucap Amber dalam hati ia merasa tubuhnya akan pingsan karena banyaknya terigu serta asap yang masuk kedalam paru-parunya membuat nafasnya sesak.

"HENTIKAN" ucap lantang seseorang dibalik kerumunan murid itu. ia langsung menerobos kerumunan murid-murid itu dengan emosi. dilihatnya Amber yang terduduk tak berdaya