Chapter 5

Bond to You

 

Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Fantasy

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Kami menyebut mereka para Angel, makhluk indah yang menjaga dunia kami sejak pertama kali kami mengenal dunia. Para Angel memiliki beberapa clan yang biasanya dipimpin oleh seorang High Lord. Highest White adalah makhluk abadi yang mengawasi para angel dan menjatuhkan hukuman bila salah satu diantara mereka melanggar aturan. Semua berawal dari sebuah ramalan bahwa Jung Yunho putra dari High Lord Seunghyun dari Clan Jung adalah mate dari The Highest White yang telah tidur abadi selama ribuan tahun tanpa sebab dan tanpa keberadaan yang jelas.

DON’T LIKE DON’T READ

Ravenfall sangat berbeda dengan lembah Crusia tempat Jaejoong tinggal selama ini. Juga sangat berbeda dengan Casiephelia, ibu kota South Earth yang disinggahinya setiap tahun sekali saat perayaan ulang tahun High Lord Taecyeon. Lembah Crusia memiliki begitu banyak aneka tumbuhan, terlebih dengan bunga-bunganya. Di Ravenfall, disepanjang perjalanan mereka, meskipun mereka dikelilingi gedung pencakar langit yang begitu indah  Jaejoong hanya menemukan beberapa pohon Cerry Blossom dan sedikit bunga. Hal yang entah kenapa membuat Jaejoong begitu sedih.

"80% wilayah West South adalah bebatuan Joongie, jadi kami tak memiliki tanaman sebanyak yang kau lihat di lembah Crusia atau belahan Earth lainnya." Kata Junsu menjelaskan saat melihat wajah sedih Jaejoong.

"Jinja?"

"Nde. Wilayah West Earth kurang diberkahi Sumber Daya Alam. Namun meskipun demikian Clan Jung yang memiliki ilmu pengetahuan tertinggi dan dengan penuh kasih mengajar dan membagi ilmu mereka kepada manusia West Earth. Karena itulah West Earth menjadi wilayah paling maju. Kau bisa menyebutnya paling modern."

"Tapi Yunnie..."

Blush! Entah kenapa dengan menyebut nama High Lord yang menjadi pendampingnya itu, Jaejoong jadi Blushing sendiri.

"... Memiliki kekuatan yang dapat membuat dunia kecil seperti...."

Jaejoong tak dapat meneruskan kalimatnya, karena dia terlalu malu untuk mengaku bahwa dunia kecil di salah satu ruang di Jung Arc Tower adalah tempat tinggalnya bersama Yunho.

Junsu yang mengerti apa yang dimaksud Jaejoong buru-bru menjelaskan.

“Seberapa kuatnya seorang Angel, sesuatu yang dapat diciptakannya tetaplah bersifat fana. Bila High Lord Yunho terlalu banyak mengubah wilayah West Earth dengan salah satu bakatnya meskipun itu demi kebaikan umat manusia sekalipun, suatu saat dimasa depan bila tiba waktunya dia binasa, apa-apa yang diciptakannya juga akan binasa. High Lord Yunho tidak ingin mengambil resiko sebesar itu.”

“Tapi Bukankah West Earth juga akan hancur bila Yunnie binasa karena dia adalah satu-satunya Clan Jung yang tersisa?”

“Nde, makanya kau harus cepat-cepat membuat keturunan Joongie”

“Eh?”

Junsu hanya dapat menahan senyum saat melihat rona parah di wajah dan leher Jaejoong. Mate dari High Lord West Earth itu benar-benar polos dan menggemaskan. Junsu benar-benar heran bagaimana pasangan Choi itu membesarkan Jaejoong. Atau mungkin itu sudah menjadi sifat asli Jaejoong yang tak akan pernah luntur meski apapun yang terjadi mengingat dari yang dia dengar, Highest White sendiri juga memiliki sifat dasar yang serupa, polos dan terlalu baik hati.

Tak lama kemudian mereka sampai di sebuah gedung yang begitu luas dan ramai dengan ibu-ibu atau para Uke.

“Kajja Joongie kita sudah sampai di pasar!”

“Jinja?”

Jaejoong benar-benar heran, gedung besar dan indah ini adalah Pasar? Jaejoong yang masih terheran-heran menurut saja saat Junsu menyeretnya memasuki keruman itu. Kedatangan seorang Angel ke tempat seperti itu tentu mengundang perhatian mata para pengunjung terlebih ketika Angel itu menyeret seorang manusia yang lebih indah dari para Angel dan memiliki warna rambut yang tidak lazim.

.

.

Black Pearl adalah kota kecil yang terletak di bagian selatan wilayah West Earth, bersebelahan dengan Black Forest yang berbatasan dengan South Earth. Black Forest merupakan area terlarang semenjak High Lord Choi Ji Sub teracuni oleh Black Soul.  Black Pearl begitu terkenal dengan tambang berlian hitam, jadi meskipun kota itu berjarak begitu dekat area berbahaya tempat itu tetap begitu ramai dan begitu diidamkan.

Namun satu minggu yang lalu terjadi hal yang membuat daerah itu berubah menjadi begitu mencekam. Disebuah area pertambangan yang terletak begitu dekat dengan Black Forest tiba-tiba runtuh. Sekitar lima orang yang berada di dalam terowongan berhasil ditemukan dan hanya satu yang selamat. Tiga hari kemudian, Tao sang korban selamat tersadar dan membunuh beberapa orang yang berada didekatnya. Tao terkena Black Soul. Mereka terlambat menyadari hal itu sehingga banyak memakan korban. Tao yang menjadi Host Black Soul terlampau lihai dan kuat sehingga memaksa Yoochun untuk turun tangan. Yoochun sebenarnya tak ingin memberitahu masalah ini kepada Yunho karena selain Yunho baru saja mendapatkan kewarasannya, entah kenapa Yoochun merasa bahwa ini bukanlah kejadian biasa. Mungkin saja ini adalah awal dari sesuatu yang buruk. Namun terkadang Yunho sangat keras kepala terlebih bila hal itu menyangkut rakyatnya. Dan Yoochun sangat tahu bahwa dia tidak bisa  berkata tidak bila Yunho telah mengambil keputusan. Maka disinilah Yoochun dan Yunho ditemani guard Elite yang dipimpin oleh Kris, seorang Frozen One yang mengikat jiwanya kepada Yunho.

“Ini adalah area pertambangan itu.” Kata Yoochun menjelaskan.

Yunho terdiam mengangguk. Matanya tetap awas memperhatikan setiap detail. Dan hawa dilingkungan itu memang terlalu pekat dengan aura hitam. Namun yang paling menarik hati Yunho adalah bisikan-bisikan yang didengarnya. Bisikan yang begitu merdu yang membelai telinganya agar Yunho memasuki terowongan. Sayang bisikan itu tak semerdu suara Boojaejoongie nya sehingga Yunho sama sekali tak tergoda.

“Apakah kau mendengar sesuatu?”

“Ani, yang ada disini hanya kesunyian.”

“Ini sedikit aneh.” Yunho mengguman sambil terus berjalan.

“Lord Yunho awas !” Tiba-tiba Kris berteriak. Sesuatu telah berkelebat seperti asap hitam pekat dan bergerak cepat menuju ke arah Yunho. Begitu asap hitam pekat itu sudah berada di dekat Yunho, sesosok manusia yang mereka kenal sebagai Tao muncul.  Tetapi sebelum  Tao sampai menyerang Yunho, Kris lebih dahulu menerjangnya.

Prang!

Pedang Tao bertabrakan dengan badan senjata api Kris.  Kris yang memiliki kecepatan seorang Angel sedikit dapat mengimbangi Tao. Senjata Api memang spesialis Kris, namun Kris jarang menggunakannya bila tidak terdesak. Dan kini Kris cukup terdesak sehingga….

Dor!Dor!

Dua peluru khusus itu melayang dan mengenai kepala Tao. Meskipun begitu Tao tidak roboh dan makin brutal menyerang Kris. Yoochun berniat membantu namun dicegah oleh Yunho. sementara itu Tao  yang terlepas dari kepungan Kris dan anak buahnya berkelebat ke arah Yunho dan siap menyerang dengan pedangnya. Tapi Yunho adalah sosok yang begitu kuat, meskipun dirinya  baru tersadar dari koma selama 10 tahun, Yunho dengan mudah dapat menangkap pedang itu dengan tangannya.

Keduanya saling berhadapan, Tao nampak tersenyum aneh saat melihat wajah Yunho.

“Kau bukan bagian dari mereka, kau adalah bagian dari kami, Our King

Suara Tao begitu serak, pertanda bahwa bukan Tao sendiri yang berbicara namun Black Soul yang merasuk padanya.

Yunho tentu cukup bingung dengan pernyataan itu, namun Yunho tak ingin makhluk itu mmpengaruhi dirinya sehingga Yunho cepat  mengambil keputusan. Yunho bergerak dengan kecepatan luar biasa dan dalam kedipan mata, Yunho telah mengambil pedang Tao dan meringkusnya.

“Yoochun bersihkan jiwanya!”

Yoochun yang mengerti perintah halus Yunho segera mendekat. Seolah mengerti bahaya apa yang akan menimpanya Black Soul yang berada di tubuh Tao menjerit dan meronta. Namun jeratan tangan Yunho begitu kuat sehingga usahanya gagal sia-sia. Yoochun meletakkan tangannya di dada Tao, tangan Yoochun bercahaya dan secara ajaib masuk  ke dalam dada Tao.

“Akh!!”

Jeritan aneh itu terdengar bersamaan dengan cahaya hitam yang memudar dari tubuh Tao.  Dan perlahan tubuh Tao lemas kemudian ambruk ke tanah saat Yunho melepaskannya.

“Dia masih hidup” bisik Kris yang entah kenapa merasa sedikit lega saat mendengar detak jantung tubuh yang baru saja terkena Black Soul itu.

“Apa yang akan kita lakukan padanya?” Tanya Yoochun kepada Yunho.

“Dia hanyalah korban dan aku merasakan bahwa dia sebenarnya begitu polos. Kita bawa ke Ravenfall. Dia tidak akan diterima disini, meskipun pembunuhan yang dilakukannya bukan karena niatnya sendiri tetapi tetap saja warga sekitar Black Pearl akan membencinya.”

Setelah mengatakan hal itu, Yunho berjalan  menjauh ingin memeriksa lebih lanjut. Sementara Yoochun berbalik melihat tubuh Tao. Merasa kasihan dengan apa yang menimpa anak itu. Lalu tiba-tiba Yoochun melihat sebuah peristiwa di masa depan yang membuatnya tersenyum. Dengan senyum yang masih tersungging di bibirnya, Yoochun segera memanggil Kris yang sedang mengatur guard lain untuk berjaga agar lebih waspada.

“Kriss!”

“Nde, Yoochun ssi.”

“Kita akan membawa namja ini ke Ravenfall dan mulai sekarang namja ini berada di bawah lindunganmu.”

“Mwo?!”

“Jangan cemberut seperti itu, suatu saat kau kan berterima kasih padaku.” Kata Yoochun sedikit mengerling membuat Kris semakin cengok.

.

.

Changmin begitu ingat hampir 154 tahun yang lalu ketika dirinya masih menjadi manusia dan hidup dalam kebahagiaan sederhana bersama sang istri Shim Min Ah dan putra mereka Shim Sehun. Setiap hari sepulangnya dari pertambangan, Changmin selalu mampir ke satu-satunya lembah di Black Pearl. Changmin akan memetik beberpa bunga liar dan membawanya pulang untuk sang Istri. Terlebih  ketika keduanya sedang berterngkar, Min Ah tidak akan menerima permintaan maaf Changmin bila tidak membawa bunga dari lembah itu. Suatu hal yang sudah menjadi kebiasaan yang sulit dilupakan oleh alam bawah sadar Changmin. Jadi ketika sore ini saat Changmin ingin sedikit membuang harga dirinya dengan mengunjungi rumah seorang Choi, tanpa sadar Changmin berhenti di sebuah  bagian lembah Crusia yang ditumbuhi oleh berbagai macam bunga liar. Changmin memetik beberapa tangkai bunga dan merangkainya sedemikian rupa oleh tangannya yang terlatih.

Changmin sudah bersiap untuk memasuki area pagar kediaman pasangan Choi saat Yesung tiba-tiba mendarat di sampingnya.

“Choi Kibum sangat protektif terhadap para putra mereka. Dia baru saja kehilangan putra sulungnya untuk menjadi pendamping High Lord Yunho dan kini kau malah berkunjung dengan membawa bunga? Apakah kau mau bunuh  diri? Dia akan melemparmu sebelum dapat bertemu Kyuhyun dan meminta maaf.”

Setelah mengatakan hal itu Yesung kembali terbang meninggalkan Changmin. Awalnya  Changmin ingin berteriak marah   kepada Yesung karena    membuatnya kaget. Tahukan Yesung bahwa Changmin sedang memikirkan kata-kata untuk mencairkan kebencian Kyuhyun padanya   akibat insiden pagi ini? Namun begitu mendengar kata-kata Yesung, Changmin diam-diam menyetujuinya. Dengan  terpaksa, Changmin membuang rangkaian bunga ditangannya demi menghindari amukan Choi Kibum. Bukan berarti Changmin takut dengan calon Umma mertuanya itu tapi masalah akan bertambah runyam bila tanpa sengaja Changmin melukai Kibum.

Changmin mengetuk pintu kediaman Choi cukup keras, setelah menunggu sekitar satu menit pintu dibuka oleh seorang namja yang meskipun sudah berusia 54 tahun namun masih begitu segar dan manis. Tentu Changmin langsung mengetahui bahwa namja dihadapannya ini adalah Umma dari Kyu nya?

“Anyeong haseo, Shim Changmin imnida.”  Sapa Changmin sambil membungkuk hormat.

“Choi Kibum Imnida. Umhh ada yang bisa   kubantu?”

“Bisakah saya bertemu dengan Kyuhyun? Ada hal yang cukup pribadi yang ingin kami bicarakan.”

“Pribadi?” Tanya Kibum mendadak sedikit dingin karena merasa curiga dengan namja jangkung dihadapannya ini.

“Jangan salah sangka dulu Kibum ssi, aku hanya ingin menanyakan apa salahku sampai dia melemparku sampai kepalaku terluka begini padahal aku hanya ingin menyampaikan kabar dari Jaejoong ssi.”

Mendengar nama putra sulungnya disebut, mata Kibum langsung berbinar cerah.

“Joongie?! Apakah  kau utusan dari West Earth?”

“Nde”

Mendengar hal itu Kibum langsung menarik Changmin ke dalam rumah. Mempersilahkan Changmin duduk di ruang tamu mereka sebelum menghujani berbagai macam pertanyaan tentang putra sulungnya. Changmin jadi sedikit kesal sendiri karena Kibum tak berhenti dan terus bertanya. Kekesalan Changmin semakin memuncak saat Siwon datang dan dengan lancangnya membawa bunga yang dibuangnya di dekat pagar kediaman Choi. Kibum yang melihat bunga itu langsung mengira bahwa bunga itu adalah untuknya. Kibum meraih bunga itu dan memberikan kecupan selamat datang  sementara Siwon mengecup punggung tanganya.

Bila saja Changmin tidak mendehem, pasti adegan lovey Dovey itu akan tetap berlanjut. Dalam hati sedikit memaki, bukankah mereka sudah terlalu tua untuk bertingkah mesra? Tanpa menyadari bahwa dirinya sendiri telah berusia 177 tahun dan di masa depan akan bertingkah lebih dari apa yang disaksikan dihadapannya ini.

“Changmin ssi?”

Changmin hanya memaksa tersenyum saat dirinya berhadapan dengan Siwon.

“Ommo, aku lupa memanggil Kyunie.” Teriak Kibum saat ingat alasan pertama kenapa changmin datang. Kibum segera berjalan cepat ke kamar putra bungsunya meninggalkan Siwon dan Changmin.

“Changmin ssi, mengenai permintaanmu…”

“Aku berubah pikiran. Kalian tetap boleh tinggal disini .”

“Benarkah?”

“Nde.”

Siwon terdiam cukup aneh dengan peubahan keputusan Changmin yang begitu tiba-tiba. Namun Siwon cukup tenang, paling tidak satu masalah telah selesai tanpa dia sadari bahwa masalah yang lebih rumit kini telah terjadi.

.

.

Kyuhyun benar-benar tak ingin menemui namja jangkung dihadapannya ini, namun karena Sang Umma menyandera kekasihnya aka satu-satunya PSP yang di milikinya, hadiah ulang tahun dari High Lord Taecyeon. Mau tidak mau Kyuhyun akhirnya menemui Changmin.

“Jadi kau yang mengganggu acaraku dengan kekasihku?” kata  Kyuhyun  begitu turun dan menjumpai Changmin di ruang tamu. Wajahnya begitu cemberut dengan tangan terlipat di atas dada, pose khas Kyuhyun ketika sedang ngambek.

Wajah Changmin langsung berubah dingin saat Kyuhyun menyebut  kata kekasih.

“Kau telah memiliki kekasih?”

“Tentu saja. “

“Putuskan dia atau  kekasihmu aku bunuh!”

“Mwo?! Mana boleh begitu aku aku tak bisa hidup tanpanya!’’

Amarah Changmin makin tersulut saat telinganya dengan jelas mendengar kata-kata itu. Dengan gerakan cepat namun halus Changmin menyambar tubuh Kyuhyun dan membawanya pergi. Siwon dan Kibum sedang sibuk di dapur dan tak menyadari bahwa putra bungsu mereka telah dibawa kabur.

Sementara itu Yoochun yang baru saja tiba di ruang pribadinya di Jung Arc Tower mendesah bosan tapi tersenyum saat melihat akhir dari penglihatannya.

“Chunie Hyung, Waeyo?’’ Tanya Junsu yang berada disampingnya.

“Ani, hanya terlalu lelah dengan tingkah Minie, tapi cukup bahagia karena kenakalannya kali ini akan berdampak sangat baik baginya.”

“Jinja?”

“Nde. Cepat bersiap ne, malam ini kita akan pergi ke Midle Town.”

Yoochun memang memutuskan untuk  berkunjung ke Middle Town lebih cepat dari rencananya. Apa yang dikatakan Black Soul yang sempat merasuki Tao membuatnya penasaran. Selain ingin bertanya lebih lanjut dengan sang Umma, Yoochun ingin mencari informasi tentang sejarah West Earth dan para Black Soul. Yoochun tak mungkin dapat mencarinya di perpustakaan milik Clan Jung karena dia bukanlah bagian dari Clan itu. Setiap Clan memiliki sejarah sendiri dan menyimpannya di perpustakaan khusus yang tak dapat di akses oleh clan lain atau manusia kecuali orang atau Angel itu adalah mate dari Clan tersebut.

.

.

 

Sore itu ketika Yunho pulang, matanya menangkap sosok istrinya yang duduk di pinggir danau . Asyik berbicara dengan  berbagai ikan yang hidup di dalam danau itu.

“Boo, aku pulang.” Sapa Yunho  sambil mengecup pipi Jaejoong. Hal yang tentu saja membuat Jaejoong gelagapan antara kaget dan merona malu.

“Yunnie, selamat datang…”

“Terima kasih untuk bekal makan siangnya. Mereka sangat menyukainya”

Ketika Jaejoong mengatakan akan membuatkannya bekal makan siang Yunho mengira bahwa itu hanya satu. Namun rupanya karena Jaejoong terlalu suka memasak dan tanpa sadar telah memasak begitu banyak masakan yang cukup untuk 25 orang. Jadi  terpaksa Yunho harus membaginya dengan Kris dan guard yang dia bawa. Entah kebetulan atau apa setelah dihitung semuanya berjumlah 25 jiwa.

“Jinja, bolehkah besok aku membuatnya lagi?”

“Ani.”

“Wae?”

“Karena aku akan pulang untuk makan siang.”

“Umh arraso.”

“Boo, saat kita menikah dulu kita belum melakukan dansa seperti yang dilakukan oleh para pengantin baru pada beberapa pesta  yang kuhadiri ketika aku masih belia. Bisakah kita melakukannya sekarang?”

Jaejoong tak menjawab dengan kata-kata namun mengangguk mengiyakan dengan wajah yang begitu merona. Jaejoong kembali di buat kaget saat Yunho menariknya dalam gendongan, membawanya terbang dan dengan reflek yang sedikit clumsy Jaejoong merangkul leher Jaejoong. Bukan hanya sekali ini saja Jaejoong diajak terbang oleh seorang Angel, ketika masih kecil ketika orang tuanya mengajaknya berkunjung ke Casiephelia Jaejoong kerap diajak Taecyeon atau Angel lainnya terbang mengelilingi Cesiephelia. Namun entah kenapa berada dipelukan Yunho saat mereka terbang membuat dada Jaejoong berdebar aneh. Jaejoong terlalu larut dalam pikiran dan keheranannya sehingga tanpa menyadari bahwa Yunho telah menurunkan tubuhnya tepat di tengah danau. Jaejoong baru saja tersadar saat Yunho menariknya dalam gerakan lembut sebuah dansa dimana kedua tanganya merangkul pinggang Jaejoong sedangkan kedua tangan Jaejoong masih merangkul leher Yunho.

Jaejoong melihat ke bawah karena merasa ada yang aneh dengan rasa di kakinya. Dan jaejoong kembali di buat kagum, ketika menyadari bahwa keduanya berpijak diatas air tanpa sedikitpun tenggelam dengan begitu banyak ikan dibawah kaki mereka. Kemudian di sekililing mereka beterbangan burung-burung yang berkicau dengan merdunya, bernyanyi mengiringi dannsa keduanya.

Jaejoong memang tak pernah berdansa seperti ini, namun tubuh dan kakinya begitu luwes saat Yunho membimbingnya berdansa. Keduanya bergerak menyamping dan berputar dalam gerakan lembut. Yunho mengakhiri dansa mereka ketika melihat jaejoong mulai lelah dan langit di dunia kecil itu berubah begitu orange, tanda bahwa malam benar-benar akan tiba. Namun Yunho tak segera melepaskan tubuh Jaejoong bahkan semakin mempererat pelukan mereka agar kedua dada mereka bertemu dan wajah mereka hanya berjarak beberapa centi.

“Bolehkah aku menciummu?” bisik Yunho pelan.

Jaejoong mengangguk polos mengijinkan karena menyangka Yunho hanya akan mengecupnya di pipi. Tetapi, bibir Yunho tak mendarat di pipinya melainkan di bibirnya!  Mata Jaejoong sempat membesar karena terkejut dan jantungnya yang berdetak begitu cepat. Hal itu hanya terjadi beberapa detik karena ciuman Yunho begitu lembut telah meluluhkan hati dan tubuh Jaejoong yang semakin terjatuh dalam pelukan Yunho.

TBC

Anyeong, Author balik lagi dengan Chapter 5.Terima kasih banyak buat yang review dan baca Chapter sebelumnya.

Masih dalam tahap pemanasan hubungan Yunjae dan Changkyu, yah Yunjae lebih unggul karena Yunho telah berhasil mencium Boojaejoonginya^^. Tapi Changkyu pasti cepat mengejar karena kini Minie Cwang telah membawa kabur Urie Kyu dan entah mau diapakan O.O . Lalu kira-kira kejutan/kenyataan apa yang akan ditemukan oleh Yoochun di perpustakaan Clan Park? Yang pasti kenyataan itu adalah bibit dari climaks fic ini.

Semoga cingu semua menyukai Chapter ini. 

Gumawo udah mampir dan baca dan memberi dukungan fic ini.

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 19: Keren banget... love this fic ♡
Please, aku mau lebig banyak cerita ini.. please update drablenya ya ❤
deasyahdiran #2
Chapter 1: Suka bgt penggambaranya..eon jjang
deasyahdiran #3
Suka sama prolognya...q yak8n ini bakal keren bget..
GustiAyuArie #4
Chapter 11: kurang paham juga sih gara belum baca dri chp 1 wkwkwk
FIGHTING AUTHOR !
CHyun301 #5
Chapter 19: brarti nanti sehun bakalan lbih dewasa dluan kan dr kuyun? wkwkw kluarga changkyu pling kocak xD bayi smua xD smoga gact sm hyde cepet dpt momongan/?
yoosu juga~ yunjae smoga bahagia slalu kkk amiiin~ author fighting '-')9
oconxs #6
subscriber baru...hiks aku lupa engga ngeklik subscribe jadi ketinggalan ceritanya nih T___T
nope6002 #7
Chapter 19: Aaaah keren bgt .
Di imajinasi ku bnr" kyk lgi ntn film perang O(≧∇≦)O
Syrenka
#8
Chapter 19: awww love it banget :D
JungHyunno #9
Chapter 15: Makin tegang aja nie
Apa bnr joongie udh meninggal?
JungHyunno #10
Chapter 14: wahh kyunnie ngelahirin lebih awal, pdhl joongie yg hamil dluan tp malah kyunnie yg udh resmi jd umma lebih dlu.
iya bener apa yang tersimpan di dalam lukisan Highest White ya? smpe joongie ngerasa ngeliat lukisan itu berkedip.
apa pecahan highest white yg dikatakan suei ada dilukisan itu?