THAT'S OKAY
My Bodyguard My Love"A-Apa ?", Kris mengalihkan wajahnya.
Luhan membuang nafasnya seolah salah satu beban terberatnya menghilang tiba-tiba. Namun raut kecemasan masih enggan menyingkir dari wajahnya.
Ia mengacak rambut honey blondnya frustasi, menganggap pengakuannya dalah hal paling tolol yang pernah dilakukannya sepanjang sejarah hidupnya.
Bagaimana tidak, ia barusan membuat pengakuan kalau ia adalah penyuka sesama jenis kepada pria yang mungkin disukainya, bagaimana kalau Kris akan membencinya setelah ini ? Bagaimanapun, Kris adalah orang asing yang belum lama ia kenal, ia tak seharusnya menaruh rasa percaya berlebihan padanya, apalagi untuk hal yang bersifat pribadi seperti ini. Mengapa ia sama sekali tak memikirkan akibatnya jika Kris menganggap pengakuannya sebuah hal yang aneh ? Mungkin pertemanan mereka akan berakhir segera sampai disini.
"Ma-maafkan aku Kris "
"Untuk ?"
Untuk apa, Luhan terpaku. Ya, bahkan ia sendiri tidak tahu jawabannya.
Apa Kris salah satu dari mereka yang mau menerima keberadaannya ? Benarkah seperti itu ?
Atau, itu hanya sikap dimana ia menyembunyikan reaksi aslinya ? Lantas besok pertemanan mereka akan berakhir dan Kris memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai bodyguardnya ?
!!!
"Ayolah Kris, kalau kau memang tidak bisa menerima pengakuanku, just say it ". Luhan terlihat tidak sabar.
Luhan beranjak dari sofa, menuju dapur untuk menenangkan perasaannya yang tidak menentu.
Kris tercekat di tempatnya melihat reaksi Luhan. Adakah yang salah ? Bahkan ia merasa reaksinya cukup wajar.
"Ada apa dengannya ?", pikir Kris.
Kris menyusul Luhan ke dapur.
"Kenapa kau berkata seperti itu ?" ia bertanya denagn tenang.
"Pengakuanku memang bodoh Kris, seharusnya aku memikirkan segala yang terburuk, termasuk reaksimu ",
Luhan tertawa kecut.
"Tak semua orang bisa menerima
Comments