Chapter 14

Bond to You

 

Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Fantasy

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Kami menyebut mereka para Angel, makhluk indah yang menjaga dunia kami sejak pertama kali kami mengenal dunia. Para Angel memiliki beberapa clan yang biasanya dipimpin oleh seorang High Lord. Highest White adalah makhluk abadi yang mengawasi para angel dan menjatuhkan hukuman bila salah satu diantara mereka melanggar aturan. Semua berawal dari sebuah ramalan bahwa Jung Yunho putra dari High Lord Seunghyun dari Clan Jung adalah mate dari The Highest White yang telah tidur abadi selama ribuan tahun tanpa sebab dan tanpa keberadaan yang jelas.

DON’T LIKE DON’T READ

“Suei waeyo” Yoochun bertanya pada sang mate yang berulang kali mengambil nafas panjang dan mendesah kemudian. Keduanya sedang dalam perjalanan menuju Ravenfall. Sudah seminggu ini keduanya menyinggahi ibu kota North, East, Middle dan kunjungan mereka berakhir di ibukota South Earth. Dalam kunjungan itu Yoochun meminta bantuan para High Lord untuk menghadapi Yunho bila ternyata Yunho kalah dengan sisi gelapnya. Masalah ini memang akan berpusat di Ravenfall tapi para High Lord cukup bijaksana untuk membantu tanpa alasan meskipun untuk itu mereka harus melanggar salah satu larangan terbesar seorang High Lord, meninggalkan wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka. Mereka sepakat karena mereka sangat sadar, bila mereka tak berhasil menahan atau melumpuhkan Yunho di Ravenfall, wilayah mereka tinggal menunggu kehancuran setelah Ravenfall. Hal ini sebenarnya pernah dibahas oleh keempat High Lord saat mereka tahu tentang penglihatan yang dilihat Yoochun, dan mereka pernah mengambil keputusan untuk melumpuhkan Yunho sebelum kegilaan merengutnya namun rencana mereka tidak cepat dilaksanakan karena Yunho belum memiliki penerus Jung. Dan kini setelah kelahiran penerus Jung tinggal dua bulan lagi, mereka sepakat untuk membinasakan Yunho tepat ketika Yunho kehilanagn kewarasannya. Pedang Acadya memang belum sempurna tetapi bila keempatnya bersatu menghentikan Yunho, mereka masih memiliki peluang untuk melumpuhkan Yunho.

“Aku hanya memikirkan Joongie, apa benar kita akan kehilangan dia?”

“Memang, hanya kematiannyalah yang membuat Yunho menjadi sosok yang ada dalam penglihatanku. Sejak awal eksistensi Joongie adalah misteri, bahkan aku tak dapat menemukan namanya di daftar kelahiran yang pernah terjadi di Earth. Joongie tak pernah dilahirkan.”

“Seolah dia hadir hanya untuk bertemu dengan Yunho menjadi istrinya sesaat kemudian….”

Junsu terdiam, tak mampu meneruskan kata-katanya dan menyimpannya untuk dirinya sendiri. Sebagai seorang Angel yang memiliki waktu hidup berkali lipat lebih lama, dan sifat Junsu yang cenderung memilih manusia untuk menjadi teman dekatnya tentu dia sangat tahu bagaimana sakitnya saat mereka pergi mendahuluinya, sudah berulang kali dan Junsu telah terbiasa dengan sakit itu. Tetapi ketika Junsu memikirkan tentang nasib yang akan menimpa Jaejoong, entah kenapa Junsu seperti kembali pada masa saat pertama kali dirinya kehilangan sahabat manusia pertamanya.

“Selain Jaejoong mungkinkah ada pecahan lain Higest White diluar sana?”

“Hal itu sangat sulit untuk dipastikan Suei, waeyo?”

“Hyung, bila ada pecahan lain dan sedikit memiliki kekuatan Highest White, mungkin pecahan itu dapat menghidupkan Joongie. Ingat Hyung Highest White pernah menghidupkan puluhan ribu manusia.”

“Tapi kemungkinan Highest White memiliki pecahan jiwa yang lain sangat kecil Suie. Bila seorang manusia dan Angel mati, jiwa mereka juga akan binasa. Highest White yang mampu memecah serpihan jiwanya saja sudah suatu keajaiban. Tetapi memiliki serpihan jiwa lain itu tidak mungkin Suie.”

Peryataan Yoochun memang benar, tapi entah kenapa Junsu merasa bahwa pemikirannya itu juga ada benarnya. Dan Junsu merasa serpihan jiwa Highest White yang lain begitu dekat dengan mereka. Tetapi dimana?

.

.

“Boo, kau baik-baik saja?” Yunho akhirnya bertanya pada sang istri yang kini begitu serius memperhatikan lukisan Highest White yang sejak beberapa bulan terakhir terpajang di kamar mereka.

“Hyung apakah kau pernah mendengar bahwa lukisan dapat berkedip?”

“Ani.”

“Nde. Ini aneh Yunnie hyung, tadi aku melihat mata Highest White berkedip. Apa karena aku masih mengantuk? Tidak juga mataku sudah besar dan cerah begini.”

Yunho ikut melihat lukisan sang Highest White. Meskipun begitu indah dan nyata. Lukisan itu tetaplah sebuah lukisan. Yunho memang dapat merasakan bahwa lukisan itu menyimpan rahasia besar. Tetapi karena Yunho tak merasakan aura jahat dan berbahaya, Yunho membiarkan lukisan itu tetap berada di kediaman mereka.

“Yah sudahlah. Kajja Yunnie kita sarapan.”

Jaejoong merangkul lengan Yunho. Yunho membalasnya dengan rangkulan di pinggang Jaejoong dan ciuman di pipi. Yunho membiarkan Jaejoong menyeretnya ke dapur. Meskipun tengah hamil besar, istrinya itu masih begitu lincah dan kaya akan energy. Jaejoong yang terkadang lupa diri bila dirinya sedang hamil tua, sering melompat kegirangan bila terlalu bahagia dan tentu saja membuat Yunho cemas atau guard yang menemaninya menatap horror. Dan melihat Jaejoong yang memasak di pagi hari sambil menyanyi dengan setengah berdansa cukup membuat Yunho bingung. Di satu sisi melihat pemandangan itu adalah sesuatu yang indah dan tak ingin dilewatkan terlebih mengganggunya. Namun disisi lain Yunho cemas akan keselamatan sang istri dan aegya.

“Hati-hati Boo.”

“Nde Yunnie. Tenang saja ini juga sudah mau selesai.”

Tak lama kemudian Jaejoong memang selesai membuat sarapan untuk keduanya. Scramble egg, hash brown, beef smoke dan segelas susu segar. Seperti biasanya Jaejoong meminta Yunho untuk memakan sarapannya terlebih dahulu dan baru menyusul bila Yunho telah menelan satu sendok sarapan miliknya. Namun begitu seperti biasanya pula, Jaejoonglah yang pertama kali menghabiskan sarapan miliknya lalu akan melihat setengah makanan milik sang suami dengan muka kepingin dan air liur yang siap menetes di ujung mulutnya.

“Boo kau masih lapar?” Yunho bertanya dan dijawab sang istri dengan anggukan polos dengan mata yang tak lepas dari isi piring Yunho.

Tentu saja Yunho sangat tahu bahwa sang istri menginginkan sarapan miliknya sejak awal jadi Yunho sengaja memperlambat kuyahan di mulutnya dan sengaja menyisakan makanan untuk sang istri.

“Nde Yunnie hyung, aku sudah sarapan, Yunniepun sudah tapi aegya kan belum.” Kata Jaejoong sambil memegang perut buncit miliknya.

“Coba pegang perutku Yunnie Hyung, aegya menendang keras sekali karena lapar”

“ Arasoo. Kalau begitu ini untuk aegya saja ne.” Kata Yunho sambil menyodorkan piring dihadapannya kepada sang istri.

Jaejoong tersenyum begitu cerah saat menerima piring itu lalu tanpa membuang waktu langsung melahapnya dengan semangat.

Sementara itu di belahan West Earth lainnya…

“Ayo Hyung sedikit lagi!”

Kyuhyun yang tengah hamil 7 bulan dan 2 minggu memberi semangat pada sang suami yang kini sedang memanjat pohon kelapa untuk mendapatkan air kelapa muda. Nde meskipun telah memasuki bulan ke 8 bulan, namun Kyuhyun masih saja gencar mengidam. Sejak sang istri hamil, permintaan makan Kyuhyun memang macam-macam  dan sering membuat Changmin cukup kerepotan. Jenis makanan yang dimintanya sebenarnya sangat lazim, tetapi caranya itu lho. Kyuhyun hanya mau sumber makanan yang langsung dari alam dan itu artinya Changmin harus berburu bahan makanan yang dikehendaki sang istri mulai dari memanjat berbagai jenis buah di Black Forest, menangkap ikan, berburu rusa sampai mencuri sayuran di ladang petani terdekat dari Black Forest.

“Ayo Hyung Palii!!”

“Nde, Kyu tapi jangan melompat-lompat begitu, bagaimana bila kau melahirkan lebih awal gara-gara sering melompat begitu!”

Changmin yang cukup cemas dengan sifat hiperaktif dadakan sang istri akhirnya mengomel.

“Kau salah Hyung bila aku melahirkan lebih awal itu karena salahmu yang setiap malam masih saja mengerjai tubuhku!”

“Hehehe tapi kau juga menikmatinya kan My Kyu”

Kyuhyun tentu saja tidak terima dengan perkataan Changmin. Kyuhyun kembali ingin berteriak marah namun rasa sakit di perutnya mengubah niatnya. Kyuhyun memegang perutnya dengan erat kemudian mata Kyuhyun berubah horror saat melihat cairan mengalir di sela pahanya.

“Minie Hyung!”

“ Iya My Kyu tinggal satu panjatan lagi nih.”

“Bukan begitu Hyung! Tapi aegya mau keluar. Aku mau melahirkan!!”

“Mwo?!”

Saking kagetnya Changmin langsung terpeleset pada pijakan terakhir dan…”

“Aaaaa!!!”

Teriakan yang menggema yang membuyarkan serombongan burung kemudian diikuti dengan suara BuG dan Crak terdengar!

“Yak Hyung Pabbo kenappa kau malah terjatuh??Appo Hyung perutku hiks hiks!”

Changmin adalah seorang Frozen one dan jatuh dari pohon kelapa tentulah adalah hal yang amat kecil sekecil gigitan nyamuk. Dengan Tergesa-gesa dan sekali lagi dengan suara Crak cukup keras Changmin berlari ke arah Kyuhyun.

“My Kyu”

Changmin segera meraih Kyuhyun dalam gendongan dan bersiap membawanya ke satu-satunya tempat yang dapat membantu Kyu melahirkan. Rumah sakit tempat Donghae bekerja. Namun belum sempat Changmin berlari, balita Angel yang sekali dua kali pernah bertemu keduanya menghadang.

“Kau mau membawanya kemana?!”

“Kau tidak lihat Kyu akan melahirkan? Tentu saja aku akan membawanya ke rumah sakit!”

“Bila kau membawanya kesana, Kyu tak akan selamat meskipun dia memiliki kesempatan itu. Ijinkan aku menolongnya. Aku akan membantunya melahirkan!”

“Huh anak kecil sepertimu?!”

Woush! Tiba-tiba balita Angel dihadapannya berubah menjadi Angel dewasa. Balita berpipi Chubby itu kini berubah menjadi dewasa dengan wajah tegas namun juga begitu lembut secara bersamaan.

“Sebenarnya siapa kau?”

“Aku memiliki banyak nama namun kau dapat memanggilku Hyde, aku tak dapat bercerita banyak. Kita harus menolongnya terlebih dahulu. Percayalah padaku, sama sepertimu aku juga tak akan membiarkan Kyuhyun mati.”

Changmin ingin menolak, tapi jerit kesakitan Kyuhyun memaksanya mengambil keputusan cepat. Changmin membiarkan Hyde mengikutinya ke gua tempat tinggal mereka beberapa bulan terakhir ini. Begitu tiba di dalam gua, Changmin segera membaringkan Kyuhyun di atas batu besar yang telah menjadi ranjang mereka selama 7 bulan. Hyde juga langsung memeriksa Kyuhyun.

“Udara di Black Pearl sangat buruk untuk bayi manusia yang baru saja terlahir. Sang aegya bisa saja keracunan, kau harus mencari tabung oksigen yang kira-kira cukup untuk 24 jam. Kau juga belum mempunyai apapun untuk sang aegya, kau harus juga harus membelinya.”

“Aku tak mungkin meninggalkan Kyu dengan orang seperti mu.”

“Bukankah aku telah berjanji. AKu tak akan membiarkannya mati?”

“Dan kenapa aku harus percaya padamu?”

“Aku pernah kehilangan Baby, apa kau juga ingin merasakannya Shim Changmin?! Cepatlah cari tabung oksigen untuk putramu sebelum terlambat!”

“Kau salah Hyde, aku pernah kehilangan putraku dan aku bersumpah tak akan kehilangan untuk kedua kalinya. Baiklah aku akan pergi dan bila aku kembali dan menemukan bahwa kau memcelakai My Kyu, maka aku kan memburumu bahkan bila itu harus ke neraka sekalipun.”

Setelah mengatakan hal itu Changmin menghampiri Kyuhyun, memberinya kecupan singkat di bibir setelah itu langsung bergegas pergi. Begitu Changmin pergi, Hyde segera menghampiri Kyuhyun.

“Kyuhyun ssi, bertahanlah kita akan mengeluarkan sang aegya.”

.

.

Ketika Changmin kembali ke gua, Hyde baru saja mengeluarkan putra mereka dari perut Kyuhyun. Changmin yang sedikit paham pengobatan tradisional kaum Angel tentu tidak terlalu kaget saat melihat tangan Hyde yang bercahaya dan seolah membelah perut Kyuhyun yang kini tak sadarkan diri. Perlahan dan dengan hati-hati Hyde mengambil sang aegya dari dalam perut sang Umma yang diiringi oleh tangis pertama sang Aegya yang kini masih berlumuran.

“Changmin ssi, oksigennya”

Hyde membaringkan sang aegya di atas tumpukan kain dan mempersilahkan Changmin memasang alat bantu pernafasan untuk sang aegya. Setelah itu Hyde kembali menghampiri tubuh Kyuhyun dan menutup sayatan yang dibuatnya, dengan bakat yang diimilikinya mencoba menyembuhkan Kyuhyun. Sementara itu Changmin masih terpana dengan aegya di hadapannya. Wajah aegya begitu mirip dengan putra yang dulu pernah dimilikinya. Changmin begitu bahagia, begitu bersyukur sehingga tanpa sadar menangis bersama sang aegya.

“Kau harus membersihkannya Changmin ssi.”Hyde menegurnya.

 Changmin mendongak dan mendapati Hyde telah berdiri di sampingnya. Kemudian Changmin menoleh ke arah Kyuhyun yang masih terbaring tak sadarkan diri.

“Kyu..”

“Kyuhyun ssi hanya kelelahan. Aku memang memiliki bakat untuk meyembuhkanya namun tenaga yang kugunakan tetaplah dari Kyuhyun ssi. Dia akan tertidur selama 12 jam setelah itu dia akan kembali sehat dan siap melihat sang aegya.”

Changmin mengangguk sekali kemudian membisikkan terima kasih saat Hyde menyodorkan kain basah untuk membersihkan tubuh sang Aegya.

“Aku masih tak mengerti kenapa kau mau menolong kami, setahuku kau…”

“Ketika Choi Siwon dan Choi Kibum meminta pertolongan Gackt untuk menolong Kyuhyun, Gackt tidak hanya membantu menyembunyikan jatidiri Kyuhyun tetapi juga mengikat perjanjian hitam dengan Kibum. Gackt telah mengikat nyawanya dengan Kyuhyun. Bila Kyuhyun mati maka Gackt juga akan binasa. Dan sabagai mate dari Gackt aku tak mungkin membiarkan Gackt binasa.”

TBC

Anyeong, Author balik lagi dengan Chapter 14. Mianhae ne atas keterlambatan updatenya.

Karena takut kepanjangan akhirnya author sedikit mempercepat penceritaan fic ini. Kyuhyun melahirkan lebih cepat dari seharusnya dan tak disangka orang yang menolong mereka tak lain adalah Hyde sang mate dari Gackt!!. Lalu sebenarnya apa yang tersimpan di dalam lukisan Highest White? Semuanya akan terjawab pada Chapter –chpater berikutnya^^

 

Semoga kalian menyukai Chapter ini. 

Gumawo udah mampir dan baca dan memberi dukungan fic ini.

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 19: Keren banget... love this fic ♡
Please, aku mau lebig banyak cerita ini.. please update drablenya ya ❤
deasyahdiran #2
Chapter 1: Suka bgt penggambaranya..eon jjang
deasyahdiran #3
Suka sama prolognya...q yak8n ini bakal keren bget..
GustiAyuArie #4
Chapter 11: kurang paham juga sih gara belum baca dri chp 1 wkwkwk
FIGHTING AUTHOR !
CHyun301 #5
Chapter 19: brarti nanti sehun bakalan lbih dewasa dluan kan dr kuyun? wkwkw kluarga changkyu pling kocak xD bayi smua xD smoga gact sm hyde cepet dpt momongan/?
yoosu juga~ yunjae smoga bahagia slalu kkk amiiin~ author fighting '-')9
oconxs #6
subscriber baru...hiks aku lupa engga ngeklik subscribe jadi ketinggalan ceritanya nih T___T
nope6002 #7
Chapter 19: Aaaah keren bgt .
Di imajinasi ku bnr" kyk lgi ntn film perang O(≧∇≦)O
Syrenka
#8
Chapter 19: awww love it banget :D
JungHyunno #9
Chapter 15: Makin tegang aja nie
Apa bnr joongie udh meninggal?
JungHyunno #10
Chapter 14: wahh kyunnie ngelahirin lebih awal, pdhl joongie yg hamil dluan tp malah kyunnie yg udh resmi jd umma lebih dlu.
iya bener apa yang tersimpan di dalam lukisan Highest White ya? smpe joongie ngerasa ngeliat lukisan itu berkedip.
apa pecahan highest white yg dikatakan suei ada dilukisan itu?