♡ Part 3 ♡

A Toy Love Story
Please Subscribe to read the full chapter

 

 

Happy reading ^^ sorry for typo :/

 

Jika saja tadi wooyoung mau menuruti kata-kata peri narsha mungkin saat ini dia sudah berada diruangan kerjanya. Cuaca kota seoul akhir-akhir ini memang sangat sulit ditebak, kadang cerah kadang hujan, inilah yang menyebabkan semua orang yang tinggal di kota itu harus menyiapkan barang pengaman mereka seperti payung atau jas hujan sebelum mereka berpergian, maklum bulan sudah berjalan diakhir juni, ini berarti hujan akan lebih sering mengunjungi kota seoul yang indah, tapi ada satu orang yang sepertinya tidak mengerti akan hal ini dan tentu saja sekarang ia dibuat susah oleh hujan deras yang tengah asyik turun dari langit tanpa memikirkan perasaan jang wooyoung yang harus rela berdiri di sebuah toko mainan yang untugnya bisa membuat dia berteduh

“kenapa hujan ini deras sekali” lirih wooyoung dengan mempoutkan kedua sisi bibirnya yang merah muda. “apa aku harus berdiri disini terus?” wooyoung makin mempoutkan bibirnya ketika memikirkan hal itu,hanya berdiri beberapa menit disini saja ia sudah resah bagaimana mungkin ia bisa menahan diri untuk terus berdiri ditempat ini sampai hujan reda yang waktunya saja belum bisa dipastikan, sebenarnya ia bisa saja meminta bantuan peri narsha, tapi untuk saat ini ia terlalu takut untuk memanggil peri cantik itu, ia takut peri narsa akan memarahinya jika ia tahu kalau wooyung sedang terjebak ditengah hujan, karena sebelum berangkat tadi peri narsha sudah menyuruh wooyoung untuk membawa payung tapi ia terlalu malas untuk menurutinya, ia malas jika harus membawa-bawa payung yang besar ketika berjalan, menurutnya itu terlalu menyusahkan, tapi akibat kekeras kepalaanya itu, saat ini ia harus bersabar menunggu hujan reda.

Wooyoung berjalan kekanan dan kekiri, kepalanya terus tertunduk kebawah seakan dibawah sana ada hal menarik yang bisa membuat semua orang yang melihatnya terpukau, ia terlalu asyik dengan dunianya sehingga tidak menyadari bahwa ada seseorang disampingnya, seseorang yang terus memandanginya sejak pertama ia berteduh ditempat itu, orang itu terlihat tersenyum mengikuti gerakan wooyoung, matanya terus berputar-putar mengamati wooyoung yang terlihat sangat cute dengan baju biru langitnya.

“apa yang sedang kau lakuakan?” akhirnya orang itu memecah keheningan, wooyoung menengok mencari asal suara itu, sampai akhirnya ia menemukan seorang gadis manis berambut pendek bergelombang yang tersenyum sangat lebar kepadanya.

“aku..aku terjebak hujan, jadi aku sedang menunggu hujan ini reda” ucap wooyoung sambil menunjuk langit yang masih terlihat mendung.

“ahh, kalau gitu kita senasib, memang kau mau kemana?” tanya wanita itu lagi.

“aku bekerja di flalo flameo Inc, aku terjebak disini dan terlambat bekerja, khun pasti akan kecewa” ucap wooyoung refleks, entah kenapa pikirannya selalu terhubung dengan nichkhun, gadis ini sedikit mengernyit saat melihat perubahan air muka wooyoung ketika menyebut nama khun, tapi ia segera membuang pikirannya tentang wooyoung yang memiliki emosi yang berbeda terhadap orang yang bernama khun itu.

“kau bekerja di flalo flameo Inc? Wah kebetulan sekali, aku juga staf disana, apa kau orang baru? Karena sebelumnya aku tidak pernah melihat mu digedung itu?”

“ne~, aku pegawai baru, aku bekerja sebagai asisten pribadi khun,kau kenal khun kan?” ucap wooyoung antusias, ia memang akan selalu bersemangat jika berhubungan dengan khun.

“khun?? Nichkhun? Apa yang kau maksud nichkhun horvejkul itu?” tanya gadis itu lagi yang hanya dibalas anggukan penuh semangat dari wooyoung.

“ah tentu saja aku mengenalnya, nichkhun si pria yang sering mematahkan hati para gadis yang ada dikantor” ucap gadis itu dengan sinis, terlihat sekali kalau dia tidak menyukai nichkhun.

“ehh? mematahkan hati para gadis?” tanya wooyoung dengan mengerlipkan kedua mata mungilnya , ia terlalu polos untuk mengerti apa yang dimaksud dengan gadis yang ada didepannya itu.

“iya mematahkan hati para gadis, ia sering sekali, ah tidak bahkan ia selalu menolak pernyataan cinta yang diutarakan oleh gadis-gadis dikantor, ia bahkan tidak mau memberikan kesempatan sedikit pun pada gadis-gadis itu, dia itu pria berdarah dingin”, gadis itu menjelaskan dengan penuh emosi, aura hitam seakan sedang menyelimuti tempat itu, dan ini membuat wooyoung merasa sedikit ketakutan.

“tapi kenapa kau bisa memanggilnya dengan sebutan khun?”gadis itu tiba-tiba bertanya lagi yang membuat wooyoung tersentak kaget.

“ahh..kalau itu karena ia yang minta, ia bilang terlalu kaku jika aku memanggilnya nichkhun”, ucap woooyung dengan tersenyum karena hal ini membuat wooyoung mengingat pertemuan pertamanya dengan nichkhun saat itu.

“aneh..dia tidak pernah membiarkan orang lain dekat dengannya”, gumam wanita itu, tentu saja ini wooyoung tidak mendengar apa yang wanita itu katakan.

“ah iya siapa namamu?” kali ini gadis itu bertanya dengan ramah.

“wooyoung, jang wooyoung”, balas wooyoung dengan senyum manisnya yang berhasil membuat gadis tersebut ikut tersenyum bersama wooyoung.

“aku park seyoung, kau bisa memanggil ku seyoung nunna kalau kau mau, karena jika dilihat-lihat aku pasti lebih tua daripada dirimu ”, ucap gadis itu masih dengan senyuman.

“ne seyoung nunna” wooyoung mengaggukan kepalanya.

 

*~*~*~*

 

Mereka masih berdiri didepan toko, wooyoung sesekali akan memandang keatas berharap bahwa langit mau berhenti mengeluarkan air dan berubah cerah seperti biasanya, saat ia menjadi boneka dulu ia tidak pernah merasakan hujan tapi saat pengalamannya dengan hujan terjadi, sepertinya ia tidak begitu menyukainya,  ia lebih suka matahari, ia lebih suka cuaca yang cerah karena jika cuaca cerah aktivitasnya tidak terhambat seperti ini. setelah sekitar empat puluh lima menit mereka berdiri disana akhirnya hujan berhenti turun, wooyoung berjalan bersama seyoung dan saat tiba didepan kantor, wooyoung memutuskan untuk berlari kedalam, ia tahu nichkhun pasti sedang sibuk diruangannya.

Wooyoung terlihat gugup saat berdiri didepan ruangan nichkhun, ia baru bekerja beberapa hari disini tapi sudah berani membuat masalah dengan datang terlambat, sebaik apapun nichkhun ia tahu pasti nichkhun juga akan merasa kecewa jika ia terus membuat ulah. Wooyoung menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan perlahan, setelah merasa siap ia langsung menarik gagang pintu dan melangkahkan kakinya kedalam, seperti biasa nichkhun terlihat tengah sibuk dengan pekerjaannya, ini membuat wooyoung semakin merasa tidak enak.

“khun” panggil wooyoung lirih

“ahh wooyoung-aah, kau sudah datang? Aku tau hari ini hujan deras dan aku tau kau memakai transportasi umum untuk pergi kekantor, jadi aku memakluminya, tidak perlu takut” ucap nichkhun seolah ia tau apa yang sedang wooyoung khawatiran sekarang.

“tadi aku ingin mengajak mu untuk pergi kekantor bersama, tapi aku tidak bisa menghubungimu, apa kau tidak punya ponsel?” lanjut nichkhun lagi.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
leehaeri
update ^^ aku tau para readers mungkin sudah lupa ff ini T.T maafkan saya yang telatnya keterlaluan untuk update tp mohon komentarnya buat ff ini y :') thanks:*

Comments

You must be logged in to comment
jenn84869 #1
Chapter 11: Kurang panjang ceritanya author.. penasaran nih sama wooyoungnya.. cepet update ya author, fighting!
LenkaChakhi
#2
Chapter 11: Hhhhuuuuaaaa update juga si onnie.
Suka ama dialognya junho ama woo. Lucu .
. Oke masih penasaran sama kelanjutannya , kalna kurang panjang ^^hehe .
. Oke fighting onnie update soon yashh .
*Chup*
aririska #3
Chapter 11: Gak sabar nunggu lnjutannya.... pnsaran ap woo jd boneka trs mpe akhir... update soon y..
2pm_4ever #4
Chapter 11: Aaaaahhhhh......kok bersambung seeee author-ssi????.........
Mau lagi nihhh.....!!!!
Pleaseeeeee cepet update yaaaaa!!!
aririska #5
Chapter 10: hiii nyebelin bgt itu cewek .. tega bgt marahin woo yg imoet pkek Banget it ... tlong cpt di cut aj it cwex thor #ketawaevil
ceritanya menarik bgt ... bagus next chap soon y ... ditunggu loh ... tapi jangan bikin woobaby terlalu sedih ya .... #hehehe
#ilike wooyoung so much ...

Hwaiting y author-shi ... bner" ditunggu cpet updateannya yaaa..... ^_^
jangwooyoung0730
#6
Chapter 10: Cantik siih ceweknya~~~~~ tapiiii tapiiii tapiiiiuu.. cantikan kamu kok bebeb wooyoung ku~~~♥♥♥ seribu kali cantik bahkan imut unyu unyu~~~ i love you pokoknya. Jangan bilang cewek itu 'cantik' lagi ya woo, sungguh mengganggu kalo kau yg bilang itu. ~~~~ sudahlah, nikmati saja waktu mu dengan menjadi manusia. Kalo ga dapet khun yg plin plan, toh masih ada junho kan?! Hahahaha. Lagian cowok kok plin plan. Kalo marah ya marah aja. Jangan jadi melembut gitu. Eeeeuuukkkk. Hahahaha #esmosi. Padahal ceweknya mikir ye, wooyoung dilihat dari segi apapun setiap kali mereka ketemu, pasti kesan pertamanya pasti 'itu cowok pemalu bener' eeeh ini malah yg dimarahin woo nya. Ga pernah mikir apa kalo cowok situ yg ngajak???!!!! #bikinemosi aja. Aku kira ga akan ada cinflict hehehe. Ternyata ada sikiiit. Ga papa lah. Kalo kata author favoritku cerita ga ada konflik itu hambar. Hehehe.

Fightiiing. Update lagi~~ lebih diasah lagi menulisnya~~ #so' bgt. Hahaha. Padahal aku ga bisa nulis juga. Pasti author juga bisa jadi author hebat.~~~~
anakyung #7
Aku ngulang berkali-kali baca ff ini thor X'D cepet update ya thor, aku dukung! Fighting! 화이팅!
bsujizy #8
Chapter 10: Next chap thor. Tiff nya dipecat ajalah dari ff nya, pho nih tiffany u_u
2pm_4ever #9
Chapter 10: Aaahhh....sangat suka sekali ma ff ini ^.^
Terima kasih banyak buat author yang masih setia mau meneruskan dan update ff ini.
Ceritanya sangat romantis , lucu dan membuat semakin cinta ma khunwoo.
Thor , request nih....buang aja deh tuh "cewek" ke laut biar gak ganggu hubungan khunwoo....kkkk
Pleaseee update lagi yaaaaaa!!!
Thanks >.<
YoungieChannie
#10
Chapter 9: Tidak terima sad ending hanya terima happy ending hihi.
Oya thur,ff it hurts to love you kapan di lanjutnya?udah penasaran dari 111thn yg lalu,di update ya.