Chapter 1

Our Eternal Love

Eternal Love

.

Cast : Just HunHan Focus! And maybe the other Cameo and Couple

Genre : Romance. Angst. Hurt. Drama.

Rated : Teen, Safe(?), Pg 15

Lenght : Chaptered

.

.

Warning : Shounen ai, BL, , OOC, Gaje, Kependekan, and Typo(s).

Disclaimer : Cerita ini 100% hasil pemikiran saya. Saya Cuma pinjem nama doang sama sooman.

.

.

WARNING!!! HERE!!

.

.

.

.

Takdirku sungguh SIAL. Ya, kurasa begitu. Bagaimana tidak? Aku selalu di khianati oleh oraang yang sangat aku sayang. Aku benci!! Aku tidak ingin menyayangi! Aku benci kata Cinta. Itu Semua hanya omong kosong belaka. Aku percaya aku tidak akan pernah membutuhkan yang namanya CINTA dihidupku!. Semua manusia sama saja! Namja ataupun yeoja! Tidak ada yang bisa kupercayai lagi dihidupku. Apakah hidupku konyol? Silakan tertawa sepuasmu aku tidak peduli lagi dengan perkataan orang. Ini adalah hidupku. Apakah aku kurang ajar? Jangan salahkan! Aku tidak pernah punya orang tua yang mau mengajariku tentang opan santun. Aku sendiri? Tidak. Aku dengan saudara tiriku, hanya dia yang aku anggap ada di dunia ini.

 

-Luhan-

 

.

.

.

.

 

Saat cinta menghampiri, apapun yang menghalanginya akan tersingkirkan. Kekuatan cinta adalah kekuatan paling besar di dunia ini. Perbedaan dalam hal apapun dapat disingkirkan seketika oleh cinta. Walaupun terkadang Cinta harus mengorbankan dan harus berusaha untuk mendapatkannya. Tapi, Percayalah bagaimanapun keadaannya kau pasti akan membutuhkan Cinta. Dan kalian harus percaya itu.

.

.

.

.

‘Sial!’ Umpat sehun dalam hati. Ia baru saja akan pergi untuk latihan Band. Namun tiba-tiba Eommanya menyuruhnya untuk membeli rangkaian bunga untuk acara dirumahnya nanti malam. Kesal? Ya, Sehun sangat kesal. Ia sudah berjanji dengan Baekhyun, Chanyeol, dan D.O untuk latihan, namun sekarang ia datang terlambat hanya karena rangkaian bunga.

 

“Aku pasti akan diomeli Baekhyun nanti!” Sehun mempercepat laju mobil sport hitam miliknya.

 

Setelah Sehun mengendarai mobilnya selama 15 menit ia menemukan toko bunga yang tidak terlalu besar yang memiliki nama “Fate”. ‘nama yang aneh’ batin Sehun. Biasanya toko bunga akan menggunakan nama yang romantis dan manis atau semacamnya.

 

“Permisi...” Sehun memasuki toko tersebut.

 

“Apa kau punya bunga lily dan bunga tulip putih?” Sehun sediki memekik sambil celingak-celinguk mencari seseorang disana.

 

Tak lama seorang namja manis datang mendekati Sehun. Menurut Sehun, namja itu memang sangat manis. Bahkan sekarang sehun sudah terpesona akan penampilan namja di hadapannya. Namja itu tidak berkata sepatah katapun. Ia mengambil beberapa batang bunga yang tidak diketahui namanya oleh Sehun. Dan merangkainya menjadi satu, lalu menyodorkan pada Sehun.

 

“20.000 won” Sahut namja misterius tadi yang membuat Sehun sedikit tersentak oleh suara manis dari namja cantik di depannya.

Sehun menyodorkan uang 50.000-an. Sambil menunggu kembalian, Sehun mencoa membuka pembicaraan. “eum.. namamu siapa?”

 

“...”

 

“hei. Apa kau tidak mendengarku?” Sehun mencondongkan tubuhnya kearah namja misterius tadi karena merasa tidak mendapatkan jawaban.

 

“Aku tidak suka orang serba ingin tau. Sebaiknya kau pergi jika tidak ada kepentingan lagi disini” sahut namja tersebut ketus dan berlalu meninggalkan Sehun yang masih shock akibat perbuatan namja tadi.

 

“Kau unik sekali” Sehun tersenyum dan pergi meninggalkan toko tersebut.

.

.

.

.

 “Eomma! Ini pesananmu~” sehun menyerahkan serangkaian bunga pada eommanya.

 

“uaaaa.. bunganya segar sekali. Kau beli dimana sayang? Kapan-kapan kita boleh beli disana lagi!” Eomma Sehun tiba-tiba antusias melihat hasil bawaan anaknya yang sangat bagus.

 

“kalau eomma mau beli disana, biar Sehun saja yang membelinya oke? Ada yang menarik di toko itu eomma.” Sehun tersenyum mengingat namja misterius di toko tadi.

 

“eo? Baiklah. Hey! Bukankah tadi kau bilang mau pergi latihan?” Eomma Sehun mengingatkan.

 

Sehun menepuk jidatnya. Ia hampir lupa tentang latihan tersebut.

 

“oo iya!! Sehun pergi dulu ya eomma!” Sehun memekik dan langsung pergi keluar rumah dan mengendarai mobil sport hitam miliknya.

.

.

.

.

“Hyung, ayo makan. Jangan hanya memberi makan pada bunga-bunga itu. Mereka akan sedih jika melihat orang yang merawat mereka sakit nantinya.” Kris membujuk Luhan untuk memakan makanan yang telah ia bawa. Dari tadi pagi Luhan belum makan sama sekali. sampai-sampai Kris, Saudaranya yang sedang bekerja rela mengantarkan makanan untuknya yang berada di toko bunga miliknya.

 

“Aku akan memakannya nanti Kris.” Luhan menjawab datar.

 

“Baiklah! Aku harus kembali bekerja hyung. Jangan sampai kau tidak memakannya! Aku akan marah padamu nanti.!” Kris berkata sambil mengemasi barangnya dan pergi meninggalkan Luhan di toko bunga itu sendiri.

 

Toko bunga ‘FATE’ milik Luhan ini adalah hadiah dari Kris. Karena luhan yang sangat menyukai bunga. Bahkan ia akan lupa makan saat merawat bunga-bunga tersebut. Sama seperti saat ini, Luhan masih berkutat dengan bunga-bunga tersebut. Memang bunga disana tidaklah banyak. Namun, sangat rapih dan segar.

 

Daaan selesai. Akhirnya Luhan selesai, ia meraih makanan yang ditinggali saudaranya. Saudara tiri lebih tepatnnya. Ia  tersenyum untuk sekilas.

“maaf aku lupa berterima kasih padamu Kris-ah” Luhan bergumam dan memakan makanan tersebut.

.

.

.

.

 “YA!!! Kau tau kami menunggumu berapa lama HUH??”

 

Sehun menyernyitkan dahinya dan menutup matanya. Teriakan Baekhyun benar-benar dasyat!

 

“tenanglah Baekkie~” Chanyeol mencoba menenangkan Baekhyun

 

“Mian Baekhyun hyung. A-Aku tadi disuruh eommaku untuk membeli bunga” Sehun mencoba menjelaskan takut-takut.

 

“Seharusnya kau bisa bilang pada kami Sehun-ah! Untung saja Chanyeol menahanku untuk tidak membunuhmu sekarang juga!” Baekhyun masih berapi-api.

 

“yaiyalah! Dia kekasihmu tentu saja kau menurutinya!” Sehun yang sudah tau salah masih saja menyolot.

 

Baekhyun yang mendengarnya pun sudah siap melemparkan sepatunya kearah Sehun. Namun ditahan oleh D.O dan Chanyeol.

 

“Oohhh ayolah Sehun-ah! Kau harus mengalah! Kau yang salah saat ini!” D.O angkat bicara.

 

“iya. Iya, MIAAAN” Sehun mendengus kesal.

 

“Eh! Tadi aku ketemu namja cantik di toko bunga.” Sehun mulai bercerita.

 

“Jinjja? Secantik apa dia?” D.O antusias

 

“Dia sangat cantik, yaaa dia juga cuek.” Sehun mengangkat bahunya asal.

 

“Tapi aku benar-benar terpesona dengannya. Menurut kalian bagaimana?” Sehun bertanya dengan mata yang berbinar-binar.

 

“Love at first Sight” Baekhyun menyahut setelah memasang sepatunya yang sempat ia lepas untuk melempari Sehun.

 

“Benarkah? Apa ada yang seperti itu?” Sehun memasang pose berpikir.

 

“Tentu saja. Aku dan Kai juga seperti itu kok. Nyatanya aku sama dia sampai sekarang langgeng aja tuh.” D.O malah curhat.

 

“Ya ampun! kenapa kau jadi curhat hyung?” Sehun mendelik kesal, sedangkan D.O sudah memasang wajah sedih.

 

“hal seperti itu mungkin saja. Lebih baik kau dekati saja dia, mengenalnya lebih jauh. Itu tindakan yang bagus untuk permulaan.” Chanyeol menjelaskan seolah-olah ia yang paling mengerti.

 

“BAIKLAH!! Aku akan mendekatinya sekarang juga!!!” Sehun memekik lalu pergi seenak jidatnya!

 

“HEI!!! OH SEHUN!! MAU KEMANA KAU!!! LIHAT SAJA!!! KAU AKAN MATI SETELAH INI!!!” Baekhyun memekik keras! Chanyeol dan D.O hanya menutupi telinga mereka.

 

“Sudahlah, dia sedang kasmaran saat ini” D.O berkata sambil mengusap telinganya.

 

“iyaaa. Lebih baik kita jalan-jalan saja sayang~” Chanyeol mengalihkan kemarahan Baekhyun.

 

“BESOK AKU TIDAK AKAN MELEPASNYA!” Baekhyun masih marah! Jelas terlihat dari wajahnya yang memerah.

.

.

.

.

Sehun pergi tanpa memperdulikan teriakan Baekhyun yang ia dengar. Ia menuju mobilnya dan langsung melajukannya menuju ‘Fate Shop’. Toko bunga yang terdapat namja cantik tadi. Katakan saja Sehun maniak atau apalah. Sehun tidak peduli dengan semua itu.

 

Sekarang Sehun sudah berada tepat di depan toko ‘Fate’. Ia tersenyum saat melihat namja tadi sedang memindahkan pot yang cukup besar. Sehun pun masuk ke toko tersebut dan meraih pot besar yang dibawa oleh namja cantik tersebut.

 

“Kau pasti keberatan membawa ini.” Sehun memindahkan pot tersebut. Sedangkan Luhan memandangi Sehun datar.

 

“Mau apa kau?” Luhan bertanya ketus pada Sehun. Seketika sehun berubah menjadi sedih.

 

“Kau jahat sekali padaku. Aku kan hanya membantumu.” Sehun mempoutkan bibirnya.

 

“Aku benci bersosialisasi. Jadi sebaiknya kau pergi saja jika tidak ada keperluan lain.” Luhan kembali sibuk dengan pot-pot lainnya.

 

“Kenapa kau tidak mau bersosialisasi?” Sehun bertanya.

 

“...”

 

“oo iya siapa namamu? Namaku Sehun.” Sehun bertanya namun pandangannya tertuju pada bunga mawar merah disampingnya. Ia pun mengambil setangkai bunga mawar tersebut.

 

“Setiap bunga memiliki arti bukan? Kalau bunga ini apa artinya?” Sehun bertanya lagi. Masih mencoba membuat namja cantik itu merespon keberadaannya.

 

“Cinta yang bergairah dan bergelora” akhirnya Luhan menjawab singkat. Namun Sehun langsung tersenyum mendengarnya.

 

“jadi kau hanya aka berbicara jika berhubungan dengan bunga ya?” Sehun menatap Luhan.

 

“Sebenarnya apa maumu?” Luhan menatap Sehun sekarang. Demi sepatu Baekhyun!!! Sehun terdiam saat ini. Terpesona. Terpana. Kagum. Itu yang ia rasakan sekarang.

 

“Aku hanya ingin mengenalmu.” Sehun mencoba untuk stay calm walaupun jantungnya sudah berdebar berkali kali lipat dari sebelumnya.

 

“Baik. Namaku Luhan. Sekarang kau bisa pergi!” Luhan berkata ketus.

 

“Baiklah aku pergi. Sebelumnya aku beli bunga ini” Sehun menyerahkan setangkai bunga mawar merah. Luhan meraihnya dan membungkusnya dengan plastik transparan.

 

“ini. 7000 won” Luhan menyodorkan bunga tersebut.

 

Sehun meraihnya dan membayarnya namun..

 

1 detik

 

2 detik

 

3 detik

 

Sehun menyodorkannya kembali pada Luhan. Membuat luhan menatapnya.

 

“Ini untukmu. Artinya adalah cinta yang bergairah bukan? Ini sama seperti perasaanku padamu.” Sehun meninggalkan Luhan yang masih terdiam menatap bunga mawar tersebut

.

.

.

.

"Ini untukmu. Artinya adalah cinta yang bergairah bukan? Ini sama seperti perasaanku padamu." Sehun meninggalkan Luhan yang masih terdiam menatap bunga mawar tersebut.

 

Awalnya Luhan hanya mendongak. Namun Sehun terus menyodorkan bunga tersebut. Akhirnya Luhan pun meraih bunga tersebut dan memandanginya datar. Namun tidak dengan hatinya. Ada getaran hebat disana. Luhan berdoa agar itu hanya perasan atau kesalahan di dalam dirinya.

-To Be Continued-

 

please leave a comment ^^ i really need it ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mahava #1
Chapter 9: omg aku nangis T.T terharu bgt waktu bagiannya kris yg sampeberlutut di hadapan mamanya sehun, yaampun T.T
hunhan jjang :")
ReLif_53 #2
Chapter 5: Huueee.. Luhann., malang sekali nasibmu nakk..
Sehuunn.. Pleasee, jangan tinggalkan lulu.. :( aaarrrrgghh... pengen q cekek tu si yeoja genit sama ibunya sehunn.. ;>
ReLif_53 #3
Chapter 4: Luhan udah tau ya soal oemmanya sehun yg gak setuju sama hub mereka.. Waktu sehun ngomong sama baek itu loh..
Dan kyanya luhan berencana utuk ngelepas sehun kya di prolog.. #sotoy
ReLif_53 #4
Chapter 3: Tuuu.. Kaann luhannya sakitt..
Terus emaknya sehun kagak setuju..
ReLif_53 #5
Chapter 2: Bener2 tragis kisah hidupnya lulu.. Untung sehun datang dan mencairkan kutub es yg ada didiri luhan.. Penasaran apa jangan2 ntar oemmanya sehun itu oemmanya luhan? Atau mungkin ntar lu2nya sakit..
ReLif_53 #6
Chapter 1: Kerreenn.. Luhannya dingin bangeett.. Terus kenapa dia gak mau bersosialisasi..