Chapter 4

Bond to You

 

Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Fantasy

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Kami menyebut mereka para Angel, makhluk indah yang menjaga dunia kami sejak pertama kali kami mengenal dunia. Para Angel memiliki beberapa clan yang biasanya dipimpin oleh seorang High Lord. Highest White adalah makhluk abadi yang mengawasi para angel dan menjatuhkan hukuman bila salah satu diantara mereka melanggar aturan. Semua berawal dari sebuah ramalan bahwa Jung Yunho putra dari High Lord Seunghyun dari Clan Jung adalah mate dari The Highest White yang telah tidur abadi selama ribuan tahun tanpa sebab dan tanpa keberadaan yang jelas.

DON'T LIKE DON'T READ

Menginjakkan kaki di lembah Crusia mengingatkan Changmin pada sebuah kenangan indah dalam hidupnya namun begitu berat untuk diingat. Hari itu saat dirinya sedang melakukan observasi singkat di Lembah Crusia sendirian,  dirinya  yang terlalu tenggelam dalam kenangan tiba-tiba tersentak kaget karena sebuah kue yang cukup keras terlempar keras tepat di kepalanya tepat di ubun-ubun. Meskipun tak begitu sakit, tetap saja hal itu membuat emosinya mencuat apalagi saat itu dirinya sedang berada di tengah-tengah bagian penting dari kenangannya. Changmin belum sempat mengumpat karena sosok yang Changmin yakini sebagai sang pelaku pelemparan kue itu kini malah mengunci perhatiaannya. Begitu mengunci dunianya sehingga tanpa sadar Changmin berlari menangkap tangan sosok itu sebelum dia dapat kabur. Saat itu Changmin memang belum sempat berkenalan dengan namja chubby paling indah yang pernah ditemuinya itu, namun Changmin berhasil mendapatkan sekeranjang kue sebagai tanda mata.

“Minie? Kau yakin kau baik-baik saja?” tanya Yesung akhirnya tak bisa tinggal diam saat melihat rekan seperjalanannya di salah satu pesawat yang menuju lembah Crusia memegangi perutnya khawatir Changmin keracunan kue sedikit basi yang masih saja disimpannya itu.

“Nde Hyung. Jantungku hanya berdebar Hyung. Aku tak sabar ingin bertemu dengan sosok itu lagi.”

Dahi Yesung berkerut mendengar kata-kata Changmin, sedikit bingung malah. Changmin mengatakan bahwa jantungnya berdebar tapi kenapa dia malah memegang perutnya bukan dadanya?

“Itu perutmu Minie, bukan jantung. Sejak kapan perut dapat berdebar?”

Namun Changmin tak mendengar gumanan Yesung. Dirinya terlalu sibuk melamun membayangkan sosok itu. Namun sebuah kenangan membuat Changmin tertegun dan bingung. Kenangan tentang sosok yeoja yang pernah menjadi istrinya dan terengut nyawanya secara tragis 150 tahun yang lalu bersama putra mereka. Changmin bingung karena entah kenapa dengan memikirkan sosok itu berarti telah mengkhianati cinta istrinya. Tetapi kata-kata Yunho sebelum mengubahnya menjadi Frozen One terngiang di benaknya.

“Aku memang tak dapat mengembalikan istri dan putramu. Dan manusia tidak mungkin dapat bereinkarnasi tapi bila kau menerima darahku, kau akan mewarisi sifat alami para Angel. Suatu saat dimasa depan nanti kau akan bertemu seseorang yang akan menjadi mate mu. Seseorang yang akan kau cintai seperti kau mencintai istrimu. Seseorang yang akan mengubah hidupmu kembali bahagia seperti ketika istri dan putramu masih disisimu. Mungkin saja kau nanti lebih bahagia dari sebelumnya karena arti seorang mate bukanlah sekedar mencintai. Artinya lebih jauh dari itu.”

.

.

Hari itu adalah pagi kedua Jaejoong di Ravenfall, dan seperti pagi sebelumnya Jaejoong mendapati Yunho berada di hadapannya dan menjadi hal pertama yang dilihatnya. Namun boleh dibilang posisi pagi ini lebih ekstrem dari pagi sebelumnya dan sempat membuat dada Jaejoong sakit karena berdetak lebih dari yang seharusnya. Bagaimana mungkin jantungnya tidak berdebar keras saat mendapati dirinya berada di pelukan High Lord Yunho dengan wajah mereka yang hanya terpisah beberapa centimeter saja. Jaejoong sudah berusaha melepaskan diri sepelan mungkin tanpa membangunkan High Lord West Earth itu namun usahanya tak berhasil. Kemudian ketika Jaejoong menyerah dan terbujuk rayuan asing di dalam kepalanya untuk menatap wajah Yunho, mempelajari wajah tampan dan penuh karisma itu, tiba-tiba mata musang itu terbuka dan tentu saja wajah Jaejoong merah seketika karena malu.

“Pa…Pagi Yunnie..”

Mata Doe Jaejoong semakin membesar saat menyadari apa yang baru saja diucapkannya. Secara refleks Jaejoong menutup mulutnya yang tanpa persetujuan darinya menyebut nama panggilan akrab itu.

“Mi…mianhae aku…aku…”

Namun Yunho tak memperhatikan usaha Jaejoong untuk meminta maaf, seolah tak mendengar, Yunho hanya tersenyum lembut kemudian…

Chu (O.O)

“Pagi Boo” Yunho menjawab sapaan Jaejoong sambil mencium lembut pipi Jaejoong.

Blush!

Wajah Jaejoong semakin memerah.

“Lo..Lord Yunho…”

Chu (O//O)

Jaejoong semakin kebingungan karena Yunho kembali menciumnya.

“Bila kau terus salah memanggilku aku akan terus mencuim pipimu.” Kata Yunho dengan wajah serius.

Jaejoong terdiam, menggigit bibirnya pelan terlalu bingung. Lalu tiba-tiba terngiang sebuah suara panggilan di telinganya dan tanpa berpikir panjang Jaejoong langsung mengikuti suara itu.

“Yunie… aku harus…umh membuat sarapan untukmu sebelum kau pergi bekerja.”

Tak ingin terus membully istrinya di pagi itu, Yunho melepaskan pelukannya saat merasakan gerakan gelisah Jaejoong. Begitu terlepas dari pelukan Yunho, perlahan Jaejoong turun dari bed. Jaejoong sengaja lebih hati-hati mengatur langkahnya karena kakinya masih terasa lemas akibat insiden barusan. Sementara itu Yunho menatap kepergian Jaejoong dengan senyuman lembut. Setelah tak melihat sosok Jaejoong lagi, wajahnya kembali serius. Yunho berjalan cepat ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sekitar satu jam kemudian saat Yunho sudah selesai membersihkan diri dan rapi dengan setelan baju dan jas hitam, Yunho menyusul Jaejoong di meja makan. Jaejoong telah selesai menyiapkan sarapan untuk sederhana untuk keduanya. Beberapa Bruchetta dan susu segar.

“Lo…Umh Yunnie, apa aku boleh membuatkan bekal makan siang untukmu?” tanya Jaejoong ketika Keduanya sudah selesai sarapan. Jujur Jaejoong sangat bingung bagaimana dia menghabiskan waktu dan memasak adalah satu-satunya hobi yang selalu membuatnya terhibur, membuatnya sedikit dapat melupakan rasa kerinduannya pada keluarganya di lembah Crusia.

“Siang ini aku tak berada di Jung Arc Tower. Aku harus mengunjungi Black Pearl. Tapi tenang saja aku pasti tetap memakannya apapun yang kau masak. Bila kau sudah selesai, kau bisa meminta bantuan Ryeowook untuk mengantarnya padaku. Aku akan memanggil Junsu untuk menemanimu berbelanja.”

Mendengar hal itu wajah Jaejoong sedikit cerah. Awalnya Jaejoong mengira Yunho akan mengurungnya di tempat itu tapi ternyata dia salah. Yunho mengijinkannya keluar. Sebelum pergi Yunho menghampiri Jaejoong dan mengecup pipinya. Hal yang membuat Jaejoong kembali bingung.

“Umh Yunnie kenapa kau menciumku, bukankah aku sudah memanggilmu Yunnie?”

“Ini adalah tradisi Clan Jung saat mereka berpisah dengan matenya untuk sementara waktu.”

“Jinja?” tanya Jaejoong polos

“Nde.”

Yunho memang mengatakan hal yang sebenarnya. Ada beberapa cara khas para Angel untuk mengungkapkan rasa sayang mereka untuk para mate ketika mereka akan berpisah untuk sementara waktu entah itu untuk bekerja atau bertugas. Clan Jung dengan ciuman di pipi, Clan Choi dengan mengecup punggung tangan, Clan Tan dengan menyatukan hidung mereka, Clan Kim dengan mengecup kening dan Clan Park dengan memeluk tubuh. Lebih dari itu Yunho juga sangat ingat bahwa White sangat suka ketika Yunho mencium pipinya.

.

.

Pagi itu Siwon sebagai perwakilan dari Clan Choi didampingi beberapa pengurus desa di lembah Crusia menyambut Changmin dan rombongannya.

“Terima kasih telah datang untuk membantu kami” kata Siwon sambil membungkuk memberi hormat diikuti oleh rekan-rekannya.

Yesung dan yang lainnya balas membungkuk namun tidak dengan Changmin yang menatap dingin Siwon.

“Berterima kasihlah pada putra sulungmu Siwon ssi.”

Siwon terdiam tidak tahu bagaimana harus menanggapi perkataan Changmin.

“Dan satu lagi Siwon ssi. Ada satu hal kesepakatan hal ini khusus dariku. Selama kami disini kau dan keluargamu harus pergi dari sini.”

Pernyataan itu tentu membuat Siwon terkejut. Lembah Crusia adalah segalanya baginya tidak mungkin dia pergi dari tempat itu begitu saja. Namun belum sempat Siwon menanggapi untuk menjawab, seseorang telah menyelanya.

“Kau tidak bisa mengusir kami begitu saja, Tiang listrik!”

Semua orang yang berada disana melotot kaget saat seorang namja Chubby berkata lantang sambil menghampiri mereka. Siwon dan para penduduk lembah Crusia melotot kaget karena khawatir sementara rombongan dari West Earth melotot kaget karena heran, bisa-bisanya namja chubby itu membuat masalah dengan komandan Evil mereka. Dan Changmin melotot kaget karena namja yang sangat ingin ditemuinya itu kini telah datang. Changmin ingin segera mendekati namja itu namun Siwon telah lebih dulu menghampirinya.

“Kyunie…Apa yang kau lakukan….?”

“Appa jangan melarangku untuk membuat perhitungan dengan namja tiang listrik itu. Berani-beraninya dia!”

“Tapi Kyunie mereka datang untuk membantu kita jadi mungkin seharusnya..”

“Nde tapi tingkah tiang listrik itu seperti penjajah. Seenaknya saja dia mengusir kita tanpa tahu , tanpa tahu…”

Kyuhyun tak meneruskan perkataannya. Kyuhyun berbalik untuk menyembunyikan air matanya kemudian berlari meninggalkan tempat itu.

“Kyunie!!!”

Sementara itu Changmin yang sedikit bingung dengan apa yang terjadi bertanya pada Yesung disampingnya.

“Siapa namja itu?”

“Choi Kyuhyun.”

“Choi?”

“Nde. Dari informasi yang kudengar dia masih cucu keponakan dari High Lord Choi Taecyeon.”

“Cucu Keponakan?”

Changmin terdiam bila pengetahuan tentang silsilah keluarga Choi tepat, maka Kyuhyun adalah cucu dari Choi Ji Sub. Choi Ji Sub yang dalam keadaan gila telah membunuh istri dan putranya.

.

.

Memiliki keturunan lebih dari dari satu adalah keajaiban bagi para Angel. Dan keajaiban itu diterima Choi Doong Wook, High Lord South Earth terdahulu yang menjadi dalang utama penghancuran Clan Jung. Choi Ji Sub, putra pertama Choi Doong Wook menjadi High Lord South Earth selanjutnya saat Highest White menjatuhkan hukuman tidur abadi pada Choi Doong Wook. Ji Sub telah berusaha menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Menjadi wilayah terparah paska perang membuat tugasnya begitu berat. Selain harus bertanggung jawab secara moral tentang apa yang dilakukan oleh Sang Appa, Ji Sub juga harus menghadapi krisis yang belum pernah dialami wilayah itu sebelumnya. 150 tahun kemudian paska  Great War, saat Ji Sub dan pengawalnya sedang menyusuri wilayah terdalam hutan di perbatasan antara South Earth dan West Earth, Ji Sub terkena Black Soul, sebuah hawa hitam dari makhluk terkutuk dan merampas kewarasannya. Ji Sub yang gila membunuh para pengawalnya dan semua yang di temuinya. Salah satunya adalah keluarga sederhana Shim Changmin.

Kegilaan itu membelenggu Ji Sub selama 50 tahun. Choi Taecyeon telah berusaha menangkap Hyungnya namun selalu berakhir dengan kekalahan dan kehilangan para panglima terbaiknya. Hanya seorang Han Sooyoung, manusia yang ditakdirkan menjadi mate Choi Ji Sub yang mampu meredam kegilaan itu. Ji Sub yang sadar dari kegilaannya merasa sangat bersalah atas apa yang dilakukannya. Duka yang besar membuat Choi Ji Sub menyayat kedua sayapnya sebagai ungkapan rasa bersalah dan menyerahkan kedudukannya kepada Choi Taecyeon. Setelah itu Ji Sub hidup menyendiri bersama Sooyoung. 40 tahun kemudian Siwon terlahir. Saat melahirkan Sooyoung yang berusia 57 tahun wafat. Ji Sub yang tak ingin menjadi gila untuk kedua kalinya meminta Taecyeon untuk membuatnya tidur abadi menyusul sang istri dan meminta Taecyeon mengasuh putra mereka.

Menjadi cucu dan putra dari mantan High Lord yang telah menciptakan ketakutan dan sejarah hitam tentu membuat hidup Siwon sangat berat. Meskipun Taecyeon sangat menyayanginya namun tidak dengan para Angel Clan Choi. Sebenarnya mereka juga tidak bertindak jahat hanya menjaga jarak dan terkadang membuat Siwon merasa tak nyaman. Terlebih lagi karena Siwon terlahir sebagai seorang manusia. Karena itulah Siwon lebih memilih tinggal di beberapa daerah terpencil dan akhirnya menetap di lembah Crusia.

Kyuhyun sangat tahu betapa berartinya lembah Crusia bagi Appa dan Ummanya. Lembah Crusia adalah tempat dimana keduanya bertemu dan menikah. Tempat Joongie Hyung nya berasal dan Juga tempat diamana dirinya dilahirkan. Begitu banyak kenangan indah di sini dan dengan seenak perut karungnya, namja itu mengusirnya sekeluarga.

"Cih, dia pikir siapa dia! Hiks bodoh kau Kyunie. Kau tahu siapa dia, dia adalah orang yang berhasil membuat tidurmu kurang nyenyak akhir-akhir ini. Namja yang telah..."

Kyuhyun tak meneruskan kata-katanya karena telinganya menangkap seseorang datang. Kyuhyun segera menoleh. Matanya membesar saat meilhat siapa yang datang..

"Kau!!"
.
.
Setelah acara penyambutan yang berakhir sedikit kacau itu, rombongan West Earth segera membangun pusat kegiatan mereka dan memasang menara pemancar komunikasi sehingga mereka dapat berhubungan dengan Ravenfall. Namun insiden terakhir acara penyambutan itu masih berbekas di hati Changmin. Changmin yang kesal dan marah tanpa sebab itu memancarkan hawa dingin yang aneh. Para anak buah Changmin yang tahu Kode' Jangan ganggu Lord Voldemin' pun tak ada berani yang mendekat. Namun tidak dengan Yesung. Bukan karena dia tidak peka, Yesung malah sangat peka karena dia adalah seorang Empath yang dapat merasakan segala macam perasaan orang lain. Yesung hanya merasa bahwa dia harus meluruskan kekeliruan sahabatnya itu.

"Jadi namja itu adalah mate mu?"

Changmin terdiam tak berbicara maupun menolak. Bagi para Angel dan Frozen One menolak seorang mate adalah hal tabu.

"Kau tak bisa menghukum seseorang dari latar belakang silsilah keluarganya. Lagi pula kau tak akan bisa hidup tanpanya. Takdir itu telah dibuat sejak Earth tercipta dan segala aturannya. Dan segala peraturan dan takdir itu akan lebih memihak manusia karena kita para Angel adalah penjaga mereka. Salah satu nya adalah tentang seorang Angel yang memiliki mate seorang manusia. Tidak seperti kami yang tak dapat menolak siapa mate kami, para manusia lebih memiliki kebebasan untuk menerima sebagai mate kita atau menolaknya.Kau sebagai penerima darah Angel memiliki posisi yang sama seperti kami. Choi Kyuhyun memang memiliki darah Angel namun darah manusia pada tubuhnya lebih dominan. Dia memiliki kebebasan yang sama seperti manusia lainnya.

Yesung terdiam sejenak, melihat bagaimana Changmin akan bereaksi.

"Aku hanya berharap dan berdoa agar kau tidak membuat kesalahan yang membuat Kyuhyun menolak untuk menjadi mate mu dan memilih pendamping hidup yang lain. Penolakan seorang mate adalah kehancuran bagi para Angel dan Frozen One. Bila hal itu sampai terjadi, yang terjadi pada jiwamu akan berkali-kali lipat lebih sakit daripada saat kau kehilangan Istri dan putramu. Mendekati kematian atau mendekati kegilaan. Kau tak mempunyai pilihan lain selain itu. Pikirkan hal ini baik-baik."

Setelah mengatakan hal itu Yesung meninggalkan Changmin, bergabung bersama rombongan lain membangun tempat yang akan menjadi pusat kegiatan mereka selama di Lembah Crusia.  Sementara Changmin meninggalkan tempat itu karena ingin menjernihkan pikirannya. Changmin terus berjalan dengan kecepatan terbaiknya dan ketika tersadar Changmin telah berjalan terlalu jauh. Changmin tersesat di sebuah ladang bunga liar dengan sungai mengalir di tengahnya. Sungai yang begitu jernih dan...

"Kau!"

Tiba-tiba seseorang dengan suara keras menganggu acara mengagumi pemandangan indah itu. Changmin menoleh dan matanya membesar saat melihat siapa pemilik suara itu.

"Kau..?"

Namun Changmin dapat menyelesaikan kalimatnya, Kyuhyun sudah menyerangnya dengan melemparinya kerikil.

“Yak! Apa yang kau laukan!”

“Rasakan ini, Ha! Beraninya kau mengusir kami? Kau saja yang pergi dan kembalikan Joongie Hyung Ku!” Teriak Kyuhyun terus mengambil kerikil di sekelilingnya dan melemparnya keras ke arah kepala Changmin.

Namun bukan Shim Changmin namanya bila dirinya tak dapat membuat kejadian cukup memalukan ini menjadi hal yang menguntungkan dirinya. Changmin sengaja menurunkan perlindungan di tubuhnya sehingga ketika batu kerikil itu mengenai kepalanya, kulitnya sedikit tersayat dan mengeluarkan darah. Dan sesuai rencana Changmin, Kyuhyun yang sadar telah ‘melukai’ Changmin menghentikan aksinya. Dengan wajah yang sangat cemas dia menghampiri Changmin.

“Kau tidak apa-apa? Kau berdarah….” Tanya Kyuhyun cemas sambil meraba luka di wajah dan kening Changmin. Kyuhyun mengambil jaket yang tadi digantungnya di lehar dan mengusap darah di wajah Changmin.

“Umh apakah kau masih marah padaku?” Tanya Changmin lirih.

Wrong Move! Pertanyaan kyuhyun menyadarkan Kyuhyun atas apa yang dilakukannya. Sejak pertemuan mereka beberapa hari yang lalu telah menorehkan perasaan aneh pada hatinya. Entah kenapa sejak pertemuan itu, Kyuhyun jadi terus memikirkan Changmin, begitu peduli padanya jadi ketika melihat luka di wajah Changmin, tiba-tiba hati Kyuhyun begitu iba dan tanpa sadar Kyuhyun menghampiri Changmin, ingin mengobati luka itu. Tapi pertanyaan Changmin membuatnya ingat tentang kemarahannya pada namja jangkung itu. dan akhirnya ego Kyuhyun mengambil alih rasa perhatian yang tadi sempat ada untuk Changmin.

“Tentu saja aku masih marah padamu Pabbo! Nich usap darahmu sendiri!”

Kyuhyun melempar jaket itu tepat di wajah Changmin. Kyuhyun menatap tajam Changmin dengan mata yang masih merah efek dari tangis kekesalannya beberapa jam lalu. Setelah serangkain makian dan merasa puas, Kyuhyun berbalik dan pergi meninggalkan Changmin. Sementara Changmin masih terdiam disana. Entah kenapa wajah Kyuhyun sehabis menangis itu membuat hatinya sakit, bertambah sakit karena dialah yang membuat namja berpipi chubby itu menangis. Dan Changmin baru menyadari bahwa wajah itu sangat mempesona dirinya lebih dari sebelumnya. Tidak, meskipun dirinya sangat membenci para Choi, Changmin tak ingin melepaskan Kyuhyun apalagi memberi kesempatan Kyuhyun untuk memilih pendamping hidup selain dirinya. Choi Kyuhyun adalah miliknya.

TBC

Anyeong, Author update lagi dengan Chapter 4.Terima kasih banyak buat yang review dan baca Chapter sebelumnya.

Sesuai janji Author, Changkyu akan mendominasi di Chapter ini^^. Beberapa mystery masa lalu Changmin dengan pendahulu Choi juga sudah mulai terkuak. Dan Untuk Yunjae, mereka masih malu-malu mesra seperti biasanya^^

Semoga kalian menyukai Chapter ini. 

Gumawo udah mampir dan baca dan memberi dukungan fic ini.

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 19: Keren banget... love this fic ♡
Please, aku mau lebig banyak cerita ini.. please update drablenya ya ❤
deasyahdiran #2
Chapter 1: Suka bgt penggambaranya..eon jjang
deasyahdiran #3
Suka sama prolognya...q yak8n ini bakal keren bget..
GustiAyuArie #4
Chapter 11: kurang paham juga sih gara belum baca dri chp 1 wkwkwk
FIGHTING AUTHOR !
CHyun301 #5
Chapter 19: brarti nanti sehun bakalan lbih dewasa dluan kan dr kuyun? wkwkw kluarga changkyu pling kocak xD bayi smua xD smoga gact sm hyde cepet dpt momongan/?
yoosu juga~ yunjae smoga bahagia slalu kkk amiiin~ author fighting '-')9
oconxs #6
subscriber baru...hiks aku lupa engga ngeklik subscribe jadi ketinggalan ceritanya nih T___T
nope6002 #7
Chapter 19: Aaaah keren bgt .
Di imajinasi ku bnr" kyk lgi ntn film perang O(≧∇≦)O
Syrenka
#8
Chapter 19: awww love it banget :D
JungHyunno #9
Chapter 15: Makin tegang aja nie
Apa bnr joongie udh meninggal?
JungHyunno #10
Chapter 14: wahh kyunnie ngelahirin lebih awal, pdhl joongie yg hamil dluan tp malah kyunnie yg udh resmi jd umma lebih dlu.
iya bener apa yang tersimpan di dalam lukisan Highest White ya? smpe joongie ngerasa ngeliat lukisan itu berkedip.
apa pecahan highest white yg dikatakan suei ada dilukisan itu?