Chapter 9

Bond to You

 

Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Fantasy

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Kami menyebut mereka para Angel, makhluk indah yang menjaga dunia kami sejak pertama kali kami mengenal dunia. Para Angel memiliki beberapa clan yang biasanya dipimpin oleh seorang High Lord. Highest White adalah makhluk abadi yang mengawasi para angel dan menjatuhkan hukuman bila salah satu diantara mereka melanggar aturan. Semua berawal dari sebuah ramalan bahwa Jung Yunho putra dari High Lord Seunghyun dari Clan Jung adalah mate dari The Highest White yang telah tidur abadi selama ribuan tahun tanpa sebab dan tanpa keberadaan yang jelas.

DON’T LIKE DON’T READ

Jauh sebelum bertemu dengan Jaejoong, Yunho selalu bermimpi tentang sebuah padang bunga canola pada suatu malam. Dibawah langit yang bertabur bintang dan kunang-kunang yang beterbangan di sekitarnya, Yunho berjalan diantara sela pohon bunga canola. Penampilan Yunho cukup aneh. Tanpa sayap besar hitam, mengenakan jubah sutra hitam, rambut hitam panjang dan kulit yang begitu pucat. Di penghujung langkahnya, Yunho akan selalu menemukan sosok yang bertolak belakang denganya namun begitu indah, sosok yang mengenakan jubah putih dan berambut panjang berwarna putih. Setiap Yunho menemukan sosok indah itu, dia selalu menangis dengan wajah yang penuh duka. Dan hal itu selalu membuat dada Yunho begitu sakit, Yunho ingin sekali merengkuh sosok itu namun hati nurani Yunho melarangnya, mengatakan bahwa hanya dengan menyentuh sosok itu akan membuatnya terluka. Dan Yunho tidak ingin melihat sosok itu kesakitan.

Namun setelah bertemu dengan Jaejoong, mimpi Yunho berubah. Sosok itu tak seduka sebelumnya. Wajahnya yang indah tersenyum lembut padanya. Dan untuk pertama kalinya, Yunho memiliki keyakinan bahwa Yunho tak akan menyakitinya bila menyentuhnya. Perlahan tangan Yunho terangkat meraih tangan sosok itu. Ada kebahagian yang terasa begitu besar hanya dengan sentuhan sesederhana itu. Yunho kembali menatap wajah indah itu, dan untuk pertama kalinya dalam mimpi itu Yunho tersenyum. Itulah bagaimana Yunho begitu yakin bahwa Jaejoong adalah sosok yang di takdirkan untuknya.

.

.

Untuk ke sekian kalinya pagi itu, Yunho tak menemukan Jaejoong di sisinya ketika terbangun. Dan Yunho dapat menebak di manakah sang istri berada. Yunho cepat terbangun dan melangkah cepat  ke kamar mandi. Seperti pagi sebelumnya, Yunho menjumpai Jaejoong berjongkok kloset kamar mandi, berusaha memuntahkan apa yang membuat perut dan tubuhnya begitu tak nyaman.

Yunho segera ikut duduk berjongkok di samping Jaejoong, perlahan membantu mengusap punggung Jaejoong dan memijat pelan tengkuknya. Dan seperti biasanya, hanya ada air yang keluar dari muntahan itu. Begitu melihat tanda-tanda bahwa Jaejoong membaik, Yunho mengambil sapu tangan handuk yang terletak di meja kaca tak jauh darinya, membasahinya dengan air hangat kemudian mengusap mulut Jaejoong dengan lembut.

“Boo, apakah sudah membaik?”

Jaejoong membalas pertanyaan itu dengan senyum lembut dan mengangguk pelan. Setelah melihat Jaejoong telah tenang dan tidak ada tanda-tanda akan mengeluarkan makanan dalam perutnya, Yunho mengangkat Jaejoong ala bride style dan mendudukannya di kursi ruang makan mereka. Yunho meninggalkan Jaejoong sebentar, hanya untuk membuat teh hangat untuk sang istri. Sekitar satu menit kemudian Yunho kembali dan meletakkan secangkir teh hangat di depan Jaejoong.

“Gumawo, Yunnie”

Jaejoong meraih cangkir dan mulai meminum teh itu perlahan sementara Yunho mengambil tempat duduk di samping Jaejoong. Matanya tak pernah lepas dari sosok yang selamanya akan mengenggam hatinya.

Tak terasa sudah dua bulan sejak kemunculan Gackt. Hari itu Yunho segera membawa Jaejoong ke Jung Arc Tower dan meminta Kim Donghae, Angel dari clan Kim yang hampir 200 tahun telah membantunya untuk memeriksa keadaan Jaejoong. Donghae memiliki bakat dalam penyembuhan dan begitu tertarik dengan ilmu kedokteran manusia dan metode penyembuhan Angel. Menurut Donghae, ada zat asing dalam buah tubuh Jaejoong yang anehnya tidak berbahaya. Zat itu bahkan membantu Jaejoong memperkuat rahimnya dan membuat Jaejoong begitu subur sehingga ketika area dalam tubuh Jaejoong tersebut dimasuki benih Yunho maka 99% Jaejoong akan hamil.

Hal itu adalah kabar yang membahagiakan sekaligus menyedihkan. Kehamilan seorang mate Angel adalah kabar yang begitu menggembirakan yang akan di rayakan oleh setiap Angel manapun. Namun akan menjadi kabar menyedihkan karena tak pernah sekalipun seorang manusia yang menjadi mate seorang Angel dapat melewati proses kelahiran dengan selamat. Pengetahuan itu sempat membuat Yunho tak pernah menyentuh Jaejoong. Keputusan yang membuat Jaejoong begitu bersedih karena baginya niat baik Yunho itu sama saja dengan menolak kehadiran putra mereka untuk lahir kedunia ini. Jaejoong sangat mencintai anak-anak dan tentu saja ingin memilikinya sendiri. Tentu saja wacana bahwa Yunho tak akan pernah memberinya seorang putra membuatnya begitu berduka.Yunhopun menjadi pihak yang paling tidak tahan dengan duka yang selalu terlihat di wajah Jaejoong.

Yunho begitu ingat malam itu ketika Jaejoong meminta sesuatu yang begitu berat untuk dikabulkan.

“Boo?” tegurnya heran pada Jaejoong yang duduk di atas pangkuannya. Tangan Jaejoong dengan gemetar melepas piyama yang dikenakannya. Mata yang basah dan kepala yang menunduk takut.

“Yunnie, Jebal” bisik Jaejoong dengan suara serak.

“Boo aku..”

“Jebal…”

Akhirnya Yunho tak mampu lagi. Tidak ketika Jaejoong memandangnya penuh kasih, doa dan harapan. Malam itu Yunho kembali menyentuh Jaejoong untuk yang kedua kalinya. Menyentuhnya begitu lembut dan hati-hati. Mengecupi seluruh tubuh Jaejoong dan menghirup wangi khas tubuh Jaejoong. Malam itu Yunho kembali merasuki Jaejoong dan memberikan apa yang Jaejoong inginkan.

Dua minggu kemudian Jaejoong jatuh sakit. Setelah Donghae memeriksa Jaejoong, Donghae menyatakan bahwa Jaejoong hamil. Tentu saja ada rasa sedih ketika Yunho mendengar kabar bahagia itu, tetapi wajah Jaejoong saat itu begitu bahagia, begitu bersinar dan Yunho tak dapat melakukan apapun kecuali membiarkan Jaejoong berbagi kebahagiaan akan kabar itu bersamanya.

.

.

Hari ini menjadi hari yang begitu penting bagi penduduk West Earth. Setelah sekitar dua bulan lebih mereka hanya mendengar rumor tentang pendamping High Lord mereka, kini secara resmi mereka dapat melihat sosok Indah yang akhir-akhir ini memang menjadi pusat perhatian mereka. Hari ini secara resmi Yunho mengatakan kepada seluruh Earth bahwa Jaejoong adalah istrinya dan sedang mengandung calon penerus Clan Jung.

Bagi para manusia awam warga West Earth kabar itu begitu menggembirakan, setelah sekian lama mereka dapat melihat Baby Angel dari clan Jung, Clan yang menjadi penjaga mereka. Namun bagi para Angel dan manusia yang memiliki pengetahuan tentang sejarah para manusia yang menjadi mate dan mengandung putra mereka tentu akan merasa bersedih. Mereka baru melihat sosok yang menjadi pendamping High Lord mereka sekilas namun mereka telah jatuh cinta dengan sosok lembut itu. Dan bila sosok itu pergi setelah melahirkan calon penerus Jung yang mereka dambakan, hal itu pastilah akan menambah daftar panjang tragedy West Earth.

Yunho tak mengadakan pesta besar nan mewah selayaknya resepsi pernikahan seorang High Lord hanya pesta sederhana yang di hadiri oleh tamu undangan dari seluruh Earth. Namun Yunho mengadakan pesta rakyat di seluruh West Earth yang berpusat di Alun-alun Ravenfall. Yunho dan Jaejoong menghadiri pesta rakyat itu sekitar satu setengah jam. Yunho dengan pakaian kebesaran Clan Jung dan baju kehormatan pimpinan tertinggi militer West Earth berwarna hitam sementara Jaejoong mengenakan setelan jas putih sepanjang lutut. Satu jam lamanya Yunho membiarkan rakyat West Earth khususnya Ravenfall melihat pendamping High Lord mereka dari dekat.

Setelah satu setengah jam berlalu, Yunho berpamitan dan membawa Jaejoong kembali ke Jung Arc Tower. Jaejoong beristirahat di salah satu kamar tamu di Jung Arc Tower ditemani Siwon dan Kibum yang hari itu melakukan kunjungan singkat ke Ravenfall untuk menghadiri resepsi pernikahan Yunho dan Jaejoong. Sedangkan Yunho dan Yoochun berdiri di balkon lantai teratas Jung Arc Tower. Yunho memandang ke bawah, melihat para rakyat Ravenfall yang sedang berpesta di sekitar Jung arc Tower.

“Awalnya aku ingin merahasiakan status Jaejoong dan tak ingin membaginya dengan penduduk West Earth, aku hanya menginginkanya untuk diriku sendiri. Tetapi kita tidak tahu apakah Jaejoong akan selamat saat proses kelahiran nanti. Aku ingin para rakyat West Earth mengenangnya, bahwa pernah hidup Highness Consort yang begitu indah di West Earth ini, tanah penuh tragedy.”

Tanah penuh tragedy. Yoochun pun sangat setuju dengan pernyataan Yunho. Ravenfall adalah tempat dimana pasukan Dark Lord Earth dan Light Lord Earth bertemu dalam pertarungan terakhir ratusan ribuan tahun yang lalu di mana dalam perang itu Dark Lord binasa kemudian tempat itu diberi nama Ravenfall, suatu nama yang diberikan Light Lord untuk mengenang kejatuhan Sang Raven, julukan lain dari Dark Lord Earth. Dibawah naungan Clan Jung, tempat itu berkembang pesat dan akhirnya berubah menjadi ibu kota, pusat pemerintahan West Earth.  300 tahun yang lalu tempat itu kembali menjadi saksi tragedy lainnya ketika hujan sayap hitam terjadi, hujan sayap dari para Angel Clan Jung yang binasa saat Great War terjadi. Dan Yoochun sudah dapat melihat tragedy lainya akan terjadi lagi dalam waktu dekat ini.

"Bila putra kami terlahir, aku tak akan menjadi satu-satunya yang tersisa di Clan Jung"

"Lord Yunho...”

"Hanya Highest White yang mampu memaksa seorang High Lord untuk tidur abadi. Jaejoong tak sesempurna Highest White dan tentu saja dia tak memiliki kekuatan itu. Tetapi ada satu pedang yang sangat kuat yang pernah berhasil membunuh Dark Lord Earth. Pedang Arcadya berada di bawah kekuasaan High Lord Choi Tacyeon. Ratusan ribu tahun yang ketika Para Angel turun ke Earth, Choi Sang Woo High Lord pertama South Earth adalah mate dari keturunan Light Lord yang terakhir. Darah Light Lord mengalir pada keturunan Lord Sang Woo dan memang hanya keturunan sejati Light Lord yang mampu menggunakan pedang itu."

Yunho terdiam sejenak, menoleh kepada Yoochun.

"Chunie, bila ternyata Jaejoong tidak selamat dan aku menjadi sosok yang kau takutkan. Berjanjilah kau akan meminta High Lord Taecyeon untuk membunuhku dengan Pedang Arcadya."
.
.
“Apa High Lord Yunho memaksamu dalam kehamilan ini?” tanya Kibum sambil mengusap lembut kepala Jaejoong yang duduk di sampingnya. Keduanya bersama Siwon sedang beristirahat di kamar tamu di Jung Arc Tower.
“Ani Umma, tapi Joongie yang memaksanya. Umma tahu sejak dulu Joongie ingin memiliki Baby sendiri” Jaejoong menjawab dengan senyuman yang begitu bahagia.

"Umma selalu mengatakan padamu Joongie, hatimu yang terlalu lembut suatu hari akan membunuhmu. Dan lihatlah apa Umma  katakan benar-benar akan terjadi"

Kibum dan Siwon mendengar kabar kehamilan Jaejoong sekitar satu bulan yang lalu. Bagi seorang keturunan Angel tentu Siwon sangat mengerti apa yang dihadapi putra sulungnya itu. Siwon sendiri juga tak meyangka kehamilan Jaejoong akan secepat ini. Pasangan Angel menunggu hingga ratusan tahun untuk dapat memiliki keturunan, sedangkan manusia yang menjadi mate seorang Angel minimal menunggu tiga puluh tahun. Umma Siwon sendiri menunggu hingga empat puluh tahun sebelum hamil dan Kibum yang menikah dengan manusia keturunan Angel menunggu hampir dua puluh tahun. Siwonpun tak menyangka bahwa Yunho serius dengan ucapannya saat mengatakan Jaejoong akan menjadi pendamping hidupnya. Seorang yang ditinggal mati matenya, tidak akan pernah menyentuh orang lain dalam suatu hubungan serius, bagi mereka itu adalah sebuah dosa dan penghianatan besar. Tapi melihat situasi Yunho, mungkin hal itu adalah sebuah pengecualian. Bagaimanapun Yunho sangat membutuhkan keturunan demi menjaga kelangsungan West Earth dan keseimbangan Earth.

“Umma dan Appa tidak perlu khawatir, kami akan baik-baik saja.”

Dan Jaejoong memiliki keyakinan itu sebesar cintanya terhadap Yunho.

“Umh Umma, Kyunie dimana sejak tadi Joongie tak melihatnya.”

Wajah Kibum tiba-tiba cemberut saat mendengar pertanyaan Jaejoong. Jaejoong yang bingung menoleh ke arah Siwon untuk meminta penjelasan.

“Ummamu sedang kesal Joongie.” Kata Siwon dengan senyum khas miliknya,

“Waeyo?”

“Ummamu belum dapat menerima kenyataan bahwa Kyunie adalah mate dari Shim Changmin.”

“Jinja?”

“Nde.”

Jaejoong kembali menoleh ke arah Kibum yang kini masih memasang wajah cemberut.

“Changmin pasti dapat menjaga Kyunie dengan baik Umma.” Hibur Jaejoong.

“Haah Umma hanya belum rela menyerahkan Kyunie sepenuhnya kepada namja itu. Dia masih seperti baby, bahkan ketika tidur hobinya mengenyot jempol masih belum hilang dan tiba-tiba Shim Changmin yang kami pergoki masuk ke kamar Kyunie mengaku bahwa mereka telah menikah tanpa seijin  dan sepengetahuan kita.”

Jaejoong hanya tersenyum menanggapi cerita Kibum dan dengan sabar mendengar ocehan tak senang lainnya mengenai Changmin. Mereka terus mengobrol, melepas rasa rindu mereka. Sekitar dua jam kemudian Yunho datang menjemput. Yunho dan Jaejoong masih harus menghadiri resepsi sederhana yang Yunho adakan di aula Jung Arc Tower.  Resepsi sederhana yang akan digunakan Yunho untuk memperkenalkan Jaejoong pada para utusan seluruh Earth.

.

.

Changmin memiliki obsesi berlebih terhadap makanan dan memandang acara seperti pesta rakyat sebagai surga makanan dimana di setiap sudut akan menemukan berbagai makanan dari belahan West Earth. Tetapi Changmin juga ingin bersama Kyuhyun. Bagaimanapun dapat bersama Kyuhyun tanpa ganggguan Kibum adalah sebuah kesempatan emas untuk melakukan yang iya-iya terhadap sang mate. Changmin yang serakah dan tak dapat memilih diantara keduanya akhirnya memaksa Kyuhyun untuk ikut dengannya. Tentu saja Kyuhyun tidak akan mau dengan suka rela, karena itulah Changmin terpaksa….

Klek! Klek!

Kyuhyun hanya dapat melotot tak percaya saat Changmin yang entah dari mana dan sejak  kapan membawa borgol dan memasangnya di pergelangan tangan kanan Kyuhyun dan pergelangan tangan kiri Changmin.

“Yak apa yang kau lakukan Tiang Listrik?” teriak Kyuhyun horror saat melihat tangannya terborgol bersama dengan tangan Changmin.

“Dengan begini, seharian ini kita tak akan terpisahkan” kata Changmin dengan evil smile nya.

“Argh, cepat buka!”

“Ani”

“Rrrrr Kau benar-benar ingin mati!”

“Bukannya aku tak mau tapi memang tak bisa. Aku tak memiliki kuncinya.”

“Apa maksudmu?”

“Borgol ini bukan milikku aku barusan mencurinya dari salah satu petugas keamanan disini tapi aku lupa mencuri kuncinya.”

“Mwo?!”

“Nde, Kajja para makanan sudah tak sabar untuk masuk ke perutku.”

Changmin menarik paksa Kyuhyun membawa Kyuhyun dari satu stand ke stand makanan lainnya. Dan Kyuhyun mendadak menjadi pusing,   bukan hanya  karena ditarik tak tentu arah tetapi juga melihat cara makan Changmin yang melebihi tingkat rakus. Kyuhyun sampai dibuat terheran-heran bagaimana mungkin makanan sebanyak itu dapat masuk   ke dalam perut Changmin dan perut Changmin masih begitu rata?

“ My Kyu A”

Changmin mencoba menyuapi Kyuhyun dengan Sup kacang polong di salah satu stand makanan.

“Ck! Aku tidak suka sayur Minie Hyung!”

“Wae? Sup ini begitu enak aku bahkan sudah tambah lima kali. Tidak seenak Sup polong buatan Min Ah istri pertamaku tapi sup ini mendekati sempurna.”

Kyuhyun langsung terdiam begitu mendengar dua kata sensitive dari kalimat yang baru saja Changmin ucapkan.

“Istri pertama?”

“Nde, Istri pertamaku. Namanya Shim Min Ah.”

Dheg!

Entah kenapa ada rasa yang begitu sakit ketika mendengar pengakuan Changmin. Kyuhyun telah mendengar dari Yesung tentang kisah hidup Changmin. Bagaimana Choi Ji Sub membunuh istri Changmin, bagaimana Changmin terpaksa membunuh putranya karena tidak ingin melihat putranya terus menjerit kesakitan, bagaimana Yunho menemukan Changmin yang sekarat diantara mayat istri dan putranya yang hampir membusuk. Hanya mendengar cerita itu saja entah  kenapa membuat hatinya begitu sedih.

Tiba-tiba Kyuhyun merasa sesuatu meraba pipinya dan Kyuhyun baru menyadari bahwa tanpa sadar Kyuhyun meneteskan air mata.

“Hey My Kyu, aku tahu kau tidak suka sayur jadi tidak perlu menangis kan?” tanya Changmin masih  meraba pipi Kyuhyun dengan tangannya yang terborgol dan tentu saja membuat tangan Kyuhyun sedikit terangkat.

“Siapa yang menangis?! Aku hanya  menahan mual karena sejak tadi melihat cara makanmu yang tidak lazim itu! Apa kau sudah selsesai? Aku ingin ke toilet.”

“Nde. Kajja kita ke toilet” Jawab Changmin sambil meletakkan mangkok dan meninggalkan beberapa lembar uang.

Pikiran Kyuhyun begitu kacau sehingga tidak melihat senyum gaje Changmin saat Kyuhyun menyebut kata toilet. Dan Kyuhyun baru menyadari kesalahan besarnya ketika mereka sampai toilet umum di lantai dasar gedung pembantu Jung Arc Tower. Changmin langsung mengunci pintu toilet dan mendekap tubuh  Kyuhyun dari belakang.

“Minie Hyung…?”

Changmin sudah akan mengecup tengkuk Kyuhyun ketika suara desahan aneh terdengar.

“AKh! Akh Hyung faster…Akh!”

Changmin yang sangat mengenal suara Khas itu langsung menutup kedua telinga Kyuhyun. Meskipun Changmin ingin melakukan hal itu pada Kyuhyun tapi Changmin tidak suka bila kepolosan Kyuhyun itu terengut oleh hal lain selain dari dirinya. Termasuk pendengaran Kyuhyun akan suara-suara erotis itu.

“Minie Hyung, waeyo?”

Bukannya menjawab, dengan kecepatan terlatih Changmin mengambil head sat di saku celananya dan memasangkannya di kedua telinga Kyuhyun. Head sat itu terhubung dengan Mp3 player dan Changmin sengaja memainkan music yang cukup keras sehingga Kyuhyun tidak akan mendengar desahan-desahan itu.

“Minie Hyung…?”

Sebelum Kyuhyun sempat bertanya lebih jauh lagi, Changmin telah menarik Kyuhyun keluar dari tempat itu dan memaki dalam hati pasangan yang telah mendahuluinya memakai temapat itu. Pasangan yang tak lain adalah rekannya sendiri, Kris Wu bersama mate yang baru ditemukannya dua bulan yang lalu, Tao.

 

TBC

 

Anyeong, Author balik lagi dengan Chapter 9. Terima kasih banyak buat yang review dan baca Chapter sebelumnya.

Di Chapter ini Jaema udah hamil^^. Lalu kencan unik Changkyu yang di akhiri dengan kegagalan NC di toilet ^^. Mian ne Author ingin NC Changkyu menjadi special dan tempat special itu pastinya bukan di toilet. Tenang saja NC mereka pasti Author tulis. Author hanya sedang menunggu alur yang pas. Di Chapter ini Author memberikan sedikit petunjuk kenapa Gackt menolong Siwon dan Kibum, dengan Kyuhyun yang masih hidup, Taecyeon tak dapat menggunakan pedang Arcadya dengan semestinya, hal yang hanya diketahui oleh beberapa orang saja. Chapter berikutnya adalah cerita dari sudut pandang Gackt tentang Dark Lord Earth dan Highest White.

Semoga kalian menyukai Chapter ini. 

Gumawo udah mampir dan baca dan memberi dukungan fic ini.

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 19: Keren banget... love this fic ♡
Please, aku mau lebig banyak cerita ini.. please update drablenya ya ❤
deasyahdiran #2
Chapter 1: Suka bgt penggambaranya..eon jjang
deasyahdiran #3
Suka sama prolognya...q yak8n ini bakal keren bget..
GustiAyuArie #4
Chapter 11: kurang paham juga sih gara belum baca dri chp 1 wkwkwk
FIGHTING AUTHOR !
CHyun301 #5
Chapter 19: brarti nanti sehun bakalan lbih dewasa dluan kan dr kuyun? wkwkw kluarga changkyu pling kocak xD bayi smua xD smoga gact sm hyde cepet dpt momongan/?
yoosu juga~ yunjae smoga bahagia slalu kkk amiiin~ author fighting '-')9
oconxs #6
subscriber baru...hiks aku lupa engga ngeklik subscribe jadi ketinggalan ceritanya nih T___T
nope6002 #7
Chapter 19: Aaaah keren bgt .
Di imajinasi ku bnr" kyk lgi ntn film perang O(≧∇≦)O
Syrenka
#8
Chapter 19: awww love it banget :D
JungHyunno #9
Chapter 15: Makin tegang aja nie
Apa bnr joongie udh meninggal?
JungHyunno #10
Chapter 14: wahh kyunnie ngelahirin lebih awal, pdhl joongie yg hamil dluan tp malah kyunnie yg udh resmi jd umma lebih dlu.
iya bener apa yang tersimpan di dalam lukisan Highest White ya? smpe joongie ngerasa ngeliat lukisan itu berkedip.
apa pecahan highest white yg dikatakan suei ada dilukisan itu?