APAKAH INI SEMUA AKHIR DARI IMPIAN KITA ?
My Bodyguard My LoveKecelakaan itu segera membuat macet jalanan di sekitarnya.
Tiba-tiba Xixi seperti mendengar sebuah ledakan besar dan kepalanya mendadak menjadi amat pusing. Gelas yang dipegangnya pun pecah berantakan di lantai.
"Xixi ! kau kenapa ?" seru kris mendapati Xixi sedang memegangi kepalanya.
"Aku pusing sekali, ge "
"Kau ini.... ayo istirahat dulu saja " Kris memapah Xixi ke kursi.
Breaking news di televisi yang menyebutkan telah terjadi kecelakaan hebat antara sebuah truk besar dan sebuah taxi menarik perhatian Kris dan Xixi.
Disebutkan pula korban yang bernama Huang Xiao ming langsung tewas di tempat kecelakaan pun membekukan Xixi di tempatnya.
"Pasti....pasti itu Xiao ming yang lain, Xixi. Itu hanya kebetulan saja, pasti seperti itu " Kris agak terbata-bata mencoba menenangkan adiknya, sembari berseru memanggil Luhan dan yeol di dapur.
"Xixi " Luhan berusaha menenangkan.
"Antar aku ke rumah sakit " Seru Xixi seraya berusaha menahan air mata yang akan mengalir dari matanya.
"Xixi, dengarkan aku " sahut Kris.
"Kita ke rumah sakit !! sekarang !!!" bentak Xixi.
Baru kali ini mereka bertiga mendengar gadis itu mengeluarkan teriakan nyaringnya seperti itu.
"Baik...baik, kita ke sana sekarang " Kris menyambar kunci mobilnya.
Tapi Xixi yang terlalu shock nampaknya tak bisa menopang tubuhnya sendiri, ia serasa tidak memiliki tenaga.
Yeol membantu memapahnya, karena gadis itu serasa tak memiliki jiwa lagi dan nampak sangat pucat.
Yeol menemani Xixi di jok belakang. Yeol menyandarkan Xixi di bahunya, sedang Luhan dan kris sesekali menengoknya karena khawatir akan keadaan Xixi.
Yeol memberanikan diri menghapus air mata Xixi dengan ibu jarinya, dadanya ikut sesak melihat gadis itu sehancur ini.
Xixi terus berdoa dalam hatinya, berharap kalau itu adalah Xiao ming yang lain dan bukan Xiao ming-nya.
Tapi apa yang dilihatnya di rumah sakit mengatakan sebaliknya dan makin membuatnya hancur.
Shao feng, sahabat Xiao ming itu ada di sana, juga ayah dan ibu dari kekasihnya itu pun disana.
Isak tangis memenuhi ruangan, ibu Xiao ming tampak tidak bisa menerima kenyataan kalau putra kesayangan satu-satunya itu telah tiada.
Begitu melihat Xixi, wanita paruh baya itu memeluknya.
"Xixi !!"
"Ibu, yang di dalam bukan Xiao ming kan ? Xiao ming tidak apa-apa kan ? Xiao ming baik
Comments